NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Om Garda

Gadis Kesayangan Om Garda

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Keluarga / CEO / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:454
Nilai: 5
Nama Author: yourladysan

Bening awalnya hanya mengagumi Garda seperti seorang anak terhadap ayahnya sendiri. Tumbuh dalam keluarga yang kurang harmonis membuat Bening bermimpi memiliki ayah seperti Garda. Namun, seiring berjalan waktu, ternyata perasaannya terhadap Garda berubah menjadi ketertarikan yang tak masuk akal. Bagaimana bisa dia menginginkan dan menyukai ayah dari sahabatnya sendiri?

Ketika Bening ingin menyingkirkan perasaan gila itu mengingat usia mereka yang terpaut jauh, tiba-tiba suatu hari Garda membuat pernyataan yang membuat Bening bimbang. Sebuah ciuman melayang, mengantarkan Bening pada kelumit masalah antara menjadi gadis kesayangan Garda atau janji persahabatannya dengan putri pria itu.

#adultromance #agegap #cintabedausia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yourladysan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah yang Mengintai

“Bening!”

Ketika Nata berseru memanggil namanya, Bening menoleh ke pintu utama. Sahabatnya muncul dari sana, memperlihatkan ekspresi yang sarat kecemasan. Di belakang Nata, seorang anak buah Garda membawa kantong belanjaan gadis itu.

“Are you okay? Tadi suara lo panik banget. Mereka mukul lo lagi, ya? Ya ampun, mata lo sembab banget,” ucap Nata. Nada suaranya terdengar sangat cemas.

“Ya, aku baik-baik aja.” Bening menjawab seraya memamerkan senyum sesingkat mungkin. Sementara jemarinya menggenggam mug dengan erat.

“Lo udah tenang, ‘kan, sekarang? Takutnya gue bakal jahat banget ngajak lo ke konser, tapi suasana hati lo lagi nggak oke.”

“Aku udah baikan, tadi … Om Garda yang ngasih minum.” Bening menatap mug di tangannya.

Ia tidak berbohong tentang itu. Sebelum Nata masuk rumah, Garda dan Bening melepas pelukan mereka. Bersikap seolah-olah tidak terjadi apa pun, padahal Bening teramat gugup. Garda bergegas ke dapur dan mengambil air dengan mug besar untuknya.

“Oh, iya? Papa di mana sekarang? Belum pergi, ‘kan?”

“Di kamarnya,” jawab Bening.

Sepasang mata Nata beralih mengamati pintu kamar Garda yang tertutup rapat. Untung saja Garda segera ke sana sebelum Bening benar-benar masuk rumah. Bening pun duduk di sofa ruang tengah seperti seorang tamu. Meski berusaha untuk menyingkirkan kebersamaan tadi bersama Garda, nyatanya tetap hal itulah yang mengusik pikiran.

“Ayo, ke kamar gue aja. Gue udah izin ke papa dan dia setuju asal pulangnya nggak terlalu larut dan dianter sopir. Sebenernya gue agak kesel, untung lo mau nginap,” kata Nata.

“Kesal? Kenapa?”

“Masa weekend ini papa nggak bisa di rumah. Padahal gue sama Oma besok mau jalan, sekalian ngajak papa, tapi dia nggak bisa. Udahlah, gue nggak mau bahas. Ayo, ke kamar gue! Kita bahas lo,” jawab Nata.

Bening membelalak saat meletakkan mug ke meja. “A-aku?”

“Iya. Lo, Bening.” Telunjuk lentik Nata terarah pada tas besar Bening. “Lo bakal jelasin kenapa tas besar itu sampai dibawa ke sini, ‘kan? Gue yakin ini pasti ada sangkut pautnya dengan Baron dan Diana. Ayo!” Nata berdiri seraya menarik lengan kanan Bening.

Sejak Bening menceritakan tentang perlakukan Baron dan Diana, Nata hampir tidak mau menyebut mereka sebagai orang tua Bening. Melainkan memanggil nama.

“Terima kasih, Nat,” ucap Bening saat mereka menaiki anak tangga.

“Buat apa? Gue nggak ngerasa melakukan hal besar yang bisa bikin lo—”

“Karena kamu mau jadi teman aku dan sampai detik ini aku masih bisa bertahan karena ada kamu,” jawab Bening memotong ucapan Nata.

“Ah, Bening!” Nata berseru dan memanyunkan bibir. “Jangan sedih-sedih, dong, nanti gue nangis.”

Senyum tipis terlukis di bibir Bening. “Dan aku minta maaf.”

“Lo nggak berbuat salah ke gue, Bening. Nggak usah minta maaf. Ayo!” Nata menarik Bening untuk masuk ke kamarnya.

Bening membatin, maaf karena udah bohong ke kamu, Nat. Maaf soal perasaan lancang aku buat Om Garda. Maaf … maaf karena aku menyukai papa kamu.

Sesekali Bening mencuri pandang ke arah Nata. Akhir-akhir ini, sejak Garda mengutarakan perasaan dan ciuman mereka, Bening sering merasa nyeri setiap melihat sahabatnya. Entahlah! Masalah besar seperti sedang mengawasi dari dekat. Hanya tinggal menunggu waktu sampai semuanya menghancurkan Bening.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!