NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi
Popularitas:351.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

"Keluarga Xiao? Apakah yang kakek maksud adalah keluarga Xiaoku?" tanya Xiao Chen.

"Ya, itu benar! Tapi, keluarga Xiao mengalami penurunan yang sangat besar, bahkan mereka memutuskan untuk pindah dari dataran tengah dan menetap di kota Api ini yang berada di wilayah Timur Benua." jelas Chu Tian Ge.

Xiao Chen pun terdiam. 'Hm, aku rasa tragedi keluarga Xiao tidak hanya tentang Giok Api Kuno!' pikir Xiao Chen.

"Xiao Chen! Apa kamu ingin membalas dendam?" tanya Chu Tian Ge.

Xiao Chen sedikit terkejut, wajahnya seolah-olah terbangun. "Te— tentu saja! Aku pasti akan membuat orang itu membayar puluhan kali lipat!" kata Xiao Chen, tegas.

Menghela nafas, "Humph, tapi kamu masih sangat lemah! Ayah dan ibumu adalah seorang praktisi Raja Tempur, tetapi mereka di kalahkan dengan begitu mudah oleh orang itu, jika kamu ingin membalaskan dendam keluarga Xiao, maka kamu harus bertambah kuat dan lebih kuat lagi." ujar Chu Tian Ge.

Senyum tipis tergambar di bibir Xiao Chen. Ia berjalan menuju jendela di sudut ruangan, lalu ia pun berkata, "Kakek tak perlu khawatir, aku tidak akan melakukannya dalam waktu dekat!" ujar Xiao Chen dengan tenang.

Chu Tian Ge terdiam sesaat, lalu ia kembali berbicara, "Xiao Chen! Ranah kultivasi mu telah mencapai ranah Tiga Daun, usiamu juga masih sangat muda, kamu terbilang salah satu generasi muda berbakat yang mempunyai kultivasi tinggi, satu Minggu yang akan datang, kompetisi kekaisaran Bintang Biru akan di selenggarakan, dan kota api mempunyai empat kuota peserta. Siapa tau kamu tertarik untuk mengikutinya!" tawar Chu Tian Ge.

Xiao Chen tertegun, 'Ini adalah kesempatanku untuk membuktikan bahwa aku bukan orang lemah, dan keluarga Xiao masih tetap ada. Dan ini adalah satu-satunya kesempatanku untuk bertambah kuat dan juga mencari pengalaman pertarungan yang sesungguhnya' gumam Xiao Chen didalam hatinya.

"Aku tertarik!" kata Xiao Chen sangat antusias.

Chu Tian Ge pun tersenyum. "Baiklah, kalau begitu kuota keluarga Xiao tidak jadi di ambil oleh keluarga Chu. Tadinya, selain Keluarga Wu dan juga keluarga Hei, dua kuota lainnya menjadi kuota Penguasa kota yang akan di wakili oleh Chu Yun dan salah satu keluarga Chu. Tetapi, dengan adanya kamu, semua kini telah lengkap!" jelas Chu Tian Ge.

"Kalau begitu, aku harus segera berlatih dan mempersiapkan diri!" sahut Xiao Chen.

Di atas meja, Chu Tian Ge mengambil sebuah lonceng dan memukulnya.

Ting!

Tidak lama dari itu, seorang pelayan datang mengetuk pintu. Tok! Tok! Tok!

"Tuan, apakah anda memanggilku?" suara lembut dari seorang pelayan wanita di pelayan pintu. Dia adalah pelayan khusus yang selalu melayani Chu Tian Ge dalam segala hal.

"Pelayan, panggilkan Chu Yun, dan suruh dia segera datang kemari!" sahut Chu Tian Ge dari dalam ruangan.

"Baik, Tuan!"

Chu Tian Ge pun menuangkan teh hangat kedalam gelas, lalu memberikannya kepada Xiao Chen.

"Ini adalah teh hijau kesukaanku! Minumlah, kamu pasti akan suka!" kata Chu Tian Ge.

Xiao Chen pun segera menerimanya. "Terimakasih, Kakek!"

Glupppp! Glupppp. Suara Xiao Chen menenggak teh hangat di dalam kerongkongan nya yang kering. Nampak sangat begitu haus.

Brak!

Pintu ruangan terbuka keras. Chu Yun datang dengan penuh emosi, kedua tangan bertolak pinggang, alisnya melengkung, tatapannya tak enak terhadap Chu Tian Ge.

Chu Tian Ge pun bangkit dari tempat duduknya, "Yun'er! Apa yang kau lakukan? Bagaimana jika pintu itu rusak?" Chu Tian Ge nampak kesal, kedua matanya melebar.

"Cih, rusak ya rusak saja, memangnya aku perduli!" sahut Chu Yun dengan sangat sinis. Ia masih sangat begitu kesal atas sikap Chu Tian Ge saat itu.

Namun, Chu Tian Ge mencoba menenangkan suasana hatinya, ia pun menarik nafasnya dalam-dalam.

"Aishhh, sudahlah!" ucapnya sembari menggelengkan kepala, "Yun'er, antar Tuan Muda Xiao Chen menuju rumah di taman Bambu, dan kamu ... kamu tidak di ijinkan pergi, kamu harus selalu menemani Tuan Muda Xiao Chen di rumah itu. Ingat, layani beliau baik-baik!" tegas Chu Tian Ge memberi perintah.

Brak! Chu Yun menggebrak meja.

