System Menjadi Pria Sukses

Chapter 12

Para staf yang tidak ingin mengakui kejahatanya pun melontarkan berbagai alasan agar dirinya tidak dijadikan santapan Paman Rudi yang sedang sangat marah.

"Ka....Kami tidak melakukan apapun tuan."Ucap direktur rumah sakit membela diri.

"Semua yang tuan katakan terhadap kami itu tidak berdasar."

"Betul itu, tuan besar memang bos kami, tapi jika tuan menuduh kami seperti itu namanya pencemaran nama baik."

"Jika tidak ada bukti nyata maka kami bisa melaporkan tuan Rudi atas masalah ini dengan pasal tuduhan palsu."

"Kami tidak pernah melakukan kecurangan yang tuan Rudi katakan selama kami bekerja di rumah sakit ini."

"Benar itu........

"Tidak ada bukti.......

"Tuduhan palsu.......

"Laporkan saja.....

Berbagai alasan dilontarkan orang orang bermuka dua ini.

Mereka bahkan dengan berani menuduh Paman Rudi telah membuat tuduhan palsu atas mereka.

Sungguh ironi sekali nasib perusahaan ini yang dipimpin oleh para pimpinan bobrok yang hanya memikirkan uang dan dirinya sendiri.

Bos nya saja tak dihargai apalagi karyawan nya sendiri, mungkin para karyawan cuma menjadi budak mereka menghasilkan uang.

Para staf petinggi perusahaan yang mengelola rumah sakit itu menumpuk kekayaan nya hingga membuat perut perut buncit mereka seakan akan meletus tak kuat menahan uang hasil dari cara yang salah.

Sementara Paman Rudi menanggapinya dengan santai tanpa adanya niat membalas kata kata para bawahan nya yang kurang ajar dan tak tahu malu itu.

Firman diberi kode oleh Paman Rudi untuk membeberkan semua bukti nyata kebusukan para staf rumah sakit dan juga petinggi perusahaan bawahan Paman Rudi.

Firman membuka semua filenya lalu menampilkan di layar monitor yang ada di belakang mereka dengan sangat jelas sekali.

Semua orang pun melihat gambar itu, yang dimana file file itu berisikan semua bukti nyata kejahatan mereka sendiri.

Ada bukti file digital dengan perjanjian yang merugikan pasien tapi menguntungkan pihak rumah sakit.

Lalu ada bukti foto hasil transaksi pembelian obat untuk membuat para pasien mengalami halusinasi dalam mimpi panjangnya atau biasa disebut koma.

Dan yang paling membuat geger satu ruangan adalah sebuah video dimana menampakan direktur rumah sakit sedang bermain bersama sekretarisnya dengan sangat panas.

Sebuah video berisikan permainan panas antara direktur dengan sekretarisnya di sebuah hotel bintang lima.

Dan juga ada sebuah video menampilkan direktur sedang berbicara dengan seseorang yang tak terlihat jelas wajahnya, tetapi dilihat dari gelagatnya dan suara hasilnya mereka membicarakan proyek besar untuk menjatuhkan Paman Rudi dan mengambil alih perusahaan nya ke tangan mereka.

Semua yang terlibat merasa sangat ketakutan dan berniat melarikan diri.

Tetapi semua itu percuma saja, karena di seluruh ruangan sudah ada polisi yang mengepung mereka semua lalu menangkap satu persatu para pembuat masalah itu.

"Untuk dia bawa ke pengadilan atas tuduhan penggelapan dana perusahaan berjumlah triliunan."Ucap Paman Rudi memberitahu polisi untuk membawa direktur ke pengadilan atas tindakan korupsinya yang merugikan perusahaan.

Akhirnya semua biang masalah di rumah sakit itu pun telah ditangkap, dan ada beberapa orang yang tidak terlibat dalam praktek ilegal ini dijadikan pengurus rumah sakit selanjutnya oleh Paman Rudi.

Orang serakah akan selalu melakukan apapun demi kekayaan dan jabatan, meskipun mereka sudah memiliki kekayaan dengan jumlah yang diatas kata cukup.

Tapi jika orang baik dan pandai bersyukur maka ia akan selalu bahagia dan bersyukur walaupun hanya mendapatkan sedikit keuntungan.

Jadilah orang baik meskipun kamu miskin, karena sejatinya kekayaan bukan dilihat dari harta ataupun apa yang kita kenakan.

Melainkan kekayaan dilihat dari kebaikan hati dan sifat rendah hati orang tersebut, semakin kaya maka semakin rendah hati pula orang itu, The Real Crazy Rich sesungguhnya.

