Tekad Arsya adalah menyelamatkan anak panti asuhan dari pemilik yayasan yang bejat.
Demi mendapat uang dan kekuasaan, Arsya rela melakukan segalanya. Termasuk masuk geng gangster berbahaya dan menjadi personal trainer berkedok gigolo.
Meski menjadi gigolo, Arsya masih perjaka. Loh, bagaimana bisa? Padahal banyak wanita yang mengaku pernah tidur dengannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12 - Sosok Tak Asing
Tanpa diduga, Alex menghempas tangan Arsya dari pundaknya. Seolah dia tidak suka dengan bahasa tubuh sok akrab itu.
"Nggak usah sok akrab. Kita tidak sedekat itu bukan?" tukas Alex.
Saat itulah Arsya tahu kalau jurus hipnotisnya tak mempan pada Alex. Ia hanya bisa terdiam sambil mengukir senyuman kecut. Namun tak ada sama sekali ketakutan dalam dirinya.
Arsya tahu bahwa bahaya selalu mengikutinya saat dirinya memutuskan bergabung ke dunia gelap. Makanya siap atau tidak, dia selalu siap.
"Kenapa kau membuangnya ke hutan? Padahal kalau dibuang ke laut lebih aman," imbuh Reza. Dia sepertinya berusaha memanas-manasi keadaan.
Arsya menarik sudut bibirnya. "Di laut memang aman, tapi harus dibuang di tengah laut dan perairan yang jauh dari daratan. Kalau dibuang di pantai, aku yakin pasti jasadnya akan ditemukan orang. Setidaknya nelayan," ungkapnya memberi alasan.
"Sok pintar amat. Kita lihat saja, apakah kau akan ketahuan atau tidak!" balas Reza.
"Sudahlah, Za. Jangan julid begitu. Yang penting Sean sudah melakukan tugasnya. Benar kan, Sean?" Kali ini Alex yang memegangi pundak Arsya.
"Iya, Bos..." Arsya menjawab singkat. Ia tak menjauhkan tangan Alex dari bahunya. "Kalau boleh tahu, kenapa Bos berdiri di sini? Apa ada yang ditunggu?" tanyanya.
"Iya. Kami menunggu kedatangan Ken. Katanya dia membawa barang bagus," tanggap Alex.
"Barang bagus apa nih, Bos?"
"Biasalah!" Alex menjawab sambil menghisap rokoknya.
Arsya mendengus kasar. Dia sebenarnya ingin pulang. Namun urung, karena penasaran dengan sesuatu yang ditunggu-tunggu Alex.
Tak lama kemudian, yang ditunggu datang. Sebuah mobil jeep besar berhenti tepat di depan markas Magma. Lima lelaki penuh tato keluar dari mobil satu per satu.
"Siapa mereka?" tanya Arsya berbisik. Dia baru pertama kali melihat orang-orang bertato itu.
"Mereka adalah anggota mafia Kalajengking Hitam. Ini adalah pertama kalinya mereka meminta suplier senjata dari bos kita..." sahut Okan.
Bersamaan dengan itu, atensi Arsya tertuju pada orang terakhir yang keluar dari mobil jeep. Seketika pupil matanya membesar. Bagaimana tidak? Dia mengenali sosok tersebut. Sosok itu tidak lain adalah Deva, teman panti asuhan yang selama ini dirinya cari.
"Deva..." gumam Arsya pelan. Dia mencoba terus menatap Deva. Arsya bahkan mencoba memberikan kode. Akan tetapi Deva terlihat tidak memberikan reaksi sedikit pun. Wajahnya datar dan sangat serius sekali.
Transaksi senjata berlangsung cepat. Sehingga momen pertemuan Arsya dan Deva pun terasa singkat.
Kini kelompok mafia Kalajengking hitam itu kembali masuk ke mobil. Termasuk orang yang diyakini Arsya adalah Deva.
"Tunggu!" pekik Arsya. Seluruh pasang mata lantas tertuju ke arahnya. Bahkan Deva.
"Kau kenapa? Jangan main-main sama orang seperti mereka!" ucap Reza memperingatkan.
Arsya mengabaikan ucapan Reza dan berjalan menghampiri Deva. "Kau tadi menjatuhkan sesuatu dari sakumu," katanya seraya menyerahkan sesuatu pada Deva.
Sekali lagi respon Deva datar sekali. Dia tidak menunjukkan gerak-gerik kalau dirinya mengenali Arsya. Sungguh, itu sangat membuat Arsya bingung hingga dia memilih melakukan aksi nekat seperti sekarang.
"Terima kasih." Hanya kalimat itu yang terucap dari mulut Deva. Ia mengambil benda yang diberikan Arsya dan segera masuk ke dalam mobil.
Deva beranjak dengan mobilnya. Sementara Alex dan kawan-kawan tampak kembali masuk ke dalam markas.
Di sisi lain Arsya berdiri mematung sambil menatap kepergian mobil yang membawa Deva.
'Akhirnya kita bertemu, Deva... Apa kau sangat menderita? Kau bahkan terlihat tak mengenalku...' batin Arsya.
bergabunglah dengan orang-orang yang berkhianat pada geng kalajengking itu Deva...
biar makin kuat...
itu si Edy jahat banget sih . anak SD Lo kok dihamilin... 😡😡
anaknya bohai kali ya... cantik gitu...
tebakan ku Laluna ini malah proo lohh 😂 tapi pura pura cupu.
Kna supraise juga Sean.
faktanya di real, jngn kan yg seusia Laluna, bocil SD juga phm yg kek gituan. itu kna pengaruh HP.
jadi buat ibu-ibu yg punya anak beranjak dewasa jngn dilepaskan, harus diawasin. antisipasi kitu ya istilahnya 🤭✌️
udah mau marathon aja ternyata d prank sama othornya 😭😭