NovelToon NovelToon
Menikahi Anak Kyai

Menikahi Anak Kyai

Status: tamat
Genre:Romansa-Percintaan bebas / Teen / Tamat
Popularitas:199.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Amanda Ferina

Azalea Nazira Al-Basyir, wanita yang berjiwa bebas dan tak kenal basa-basi, sering kali membuat orang-orang di sekitarnya kewalahan menghadapi kelakuannya.

Berbeda jauh dengan Zehaan Akbar Al-Asshofi, pemuda 25 tahun yang berasal dari keluarga terpandang dan merupakan pewaris pondok pesantren Darunnajah.

Suatu malam tahun baru di Bandung, Zehaan mengalami kejadian yang di luar dugaannya. Ia dijebak oleh teman sendiri dan tanpa sadar terlibat dalam sebuah insiden yang mengubah hidupnya dan hidup Azalea. Peristiwa itu membawa aib besar bagi keluarga Zehaan.

Zehaan tak sengaja melecehkan seorang wanita yang tak lain adalah Azalea. Akibat kejadian itu Azalea harus menerima perawatan pisikologi dan Zehaan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan dihukum cambuk dan dinikahkan dengan Azalea untuk menghilangkan aib keluarga tanpa sepengetahuan Azalea.

Apa reaksi Azalea saat mengetahui jika dirinya sudah 1 tahun menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amanda Ferina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

Menjelang Maghrib, para santri bergegas pergi ke masjid. Ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh Dora dan Lea.

Karena pada saat itu mereka dapat melihat cogan. Meski terhalang sekat, akan tetapi kedua manusia yang memiliki otak miring itu mempunyai seribu cara untuk mengintip tanpa ketahuan.

Perbuatan itu sudah sering mereka lakukan, mungkin Nia sebagai orang yang berbeda dengan Dora dan Lea sebentar lagi akan terserang gangguan jiwa karena ulah keduanya yang melampaui batas dan sering membuat Nia pusing tujuh keliling.

"Astaghfirullah, kalau ke masjid itu tujuannya untuk sholat dan menghadap Allah," tengah Nia saat kedua wanita tersebut membicarakan santriwan yang kemarin sempat surat-suratan dengan kedua cewek tersebut.

"Berisik banget deh lo Nia, kalau pengen sini ikutan. Lo tau santri namanya Muhammad Dahlan itu gak? Sumpah ganteng banget, kemarin surat gue dibalas sama dia," senang Dora menceritakan kepada Nia keberuntungannya setelah setiap kali mendapatkan kesialan.

"Astaghfirullah, terserah kalian."

"Nggak asik banget deh Dora temen lo," sindir Lea dan melirik Nia.

Nia tidak tersinggung dan hanya menggelengkan kepala. Ia mengambil mukenah dan mengenakannya sebagai persiapan ke masjid.

"Kenapa kalian belum siap juga?"

"Sabar. Masih lama lagi adzan nya. Kan lo santri rajin duluan aja," ucap Lea sambil merebahkan tubuhnya di kasur.

Nia menghela napas maklum dan mengangguk. Ia pun pergi lebih dulu. Ketika Nia sudah lumayan jauh, Lea langsung bangkit dari rebahan nyenyaknya.

Wanita itu memandang Dora dengan raut wajah tidak terbaca..

"Nia marah sama gue?"

"Ya mana gue tau, itu mah derita lo." Dora mengambil mukena dan memasangnya, "gue duluan Lea, soalnya mau ngeliat Dahlan yang MasyaAllah itu, dia pasti pergi ke masjid lebih cepat. Gue harus cepat juga, biar bisa ketemuan sama ayang beb."

"Lo udah jadian?" kaget Lea.

"Hampir sih. Doakan saja." Lea mengangguk bingung.

Meskipun mereka sudah bestie, dan bukan bestie kaleng-kaleng, namun Lea tetaplah Lea cewek bar-bar dan punya sejuta cara licik.

Ia berdoa dalam hati semoga suatu hari hubungan Dora dan Dahlan itu terungkap. Lo dihukum gue party coy, begitulah yang ada di benak Lea.

Ia cekikikan tidak jelas hanya membayangkannya saja. Dora sudah kerap menertawakan dirinya dihukum, dan saatnya pembalasan diulti sampai ke akar-akarnya.

"Hahhaha, keknya seru banget anjay kalau Dora ketangkep. Terus si Dahlan dorongin gerobak dan Dora naik di atas gerobaknya. Terus ditonton lagi sama para santri. Ahahahahy, sumpah gue gak bisa bayangin," bangga Lea dan berdiri.

Cewek itu mencari mukenanya. Lea tidak menggunakannya namun hanya diletakkan di bahu.

Bahkan ia saja tidak memakai hijab dengan benar.

