Rena sedang asik membaca sebuah novel fantasi favoritnya, tak lama kemudian dia tertidur. Ketika dia membuka matanya dia sudah berada di dalam novel yang tadi di bacanya.
"Putri.Rena, apakah kamu sangat membenciku, mengapa kamu ingin bunuh diri"
" Siapa dia, mengapa dia terlihat bersedih, dan kenapa dia memanggilku putri Rena dan apa katanya aku ingin bunuh diri? ", tanya Rena dalam hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Surat lamaran pernikahan dari Kerajaan Bulan untuk meminang Putri Arumi telah sampai di Kerajaan Awan. Tentu saja setelah mendapat surat lamaran pernikahan dari Pangeran Helios hati Putri Arumi sangat berbunga - bunga. Akhirnya impiannya sejak lama untuk bisa bersanding dengan Pangeran Helios akan segera terwujud. Putri Arumi mengungkapkan kebahagiannya di depan ayahnya, setelah dia mendapat kabar pinangan dari Kerajaan Bulan yang disampaikan ayahnya.
"Terima kasih kabar baiknya ayahanda, akhirnya impianku bersanding dengan Pangeran Helios akan segera terwujud."
Sebenarnya Raja Salwa merasa gembira sekaligus khawatir, dia gembira karena melihat putri semata wayangnya akhirnya bisa menikah dengan lelaki yang sudah lama dicintainya. Raja Salwa juga merasa khawatir, karena dia sebenarnya tahu hati Pangeran Helios bukan untuk putrinya, tapi Raja Salwa tidak memperlihatkan kekhawatirannya pada putrinya yang saat ini terlihat sangat gembira. Raja Salwa telah menerima lamaran pernikahan dari Kerajaan Bulan. Dia kemudian mengirim surat balasan pernikahan yang dia berikan pada utusan kerajaan Bulan. Setelah mendapat surat balasan, utusan itu kembali ke kerajaannya. Beberapa hari kemudian Raja Salwa bersama ratu dan putranya telah sampai di Kerajaan Awan dengan membawa banyak hantaran pernikahan juga. Singkat cerita Pangeran Helios dan Putri Arumi pun akhirnya menikah juga. Setelah mereka berdua menikah, Putri Arumi langsung diboyong menuju Kerajaan Bulan. Sesampainya mereka di Kerajaan Bulan, ternyata para petinggi Kerajaan Bulan telah menunggu kedatangan mereka semua. Acara pesta pernikahan Pangeran Helios rupanya juga digelar di Kerajaan Bulan, banyak tamu yang datang juga dari negara tetangga, salah satunya yaitu Raja dan Ratu dari Kerajaan Pelangi. Rupanya Pangeran Deren dan Putri Rena juga hadir dalam perayaan pernikahan Pangeran Helios. di Kerajaan Bulan. Setelah menikah Putri Rena juga telah diboyong ke Kerajaan Pelangi.
Hari ini hari pesta pernikahan Pangeran Helios dan Putri Arumi digelar yang kedua kalinya, yang pertama di Kerajaan Awan dan yang kedua di istananya sendiri di Kerajaan Bulan. Setelah kedatangan Pangeran Deren dan Putri Rena di pesta pernikahannya, ternyata Pangeran Helios masih merasa cemburu dengan pernikahan kedua sahabatnya itu. Dia tidak bisa membohongi hatinya, kalau Pangeran Helios belum sepenuhnya merelakan Putri Rena telah menjadi milik orang lain.
Hari telah semakin larut, para tamu dan pejabat yang menghadiri pesta pernikahan Putri Arumi dan Pangeran Helios, kebanyakan sudah banyak yang pulang. Putri Arumi bahkan sudah kembali ke kamar pengantin yang memang sudah tersedia untuknya. Ketika memasuki kamar pengantinnya, Putri Arumi langsung mandi dan menyiapkan dirinya menyambut kedatangan pangeran tercintanya, dia sudah tak sabar menunggu kedatangan Pangeran Helios yang kini telah sah menjadi suaminya. Hari sudah semakin larut, orang yang ditunggu belum juga menampakkan kehadirannya. Putri Arumi sangat gelisah menunggu di kamar pengantinnya.
Rupanya orang yang sedang ditunggu Putri Arumi sedang berada di sebuah ruangan dengan beberapa bawahan setianya sedang mengadakan pesta alkohol. Setelah kepulangan Putri Rena dan Pangeran Deren, Pangeran Helios sangat bersedih hatinya. Untuk menghilangkan kesedihannya, dia mengajak beberapa bawahan setianya mengadakan pesta alkohol itu.
"Pangeran ini sudah sangat larut malam, apa pangeran tidak kasihan kepada Putri Arumi yang mungkin saja sudah menunggu kedatangan yang mulia pangeran?"
"Kita lanjutkan sebentar lagi, aku masih ingin melanjutkan pesta ini" jawab Pangeran Helios.
