NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tertukar

Pernikahan Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Kisah dua wanita cantik yang terlahir dari ibu yang berbeda, terapi memiliki ayah yang sama. Morgan Tan memilki dua orang istri, anak dari pernikahan resmi bernama Pricilia Tan dan satu anaknya terlahir dari sebuah kesalahan bernama Claudia Tan.

Demi ingin mendapat pengakuan marga Tan dari sang Ayah, Claudia harus menggantikan posisi sang kakak sebagai istri dan menikah dengan Edward yang merupakan pewaris tunggal dari keluarga Chen.

Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.

Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melarikan diri

Di dalam ruangan baca tubuh ku terasa lemas dan tak bertenaga, mendengar semua ucapan Nenek Smith tadi seakan membuka tabir rahasia sedikit demi sedikit. Sungguh wanita tua itu sukses membuat ku terkejut. Kejutan apa lagi yang akan aku terima.

Aku berusaha tegar dan perlahan bangkit meskipun tubuh ku tak sanggup menahan beban berat yang aku rasakan. Bulan purnama darah, menyebutkan namanya saja sudah membuat ku merinding, apa yang akan terjadi tiga hari lagi. Nasib ku benar-benar di pertaruhkan hanya dalam hitungan hari.

Ku paksa tubuh ku untuk kuat, aku sudah berdiri dan berjalan dengan tertatih kearah pintu. Aku merasakan sesak dan tidak ingin kembali ke kamar. Di luar ruangan keadaannya masih sama, sepi tanpa ada orang di rumah besar ini. Aku juga tidak melihat bibi Helen yang biasa berkeliaran di sekitar ruangan.

Aku sungguh bosan di mansion besar ini, kakiku melangkah ke arah depan, menuju ruangan tamu. Aku hanya ingin mencari udara segar di sore hari agar otak ki tidak belu. Ku buka pintu utama dan melangkah keluar, tak sengaja aku melihat mobil Limosin berwarna hitam terparkir di carport.

Di garasi juga ada lima mobil berjejer dengan berbagai merk. Namun belum pernah melihat mobil itu keluar dari garasi. Sementara mobil Limosin bunyi mesin masih menyala.

"Apakah ada tamu yang datang? Tapi dimana tamu itu? Tidak ingin banyak berpikir akhirnya aku punya ide. Ya aku akan ikut kedalam mobil itu, ini kesempatan aku agar bisa keluar dari mansion. Mengingat tiga hari lagi akan ada persembahan untuk cucunya, dari pada aku menjadi tumbal seperti istri-istrinya yang terdahulu. Lebih baik aku kabur dari sini dan tidak usah kembali.

Kesepakatan tidak datang dua kali, aku celingak-celinguk mengamati sekitar, takut ada orang yang melihat. Aku sudah mendekat dan membuka handle pintu, Namun pintu tidak terbuka. Ahh bodoh, sudah pasti mobil mentereng ini membukanya dengan remote. Pasti remote nya di pegang oleh pemiliknya.

Terdengar suara langkah kaki berjalan mendekat, aku sangat panik dan bersembunyi di samping mobil. Aku melihat pria bersepatu pantofel berjalan ke belakang mobil dan membuka bagasi. Ku lihat ia mengeluarkan koper dari sana dan pergi kembali. Aku tidak kehilangan akal, ku buka tutup bagasi yang ternyata tidak tertutup rapat. Aku masuk kedalam bagasi dan menutupnya, agar ada udara masuk ku ganjal ujung pintu dengan batang ranting yang aku pungut di halaman tadi.

Semoga pria itu tidak menengok lagi ke bagasi. Aku mendengar langkah kaki dua orang pria masuk kedalam mobil. Tak lama kemudian mobil berjalan, terdengar suara gerbang pintu di geser. Berarti mobil sudah meninggalkan mansion. Aku bernafas lega, akhirnya bisa meninggalkan rumah misterius itu. Walaupun aku sempat berpikir bagaimana nanti murka nya nenek Chen kalau mangsanya telah pergi.