"Ribet banget sih di pesantren, harus ini, harus itu, gak boleh bawa hp, gak boleh ketemu cogan, gak boleh ngapa-ngapain. Gak boleh ngomong kasar, sumpah ini bukan tempat gue Bambang, gue pengen pulang. Demi Alex pasti Yessa dan Dinda kalau tau nasib gue begini bakal ngeetawain."

Keluhan Lea yang mungkin pendengar setianya hanya setan dan kumpulan para dedemit yang juga menertawakan nasib Lea.

"Sial banget deh gue. Kenapa juga nyokap dan bokap harus masukin pesantren. Apa bagusnya? Gue aja malas belajar."

Orangtunya tidak tau jika Lea langganan ustadzah Alma karena sering bolos. Mungkin tubuhnya aesthetic dengan cepat karena sering dijemur oleh Ustadzah Alma.

"Itu satu lagi Ustadzah Alma dan gus Zheaan, udah nyebelin, garang, gak berperasaan, hidup lagi. Duhh gemes banget, anak siapa dah," gerutu Lea sepanjang jalan.

Ia menatap masjid yang ada di depan matanya. Lea kurang serk dan lebih baik ia mencari angin dan masuk ke area cowok untuk mencari cogan.

Lumayanlah, biar otaknya lebih fresh jika menatap wajah tampan para santri. Ada teori mengatakan jika menatap pria tampan baik untuk otak.

Lea ingin membuktikan teori itu, itung-itung cuci mata dan siapa tau teori tersebut benar. Dan otaknya tidak lagi lemot dan dalam seketika berubah menjadi jenius, mungkin bisa saja mengalahkan Albert Einstein.

"Wih ganteng banget dah tuh cogan. Ngape dah mereka gak mau ngeliat cewek. Padahal kan cewek di sini cakep-cakep njay."

Lea tersenyum miring dan berjalan pelan-pelan memasuki tempat wudhu cowok. Wajah jahilnya mengejutkan seluruh santriwan yang sedang mengambil wudhu.

"ASTAGHFIRULLAH!!" kaget barengan para santriwan dan kabur terbirit-birit melihat Lea.

Lea ternganga, kenapa mereka kabur. Padahal dia cantik, 'kan? Etdah tuh bocah keknya minta disleding, bisa-bisanya cewek cakep kek Lea dihina begitu.

"Woy lu nape dah semua!!"

Lea menarik napas dan mengercutkan bibirnya. Ia menatap ke depan dan menyeringai melihat seorang pria yang sangat dia kenali.

"Hayo mau ke mana lo!!" teriak Lea sambil menarik tangan seorang pria yang hendak kabur. "Gak bakal gue lepasin."

"Astaghfirullah, lepaskan saya. Kita bukan mahram!"

Lea makin menyunggingkan senyum licik, ia mempunyai ide. Lea memegang perut cowok itu hingga si cowok memekik dan refleks mundur.

"Hahaha lucu banget lho. Gue belum sempat kenalan kemarin sama lo, kenalin gue Azalea. Nama lo siapa?"

Ya cowok yang sedang ditahan oleh Lea adalah seorang pria yang kemarin pertamakali Lea jumpai saat ia tersesat dan sebelum akhirnya bertemu Zheaan.

"Teteh, hampura, tolong lepaskan tangan saya."

"Gak, bilang dulu nama lo siapa."

"Oke saya bilang, nama saya adalah Rafkha."

"Rafkha," ulang Lea dan mengangguk.

"APA YANG SEDANG KALIAN LAKUKAN?!!" suara tinggi ustadz Sholeh membuat kedua berbeda gender itu tersentak.

Cepat Lea melepaskan tangan Rafkha dan menyengir kuda.

"Eh pak ustadz."

"APA-APAAN KALIAN BERDUAAN DI SINI SAMA YANG BUKAN MAHRAM." Ustadz Sholeh menatap Lea, "DAN KAMU LEA, KENAPA KAMU BISA ADA DI SINI? DASAR WANITA TIDAK TAHU MALU!"

Lea hanya mendengarkan dengan air muka mengejek. Ustadz Sholeh geram, bukannya takut Lea malah tampak biasa-biasa saja dan sempat-sempatnya tersenyum pada ustadz Sholeh.

"Udah marahnya Ustadz? Nih ya Lea kasih tau, orang yang udah tua dan bau tanah itu harus kalem, cool, kalau gak masuk dalam kulkas, biar jadi cowok dingin, soalnya gak baik marah-marah ntar darah tinggi jangan salahin Lea."

"KAMU!! LEA!!"

___________

Berangan-angan Dora lah yang didorong di atas gerobak namun alih-alih angannya nyata yang ada dirinya lah yang sekarang tengah didorong oleh Rafkha.

