NovelToon NovelToon
SIHIR TAFRIQ PERUSAK RUMAH TANGGA

SIHIR TAFRIQ PERUSAK RUMAH TANGGA

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Roh Supernatural / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Pelakor jahat / Tamat
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Gita merasakan jika berada didekat suaminya merasa sangat emosi, dan begitu juga dengan sang suami yang selalu melihat wajah istrinya terlihat sangat menyeramkan.

Setiap kali mereka bertemu, selalu saja ada yang mereka ributkan, bahkan hal.sepele sekalipun.

Apa sebenarnya yang terjadi pada mereka? Apakah mereka dapat melewati ujian yang sedang mereka hadapi?

Ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Belas

Arka membuka pintu pagar. Lalu memasuki halaman dengan mobilnya yang langsung tertuju pada garasi.

Sedangkan Gita memarkirkan motornya. Rasa perih dibagian siku dan lututnya masih sangat terasa, bahkan tubuhnya masih terasa ngilu.

Arka turun dari dalam mobil. Lalu tanpa menoleh ke arah Gita, ia membuka pintu rumah menggunakan kunci cadangan dan tidak sedikitpun ada rasa empati dari dirinya saat melihat beberapa luka dibagian tubuh sang istri, bahkan ia seolah merasa tak melihat semuanya.

Gita mengusap bulir bening yang jatuh disudut matanya. Mengapa ia sangat cengeng akhir-akhir ini? Apakah ia memang selebay yang diucapkan oleh sang suami?

Ia menarik nafasnya dengan berat. Matanya cukup sembab karena harus terus menangis setiap saat hatinya terluka. Ia mencoba menepis semua dugaan negatif tentang suaminya, dan hal itu mungkin akan membuatnya lebih tenang.

"Raihan," gumamnya lirih, " ia teringat akan puteranya, dan anehnya Arka tak sedikitpun bertanya tentang Raihan. Bukankah selama ini jika ia pulang bekerja, selalu saja mencari puteranya, sebab selelah apapun, jika menggendong bocah itu akan menjadi penawar rasa letihnya.

Ia mengambil ponselnya dan menghubungi Nita. Gita berharap jika hal ini tidak merepotkan sahabatnya itu.

Panggilan tersambung. "Hallo, Nit. Aku baru pulang dari klinik, bisa minta tolong antarkan Raihan?" ucapnya dengan rasa sungkan.

"Lho, kenapa gak nginap disana, Git? Kan belum sehat?" terdengar suara Nita sangat mengkhawatirkannya.

"Aku gak enak merepotkan kamu, Nit," ucapnya dengan suara yang bergetar, sepertinya ia ingin menangis lagi. Entahlah, ia mudah sekali sensitif dalam setiap hal apapun.

"Ya, ampun, Git. Masalah Raihan jangan kamu khawatirkan, aku gak direpotkan, kok. Yang penting kamu sehat aja dulu. Lagian Raihannya gak rewel, dia anteng bersamaku." jawab Nita dari seberang telepon, dan ia menoleh ke arah bocah laki-laki itu yang saat ini sedang sibuk bermain mobil-mobilan.

Ternyata suami Nita mengetahui jika bocah itu berada dirumahnya, dan ia membelikan mainan itu saat pulang bekerja.

"Aku udah baikan, kok-Nit. Kalau gak merepotkan, bisa anterin Raihan--kan?" ucapnya dengan nada sendu.

"Iya, gak apa. Ntar habis Maghrib ya. Gak baik bawa anak kecil keluar saat surup," jawabnya.

"Iya, makasih banyak, Nit," ucap Gita sebelum mengakhiri panggilannya.

"Ok,"

Panggilan berakhir, dan Gita menatap langit senja yang mulai menggelap, yang mana hal itu menandakan jika waktu pergantian siang dan malam akan segera terjadi.

Gita memasuki rumah. Ia merasakan terpaan hawa panas sangat begitu terasa. Rumahnya yang dilengkapi pendingin ruangan tak mampu mengusir rasa gerah yang begitu kuat.

Ia menuju kamar sebelah, tempat dimana ia dan Raihan tidur, kamar yang dulu dikhususkan untuk Raihan nantinya, kini harus menjadi saksi jika ia dan sang suami harus pisah ranjang.

Gita menyangkutkan tas sandangnya yang biasa ia gunakan untuk menyimpan ponsel dan juga uang hasil dagangannya. Namun hari inj ia merasakan kesialan yang cukup berat, bukannya dapat uang, justru harus keluar modal untuk biaya ia selama dirawat diklinik, dan bahkan motornya juga mengalami kerusakan dan esok harus ia bawa ke bengkel sebelum parah.

Ia memutar tubuhnya dan ingin menuju ranjang. Langkahnya sangat begitu gontai. Sakit ditubuhnya bagaikan sebuah hantaman benda tumpul yang membuatnya sangat lemah.

