ISTRI DI ATAS KERTAS

disini seorang laki-laki paruh baya memasuki sebuah rumah bak istana dengan menarik kopernya, raut wajah yang menunjukan lelah akan perjalanan jauh tak lain adalah papah bima tanpa mengetuk pintu papah bima langsung masuk untuk menemui istrinya lalu di dalam rumah papah bima langsung di sambut oleh mamah nita yang kala itu tau bahwa papah bima akan pulang hari ini.

"pah sudah pulang" mencium tangan sang suami.

"sudah mah" jawab papah bima sambil senyum.

papah bima pun mendudukan bokongnya di sofa lalu memijat pelipisnya dengan perlahan.

"pasti papah sangat lelah" mendekati papah bima lalu duduk bersebelahan dan memijat tangan papah bima dengan lembut.

"iya mah".

"apakah raka sudah setuju dengan perjodohan ini mah??" tanya papah bima tiba-tiba sambil menatap istrinya.

"entahlah pah" menatap balik papah bima.

"sebaiknya kita langsungkan pernikahan ini minggu depan saja".

mamah nita pun binggung dengan pernyataan papah bima, papah bima yang baru pulang saja masih ingat akan perjodohan anaknya dengan keadaan lelah dan letih papah bima bisa menanyakan hal ini.

"kenapa memangnya pah?? mereka saja belum bertunangan dan baru bertemu dua kali" jelas mamah nita.

"papah ingin segera mempunyai cucu, papah ingin raka cepat menikah karena sebentar lagi dia menginjak umur tiga puluh tahun, papah harus segera nikahkan dia agar dia tidak mengulur waktu lagi".

mamah nita mengangguk akan penjelasan papah bima, mamah nita pun setuju akan ucapan papah bima barusan.

dan disini di perusahaan yang amat besar datanglah seorang wanita bak model dengan anggunnya berjalan memasuki perusahaan miliki kekasihnya yaitu raka yang tak lain kayla sendiri dia berjalan menuju ruang kerja raka dan sesampainya disana kayla langsung membuka pintu ruang kerja raka dan menampilkan sesosok makhkluk yang tengah membolak balikan berkas.

"hai sayang" sapa kayla.

"hai" raka pun memberhetikan aktivitasnya lalu menatap sesosok orang yang dicintainya itu.

"kenapa kamu bisa ada disini??" tanya raka.

kayla pun duduk di sofa lalu menatap raka sedangkan raka mengangkat sebelah alis karena binggung dengan tingkah laku kayla.

"aku bosan, ayo kita pergi jalan jalan" keluh kayla pada raka.

"tapi sebentar lagi aku ada pertemuan".

"yasudah aku menunggumu disini sampai selesai".

"tapi..." kayla pun tersenyum dengan sangat manisnya dan raka hanya senyum kembali mengerti akan kayla.

di balik senyuman kayla pasti ada sesuatu yang diinginkan sehingga seorang raka tidak berani berkata kata selain senyum kembali, apa raka di hipnotis oleh kayla sehingga raka bisa diam dan hanya menurut pada kayla.

setelah dua puluh menit didalam ruangan kayla nampak semakin bosan sedangkan raka melakukan aktivitasnya dan raka melirik jam tangannya dan menunjukan pukul 08.01 raka pun menyadari ia sebentar lagi akan ada pertemuan, raka pun berdiri dan merapikan jas serta dasinya sedangkan kayla menatap raka saja dengan tatapan membosankan.

"kamu mau kemana...??" tanya kayla dengan malas.

"aku ada pertemuan jadi maafkan aku karena kamu jadi menunggu lama" ucap raka dengan senyumnya yang mekar dan sedikit rasa bersalah.

"yasudah setelah pertemuan nanti ajak aku jalan jalan, disini sangat membosankan" keluh kayla pada raka.

"tapi..." ucap raka terpotong karena kayla menyela omongan raka.

"tidak ada tapi...tapian" ucap kayla sambil membuang mukanya ke arah lain sambil bersedekap dada.

raka pun menghela napas akan sikap kayla yang selalu membuat raka menjengkelkan dan kesal tapi raka tidak ambil pusing lalu ia berkata.

"baiklah, jika ada waktu" raka pun pergi meninggalkan kayla karena menurutnya pekerjaan lebih penting dari jalan jalan karena jalan jalan sedikit membuang waktu bagi raka tapi dia akan berusaha membagi waktunya bersama kekasihnya itu.

"apa maksudmu...??" pekik kayla.

raka tidak menggubris omongan kayla dia pun hanya berjalan menuju pintu keluar dan bertemu dengan sekertaris mia yang sejak tadi menunggu di mejanya yang dekat dengan ruangan raka.

sedangkan disini sekar dan maya melakukan aktivitasnya masing-masing dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa ada yang mengusik sedikit pun hingga maya berbicara.

"sekar..." panggil maya pada sekar.

"ya may ada apa?? ada yang bisa aku bantu??" ucap sekar sambil memberhentikan aktivitasnya sejenak.

"menurutmu desain ini bagus atau tidak untuk di pasarkan" ucap maya sambil berjalan menghampiri sekar dan menunjukan sebuah sketsa gambar.

sekar pun melihat sketsa gambar dan memperhatikan gambar tersebut sedangkan maya menunggu jawaban dari sekar.

"ini terlalu banyak hiasan may, orang tidak akan suka dengan gaya seperti ini dan satu lagi jika ingin mengikuti tren anak jaman sekarang lihat cara mereka berpakaian dari mulai berpakaian casual atau overallas, jumpsuit, bolero, cardigan, blazer, vest, blouse dan kita harus mengembangkan fashion yang sedang berkembang sekarang agar menjadi inspirasi di kemudian hari" jelas sekar pada maya.

maya pun mengangguk mengerti atas penjelasan dari sekar, sekar pun menjelaskan beberapa rancangan busana anak jaman sekarang yang sedang tren.

"jangan lupa perhatikan jenis kelamin dan usia dari target pembeli, arah pasar dan sebagainya" jelas sekar.

"baiklah bu bos" ucap maya sambil hormat diseratai tertawa kecil dan sekar pun tersenyum pada maya atas tingkahnya yang konyol itu.

Bersambung...

jangan lupa.

like, coment, dan votenya

Terimakasih.

#####

salam dari dunia halu