NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Sang Mafia

Terjebak Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Bad Boy / Gadis nakal
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: lirien

"Mulai malam ini kamu milikku, aku suka 45imu yang manis itu." ujar Kael sambil tersenyum miring.

"Hey kamu bilang anakmu tapi ini apa? Kau berbohong padaku om jelek!" jawab Vanya dengan raut wajah kesalnya.

"Sssttt! diam dan jangan banyak bicara, elus kepalaku!" titah Kael mengusap lembut pipi gemoy Vanya.


>>Mau tau kelanjutannya? simak terus dan jangan skip bab, karna di setiap bab ada kejutannya💥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lirien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kasih Nen Bayi Dugong!!

"Isshhh diem aja, punyaku lagi sakit ini, pokoknya kamu diem aja jangan sampai ya bantal aku ini melayang ke kepala kamu." jawab Vanya dengan omelan panjangnya.

Sungguh di tengah malam seperti ini masih ada masalah yang membuat kepala Kael pening bukan main.

"Jawab aku dengan jujur. Apa kamu punya asi? Kamu hamil atau kamu pernah punya anak, ayo jawab!" ujar Kael dengan penuh penekanan.

Vanya berpikir sebentar, "mending gue bilang udah punya anak aja kali ya biar Kael ilfil terus pulangin gue, nah bener. Pinter banget sih lo Vanya." puji Vanya pada dirinya sendiri.

"Jawab aku Vanya!" ujar Kael sekali lagi. Kali ini dengan nada dinginnya.

"Iya hikss hikss aku udah punya anak." jawab Vanya sambil menahan isak tangisnya.

Agar Kael makin percaya dengan ucapannya barusan.

Raut wajah Kael semakin dingin, sungguh Vanya membangunkan macan yang lagi tidur pulas.

"Baiklah akan ku periksa sendiri!" jawab Kael sambil menarik kaos yang dipakai Vanya.

Tentu saja Vanya menjerit keras, "HUAAA ENGGAK GUE BELUM PERNAH HAMIL ATAUPUN PUNYA ANAK, GUE CUMA BOHONG JANGAN APA APAIN GUE HIKSS HIKSS.....!" teriak Vanya dengan suara kerasnya.

Sungguh ia takut kali ini, Kael ternyata senekat ini orangnya. Kael langsung tersenyum miring saat melihat Vanya ketakutan.

"Kau tak pandai berbohong. Look at me, jangan pernah berbohong padaku, mau hal sekecil apapun jangan pernah lakukan lagi. Kesabaranku hanya setipis tisu, berani berbohong sama saja menghantarkan nyawamu padaku. Paham, hmm?" ujar Kael panjang lebar.

Vanya menganggukkan kepalanya, sungguh ia merasa sangat tertekan kali ini. "Gue harus gimana sakit banget ini argh shhh..." lanjutnya dalam hati.

Kael yang tau pun langsung mengusap lembut wajah Vanya, "ayo ke rumah sakit." ajaknya tanpa mau dibantah lagi.

"Ishh enggak mau, aku...aku takut."

tolaknya sambil sedikit menjauh dari Kael.

Air matanya yang tadi sempat terhenti kini mengalir deras, bahkan kedua tangan Vanya terkepal erat karena squisy kembarnya itu sangat padat dan kencang mungkin karena kelebihan asi, jadinya tambah sakit rasanya.

"Bisa enggak sekali aja nurut. Oh kalau enggak mau yaudah sini deketan biar aku nen aja biar habis asinya." ujar Kael dengan nada tegasnya.

"Gak mau, gak usah ngaco kamu ya!" jawab Vanya was-was.

Ya gimana enggak was-was Kael ini sulit ditebak.

Kael langsung tersenyum miring, "pilihannya cuma ada dua: mau aku yang habisin asi kamu atau kita ke rumah sakit sekarang cari tau apa penyebabnya kamu bisa ngeluarin asi sebanyak ini." ucap Kael memberi pilihan untuk Vanya.