Aku akan minta bantuan Melly dan Tio, lalu menceritakan semua tentang hidup ku. Lagi-lagi aku teringat ibu, aku takut ayah ku murka dan kelurga Tan menyakiti ibuku. Ku hela napas berat,. Ya Tuhan, kenapa nasibku seburuk ini, aku hanya ingin hidup tenang dan bahagia bersama ibuku. Dulu Joseph pernah berjanji, akan menikahi ku setelah pendidikan S2 nya selesai. Akupun di tuntut untuk menyelesaikan kuliah S1 ku agar Kami setara dan di terima oleh kelurga Joseph. Namun semuanya berakhir dengan kekecewaan. Ayah datang kepada ku dan ibu, menawarkan sebuah janji. Akan menaikkan status ibu jadi istri kedua yang sah dan memberikan Marga Tan. Asalkan aku mau menggantikan pernikahan Pricilia.

Aku sempat berpikir berhari-hari untuk memutuskan sebuah kesepakatan. Aku pikir dua tahun lagi Joseph akan menyelesaikan kuliahnya dan aku akan menjelaskan semuanya. Tapi kenyataannya, Joseph sudah kembali dan aku belum sempat bertanya, apa yang membuatnya kembali ke jakarta?"

Mobil melaju dengan cepat, tak terasa sudah hampir sejam aku berada di dalam bagasi. Tiba-tiba mobil berhenti di sebuah basement. Aku tidak tahu sudah berada dimana. Setelah keluar dari bagasi aku akan menghubungi Melly dan meminta jemput.

Kedua pria itu sudah turun, langkah kakinya semakin menjauh. Aku menghirup udara bebas sambil mendorong pintu bagasi keatas. Keadaan basement sangat sepi, hanya terlihat mobil-mobil mewah yang terparkir rapih.

Aku turun dari bagasi mobil dan menutup kembali. Ku langkahkan kakiku mencari jalan keluar, karena bingung berada dimana, jadi mengikuti orang yang baru keluar dari mobil dan masuk kedalam lift. Aku menekan tombol lift lantai satu, setelah keluar dari lift aku mulai menghubungi Melly.

Ternyata begitu banyak panggilan telepon dari Melly, aku lupa mengaktifkan ponsel ku tadi.

"Hallo Mel!"

"Diah! Kamu ini dimana sih, aku berkali-kali menghubungi mu." terdengar nada kesel Melly

"Maaf Mel, ada masalah sedikit. Tapi aku sudah keluar dari rumah."

"Sekarang kamu ada dimana?"

Aku melihat sekeliling, banyak orang-orang keluar masuk lift dan tempat ini begitu familiar. Seperti sebuah hotel bintang lima.

"Aku berada di __ sebentar aku keluar dulu."

"Hah? Keluar kemana?! Terdengar nada bingung Melly di ujung telepon.

Aku melangkahkan kaki keluar dari pintu kaca yang terbuka dan tertutup sendiri. Bola mataku menatap sebuah nama. "HOTEL RITZ CARLTON"

Wajahku berseri-seri, ternyata aku berada di tempat yang memang akan aku datangi.

"Aku sudah berada di Hotel Rizt Carlton."

"Hah?! Kamu serius sudah sampai?" terdengar suara keterkejutan Melly

"Iya sudah disini, nanti aku ceritakan, kenapa aku sudah berada disini."

"Baiklah, tunggu aku di lobby. Sepuluh menit lagi aku sampai."

"Oke! Kataku sambil mengakhiri panggilan telepon.

Aku menunggu Melly sambil duduk di sebuah sofa dekat resepsionis, perasaan ku tidak enak seperti ada yang memperhatikan gerak-gerik ku, tapi aku tidak tahu siapa. Bahkan aku mulai bertanya-tanya dalam hati, siapa pria yang membawa mobil Limosin sampai sini, apakah dia juga datang ke pesta party Cindy? tidak mungkin, darimana pria itu kenal Cindy teman kuliah ku.