"Tidak mau! Aku tidak sudi dekat-dekat dengan laki-laki bau seperti dia!" tolak Chu Yun dengan keras. Bahkan bibir tipis merah merona itu mencibir dengan kejam.

"Yun'er! Jaga ucapanmu!" bentak Chu Tian Ge sangat marah. Bahkan ia pun segera menghampiri Chu Yun, dan hendak menamparnya.

Namun Xiao Chen dengan cepat menangkap tangan Chu Tian Ge, membuatnya terhenti tidak jadi menampar Chu Yun.

"Kakek, Nona Yun mungkin masih kesal kepadaku, jadi ... lebih baik aku sendiri saja!" ujar Xiao Chen, tenang.

Tetapi aura spiritual meluap dari tubuh Chu Tian Ge, membuat Chu Yun sangat merasa takut akan kemarahan kakeknya. Chu Yun pun berbicara, "Baiklah, baiklah, aku akan menemanimu!" kata Chu Yun, malas.

"Hm, kalau begitu ... terimakasih!" sahur Xiao Chen.

Chu Yun memasang raut wajah yang sinis, lalu ia berjalan memutar badan sembari berkata, "Ikuti aku!" katanya dengan sangat dingin.

"Xiao Chen, maafkan atas ketidaksopanan cucu Perempuanku!"

"Ahh, tidak apa-apa, kakek! Kalau begitu, aku ijin pamit beristirahat." kata Xiao Chen ramah. Ia pun membungkuk sebagai tanda hormatnya, lalu ia berjalan keluar dari ruangan dan mengikuti Chu Yun.

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees ❣️🍊
Megi Mariska
Lhaaaaaaaaaaaaa mana ini update an nya... Walah w di tipu ma author nya... Rugi w kasih 1 vote ... Di PHP in doank 😑😑😑😑
APRILAH: ketiduran kak /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Iskandar Yunaeni
bagus nih
APRILAH: terimakasih kak iskandar
total 1 replies
APRILAH
terimakasih kak, hehehe
Xiao Chen
sangat buruk novel paling bodoh gara prempuan novelnya sanat buruk dan novel paling bodoh yang pernah aku baca
Xiao Chen
alur ceritanya sangat buruk rugi kalau kirim hadiah
Zul Suro Zul Suro
alur cerita masih bagus krna pendokong MCNYA masih hidup.... n tiada yg konyol / tak dihargai oleh pencatur. Harapnya kumpulan P/I "20" tak berkurang ahli / anggota. ...(MATI) ..,.TuTuP ToKo / CeRiTa.
Zul Suro Zul Suro
bagus n TAHNIAH.....biarpun terlambat tapi orang terdekat / masih hidup. Jangan asyek mati biarpun apa alasan n tujuan.... tetaplah goblok. (Super hero TUNGGAL MUTLAK / Hidup sendiri.)
APRILAH: makasih kak
total 1 replies
teguh andriyanto
maaf Thor, nanya. kamu tuh bikin cerita berteman apa sih, kok aneh gitu lho..?
APRILAH: Pemburu Iblis Kak.
cuma dari chapter 1-40, itu masih awal cerita di saat Xiao Chen bangkit dari keterpurukannya sebagai tuan muda tak berguna.
nah, nanti di season dua, setelah Xiao Chen mengalahkan Kaisar Dewa Iblis, Xiao Chen membuat perdamaian di alam Tian Yuan/ planet Tian Yuan. season 2 nya dilanjutkan dengan Xiao Chen yang memulai perjalanannya untuk menjelajahi alam semesta, mengunjungi planet-planet.
total 1 replies
Muhammad Arsyad
thor...mbokya dikasi peningkatan dikit karakter MC kita...terlalu naif!!!
APRILAH: udah kak, setelah tim Xiao Chen bubar, ceritanya time skip, terus Xiao Chen menerobos tingkatan ranah Jiwa Baru di chapter 150++ dari situ dia mulai berjalan sendiri dan menaklukan satu persatu musuhnya.
sampai nanti final battle nya lawan kaisar dewa iblis, baru nanti lanjut season 2 menjelajahi alam semesta
total 1 replies
teguh andriyanto
pertarungan kultivator kok, meledak, terpental .... ngga seru... tebasan itu ya memotong, memenggal... gak badass... lebih sadis dikit Napa sih Thor..
APRILAH: hehehe, maaf kak... ceritanya masih pertarungan para pemula kak.
total 1 replies
teguh andriyanto
pil nya dibuang ya? ngga ada keterangan di simpan soalnya
Mamat
hu
APRILAH: hehehe
total 1 replies
Muhammad Arsyad
setan...naif sekali...tokoh sampah
APRILAH: mwehehe, pokoknya sampe timnya pun nanti bubar, barulah Xiao Chen bangkit kembali dengan lebih baik.
total 1 replies
Megi Mariska
Next chapter jangan too long yah ... 1 vote again nich biar crazy up 🥰🥰
APRILAH: otw up kak nanti pulang kerja maleman
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah 🍒🍊
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Aman Wijaya
gandos jooooz pooolll lanjut terus kak
APRILAH: siyap kak aman
total 1 replies
Rinaldi Sigar
lanjut
APRILAH: Siyap kak
total 1 replies
Megi Mariska
Akhirnya balik ke cerita yg sesungguhnya n sebenarnya yg harus terjadi ... 😍😍💕💕
APRILAH: Mwehehehe kak megi
total 1 replies
Rinaldi Sigar
secangkir kopi dn vote buat author
APRILAH: terimakasih kak Rinaldi Sigar /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!