"Gak mau dua-duanya, udah sana aku mau tidur aja." jawab Vanya sambil menaik ke atas ranjangnya.

"Hey ini kamarku."

"Yaudah biarin aja kenapa emangnya? Ya kamu harus ngalah dong sama aku, kamu tidur di luar aku tidur di sini." sahut Vanya.

Kesabaran Kael yang hanya setipis tisu itu pun dengan cepat langsung menarik Vanya dan memeluknya dengan erat.

"Hey jangan macem-macem kamu ya! AARGHH KAEL GILA JANGAN GREP GREP GUE....!" teriak Vanya tak terima.

Dengan cepat Vanya berontak, namun ia masih kalah dengan kekuatan Kael. "Diam jangan banyak gerak, nanti punyaku bangun," bisik Kael dengan suara seraknya.

"Lepas atau aku gigit lengan kamu!" ancam Vanya sambil menarik lengan kekar Kael.

"AARGHH SAKIT LEPAS!" teriak Kael dengan kerasnya.

Kesal karena lengannya masih digigit Vanya, dengan cepat tangannya meremas squisy kanan Vanya.

"DASAR KAEL GILA GAK ADA OΤΑΚ....!!" teriak Vanya dengan kerasnya.

Sungguh kali ini rasanya sungguh sakit, Vanya nangis kejer membuat Kael langsung khawatir bukan main.

"Hey, mana yang sakit bilang sama aku maaf ya, coba sini aku periksa." lanjut Kael sambil mencoba menarik kaos Vanya.

"Hikss hikss sakit bodoh!" ujar Vanya sambil menangis keras.

Kael langsung menggendong Vanya, sungguh kali ini Kael merasa bersalah, dengan cepat ia langsung membawa Vanya ke rumah sakit.

Bahkan darah di lengan kekarnya karena digigit Vanya tadi tak ia pedulikan.

Kael melirik Vanya yang berada di gendongannya. "Maafin aku, aku janji enggak kasar lagi." bisik Kael dengan nada penyesalannya.

Vanya tak menjawab, ia terus menangis. Sampai di dalam mobil Kael menyetir sambil memangku Vanya. Sungguh kedua tangan Kael mencengkeram erat stir mobilnya.

Sampai di rumah sakit Kael langsung berteriak keras, "CEPAT PERIKSA CALON ISTRIKU, SALAH DIKIT AJA KEPALA KALAIN YANG JADI TARUHANNYA!!"

"JANGAN DOKTER LAKI-LAKI, CARI DOKTER PEREMPUAN, CEPAT....!!" teriak Kael sekali lagi.

Sungguh kali ini Vanya takut beneran. Ia baru melihat Kael marah besar seperti ini, bahkan ia bisa melihat urat-urat di leher Kael terlihat karena saking kerasnya teriakan kemarahannya tadi.

"Jangan nangis, mereka akan menangani kamu. Jangan takut." ujar Kael dengan lembutnya.

Kael langsung menidurkan Vanya ke atas brankar.

"Cepat periksa!" titah Kael dengan nada dingin sekaligus tegasnya.

"Ba...baik Tuan Kael. Saya akan memeriksa Nona dengan sebaik mungkin." jawab Dokter Lesty dengan suara yang bergetar hebat.

"Kael jangan marah-marah, dokternya takut." ujar Vanya dengan suara lirihnya karena ia sendiri masih menahan rasa sakit pada squisy kembarnya itu.

"Yes." jawab Kael sambil menganggukkan kepalanya.

"Kamu keluar!" titah Vanya, ya jelas malu dong kalau sampai Kael lihat aset kebanggaannya ini.

"No!"

"Kael....!"

"Ya, tapi aku gak mau keluar. Aku mau nunggu kamu di sini, diam biar diperiksa dokter dulu!" jawab Kael dengan nada seriusnya.

Vanya menghela nafas kesalnya, dengan cepat ia langsung menarik selimutnya ke atas agar aset kembarnya itu tak terlihat oleh Kael.

"Dokter gimana?" tanya Vanya.