Ustadz Sholeh dam ustadzah Alma menyimpulkan sesukanya tanpa mau mendengar penjelasan darinya. Mereka mengira jika Lea dan Rafkha berpacaran.

Lea menatap setiap pasang mata para santri yang menertawakan dirinya dan Rafkha yang mendorong gerobak.

Lea mempelototi mereka yang berani menghinanya.

"AWAS AJA LU SHOLEH, ALMA, GUE TANDAIN LO!!" batin Lea.

Lea menggerutu di dalam hati. Sementara di lehernya menggantung sebuah kertas yang berisi kalimat saya dihukum karena berpacaran dengan Rafkha.

Begitupula sebaliknya Rafkha. Rafkha harus menanggung malu atas hal yang tidak dirinya perbuat.

"Huuu malu banget gak tuh!!"

"Baru juga masuk pesantren kasusnya udah banyak. Langganan amat Mbak!!"

"Ciehhh Rafkha temen kita yang pendiam ternyata culun-culun menghanyutkan!!"

"Cewek penggoda!! Mana mungkin Rafkha mau sama lo kalau lo gak goda dia!!"

"Apaan dah, gak jelas banget mereka," kesal Lea kepada netizen maha benar yang mengetahui segala rahasia hingga ke inti sel yang merupakan unit terkecil.

"AELAH NENG!! SOTOY BANGET LO! TAU SOTOY GAK? SOK TAU, AMPUN SUHU, SUNGKEM SAMA SUHU PERAMAL!" Lea meneriaki balik orang yang menghujatnya.

"LEA TUTUP MULUTMU!!" marah ustadzah Alma.

"Iya Mak lampir," ceplos Lea.

"LEA!!"

Lea menghela napas dan tersenyum paksa ke arah ustadzah Alma.

"Ini kapan berakhirnya gue didorong begini dah!! Malu banget sumpah, gue pengen balik ke rumah, tapi gue juga gak mau diusir sama bokap nyokap gue. Langit, tolongin gue."

Lea memejamkan mata namun ketika membukanya ia kaget tatkala matanya bertabrakan dengan netra indah milik seorang pria yang baru saja bergabung di kerumunan.

Tatapannya penuh dengan kecewa dan marah. Lea mengernyit heran kenapa Zheaan seperti ingin memangsa buruannya, ia melirik ke telapak tangan Zheaan yang terkepal.

"GUS ZHEAAN!!" teriak Lea tanpa tahu rasa malu dan melambaikan tangannya.

Zheaan tersenyum tipis. Mata pria itu berkaca-kaca dan pergi dari area tersebut.

"Lah?! Kok pergi? Gus Zheaan kenapa yah? Seharusnya dia senang ngeliat gue dihukum. Aneh banget."

____________

Tbc

1
Den Gendhis
cerita nya bagus, pembahasaannya ini kok g pantes amat ya
Amallia 1
novel sebagus ini hiksss
Defi
Jangan terlalu dalam mencintai manusia, sejatinya hati manusia bisa terbolak balik.. Sikap kalian berdua Dora dan Nia jauh dari kata sahabat dengan Lea.. Seharusnya kalian ada disisi Lea bukan menjauhinya.. Proses Lea hingga menjadi istri Gus juga sangat pahit
Defi
Uda saatnya semua penghuni asrama di pesantren tahu status kalian.. Ustazah Alma kok jadi sensi ya sama Lea, cemburu ya sama Lea karena lagi berduaan sama Gus Zheaan 😜😅
Defi
Ya salam Dora 🤦‍♀️🤣
Defi
Alhamdulillah, Lea bisa menerima dengan lapang dada
Defi
Gus akhirnya terbuka juga sama Rafkha..
Defi
ada aroma2 hati panggang nih a.k.a terbakar cemburu
Defi
🌹
Defi
Ciee, ada yang gosong ini tapi bukan makanan melainkan hati 🤭😁
Defi
Lea kamu polos atau gimana masak ga nyadar dengan sikap Zheaan
Defi
Gimana gak muntah ya Gus, diputar2 alhasil jadi mual perut serasa diaduk2 😅🤣🤣
Defi
Sesak banget ya Gus Zheaan, didepan mata tapi ga bisa jujur 😥
Defi
Masi syukur kalian nggak ditelan bulat2 sama Gus Zheaan, masa cerita mantan depan istrinya😅
Defi
Astaghfirullah Le 🤦‍♀️🤦‍♀️
Defi
Lea somplak, bahagianya ga bisa diungkapin dengan kata2 ya Le 😅🤣🤣
Defi
Sabar banyak2 punya istri dengan tingkat somplak yg hakiki 😅
Defi
Haikal teman lakna.t. teman sendiri dikerjain 😱
Defi
👍 thor..
jackson
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!