Setelah sekian lama berperang di medan perang akhirnya kembali ke tanah kelahirannya untuk mencari cinta sejati.
Tidak ada yang tahu dengan identitasnya yang sebenarnya.
Dia adalah pemimpin organisasi yang di takuti oleh dunia.
Bagaimana kisah Jendral Perang mencari cintanya....
Yukk... simak ceritanya...
jangan lupa untuk
Like 👍
Vote 🎟️
Komen 💬
Dan favoritkan ❤️ biar tidak ketinggalan update.
R"Azk 🥇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rivaldi AZK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 Membuat Kartu Bank
Membuat Kartu Bank
"Kartu yang berada di bawah kartu ini adalah kartu Black Diamond, itu pun perbedaan nya sangat jauh"
Beben yang seorang manajer bank pasti tahu tetang jenis-jenis kartu, apa lagi dengan kartu Red Diamond yang di bawa Viky.
"Viky tidak mungkin memiliki kartu ini, dan pastinya di perintah oleh pemilik kartu tersebut untuk membuat kartu bank lain" Gumam Beben dan menepis segala pikirannya.
Beben sangat tahu Viky itu seperti apa, dia berteman dengan Viky cukup lama dari sejak masih kecil, sampai pada masa SMA, ekonomi keluarga Beben terbilang cukup untuk memasuki sekolah yang terbilang cukup mahal, jadi dia hanya bisa satu sekolah dengan Viky hanya di masa SMA, karena Viky sangat berprestasi jadi dia mendapat beasiswa, dan bisa bersekolah di SMA unggulan, yang mana siswa di dalamnya kebanyakan orang-orang dari kalangan kelas atas.
Beben mencoba mengontrol emosinya "Ada 3 jenis kartu bank yang lebih tinggi dari yang aku jelaskan tadi"
"Yang pertama adalah kartu Titanium, yang kedua kartu Berlian dan yang ketiga adalah kartu Black Diamond atau orang sering menyebutnya kartu Black Gold"
"Disini kami hanya bisa mengeluarkan kartu Titanium dan Berlian, dan untuk Black Gold atau Black Diamond hanya bisa di keluarkan oleh pusat"
"Jika tidak ingin mencolok, kamu bisa pakai kartu Titanium karena minimal depositnya hanya 10.000.000.000 (10 Miliar) saja" Saran dari Beben. Beben mengerti kenapa Viky ingin membuat kartu bank lain.
Untuk kartu Berlian dan Balck Diamond atau Black Gold, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membuatnya, karena bukan cuma uang yang menjadi tolak ukur dari 2 kartu tersebut, 2 kartu tersebut mencerminkan status bagi pemiliknya.
walau mempunyai uang belum tentu bisa membuat salah satu dari kartu tersebut
Viky berpikir sebentar, mungkin kartu Titanium akan cocok untuknya, bisa di bilang kartu ini masih banyak yang menggunakannya.
"Yah sudah… tolong kamu buatkan kartu Titanium untukku… dan masalah untuk saldo nya kamu bisa ambil dari kartu ini…" Viky menyerahkan kartu Red Diamond kepada Beben.
"Viky… bank kami hanyalah bank kecil dan tidak memiliki akses untuk membuka kartu Red Diamond ini, tapi jika kamu mau menunggu 2-3 jam, aku bisa menghubungi orang pusat untuk meminta aksesnya" Ucap Beben.
"Dan untuk menunggu proses nya bagaimana kalau kita minum kopi dulu di kantin… sudah lama kita tidak minum kopi bareng…" Ajak Beben.
"Ok… ok…" Viky tidak bisa menolak, Walau pun Viky masih banyak urusan yang harus dia selesaikan. tetapi masalah kartu adalah yang terpenting, jika tidak, akan merepotkan dengan masalah yang akan datang di masa depan.
Akan percuma dia datang ke Kota Taraka ini tanpa membawa statusnya.
Beben memanggil Rana dan memerintahkan nya untuk menghubungi kantor pusat.
"Rana… tolong kamu hubungi kantor pusat… minta akses untuk membuka kartu Red Diamond… jika mereka bertanya aku kemana… bilang aku menemani orang yang mempunyai kartu Red Diamond ini…" Perintah Beben kepada Rana, setelah Rada berada di dalam ruangan.
Rana hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Jika sudah ada hasil kamu bisa panggil aku di kantin…"Lanjut Beben.
Viky dan Beben pun meninggalkan ruangan tersebut dan menuju ke kantin untuk minum kopi.