"Tak apa Nona. Anda hanya kelebihan hormon prolaktin yang dapat menyebabkan keluarnya asi, bahkan pada wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui. Kondisi ini disebut galaktorea. Hormon prolaktin adalah hormon yang merangsang produksi asi, jadi kadar yang tinggi bisa menyebabkan anda menghasilkan asi." jelas Dokter Lesty panjang lebar.

"Terus gimana solusinya dok? Apa ini bahaya ya?" tanya Vanya lagi.

Dokter Lesty pun tersenyum, ia akan menjawab namun lirikan maut dari Kael membuatnya langsung paham dan mengerti.

"Ini tidak bahaya kok Nona, namun yang harus anda lakukan setiap hari adalah mengeluarkan asi itu, jangan sampai padat. Karena itu bisa menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada squisy kembar anda." jawab Dokter Lesty.

"Berarti harus beli alat pompa asi dong dok?" tanya Vanya, karena ia benar-benar takut kalau sampai terjadi hal-hal yang enggak-enggak.

"Tidak perlu Nona. Anda suruh saja Tuan Kael yang meminumnya karena memang kalau pakai pompa asi malah berbahaya." jawab Dokter Lesty.

Sungguh kalau tidak begini mungkin nyawanya nanti langsung akan melayang. Salah dikit aja Tuan Kael tak akan memaafkannya.

"HAH? ENGGAK MAU DOK!" teriak Vanya dengan keras. Ia menutup kedua squisy kembarnya rapat-rapat.

"Maaf sekali Nona, kalau tidak ya sudah berarti anda harus segera punya bayi, kalau tidak kondisi ini akan sangat berbahaya pada anda. Takutnya squisy anda akan tambah besar dan bengkak Nona." jawab Dokter seolah memberi pengertian pada pasiennya ini.

"Mati gue kalau gini, gak mungkin kan gue punya anak dulu. Lah terus bapaknya siapa?" ujar Vanya sambil menatap Kael.

"Hey, gak mungkin dia kan. Sial, gue harus apa kali ini. Gak mungkin juga kan gue kasih nen ke Kael." ujar Vanya lagi di dalam hatinya.

"Memang sialan hidup gue gak pernah bahagia, terserahlah mau apa. Yang jelas sekarang gue udah gak punya tujuan hidup, mending mati aja enggak sih kalau udah kaya gini." ujar Vanya dengan suara lirihnya.

"Kamu bicara apa, jangan coba-coba buat ninggalin aku!" ucap Kael dengan nada tegasnya.

Dengan cepat dokter memberikan resep vitamin pada Vanya dan pereda nyeri.

Kael tak mau banyak kata, tanpa babibu langsung menggendong Vanya dan keluar dari ruangan IGD itu.

Sampai di dalam mobil, Kael berkata dengan nada tegas, seolah tak ingin dibantah lagi, "Dengar, mulai saat ini kasih aku nen, jangan membantah, kita akan menikah setelah ini!"

"Lo...lo...cowok...gila....!"

"Yes, it's me..." jawab Kael sambil tersenyum miring.

"HUAA TOLONG, TOLONG VANYA DI CULIK SAMA OM OM GILA INI... ΕΜΜΗΗΗΗ...!!"

"Diam, jangan teriak-teriak nanti tenggorokan kamu sakit," ujar Kael sambil terkekeh pelan.

BRAK!

Pintu mobil langsung tertutup dengan keras. Kael menatap Vanya, "Kamu mau squisy kamu enggak sakit lagi?" tanyanya dengan raut wajah serius.

Vanya hanya menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Senyum Kael langsung merekah. "Bisa menyusui kan? Yaudah, daripada asinya mubazir mending kamu susuin aja anak aku," celetuknya.

Vanya sedikit menjauh dari Kael. "Jadi lo...kamu udah punya anak? Turunin aku sekarang. Aku gak mau ya nanti istri kamu ngomel dan nuduh aku jadi pelakor," ujar Vanya dengan marah.