Pada akhirnya Pangeran Helios sudah sangat mabuk, dia bahkan meracau dengan kata - kata yang bahkan tidak dimengerti oleh bawahannya. Ada dua orang prajurit yang ditugaskan mengantar Pangeran Helios menuju kamar Putri Arumi, mereka menganggap Putri Arumi bisa merawat suaminya yang saat ini sedang mabuk berat. Setelah sampai di kamarnya Putri Arumi tentu saja merasa sangat terkejut melihat kondisi suaminya yang sangat mabuk berat. Pangeran Helios terus saja meracau waktu dia dalam keadaan mabuk. Di dalam kamar, Putri Arumi dengan telaten merawat suaminya. Awalnya Putri Arumi sedikit gugup ketika akan membuka baju Pangeran Helios. Tapi kemudian dia memberanikan diri. Putri Arumi sangat kasihan bila Pangeran Helios tertidur dengan baju yang sudah basah karena keringat. Dia membuka baju Pangeran Helios, dia mengusap wajah, leher, telinga dan tangan Pangeran Helios dengan handuk hangat yang tadi sudah dipersiapkan dayang yang bertugas melayaninya. Pangeran Helios dalam keadaan setengah sadar membelai wajah Putri Arumi yang dia kira adalah Putri Rena.
"Sayangku Putri Rena" sambil membelai wajah dan mencium tangan Putri Arumi.
Putri Arumi mendengarnya, tentu saja hatinya sangat sakit, suami yang sangat di cintainya menyebut nama wanita lain dihadapannya. Dalam keadaan mabuk Pangeran Helios menarik Putri Arumi dalam pelukannya.
"Apakah ini benar kamu Putri Rena? Ternyata kamu sekarang sadar bahwa akulah yang paling mencintaimu"
Pangeran Helios terus berusaha membuka matanya yang agak kabur karena mabuk, dia bahkan harus memukul - mukul kepalanya sendiri untuk meyakinkan dirinya, kalau yang dilihatnya sekarang adalah benar Putri Rena. Hati Putri Arumi semakin sakit mendengar ucapan yang dia dengar. Putri Arumi merasa, bila suaminya dalam keadaan sadar, pasti dia tak akan pernah mau bersamanya apalagi menyentuhnya. Putri Arumi berinisiatif merubah wujudnya menjadi Putri Rena agar Pangeran Helios tidak ragu lagi untuk menyentuhnya. Bahkan suara dia sudah berubah menjadi Putri Rena. Ya walupun iblis yang pernah merasukinya telah keluar dari tubuhnya. Putri Arumi tetap bisa melatih dirinya sihir penyamaran. Dia sekarang memanfaatkan itu untuk mendapatkan cinta suaminya.
"Suamiku lihatlah siapa aku? "
Pangeran Helios mencoba membelai wajah wanita yang ada di hadapannya. Setelah yakin wajah dan suara yang dilihat dan di dengarnya adalah milik Putri Rena. Pangeran Helios tak ragu - ragu lagi. Dia mencium, membelai seluruh wajah Putri Arumi. Tangannya bahkan berusaha membuka baju yang dikenakan Putri Arumi.
"Kamu akhirnya sadar, kalau akulah yang paling mencintaimu, " kata Pangeran Helios sambil mencium bibir, leher, dan menggigit kecil telinga Putri Arumi.
Walaupun Putri Arumi terus menahan perasaannya, karena suaminya terus memanggil nama wanita lain saat menyentuhnya. Tapi tak bisa di pungkiri, mendapat ciuman dan sentuhan bertubi - tubi dari suaminya Putri Arumi sangat menikmatinya.
"Ahh.. " Suara desahan akhirnya lolos dari mulut Putri Arumi, karena Pangeran Helios terus menyerangnya. Semua baju yang melekat sudah terlepas semua dari keduanya. Walaupun dalam keadaan mabuk Pangeran Helios ternyata tetap sangat ganas dalam bercinta dengan istrinya yang dia kira adalah Putri Rena. Pangeran Helios bahkan tak kenal lelah terus menyerang istrinya hingga pagi menjelang. Putri Arumi bahkan sudah lama tertidur walaupun tubuhnya terus di jamah suaminya. Karena tertidur wujud Putri Arumi kembali kedirinya sendiri. Pangeran Helios akhirnya juga ikut tertidur menyusul istrinya. Pangeran Helios belum sepenuhnya sadar kalau wanita yang tidur bersamanya sebenarnya bukan Putri Rena yang memang saat ini, belum bisa dia lupakan.
Di Istana Pelangi
Putri Rena mulai menjalankan tugasnya sebagai putri mahkota, dia sering mendampingi Pangeran Deren dalam menjalankan tugasnya. Sebenarnya tugas Putri Arumi cukup berat, karena dia adalah calon ratu di dua kerajaan sekaligus. Calon Ratu di Kerajaan Pelangi dan calon Ratu di Kerajaan Angkasa, karena ayahanda dan ibundanya di Kerajaan Angkasa tidak memiliki penerus tahta lainnya selain dirinya. Akademi tempatnya dan Pangeran Deren bersekolah sudah mengirimkan kabar, kalau akademi sudah di perbaiki dan di renovasi. Semua murid yang bersekolah disana semuanya sudah diberi kabar lewat merpati pos yang dikirim oleh pihak akademi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
perbaikan tulisannya Thor