Tapi, siapa pria itu? Apakah dia tuan Chen?" saat sedang memikirkannya, suara Melly mengalihkan pandangan ku.

"Claudia!"

Aku menoleh dan melambaikan tangan "Disini!"

Kami saling bertemu dan berpelukan untuk melepaskan rindu.

"Akhirnya kita bertemu lagi." kataku yang mulai merasa aman dengan kedatangan sahabat ku.

"Kamu sangat cantik Diah, pakaian dan Hells mu terlihat berkelas. Tetapi rambut mu sedikit berantakan." kata Melly menilai penampilan ku.

Aku tersenyum "Pantas saja sejak tadi banyak pria-pria tampan menoleh dan menatap ku." canda ku sambil terkekeh.

"Ya.. Ya.. ku akui kamu memang cantik dan cerdas. Makanya jadi idola satu campus" sahut Melly "Bahkan sekelas dosen Joseph bisa jatuh cinta padamu." lanjut Mely sambil tertawa.

"Kamu juga cantik Mel." puji ku tulus

"Tapi aku tidak seberuntung kamu, yang di cintai oleh pria setampan dan sekaya Joseph."

Aku terdiam, wajahku berubah murung dan datar. Melly tidak tahu kalau aku sudah menikah dan aku yang telah mengkhianati Joseph. Meninggalkan dirinya demi menikahi pria yang belum pernah aku lihat sampai sekarang.

"Suatu saat nanti keberuntungan akan berpihak pada mu." kata ku membesarkan hati Melly.

Melly sumringah "Ini sudah jam delapan, ayo kita ke atas."

"Kita ke toilet sebentar, aku ingin rapikan rambut dan makeup ku."

"Oke!

Jangan lupa, terus dukung karya terbaru Bunda ya sayang 🥰, bantu LIKE setelah membaca, jangan lupa untuk beri Vote/gift dan RATE BINTANG 5 sertakan komentar kalian 🥰🤗

1
Irma Juniarti
lanjut lagi bunda...💪💪💪
Irma Juniarti
bener kita harus membantu dan menolong orang yg membutuhkan.pasti itu tuan chen.suaminya Claudia
Foeah
Jgn2 itu tuan chen
Dewi Ambarwati
nah loh nah loh🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Wah apa benar itu tuan Chen 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
setuju 👍🏻
Teh Yen
mungkinkah Savana itu Claudia 🤔
jangan bohong kamu Chen pdhl udh d sentuh berkali kali tuh istrinya nek yah engg pa pa kan udh halal itu lagian engg ada sesuatu yg terjadi kan Ama kamu tuan Chen berarti penyakitmu sudah sembuh ya kan
Teh Yen
waduh Claudia kena marah engg tuh jangan" mau d hukum lagi karena ketauan kabur dari rmh tuan Chen hadeuuh 🙈
Dheta Berna Dheta Dheta
keren
Irma Juniarti
mulai sekarang kamu harus jadi wanita kuat yg tak mudah di tindas siapa pun Claudia.
Irma Juniarti
klu iya emang kenapa hah..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Diah 🤔
Dewi Ambarwati
rasain kau
Kasih Bonda
next Thor semangat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Semangat Claudia 💪🏻
Dewi Ambarwati
hahaha si Joseph asal ngomong aja..pdhl dia sendiri ke mana cb hadeh
Irma Juniarti
dirimu yg bakalan hancur suatu saat nanti Joseph.
Irma Juniarti
dasar pembohong besar kalian Joseph .
Irma Juniarti
tendang aja Claudia biar merasai si Jono nya Joseph nda bisa enak2 LG.😄
Irma Juniarti
sedih banget😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!