apa yg akan kamu lakukan, jika memiliki suami yang sangat posesif berlebihan, apa kamu akan tetap bertahan,,???
mas arkan, ya dia adalah suami ku yang sangat aku cintai, dia juga sangat mencintaiku,
tapi sayangnya, dia tidak pernah percaya padaku,
1tahun pernikahan ternyata dia semangkin menjadi, apakah aku akan bertahan dengan nya?????
inilah kisah ku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Sebelum aku nulis aku mohon dukungan nya ya para readers,,,,,
Biar semangat nulis nya
makasih🙏🙏🙏☺☺☺☺☺
***********
Satu jam kemudian aku sudah keluar dari ruangan spa, saat ini aku merasakan tubuh ku menjadi segar kembali dan aku sudah tidak merasa pegal-pegal lagi, kulit ku yang putih seperti bertambah putih dan lembut, huh wangi nya tubuh ku ini
sesampainya didepan pintu masuk, aku melihat kak Arkan sudah duduk dikursi tunggu sambil bermain handphone, aku pun langsung menghampiri nya.
"Kak udah selesai, apa kaka sempat menunggu lama" tanya ku tidak enak
Dia menegakkan kepala nya dan menatap ku dengan diam
"Cantik banget calon istri aku, gak salah aku sukak sama kamu gadis kecil, belum dipoles aja kamu udah cantik banget" kata Arkan dalam hati sambil tersenyum tipis
"Kakak baru aja selesai, ayo kita keluar"berdiri dan langsung menggandeng tangan ku keluar dari tempat itu
" Deg.... deg... kok dia gandeng tangan aku sich, apa dia gak sengaja ya"tanyaku dalam hati
Dan keterkejutan ku pun bertambah saat kak Arkan membuka kan pintu mobil nya untuk ku, aku sampai bengong dibuat nya
"Ayo masuk, kok malah bengong"
"Iya kak" jawabku gugup
Setelah kami masuk kak Arkan kembali menjalankan mobil nya dengan kecepatan sedang, tak lama kemudian terdengar nada dering HP menandakan ada panggil an masuk,
Iya itu pasti HP milik kak Arkan, dia pun mengambil HP nya dan meletakkan di atas Dhasboard mobil tak lama dia mengangkat panggil an itu dan me loudspeaker nya.
"Assalamu'alaikum ma"
"Walaikumsalam nak, kamu lagi dimana sayang"
"Arkan lagi di jalan ma sama temen Arkan"
"Cewe apa cowok temen nya"
"Cewek ma, kenapa ma"
"Oh pacar kamu ya sayang, mama mau minta jemput sama kamu, mama lagi dibutik ini, tadi mu pulang, rupanya ban mobil nya bocor kata pak Yono(sopir) jadi dia mama suru pergi ganti ban dulu ke bengkel, kamu bisa gak jemput mama kesini, sekalian bawa temen kamu ya sayang"
"Okey ma, ini Arkan jalan kesana ma" jawab kak Arkan dan dia menutup panggilan itu
"Itu mama kakak ya, kalau gitu saya berhenti disini aja ya kak, nanti saya naik taksi aja"
Dia pun menoleh dan menatap ku dengan tajam
"Gak boleh, kamu ikut saya"
"Tapi kak, gak enak lah ketemu mama kakak, lagian saya bukan temen kaka,cuma junior kaka doank"
"Emank kenapa kalau cuma junior, kamu tenang aja, mama saya baik kok orang nya, kalian pasti cocok kalau udah ketemu" jawab kak Arkan sambil tersenyum
"Ih kaka apaan sich ngomong nya, macem calon mertua sama menantu aja pakek cocok segala" jawab ku sambil cemberut
"Emank itu mau ku (jawabnya dalam hati), udah kamu jangan bawel, kalau masih comen aja saya cium nanti kamu" ancam kak Arkan
"Hah.... aku terkejut dan langsung menutup mulut ku sambil menggeleng"
"Ya udah kalau gitu diem aza jangan bawel" sambil tersenyum melihat ke arah ku