Gimana enggak marah, ia sudah tidur dengan Kael bahkan pernah dicium juga. Sialan, kalau ternyata Kael sendiri sudah punya anak otomatis kan punya istri juga.

"Emang semua laki-laki sama aja, sialan brengsek!" gumam Vanya di dalam hati.

Hatinya pun kembali sakit.

"Yes, ini perjanjian kita. Kamu akan mendonorkan asi kamu ke dia. Otomatis punya kamu enggak penuh dan sakit lagi. Menguntungkan, bukan?" ujar Kael sambil tersenyum miring.

"Bayaran?" tanya Vanya cepat tanpa menoleh ke arah Kael.

"Berapapun yang kamu minta akan aku kasih," jawab Kael dengan enteng.

"Oke, 1 jam 50 juta, deal or no?" jawab Vanya dengan tegas.

"Yes. Tanda tangan di sini," sahut Kael sambil memberikan berkas pada Vanya.

Tanpa pikir panjang, Vanya langsung menandatangani kontrak itu.

"Bagus," ujar Kael.

Dengan cepat Kael langsung menarik berkas itu dan menyimpannya dengan aman. Tanpa pikir panjang, ia menekan pedal gasnya.

"Terus anak om di mana? Kapan kerjanya?" tanya Vanya, mulai profesional.

"Hmm, nanti dia akan ke mansion. Mulai malam ini kamu bekerja. Ingat, setiap anak aku minta nen kamu harus kasih tanpa alat pompa asi karena dia alergi sesuai yang tertera pada kontrak," jelas Kael panjang lebar.

Mata Vanya langsung melotot tajam. "MAKSUD KAMU APA OM? ISHH GAK MAU YA KAMU TUH UDAH NYAKITIN AKU, KATANYA GAK PUNYA ISTRI, KATANYA AKU MILIK KAMU, TAPI NYATANYA KAMU PUNYA ISTRI SEKARANG KAMU JEBAK AKU?!" teriaknya.

"Ssttt, gak perlu teriak, enggak gitu..." ujar Kael mencoba menenangkan.

"BRISIK, JANGAN PANGGIL GUE SAYANG. KITA GAK ADA HUBUNGAN APA-APA SELAIN REKAN KERJA SEKARANG!" potong Vanya, karna ia sudah kesal sekali kali ini.

"Hey jangan marah...."

"Brisik, diem gue gak mau ngom....."

"Aku kamu! Jangan sampai aku buat kamu hamil anakku di sini sekarang juga," ancam Kael agar Vanya mau menurut padanya.

Vanya hanya meliriknya tanpa mau membalas ucapan tadi.

"Kamu emang harus diancam dulu baru mau nurut ya," ujar Kael sambil terkekeh pelan.

Sampai di mansion mewah Kael, Vanya tak seperti biasanya. Ia berjalan di belakang Kael.

"Ayo, kenapa lama sekali jalannya?" ujar Kael dengan suara lembutnya.

"Jangan panggil sayang. Kita hanya rekan kerja yang saling menguntungkan," jawab Vanya dengan tegas.

Entahlah, kabar ini membuat Vanya sangat benci lelaki di depannya. Memang semua orang tampan tuh nyakitin semua.

"Sialan, kenapa hari gue jadi sakit sih!" gumamnya di dalam hati.

"Lo jangan ke makan gantengnya aja Vanya, lihat bahkan dia tak lebih dari seorang penipu ulung," lanjutnya dalam hati, kali ini kedua tangan Vanya terkepal erat.

Ia menyesal sudah pernah ciuman dan tidur bersama. Beruntungnya ia masih bisa menjaga apa yang seharusnya untuk suaminya nanti.

Mereka berdua langsung masuk.

"Ke kamar sekarang. Anakku sudah tiba di depan," titah Kael dengan suara lembutnya.

"Hmm," jawab Vanya dengan dehem keras, ia berjalan masuk kamar Kael, dengan sengaja menabrak tubuh Kael karena saking kesalnya dan kecewanya.