Saat ia baru saja melangkah, tiba-tiba saja adzan berkumandang, dan pertanda jika waktu Maghrib telah tiba.

Saat bersamaan, ia merasakan kembali kepalanya sangat sakit dan berdenyut, bahkan saat ini, organ kewanitaannya mendadak ikut nyeri dan tampak darah bercampur nanah keluar dengan aroma busuk yang sangat menjijikkan.

"Aaaargh, sakit, sakit," rintihnya dengan wajah pucat dan keringat dingin mengalir dari pori-pori tubuhnya.

Rasa sakit tersebut membuat Gita ambruk ke lantai, sebab pandangannya terasa sangat samar dan matanya cukup berat untuk ia buka.

Gita menggeretakkan giginya menahan rasa sakit yang cukup berat sembari memegangi organ intinya yang terasa bagaikan dirajam oleh pisau yang sangat tajam.

Ia bahkan bergulingan kesana dan kemari menahan semua penderitaannya, dan darah serta nanah tersebut semakin banyak keluar dengan membasahi lantai dan juga aroma anyir bercampur busuk yang sangat menjijikkan.

"Mas, Mas Arka," panggilnya lirih dan hampir tak terdengar. Ia berharap jika pria itu mendengar rintihannya, namun harapannya hanyalah sebuah kehampaan belaka.

Saat ia dalam penderitaannya. Tiba-tiba saja satu sosok wanita berambut panjang dengan wajah penuh lumuran darah dan kuku meruncing muncul dihadapannya.

Sosok memiliki mata yang merah menyala dengan taring yang mencuat dari sudut bibirnya.

Perlahan makhluk mengerikan itu merangkak menghampirinya dengan senyum seringai yang cukup membuat bulu kuduk.Gita meremang.

"Pergi, pergi, siapa, Kau!" usir Gita dengan suaranya yang sangat lemah. Ia tak sanggup lagi untuk menghindar. Tubuhnya seolah terkunci dan tak dapat pergi.

Sosok itu merangkak cepat dari sudut dinding dan tiba tepat dihadapannya.

Gita menutup matanya. Ia tak ingin memandang wajah mengerikan itu, dan ini sangat menakutkan.

Craaaaaash

Satu cakaran dipa-ha Gita mendarat dengan cepat.

"Aaaaaargh" pekik kesakitan keluar dari mulutnya, dan menyisakan rasa perih yang tak dapat ia ungkapkan.

Sekujur tubuhnya seolah sedang mendapatkan siksaan yang cukup menyakitkan.

Saat ia hampir putus asa, adzan berakhir, dan tiba-tiba saja rasa sakit itu menghilang, hanya saja dibagian organ intinya masih terlihat kudis yang cukup banyak dengan benjolan yang cukup banyak.

Perlahan Gita membuka matanya. Ia berharap.sosok mengerikan itu tak lagi ada dihadapannya.

Setelah menyipitkan satu matanya, dan merasa aman, Gita bernafas lega, lalu membuka lebar matanya. Namun bekas cakaran itu benar adanya.

Nafasnya memburu, dan tubuhnya menggigil ketakutan.

Ia berniat untuk berwudhu dan shalat, namun baru saja ia mencoba untuk berdiri, terlihat Arka berdiri diambang pintu dengan wajah marah.

Tatapannya penuh kebencian dan juga amarah. "Kemana kemeja lengan panjang yang berwarna abu-abu? Bukankah aku sudah mengatakan padamu nika itu akan ku pakai esok untuk acara penting?!" ucapnya dengan nada tinggi.

Bahkan ia tidak berempati padaku yang saat ini masih dalam kondisi kepayahan dilantai. Apakah ia tidak dapat membantuku, sekedar untuk berdiri?

"Aku masih sangat lelah dan juga sakit. Pakai saja kemeja yang lain," ucapnya dengan sangat lirih, sembari meringis.

Seketika wajah Arka semakin berang. "Dasar wanita tolol! Apakah kau itu sudah tuli--Hah?!" ia berkacak pinggang dengan tatapan ingin mencengkram mangsanya. "Aku tidak mau tau! Pokoknya kamu harus seterika kemeja yang itu! Jika kamu tidak mengerjakannya, aku akan menendangmu!" ancam Arka dengan wajah yang tak main-main.

Gita merasakan hatinya berdenyut. Sungguh miris sekali hidupnya.