"Hey… bukan kah ini Viky…" Sapa seorang laki-laki kepada Viky yang sedang duduk di meja kantin.
Viky mendongakkan kepalanya melihat ke arah sumber suara, Viky hanya tersenyum melihat orang tersebut.
Laki-laki itu bernama Yosef Simon, teman semasa SMA Viky, dia datang ke bank bersama ke 3 temannya, ketika masa SMA dulu Viky sering menjadi pesuruh teman-teman yang lain, termasuk Yosef, dia sering memerintah Viky, tapi Yosef bisa di bilang cukup baik walau pun perintahnya cukup aneh, dari teman-teman yang lain hanya dia yang suka memberi uang untuk Viky cukup besar.
"Benar… kamu adalah Viky…" Ucap pria lain yang bersama Yosef.
"Kawan… setelah lulus sekolah kamu menghilang bagai di telan bumi…" Ucap Yosef sambil merangkul bahu Viky.
"Aku bekerja di luar kota… baru kemarin aku tiba di sini…" Jawab Viky asal.
"Wow… kawanku ini sudah sukses ternyata diluar kota he…he…he…" Yosef yang memuji Viky, taki di balik pujiannya itu ada sedikit nada merendahkan.
"Wah… benar itu Viky… kamu sudah sukses di luar kota…" Tanya teman Yosef yang lain
"Kalau begitu bagaimana kalau kamu traktir kami makan…" Timpal teman Yosef yang lain.
"Sudah lah teman-teman… jangan memaksa begitu, akan tidak enak… dengan Viky… dia juga baru sampai di Kota Taraka ini kemarin… Dia tidak mungkin melupakan kita… benarkan Viky…" Yosef melirik ke arah Viky.
"Baik lah… tapi jangan sekarang… aku pun belum pulang ke rumah dan menemui keluarga aku… mungkin lusa aku bisa mengundang kalian… atau kalian bisa memilih restoran yang kalian suka… karena Kota Taraka yang sekarang masih tampak asing bagiku…"
Yah Viky baru 1 hari di Kota Taraka ini dia belum menemui keluarganya.
Yosef yang mendengar itu pun kaget, Viky yang sekarang sangat lah berbeda dengan Viky yang dulu.
"Baik lah… ini kartu namaku…" Yosef menyerahkan kartu namanya.
Viky hanya menganggukkan kepalanya dan mengambil kartu nama dari Yosef.
Dia tertegun melihat kartu nama yang di berikan Yosef, si situ tertulis Yosef adalah Manajer di Octa Grup.
"Kenapa kamu memandang kartu namaku seperti itu…?" Tanya Yosef, melirik ke arah Viky.
"Kamu seorang Manajer di Octa Grup…? Viky yang sedikit heran pun bertanya.
Yah bisa di bilang Yosef yang dulu adalah anak yang pemalas. Viky berpikir bahwa Yosef masuk ke Octa Grup mungkin atas koneksi keluarganya.
"Yah… apa ada masalah dengan itu…" Nada Yosef sedikit aga tinggi karena Viky meragukannya.
Yosef sedikit Curiga akan sikap Viky yang terlalu aneh ini.
"Aku hanya… ragu jika kamu bisa menjadi manajer di Octa Grup dengan kemampuan kamu he…he…he…" Viky mencoba sedikit bercanda agar Yosef tidak curiga.
"Yah benar Yosef… bisa masuk ke Octa Grup dan mempunyai jabatan di sana itu karena usahanya…" Ucap teman Yosef.
"Benar… Yosef dulu memang seperti itu… tapi dengan ajaran dari keluarganya dia bisa berkembang sampai pada titik ini" Timpal teman yang lain.
Yosef semakin merasa di atas awan, karena ada teman-temannya yang mendukungnya.
Beben melihat ke arah Viky dan berkata "Viky… setelah lulus dulu… banyak yang berubah… hanya kamu saja yang tidak tahu entah kemana… kita juga sering mengadakan reuni sekolah, hanya kamu saja yang selalu tidak hadir…"
………
**Beberapa hari ini Author lagi sakit jadi ga update.
sekarang up 2 chapter untuk mengganti yang ga up kemarin
...****************...
Terima kasih sudah membaca :
...✨Jendral Perang✨...
Jika ada Saran dan Kritikan silahkan tulis di
kolom komentar.
❗Dukung terus novel Jendral Perang dengan cara :
...Like👍...
...Komen💬...
...Vote🎟️...
...Hadiah🎁...
...Dan Klik Favorit ❤️ Biar Tidak Ketinggalan Update...
...Terima kasih🙏...
...R"Azk 🥇...