Chasing Hudie'S Love

Hu die dan pria itu berdiri berhadapan, dan pria itu tersenyum terus kearah dirinya.

Dia pun memperkenalkan dirinya kepada Hu die. "Aku Shou xi saudara laki-laki Niang dan juga saudara angkatmu" Ucap Xi.

"Ternyata pria tampan didepanku ini saudara kami" Puji Hu die dengan bersemangat.

Xi tersenyum lebar mendengar pujian dari Hu die,tiba-tiba Niang juga muncul dia bersemangat berjalan kearah mereka berdua.

"Adik! " Panggil Niang yang sangat bahagia.

Mereka berdua melihat kearah Niang. "Kakak,dia kakak perempuan mu" Ucap Hu die.

"Jadi dia kakakku! " Seru Xi dengan tersenyum bahagia.

Mereka berdua saling berpelukan, sambil melepas rindu. Lalu mereka berdua saling menanyakan kabar satu sama lain, Hu die meninggalkan mereka berdua agar mereka bisa berbicara dari hati ke hati.

Hu die lalu masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian, setelah berolahraga. Tapi dia dikejutkan oleh Yu ze yang sudah menunggunya di kamar. "Kamu lagi!, jangan muncul tiba-tiba seperti itu. Buat aku terkejut saja! " Ucap Hu die.

Hu die lalu menutup pintu kamar, dan berjalan kearah lemari pakaiannya.

"Aku baru tau keluarga Shou, memiliki anak perempuan" Ucap Yu ze.

"Jangan pura-pura bodoh!,kamu itu siluman mana mungkin masalah keluarga ku kamu tidak tau" Ucap Hu die.

"Dan juga untuk apa kamu kemari, apa kamu benar-benar mau menjadi istriku? " Tanya Yu ze.

"Ha!, mana mungkin aku suka dengan pria tua seperti mu. Dan juga pria tua bukan tipe laki-laki yang akan aku nikahi! " Ucap tegas Hu die.

"Bagaimana pun juga, jika ketahuan membohongi Kaisar seluruh keluarga Shou akan di hukum mati karena berani membohongi Kaisar" Ucap Yu ze.

Hu die yang mulai kesal dengan sikap Yu ze,lalu menutup pintu lemari nya dengan keras.

Hu die berjalan mendekati Yu ze, sambil menarik tusuk konde yang ada di rambutnya.

Yu ze pun untuk pertama kali mengalami ketakutan kepada manusia. "Jangan mendekat, atau tidak akan aku jadikan kamu semut kecil lalu aku injak" Ancaman Yu ze.

Dengan tenang Hu die terus berjalan kearah Yu ze. "Lakukan saja aku tidak takut, atau kamu yang takut karena saat didekatku kekuatan silumanmu tidak mempan padaku" Ucap nya.

"Sial!, kekuatan kecil pun tidak bisa aku gunakan. Kenapa aku jadi tidak berdaya seperti ini? " Pikir Yu ze.

Yu ze pun terus memundurkan langkah kakinya, sedangkan Hu die terus mendekati nya. Apa yang dilakukan Hu die membuat Yu ze terpojok, Yu ze yang berusaha untuk mengeluarkan kekuatannya tidak mampu mengeluarkan sedikit kekuatannya tersebut.

"Jika kamu terus mengancam ku, maka akan aku obrak-abrik gunung Kunlun mu itu" Ucap tegas Hu die sambil mengarahkan tusuk konde miliknya kearah leher Yu ze.

Yu ze pun meminta maaf dan tidak akan membocorkan rahasia keluarga Shou kepada Kaisar, setelah mendengar ucapan Yu ze.

Hu die memakai tusuk konde miliknya di rambutnya. "Bagus kalau seperti itu, dan juga kamu juga tidak mau menikah dengan ku dan sebaliknya aku juga. Jadi jaga rahasia ini! " Ucap Hu die dengan manis.

Yu ze yang heran dengan perubahan sikap Hu die, yang tadi seperti singa yang mau menerkam mangsanya tapi sekarang dia seperti kucing manis.

"Tuan siluman juga tidak mau menikah dengan manusia lemah seperti kami,yang aku heran istrimu begitu banyak. Apa kamu masih belum puas? " Ucap Hu die.

"Istri katamu!, aku ini masih lajang. Istri dari mana? " Ucap Yu ze.