Tentu saja bukannya marah, Kael malah gemas sambil menggigit bibir bawahnya sendiri. "Sial, kamu bikin aku gemas. Ingin sekali rasanya banting kamu ke atas ranjang lalu kita... ahhh sial...." ujar Kael malah mikir yang enggak-enggak.

"Jangan sekarang, tahan. Lo sudah berhasil kontra Vanya seumur hidupnya di mansion besar ini. Maafkan aku, ini bukan penipuan tapi mempertegas kalau kamu adalah calon nyonya di rumah ini," ujar Kael sambil tersenyum miring.

Vanya sudah sampai di dalam kamar Kael. Ia langsung mandi karena tak mungkin kan badannya bau asem terus nenin bayi yang ada muntah nanti bayinya.

"Sial, ini anak Kael sama cewek lain. Jangan sampai gue cekik nanti bayinya," gumamnya dengan kesal.

Tak sampai 20 menit, Vanya sudah selesai mandinya. Ia memakai celana pendek milik Kael dan kaos oversize.

"Bodo amat kalau sampai istrinya Kael nanti cemburu. Yang jelas kedudukan gue di sini udah jelas sebagai apa. Halah palingan juga masih cantikan gue, gak ada yang bisa nandingin kecantikan lo Vanya, lo tenang aja," ujar Vanya sambil menatap cermin di depannya, mengibaskan rambut panjangnya ke belakang.

CEKLEK!

"Come here, aku mau nen," ujar Kael sambil masuk ke dalam kamar. Pintu kamar langsung dikunci Kael.

"LO...LO.... GUA GAK MAU KATANYA ANAK LO? LO BOHONG YA OM AARGHH GAK MAU, KAEL GILA.....!!" teriak Vanya panik.

1
Coffe. maniss
aku kasih penilaian nih biar authornya notic😭

KK, percepat dong semua masalah atau musuh apalah itu yang buat arghhhh itu nggak bahagia keluarga Vania dan KL pengen banget nengok orang itu bahagia tanpa beban tapi ya walaupun cuma bisa baca aja aku nengoknya hihi 😭😭
Coffe. maniss
ni cowok Mandang fisik banget ya!!!
Coffe. maniss
Dihh ngaju" si Reke
Coffe. maniss
sumpah yaa.... jadi cewek sebadassss ini si vanyaaa😭😭
Coffe. maniss
menyala Vanya...
sumpah suka banget sama karakter Vanyany. cewek badassss abisss🔥🔥🔥
Coffe. maniss
Issss geram nya aku Ama nek lampir satu iniiii,
Coffe. maniss
mantap Vanya🔥🔥🔥
Styyyy.gen z
suka dn bgus jg... alur ceritanya y gk aneh" dn nggak menye"... tpi knpa bnyk bgt tokoh pria tampannya yh jdi ny kn Vanya bingung mau pilih yang mana ya wlpun ttp bara pemenangnya...😭☝🏼
Styyyy.gen z
Jujur ceritanya keren, nggak ngebosenin... tingkah vanya yang bar" sama bara yang posesif bacanya sambil senyum-senyum sendiri wkwk...u
Styyyy.gen z
oke bagus menarik alur ceritanya di setiap ceritanya juga sangat menghayati sampai saya 24 jam tidak mau berhenti membacanya kata-katanya pun tidak terlalu bagus sehingga mudah dimengerti
Styyyy.gen z
Cihuy bener gak usah di anggap deh orang begitu☝🏼
Styyyy.gen z
Woi😭😭😭😭🫵🏼
Styyyy.gen z
Tajem banget mulutnya... gilakkk
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️🍓
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣
Syriii.kzza
Behh emang yang begini harus di kasih tahu siapa yang berkuasa!!!!
Syriii.kzza
apa karna ini juga ya si Kael itu jomblo Mulu, karna kalo ada yang Deket sama dia musuhnya auto di mana-mana
Syriii.kzza
ini kayaknya si Kael punya masa lalu yang kelam deh? apa cuma aku yang mikir gitu???
Syriii.kzza
Thorr, thanks udah ngasih judul begitu, ini langsung ku skip kok😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!