Perempuan berparas cantik manis nan anggun tersebut duduk di teras rumah dengan hembusan angin malam dari pantai yang sejuk sambil merenungkan keluarganya yang hancur sejak ia masih kecil atau bisa di sebut dengan hancur sejak masih di dalam kandungan bundanya. Ia merenungkan kehidupannya yang hancur lembur karena di sebabkan oleh perceraian orang tuanya "Seandainya keluargaku utuh mungkin aku bisa sebahagia mereka yang bisa tertawa puas dengan kehidupan secemara itu". Namun, takdir berkata lain ia gadis berparas cantik nan anggun itu harus menjalani kehidupannya yang seolah-olah biasa saja tanpa melihatkan keorang lain apa yang terjadi di kehidupannya. Namun, dengan ia selalu bersabar Tuhan mempertemukan lelaki yang sangat menyayangi dan bisa disebut pengganti peran ayahnya, akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu semua terbongkar dan laki-laki itu ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agiv_aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kencan Malam
Sore hari sekitaran pukul 16.30 diva bangun dari tidurnya dan mengambil hp yang ia taruh di atas laci.
Chika Love
"div14 : chika mon maaf ya keknya nanti kita ngak jadi keluar deh, soalnya gue di ajak keluar sama si cowok aneh itu! "
"Chika Love : Eh... kok bisa tiba² banget, hayo kalian jangan² wkwk"
"div14 : tau ah terserah lo"
"Chika Love : wkwk ya udah gppa, gue juga nanti mau jalan sama kak fauzan kok, tadi baru aja gue mau chat lo eh.. lo duluan udah ngechat"
"div14 : okey, gw mau bersih² rumah dulu jangan lupa siapin barang² buat besok"
"Chika Love : siap komandan"
Kemudian diva menaruh hpnya kembali dan beranjak pergi dari kamarnya untuk beres² rumah sekalian mau bersiap² untuk jalan sama kak deva.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 18.15 namun kak deva belum datang, diva berfikir jangan² ia di prank sama cowok aneh tersebut. Ketika diva mau pergi keluar untuk menunggu di teras rumahnya, tiba² sudah ada mobil warna putih yang sudah parkir di teras rumahnya dan cowok yang bercelana pendek dan kaos hitam yang duduk di kursi depan rumahnya.
"Loh... ka.. kak deva udah nyampe sini? "
diva kaget sejak kapan dia sudah datang lalu kenapa ngak ketok pintu, kalo chat sih ngak mungkin kan sama² belum punya nomornya.
"udah siap? "
Berdiri sambil menatap diva yang berpenampilan cantik malam ini, ia berpakaian seminim mungkin biar ngak kelihatan ribet saat jalan apalagi jalan sama cowok yang cool.
"cantik, aku suka rambutnya! " menatap diva dengan melihatkan senyuman-nya yang begitu manis untuk di pandang para kaum wanita, pantes aja cewek² pada tertarik.
"eh... ayok berangkat, nanti keburu malam"
"oh... iya ayo"
Mereka akhirnya masuk kedalam mobil dan bergegas pergi karena takut kemalaman to besoknya juga ada acara di sekolahnya.
Di tengah perjalanan diva melamunkan sesuatu dan mereka ngak ada perbincangan sama sekali, Pada akhirnya Deva membuka suara dan mengajaknya ngobrol.
"kalo boleh tau lo tinggal sama siapa? " ucap dengan nada yang datar nan dingin,
"sendiri"
"terus nyokap ama bokap lo kemana? "
"Mereka pisah pas gue masih kecil, dari umur 2 tahun gue di rawat sama nenek tapi udah 2 tahun kemarin gue di ajak pindah rumah ama nyokap dan pada akhirnya sekarang gue juga di rumah sendirian, nyokap gue merantau cari uang buat biaya sekolah sama buat kehidupan sehari-harinya! " Jawab diva dengan nada kalem,
"Sorry gue ga bermaksud"
"gapapa ada kalanya gue juga butuh pendengar dari orang lain, nggak bisa gue pendam sendirian, dan kemaren juga lo pernah nawarin gue buat jadi pendengar bukan? "
Deva lupa kalo beberapa hari lalu dia pernah sengaja ngikutin diva dari belakang waktu mereka tabrakan di depan kelas, dia juga sempat membawakan minuman untuk diva dan mengajaknya ngobrol salah satunya dia menawarkan jadi pendengar diva.