Hu die lalu mendekati Yu ze, sambil menatap Yu ze dengan dalam. Yu ze pun dibuat gugup oleh sikap Hu die. "Kamu sedang apa? " Tanya Yu ze sambil memalingkan wajahnya.

"Aku cuma melihat tuan siluman ini sedang membohongi ku atau tidak! " Jawab Hu die.

"Walaupun aku siluman, kami para siluman pantang untuk berbohong" Ucap Yu ze.

"Tapi aneh!, kalau begitu dimana pengantin mu yang dikirimkan untuk mu. Jangan-jangan kamu memakannya! " Ucap Hu die yang curiga.

Saat akan menjelaskan kepada Hu die, tiba-tiba saja Niang mengetuk pintu kamar Hu die.

Tok..

Suara pintu kamar Hu die yang diketuk Niang. "Nona, apa sudah selesai ganti bajunya? " Tanya Niang.

"Belum!, jangan masuk dulu, bisa kamu ambilkan aku makanan ringan perutku lapar sekali! " Ucap Hu die yang gugup.

"Baik nona" Jawab Niang.

Hu die pun bisa bernafas lega, dan menyuruh Yu ze keluar dari kamarnya. "Cepat pergi!, menghilang atau terbang seperti biasanya. Apa kata Niang melihat siluman pria ada di kamar gadis? " Ucap Hu die.

"Bagaimana aku bisa menggunakan kekuatanku jika kamu masih ada disini? " Ucap Yu ze.

"Kalau begitu aku akan menjauh, jadi cepat sana pergi! " Suruh Hu die.

Hu die pun berjalan menjauh dari Yu ze, dan seketika itu juga Yu ze menghilang dari sana. Dengan tergesa-gesa Hu die menganti pakaiannya, saat berganti pakaian tiba-tiba Yu ze muncul kembali untuk menyuruh Hu die membuat surat tentang kabar pernikahannya.

Hu die merasakan angin dari belakangnya, dan Yu ze muncul tiba-tiba saat Hu die sudah melepaskan pakaian bagian atasnya.

Mulut Yu ze yang mau bicara kepada Hu die, langsung kaki setelah dia melihat tubuh mulus Hu die dari belakang.

Hu die yang merasa aneh pada arah belakangnya, dia menoleh ke belakang. Dan terkejut sampai-sampai berteriak. "Ahh.. " Teriaknya. Hu die lekas memasang bajunya tanpa dia rapikan.

Yu ze yang tadi terpanah dengan tubuh Hu die, langsung tersadar karena suara teriakan Hu die. "Aku tidak sengaja.. " Ucapnya berulang kali.

Saat Hu die menghadapnya, tanpa sengaja pakaian depan Hu die yang belum rapi terlepas sehingga memperlihatkan bagian belahan dadanya.

Yu ze tanpa sadar melihat kejadian itu, Hu die yang tersadar kalau Yu ze memperhatikan bagian depan tubuhnya.

Dia marah kepada Yu ze."Dasar siluman tua mesum! " Teriak Hu die sambil melemparkan baskom cuci muka nya kearah.

Baskom itu pun melayang tepat memukul dahi Yu ze, Yu ze yang tidak punya kekuatan. Dia tidak bisa menghindari serangan dari Hu die.

Bruk!

Suara baskom kena dahinya terdengar sangat keras sekali, membuat Yu ze kesakitan. "Aww, wanita kasar! " Seru Yu ze sambil meringis kesakitan.

"Rasain!, seharusnya aku cungkil kedua matamu beraninya masuk saat aku ganti pakaian" Ucap Hu die yang marah.

Yu ze yang memegangi dahinya, memundurkan langkah kakinya dari Hu die."Awas kamu!, aku akan buat perhitungan dengan mu! "Seru Yu ze.

Lalu dia menghilang dari kamar Hu die dengan perasaan marah, karena untuk pertama kali dia diserang manusia dan dia adalah seorang wanita. Dan itu melukai harga diri Yu ze, setelah Yu ze pergi Niang yang buru-buru masuk karena mendengar teriakan dari Hu die.

Tapi Hu die berbohong pada Niang karena dia melihat tikus besar yang masuk kedalam kamarnya, Niang pun percaya ucapan Hu die kepada dirinya.