"Kok aku serem ya lama lama sama ini orang, dia mulai mesum dech" kata ku dalam hati dengan wajah takut
*********
Setelah tiga puluh menit diperjalanan akhir nya mobil kak Arkan pun berhenti di depan butik yang lumayan terkenal,
Aku dan kak Arkan langsung turun bersamaan, dan aku melihat ada wanita paruh baya yang sedang menunggu kami, seperti nya dia mama kak arkan, walau pun sudah berumur tapi masih terlihat cantik dan modis,
kak Arkan pun langsung memeluk nya
"Lama ya ma, tadi agak macet dijalan" kata kak Arkan sambil melepas pelukan nya
"Enggak apa apa kok, mama juga baru aja nunggu disini" jawabnya sambil melihat ke arah ku
"Eh siapa ini, pacar nya Arkan ya" tanya nya lagi
"Kenalin, saya Nessa tante junior nya kak Arkan" sambil menyalami tangan nya
"Nessa ya, nama nya cantik seperti orang nya, panggil nya mama aja ya, mama Iren, karena mama gak punya anak perempuan lagi, mau ya" tanya nya memelas
"Iya tante, eh maksud nya mama Iren" jawab ku bingung
"Ih gemes banget sich" dia mencubit pipi ku dan kaka Arkan hanya tersenyum melihat kelakuan mama nya pada ku
"Ma kita ke dalam dulu ya, aku ingin memberi pelajaran sama asisten ku ini"
"Asisten, asisten apa dan pelajaran apa maksud kamu Arkan" mama melihat kak Arkan dengan marah
Lalu Arkan pun mulai mengedipkan mata nya, tampa Nessa ketahui, dan mamanya pun
mengangguk
"Ayo" ajak kak Arkan pada ku
Kami pun sudah masuk kedalam butik, didalam nya ternyata sangat lah bagus, banyak baju mahal yang tertata dengan rapi.
"Fira" panggil Arkan pada pegawai butik yang sedang berjaga
"Ya tuan Arkan, ada yang bisa saya bantu" tanya Fira sopan
"Tolong kamu bawa gadis ini untuk mencari celana panjang dan baju gaun dibawah lutut, serta rok nya juga, jangan ada yang di atas lutut ingat itu, kata kak Arkan dengan nada tegas
" Baik tuan, mari nona saya antar untuk memilih pakaiannya
Akhirnya aku pun pergi mengikuti karyawan itu, sedang kan kak Arkan saat ini sedang di interogasi oleh mama nya,
"Dasar anak nakal" sambil menjewer kuping kak Arkan
"Aduch ampun ma, lepas donk ma malu diliat orang"
"Ayo ikut mama ke ruang kerja mama" sambil menarik tangan kak Arkan
Setelah masuk kedalam ruangan
"Ayo jelasin sama mama, kenapa kamu mengajak gadis kecil itu main asisten, asistenan" tanya nya menatap tajam
"Bukan main asisten ma, tapi aku lagi deketin dia, mama mau punya mantu kan" tanya Arkan tersenyum
"Jadi maksud kamu, itu cuma modus kamu aja gitu"
"Iya mama, Arkan sukak sama dia ma, bisa dibilang jatuh cinta pada pandangan pertama, Arkan janji akan mendapat kan dia gimana pun cara nya"
"Arkan, tapi kamu harus inget nak, kamu jangan posesif sama dia, dia belum mengenal kamu, jangan sampai dia lari karena sifat kamu ini nak" kata mama sedih
"Gak akan aku biarin dia pergi dari arkan ma, aku pasti bisa mendapatkan dia dan menjadikan dia milik Arkan selamanya, Arkan janji ma"
"Ya Tuhan semoga gadis itu bisa menerima sifat berlebihan anak ku ini"
Ya mama Iren memang mengetahui sifat anak nya yang terbilang tidak wajar itu, karena dia juga termasuk korban dari keposesifan anak nya sendiri.
Sampai disini dulu ya, besok disambung lagi,
Jangan lupa like, vote dan komen😉
😉😉😉😉😉
Makasih😘😘😘