"udah sampe ayok turun"
Deva menutupi kegugupan-nya untung udah sampai di tempat tujuan dimana mobil telah sampai di area parkir sebuah mall.
Dan mereka turun mobil untuk menuju ke dalam mall tersebut, mereka juga mengambil troli untuk mengambil snack yang buat acara besok, jarum jam terus berputar hingga mereka lupa ngak melirik jam sama sekali karena keasyikan bercanda tawa di dalam mall.
"Gimana sudah? "
"iya udah cukup kok, em.. langsung ke kasir aja ya! "
mereka akhirnya berjalan menuju kasir dan membayarnya.
"kita cari restoran terdekat, dari tadi lo belum makan kan? " tanya Deva
"em.. iya boleh, tapi keknya kita bungkus aja ini udah jam 20.45 takut kemalaman malu di lihat tetangga! "
"ya udah gapapa kok lagian juga kasian kamu-nya ntar kecapekan! " ucap Deva dengan halus.
Diva tersenyum dan mulai berfikir aneh kenapa cowok sedingin itu bisa cair sesingkat ini.
'Ternyata dia ngak seperti apa yang gue bayangin selama ini' ucap dalam hatinya.
Mereka sampai di restoran dan memesan makanan sambil menunggu makanannya selesai jadi mereka ke taman restoran sambil berbincang².
"kak gue makasih banget ya... udah di traktir" ucap diva dengan menghadap deva yang sedang melihat bintang berkilau di langit.
"santai aja, sampai rumah nanti kamu bersihin badan dulu terus makan ya! "
"kok bisa perhatian sih kita baru kenal loh.. "
"kenapa emang? " tanya Deva dengan dingin
"ya aneh aja"
"gue juga ngerasa gitu, entah kenapa kalo sama kamu beda aja"
"apanya yang beda? " tanya diva dengan penasaran.
"gapapa, ngak usah bahas! "
"okey"
Diva sekilas menatap Deva dengan senyum tipis, dia juga ngerasa aneh kenapa kalo berdekatan sama Deva ia juga ngerasa nyaman.
'diva.. lo centil jual mahal dikit kan bisa ya... tunggu effort nya dulu jangan buru² wkwk' ucap dalam hatinya sendiri.
Setengah jam menunggu akhirnya makanan yang mereka pesan sudah jadi dan mereka bergegas mengambil dan membayarnya.
"huft... capek juga ya" ucap diva,
"mangkanya habis makanan ntar langsung tidur! "
"iya... tapi gue nyiapin barang² buat besok dulu"
"okey" jawab singkat Deva.
Mereka melanjutkan perjalanan menuju ke rumah diva,
jam sudah menunjukkan pukul 21.36 Deva menambahkan kecepatan mobilnya agar sampai di tempat tujuan.
'dia cantik, dia juga manis, dia lucu, apa ini yang dinamakan cinta pertama, tapi ngak mungkin kenapa bisa sesingkat ini' ucap dalam hati Deva dengan menatap diva yang sedang tidur pulas di dalam mobilnya.
" diva... sudah sampai depan rumah kamu" ucap Deva halus,
"eh.. iya kak maaf ketiduran ngantuk banget! " ucap diva sambil membuka pintu mobil dan keluar.
" kak Deva makasih ya buat hari ini! "
"sama² kalo lo butuh apa² bilang ke gue ya! "
diva hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya ke deva, yang sedang berada di dalam mobil.
"gue cabut dulu"
"hati² ya baby" diva berbicara dengan ngak sadar apa yang telah keluar dari omongannya tadi,
"apa? coba ulangi sekali lagi" Deva menoleh kaget dan tersenyum,
"eh.. eng.. enggak kok hehehe maaf mulut gue suka ga jelas! " jawab diva dengan malu dan menutupi mukanya dengan tangan.
"ya udah gue langsung pulang ya! " jawab Deva dan langsung menancapkan gas untuk segera pulang.
"Anjir... diva lo sungguh malu²in tau ngak... gue malu banget"
diva membuka pintu rumahnya dengan tantrum sekaligus salting aslinya.
...wkwk Kayak siapa sih yang suka salting🤣🤣...
...Okey next part selanjutnya ya kakak🤓👋😍...
.... ...
.... ...
...Jangan lupa tinggalkan jejak setiap partnya🥰🥰...