NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Permaisuri

Kembalinya Sang Permaisuri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: va_jiyoon

Semua telah terjadi, Zhang Gu Yue tersadar akan segala kebodohan nya, namun semua telah sia-sia. Kini dengan tubuh yang telah hancur dan bayi nya yang bahkan belum sempat melihat dan merasakan bagaimana hangat nya sinar mentari, mereka sama-sama terkapar di atas tanah yang begitu dingin bak tak memiliki perasaan. Tubuh itu mati dengan segala rasa penyesalan dan rasa sakit yang tak terbayang lagi.

Namun kini ia, Zhang Gu Yue kembali diberi kesempatan terlahir kembali. Ia berjanji akan menebus segala kesalahan dan kebodohan nya di masa lalu.

📌 Note :

1. Jangan plagiat

2. Kalau gak suka ya udah gapapa gak usah di baca

3. Selamat baca bagi yang mau

4. Jangan lupa vote dan komen nya

5. CERITA FIKSI (KHAYALAN PENULIS)

THANK YOUUU🤍

《 va_jiyoon 》

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon va_jiyoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

《 32 》 Dekrit Kaisar dan Gelar Baru

...~ happy reading ~...

...♧♧♧...

Di pagi hari yang begitu cerah, Zhang Gu Yue terbangun dengan rasa bahagia yang begitu menyenangkan hati. Hari ini adalah hari dimana akan resmi diumumkan pertunangan nya dibatalkan, ia akan mendapatkan hadiah, uang dari bagi hasil di Minyong Pu sudah masuk ke kantong nya, dan satu tokoh akan masuk ke dalam jabakan nya.

Memikirkan hal itu membuat senyum di bibir nya seakan enggan luntur. Dia dengan di bantu oleh Ruyin pun membersihkan diri lalu memakai pakaian berwarna ungu muda dengan hiasan rambut yang senada.

"Nona, wajah anda begitu berseri-seri. Apakah ada sesuatu yang membuat anda sangat senang hari ini?" tanya Ruyin sambil memasangkan dengan hati-hati beberapa hiasan rambut sederhana di rambut Zhang Gu Yue.

"Tentu saja, kau juga pasti sudah paham. Ah bukan kah kita harus merayakan nya? benar, mari makan di luar siang ini" ucap Zhang Gu Yue antusias.

Ruyin ikut merasa bahagia saat melihat nona nya terlihat begitu bahagia dan antusias, "Selamat Nona, sekarang anda sudah bebas dan mendapat banyak keuntungan, Ruyin ikut senang"

"Sekarang kau bisa merasa tenang, karena nona mu ini sudah tidak miskin lagi, kita bisa membeli apapun yang kita mau"

"Nona, anda bisa saja" ucap Ruyin tersenyum senang.

"Oh iya, tambahkan bedak di bibir ku dan buat muka ku pucat" ucap Zhang Gu Yue.

Ruyin menggernyit bingung, "Tapi kenapa Nona?"

"Tidak apa-apa, lakukan saja, nanti kau akan tau sendiri"

Ruyin tak lagi mempertanyakan maksud nona nya itu. Dia menurut dan menambahkan bedak hingga wajah tirus itu semakin terlihat menyedihkan dengan muka pucat nya.

Setelah selesai bersiap-siap, Zhang Gu Yue memilih untuk berkeliling ditemani oleh Ruyin. Dengan wajah yang pucat dan gerakan tubuh yang terkesan lemas, ia duduk di taman memainkan sebuah alat musik yang bernama Guzheng. Jemari lentik nya menari dengan indah di atas senar, menciptakan alunan lagu yang begitu lembut dan menenangkan.

"Salam kakak" sapa Zhang Jie.

Zhang Jie datang bersama pelayan pribadi nya yang terlihat seperti wanita tangguh, sesuai dengan majikan nya yang juga tangguh.

Zhang Gu Yue menghentikan gerakan nya dan tersenyum, "Adik, duduk lah. Ruyin ambilkan teh dan beberapa kue bulan kesukan A Jie"

"Baik Nona" ucap Ruyin lalu pergi.

"Aku tidak tau jika kakak bisa memainkan alat musik?" tanya Zhang Jie.

"Tentu saja kau tidak tau, aku mempelajari nya saat di Desa Nanhui. Ada apa adik menemui ku?"

Mata Zhang Jie yang awalnya terlihat biasa kini bertambah tajam menatap Zhang Gu Yue yang tetap bersikap tenang dengan tatapan lembut nya, "Kakak mendaftar ujian militer?"

"Oh kau sudah tau rupanya. Benar, aku mendaftar beberapa hari setelah aku kembali" jawab Zhang Gu Yue.

