TAKDIR YANG DIPILIH

“Mommy, jadi kita akan pergi dari sini? Kita akan pulang bertemu nenek dan kakek?” Tanya Key senang.

“Iya kita akan kembali, mommy akan membawa kalian bertemu nenek dan kakek”ucap Aisha.

“Mom, kalau kembali membuat mommy sedih lebih baik kita tetap disini saja” ucap Kay.

“Tidak sayang, mommy punya kalian jadi tidak akan sedih” ucap Aisha memeluk kedua putranya.

\(Refan jika kamu tau kedua anak ini masih hidup apa kamu akan tetap membunuh mereka\) batin Aisha menangis mengingat pembicaraan Refan yang tidak sengaja dia dengar.

FLASHBACK ON

Hari itu tepat hari saat Aisha mengetahui dia sedang hamil dia sangat senang hingga ingin memberi kejutan pada suaminya di kantor namun pembicaraan suaminya dengan Maya membuatnya terkejut dan sakit hati.

“Aku melihat istrimu beberapa hari lalu di clup bersama banyak pria, dan tidur dengan mereka” ucap Maya penuh tipuan.

“Apa? Berani sekali dia” ucap Refan dengan Maya dipangkuannya.

“Aku takutnya istrimu hamil bersama para pria tersebut” ucap Maya.

“Kalau aku tau dia hamil aku akan membunuh bayi itu” ucap Refan.

\(Tidak kalau Refan tau aku hamil dia akan membunuh anak itu, lebih baik aku melakukan pemeriksaan dulu buat memastikan ini anaknya biar dia tidak membunuh anakku\)batin Aisha memegang perutnya mendengar ucapan Refan.

Hingga hari itu Aisha melakukan pemeriksaan dan menyatakan itu memang anak Refan dia ingin memberitahu mertuanya namun disayangkan terjadi kecelakaan sebelum dia sampai rumah mertuanya.

Hingga saat dibawa kerumah sakit dia mendengar perkataan Refan.

“Sepertinya nyonya pendarahan tuan” ucap Leo asistennya.

“Lebih baik juga anak itu lenyap” ucap Refan.

\(Kamu benar\-benar hamil, ku fikir kau masih gadih polos tapi ternyata kau tidur dengan pria lain dan sampai hamil\) batin Refan melirih Aisha disampingnya yang lemas.

\(Kamu menginginkan anak ini lenyap, padahal mereka darah dagingmu sendiri\) batin Aisha menitihkan airmatanya mendengar samar\-samar ucapan suaminya sebelum benar\-benar pingsan.

Sehingga Aisha memutuskan jalan yang di pilihnya untuk menyembunyikan semuanya.

Tapi tanpa dia ketahui Refan melihat laporan pemeriksaan membuktikan anak yang di kandungnya adalah darah dagingnya namun yang membuat seluruh keluarga terpukul dokter mengatakan janin dalam kandungan tidak bisa di selamatkan.

FLASHBACK OFF

“Mommy kenapa menangis?” Ucap Kay menghapus air matanya diikuti oleh Key.

“Mommy menangis bahagia karena punya kalian” ucap Aisha tersenyum pada kedua anaknya.

“Oh ya mommy, berpesan pada kalian nanti di sana kalian ga boleh ketemu sama daddy kalian okay” lanjut Aisha, meski dia tidak memberi tahu ayah mereka tapi dia yakin kedua putranya pasti tau siapa ayahnya.

“Kami berjanji sama mommy” ucap Kay dan Key.

“Ya sudah sekarang kalian tidur, karena besok kita akan berangkat” ucap Aisha.

“Baik mom” patuh Kay dan Key berlari menuju kamarnya.

\(Semoga yang ku takutkan tidak terjadi\) batin Aisha menatap punggung kedua putranya.

Padahal tanpa dia ketahui selama dia pergi banyak hal yang berubah, selama 6 tahun banyak hal yang tidak dia ketahui karena dia samasekali tidak memiliki kontak dengan siapapun.

“Sayangku akhirnya kamu kembali, aku sangat merindukanmu” ucap Lisa memeluk Aisha senang, menjemput Aisha di bandara.

“Aku juga sangat merindukanmu” ucap Aisha membalas pelukan Lisa.

“Saat kamu tiba\-tiba menghilang hari itu disini langsung kacau”ucap Lisa.

“Maksudnya?” Ucap Aisha melepas pelukannya penasaran.