...................

Setelah masalah rumah sakit selesai, Firman, Paman Rudi, dan Rina kembali ke ruangan tempat Raka dirawat untuk membawanya pulang kerumah.

Firman sebenarnya ingin pamit pulang, tetapi Paman Rudi memintanya ikut ke rumahnya untuk menjamu Firman di sana.

Karena jika tidak ada Firman maka anaknya Raka tak akan bisa bangun dari tidur panjangnya.

Dan juga kedok kebusukan rumah sakit ini tidak akan terbongkar sampai kapanpun, dan akan terus memakan korban.

"Sudah selesai masalahnya?"Tanya Bi Melani melihat suami nya datang bersama Firman dan Rina.

"Semua sudah terselesaikan dengan baik, semua atas bantuan dari Firman hingga masalah ini selesai dengan cepat, terima kasih nak Firman atas bantuannya."Ucap Paman Rudi sangat berterima kasih atas segala bentuk bantuan yang diberikan oleh Firman.

"Iya nak Firman, Bibi juga sangat berterima kasih kepadamu karena sudah membuat anak Bibi sadar kembali."Ucap Bi melani ikut merasa sangat berhutang budi kepada Firman.

"Aku juga berterima kasih kepadamu Firman, kamu sudah membuat adik ku bisa membuka matanya lagi dan berkumpul bersama kami kembali."Sekarang giliran Rina yang berterima kasih dengan tulus kepada Firman.

"Terima kasih kak Firman, Raka jadi bisa kumpul sama keluarga Raka lagi."Ucap Raka.

"Iya sama sama, saya cuma melakukan apa yang seharusnya saya lakukan saya, jadi tidak usah terlalu dipikirkan hehehe."Firman sangat canggung saat ini karena diperlakukan seperti ini oleh keluarga Kusuma yang terkenal sangat kaya.

"Oh iya Paman mau bertanya kepadamu."Ucap Paman Rudi kepada Firman.

"Tanya apa Paman?"Tanya Firman penasaran.

"Kamu bisa ilmu kedokteran dari mana? Bukanya kamu masih sekolah dan mengambil jurusan IT yang tidak ada hubungan nya apa apa dengan ilmu kedokteran."Paman Rudi sangat penasaran bagaimana bisa Firman melakukan banyak sekali hal yang mungkin orang biasa sulit melakukanya.

Firman yang ditanya seperti itu pun bingung untuk menjawab apa.

Ia memikirkan alasan apa yang tepat untuk diberikan kepada Paman Rudi sebagai jawaban atas pertanyaan nya barusan.

Sebenarnya Rudi ingin berbicara tentang System dan menjawab ia mendapatkan semua ini dari System, tapi sebelum bicara sebuah notifikasi peringatan dari system berbunyi di pikiran Firman.

[Ding....Peringatan......

Host Tidak Boleh Memberitahukan Tentang Keberadaan System.....

Jika Host Melanggar Maka Host Akan Mati Dan Hilang Tanpa Ada Yang Mengingat Host Pernah Ada Di Dunia Ini]

Mendengar peringatan dari Syatem membuat Firman merinding ketakutan, peringatan yang sungguh sangat menakutkan pikir Firman.

Lalu Firman pun menemukan alasan yang bagus untuk menjawab Paman Rudi.

"Ee....Itu paman, aku belajar semuanya secara otodidak ataupun dari beberapa guru ku."Ucap Firman menjawab pertanyaan dari Paman Rudi tadi.

"Begitu ya, sungguh sangat cerdas bisa belajar banyak hal sekaligus."Ucap Paman Rudi terkesan dengan kemampuan yang Dimiliki Firman.

"Bagaimana tawaran kerja dariku? Apakah kau tertarik mengelola perusahaan Paman dibidang teknologi?"Tanya Paman Rudi mengingatkan pada tawaran nya dulu kepada Firman.

"Baik Paman, aku terima tawaran itu, dan terima kasih memberiku pekerjaan yang sangat bagus ini."Jawab Firman senang sekali.

Mereka pun berbincang bincang sebelum berangkat kerumah keluarga Kusuma.

[Ding....Misi Telah Dilaksanakan....

Skill Hadiah Siap Dipasang....

Apakah Host Ingin Memasang Skill Hadiah?]

Suara system terdengar saat Firman dalam perjalanan ke rumah keluarga Kusuma bersama Paman Rudi dan yang lainya.

*jangan lupa dukungannya teman teman, terima kasih.