NovelToon NovelToon
AQILA

AQILA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Pelakor / Iblis / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Semenjak kematian 'DIA' Aqila makin brutal dan makin bringas. Ia tak segan-segan untuk membunuh mereka yang sudah mengusik ketenangannya. Dia tak akan pernah menyerah dan berhenti untuk mencari seseorang yang sudah membunuh 'DIA.

"Darah dibalas dengan darah."

"nyawa dibalas dengan nyawa."

"penghianat tetaplah penghianat, mereka hanya sampah masyarakat yang hanya bisa membuat meresahkan. Jika hidupnya tak guna kenapa tidak mati saja?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Di keluarga Adhitama

"Bun, Yah, aku mau kenalin kalian sama cewe yang kemarin aku bilang," ucap Arjuna yang ada di ruang tv.

"Di mana?" tanya Ayah Adam.

"Di ruang tamu," jawab Arjuna.

Bunda dan Ayah pun langsung pergi ke ruang tamu, tempat di mana ada Aina.

"Waw kamu cantik banget," ucap Bunda dan menghampiri Aina yang sedang berdiri.

"Makasih Tante, Tante juga cantik," ucap Aina sambil tersenyum.

"Mana Bun, cewenya Arjuna?" tanya Ayah Adam.

"Ini loh Yah," ucap Bunda manda sambil merangkul Aina.

"Lah dia? dia gak pan...," ucapan Ayah Adam terpotong oleh perkataan Arjuna yang tiba-tiba ada di sana.

"Ayah jangan bilang gitu, gak baik. Soal derajatnya," ucapan Arjuna terpotong oleh geplakan di kepalanya.

"Kamu ini main nyerocos aja, maksud Ayah. Dia gak cocok buat kamu, ibaratnya dia itu air zam-zam dan kamu air kobokan," ucap Ayah Adam dan Arjuna pun mengerucutkan bibirnya kesal.

"Oh ya, nama kamu siapa cantik?" tanya Ayah Adam.

"Aina Om," jawab Aina.

"Oke Aina kamu duduk dulu ya," ucap Ayah Adam dan Aina pun duduk di sofa yang bersebelahan dengan Arjuna.

"Jadi Om dan Tante minta kamu kesini untuk membicarakan tentang pernikahan kamu dengan Arjuna," ucap Ayah Adam membuat Aina terkejut.

"Kami tau kok, kamu masih mau belajar dan melanjutkan pendidikan kamu. Tapi ini semua demi kebaikan kalian berdua, dan kami sekeluarga meminta maaf atas kelakuan Arjuna terhadap kamu yang telah lancangnya merenggut kesucian kamu," ucap Bunda Manda.

"Iya Tante aku tau, tapi aku gak bisa Tan. Aku terlahir dari keluarga yang tak mampu," ucap Aina menundukkan kepalanya.

"Untuk masalah hal itu keluarga kami tidak mempersalahkan itu, jadi ya asalkan kamu mau nikah sama Arjuna," ucap Bunda Manda dan Aina pun menghela napas pelan.

"Jadi apa kamu mau nikah sama Arjuna?" tanya Bunda Manda untuk meyakinkan dan Aina pun menarik napas dan menganggukan kepalanya menandakan dia setuju.

Bunda dan Ayah yang melihat itu pun tersenyum hangat.

"Makasih Nak," ucap Ayah Adam sambil tersenyum tipis dan Aina pun menganggukan kepalanya.

Arjuna pun mendekat dan membisikan sesuatu kepada Aina.

"Selamat datang Nona Muda Adhitama."

🐝🐝🐝🐝🐝

"Gibran jadi kagak kita ke markasnya geng TENGKORAK?" tanya Aqila yang sedang duduk di pinggir ranjang dan masih fokus dengan ponselnya.

"Jadi Ngab," jawab Gibran.

"Jam berapa ke sananya?" tanya Aqila lagi.

"Jam 8 maleman Bep," jawab Gibran.

"Oh gitu, terus entar ke sananya sama siapa?" tanya Aqila lagi membuat Gibran kesal karena ditanyain terus.

"Ihk kamu mah banyak tanya banget, liat aja nanti," kesal Gibran dan mendapatkan lemparan ponsel dari Aqila.

"Aww, kenapa kamu malah lempar aku pake ponsel sih? sakit tau," gerutu Gibran sambil mengelus kepalanya yang tadi terkena lemparan ponsel milik Aqila.

"Ya salah sendiri, kamunya nyebelin," ucap Aqila dan mengerucutkan bibirnya.

"Ih aku nyebelin dari mananya coba?" tanya Gibran.

"Ya tadi aku nanya, tapi kamu jawabnya gitu," omel Aqila kepada Gibran.

"Gitu gimana sayang?" tanya Gibran tapi malah membuat Aqila kesal.

"Oh kamu marah ya by?" tanya Gibran sambil mencolek dagu Aqila.

"Apa sih!" sinis Aqila.

"Jangan sinis-sinis gitu napa, sayang," kata Gibran tapi diacuhkan oleh Aqila.

"Gib, apa ada perkembangan dari Dewi dkk?" tanya Aqila dengan seriusnya.

"Dari sekarang sih ya gak ada perkembangannya, tapi kita tetap harus waspada dengan keadaan yang sekarang. Mungkin iya mereka sekarang lagi diam aja, tapi aku yakin mereka lagi merencanakan sesuatu hal dengan liciknya," ucap Gibran.

"Iya sih, katanya juga kakeknya Monica itu musuh bebuyutan dari BLACK DIAMOND. Jadi ya kita harus waspada aja walaupun mereka masih lemah dibandingkan kita," ucap Aqila dengan agak sombongnya.

"Jangan sombong kaya gitu By, walau pun emang iya kita jago tapi jangan sombong. Palingan harus belagu," ucap Gibran dengan polosnya membuat Aqila kesal.

"Apa bedanya Jubaedah, sombong dan belagu itu sama," cibir Aqila.

Saat Gibran ingin membalas ucapan Aqila, Mommy Siska meneriaki mereka berdua untuk makan malam bersama.

"AQILA, GIBRAN, CEPAT TURUN! KITA MAKAN MALEM BARENG-BARENG!"

"IYA MOMMY, NANTI KITA TURUN," teriak Aqila dan Gibran berbarengan.

"Ya udah yuk turun Mommy udah manggil kita," kata Gibran dan diangguki oleh Aqila.

Akhirnya mereka berdua pun turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarga Mahendra, dan keluarga Addison. Keluarga Addison atau keluarga Opa Dave akan tinggal menetap di Indonesia, karena banyak sekali hal yang harus ia selesaikan.

🐝🐝🐝🐝🐝

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!