“Iya Refan mencarimu kemana\-mana dia sampai frustasi dan sekarang dia semakin kejam bahkan bisa membunuh orang tanpa ampun, setelah kamu pergi dia memberi perhitungan pada Maya, tapi karena ada Sifa Maya di maafkan namun bodohnya Maya malah mencelakai Mesa 2tahun lalu akhirnya Refan membunuh Maya bahkan aku dengar Sifa ternyata bukan anak Refan, juga selama 6 tahun ini refan ga pernah dekat dengan wanita manapun, hanya saja…” cerita Lisa terhenti.

“Hanya saja apa?” Tanya Aisha.

“Sekretarisnya selalu mendekatinya dan menggodanya, aku saja sampai kesal setiap hari melihat sekretaris genit itu” ucap Lisa kesal, karena memang dia bekerja di perusahaan Refan.

“Oh ya sampai lupa mereka siapa?” Lanjut Lisa yang baru menyadari Aisha bersama 2 anak kecil.

“Mereka anak\-anakku” ucap Aisha tersenyum.

“Apa? Anak\-anak? Kamu di luar negri sudah menikah lagi?” Terkejut Lisa namun Aisha hanya menggeleng.

“Tidak, mereka anak\-anakku dan Refan” jawab Aisha menatap kearah 2 putranya yang asik duduk di kursi ruang tunggu bandara.

“Bukannya dulu kamu keguguran?” Tanya Lisa tak mengerti.

“Nanti deh ku ceritain, kita pulang dulu aja ga enak ngobrol disini ramai” ucap Aisha melihat sekitar memang ramai.

“Ya sudah yuk ke mobil kita ngobrol sambil jalan pulang” ucap Lisa.

Kini mereka telah di dalam mobil, karena memang Lisa menjemput Aisha dan kedua putranya sendiri.

“Jadi, 6tahun lalu kamu ga keguguran?” Tanya Lisa sambil menyetir.

“Tidak…”Aisha menceritakan semuanya pada Lisa.

“Dasar Refan brengs\*ek tega\-teganya mau bunuh anak sendiri” kesal Lisa memukul setirnya.

“Kamu pasti sangat menderita selama ini kamu berjuang sendirian merawat mereka” lanjut Lisa merasa sedih membayangkan sahabat baiknya kesulitan sendiri di luar sana.

“Aku baik\-baik saja, aku memiliki mereka jadi semua terasa lebih mudah bagiku” ucap Aisha.

“Tapi gimanapun merawat anak kecil sendiri pasti sulit apalagi mereka kembar” ucap Lisa.

“Kamu tenang aja, mereka sangat patuh dan pintar” ucap Aisha.

“Onty kami anak baik, kami tidak pernah menyusahkan mommy” ucap Key.

“Justru kami menjaga mommy dari orang jahat” ucap Kay.

“Tuh dengar sendiri kan?” Ucap Aisha gemas dengan kedua putranya.

“Kalian memang hebat, pokoknya sekarang onty jadi ibu baptis kalian oke, apa kalian mau?” Ucap Lisa.

“Baik, mulai sekarang onty adalah ibu baptis kami, kami juga akan menjaga ibu baptis seperti mommy” ucap Kay dan Key.

“Oh ya Lisa bagaimana kabar Mesa?” Tanya Aisha.

“Setelah mengalami kecelakaan yang direncanakan Maya 2 tahun lalu, Mesa mengalami kelumpuhan bahkan sudah mencari dokter terbaik untuk kakinya tapi belum bisa di sembuhkan juga, bahkan dokter mengatakan dia tidak akan bisa jalan lagi” ucap Lisa.

“Karena itu setahun yang lalu om Toni dan tante Lina menikahkannya dengan pria pilihan mereka, memang dia orang desa tapi dia cukup baik dan merawat Mesa dengan tulus” lanjut Lisa.

\(Mesa lumpuh, apakah obat yang di racik Key bisa membantunya\) batin Aisha melirik putra keduanya.

“Tapi aku dengar ada dokter ajaib yang pintar meracik obat yang bisa menyembuhkan kaki Mesa, tapi…” ucap Lisa terhenti.

“Tapi kenapa?” Tanya Aisha.

“Tapi dokter itu sangat sulit di temui bahkan kabar keberadaannya sekarang tidak di ketahui seperti menghilang tanpa jejak” ucap Lisa.

NEXT>>