1
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh aku bulak balik sini terus loh nungguin up🤣ternyata udah tamat🙈
kaliaa🐈🐈‍⬛👯: iya tapi di itunya cuma huruf bab gitu thor, gada tulisan tamat kecuali di buka🤣jadi kepencet mulu..udah lebih dari 3 kali kayanya kepencet mulu nungguin up🙈hehe seru soalnya
Siti H: 🤣🤣🤣🤣
padahal dah di bilang End🤣
total 2 replies
Syhr Syhr
membayangkannya saja ngeri
Siti Yatmi
makasih ya Thor..ceritamu mengharu biru, otw baca yg baru ...semoga kita dijauhkan dari segala sihir .lope2 buat author ku
Reni
wahhhhh udah tamat aja bagus kak ceritanya kira2 siapa yg adopsi anak riry ya mungkinkah sahabat Gita
Reni: siapppp
Siti H: ntar dilanjutkan dinovel berikutnya ya say
total 2 replies
V3
Novel nya Bagus bgt , Cerita nya Keren dN yg paling banyak pembelajaran yg kita petik dr karya ini
V3
Terimakasih akak tuk setiap Novel nya ,, selalu Semangat dan Tetap Semangat trs dalam menulis nya ,, semoga sllu Sukses tuk setiap Novel Mu 😘🤲🏻 Aamiin Yaa Rabbal
aku tunggu novel selanjutnya yaa , akak 😘😘💪
Siti H: aamiin ya Rabbal 'alamaiin...
total 1 replies
V3
kak Siti ,, anak nya Riri itu kn penyatuan dr iblis Lembu Sura x yaaa ,, Krn kn sebelum Riri pergi dr rumah Ibu nya ,, Lembu Sura masuk ke dalam Rahim nya Riri.
dan kebetulan anak nya Riri punya Tanda Lahir Biru di Kelamin nya ,,, apakah nti setiap laki-laki akan Meninggal JK sdh berhubungan dg anak nya Riri ❓🤔
tanda lahir itu mgk akan mjd Petaka ❓🤔
V3: hahahaha ...... ampun suhu 🙏🙏🙏🤣🤣🤣🤣🤣
lariiiiiiiiiiii 🏃🏃🏃🏃🏃🏃
Siti H: sssssstttssss🤫
total 2 replies
V3
waaaaahh ... ternyata dh Tamat ja yaa cerita nya. Alhamdulillah kini kehidupan Rumah Tangga nya Gita dan Arka sdh kembali spt awal lagi ,, penuh kebahagiaan 😘
di Novel ini banyak sekali Pembelajaran yang kita Petik ,, dan semoga Kita semuanya di jauhi dr perbuatan Musryk 🤲🏻 Aamiin Yaa Rabbal Allamiin
FiaNasa
udah tamat aja ya,,tp ada kelanjutannya nih,mksh author critanya,,semangat slalu author
Yuli a
wah.... sudah tamat aja... nggak sabar aku kak nunggu kisah anak Riri ini...
apakah nanti pada akhirnya akan berjodoh sama Reyhan ya...😂😂🏃🏃🏃🏃🏃
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
wah thor udah tamat ya, yeay terimakasih udah menemani hari hari aku dengan novel novel author, seru banget, banyak pelajaran nya juga!! semoga pelajaran yg bisa kita ambil di novel ini jadi amal baik juga buat author, semangat terus nulisnya! aku bakal ngikutin terus novel novel author 🙈
Yuli a: aamiin..
Siti H: makasih supportnya😘
total 2 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
lhaaa tamat juga ya kk
semoga dr tukisan kk siti ini dpt di ambil hikmah nya
smgt sslu kk siti
Yuli a: aamiin..
total 1 replies
Endah SR
wah sudah tamat ya thor,, riri akhir hayatnya bagus sekali.. meninggal saat lahiran.. pdhl dia dulunya pernah musyrik.. syukurlah.. dia sempat bertobat..
Endah SR: aamiin ya rabb 🤲
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndini Andana: Aamiin ya Rabbal'alamiin 🤲
total 3 replies
kinoy
wah..SDH tamat toh..ada karya br jg..mksh KA Siti..
Yuli a: yeeaay....🥳🥳🥳
kinoy: yeeeee...aseeekkk
total 3 replies
V3
jgn sampai Bayi nya Riri nti nya di rawat sama Gita ,,, yg ada nti perangai nya Buruk spt Liliy.
apakah Riri akan menemui ajal nya saat melahirkan ❓🤔
V3
jangan kira mentang-mentang Tua itu loyo Loch ,,, siapa tahu biar Tua jg Kuat ,, bisa-bisa si Riri yg letoy gak sanggup ngimbangin nya 🤣🤣
kini Riri mlh memutuskan untuk jd PSK ja ,, dr pd buta atau mati akibat infeksi filler hidung nya 🤣🤣🤣
V3
Sungguh amat sangat mengenaskan ,,, apakah itu Azab tuk Lily ❓❓🤔🤔
Endah SR
wahhh riri bisa tobat juga ya menjelang akhir hayatnya..
alhmdulillah ga sampe kaya lili..
Endah SR
kematian yg sangatt mengerikan 😨
Marty Anggrainy
ceritanya bagus...semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!