"Kenapa kakak mendaftar? ah bukan itu maksud ku, adik hanya tidak ingin kakak terluka. Karena itu bukan hanya ujian biasa, jika berani masuk maka nyawa sebagai taruhan. Tanpa persiapan yang cukup, itu akan sulit" ucap Zhang Jie.

"Adik tidak perlu khawatir, aku tentu tau apa resiko yang sudah aku ambil. Kau juga mendaftar?" tanya Zhang Gu Yue basa-basi.

Jika di kehidupan sebelum nya Zhang Jie lah yang menjadi pemenang dan berhasil memegang kekuasaan militer, kini Zhang Gu Yue datang untuk mengubah nya. Gadis itu terlalu berbahaya jika dibiarkan terlalu bersinar, karena pada akhirnya dia hanya akan berkhianat pada Keluarga Zhang dan membuat banyak kekacauan dengan kekuatan militer di tangan nya.

"Iya, itu berarti di ujian militer kakak adalah lawan ku. Maaf jika nanti A Jie bersikap tidak sopan pada kakak" ucap Zhang Jie.

"Tidak masalah, pertarungan tetap lah pertarungan dan keluarga tetap lah keluarga. Walaupun seperti itu kita juga harus tetap menempatkan pada tempat yang seharus nya" terang Zhang Gu Yue.

Zhang Jie menatap Kakak nya yang begitu santai, entah kenapa dia justru merasa gugup. Walaupun tubuh itu terlihat begitu ringkih dan lemah, Zhang Jie bisa merasakan ada sesuatu yang begitu besar tersembunyi di balik tubuh ringkih itu.

"Salam Nona Kedua, Salam Nona keempat" ucap seorang pelayan berhasil memecah ketegangan antara kakak beradik itu.

"Ada apa?" tanya Zhang Gu Yue.

"Nona, anda diminta untuk hadir di aula pertemuan. Mohon anda segera hadir karena keputusan tentang mas kawin Nyonya Zhang akan segera diputuskan"

"Baiklah" jawab Zhang Gu Yue.

Bertepatan dengan kembali nya Ruyin, pelayan kecil itu langsung membantu nona nya berjalan diikuti oleh Zhang Jie dan pelayan nya. Dengan hati-hati Ruyin membantu Zhang Gu Yue berjalan seolah nona nya itu benar-benar sedang sakit.

"Salam Kakek, nenek, ayah, ibu, ibu selir" ucap Zhang Gu Yue menunduk, tubuh nya sedikit tidak seimbang dan dengan cepat Ruyin mengambil tugas nya.

"Anak ku, apakah kau sakit? kau terlihat begitu pucat" ucap Gu Qing khawatir. Sedangkan di ujung meja sana, Li Mei tersenyum senang melihat nya.

"Tidak ibu, mungkin hanya kelelahan, hanya perlu istirahat sebentar maka akan lekas membaik" jawab Zhang Gu Yue.

"Kau harus memperhatikan kesehatan mu, anak muda" ucap Kasim Hui tiba-tiba muncul.

"Kasim Hui" ucap Zhang Gu Yue.

"Maaf atas kedatangan ku yang tiba-tiba, Jendral Gu" ucap Kasim Hui.

"Tidak masalah, justru kami yang meminta maaf karena tidak menyambut dengan sopan. Kalau boleh tau, ada apa Kasim Hui sampai repot-repot datang ke rumah kecil kami?" ucap Zhang Yan.

"Aku ke sini untuk membacakan dekrit Kaisar, mohon Keluarga Gu menerima nya" ucap Kasim Hui.

Mendengar hal itu, semua orang di aula pertemuan pun serempak turun dari kursi nyaman mereka dan berlutut dengan penuh hormat.

"Dengarkan baik-baik titah Yang Mulia Kaisar Tianzhi, penguasa segala negeri, titisan Langit, penaung rakyat dan penjaga keadilan.

Zhang Gu Yue, putri dari keluarga Zhang, telah menunjukkan bakti dan keberanian luar biasa dengan membebaskan wilayah Jianrou dari wabah mematikan yang telah mengancam kehidupan ribuan jiwa. Tidak hanya itu, dalam diam, ia telah menyalurkan bantuan dan perlindungan kepada rakyat miskin, tanpa pamrih dan tanpa meminta imbalan.

Atas jasanya yang besar, maka dengan ini, atas nama langit dan tanah, Yang Mulia menganugerahkan Zhang Gu Yue hadiah berupa seratus tael emas dan gelar kehormatan sebagai Putri Daerah (郡主 / Jùnzhǔ), dengan segala hak dan kehormatan yang menyertainya.

Lebih lanjut, sesuai dengan janji yang telah difirmankan oleh Yang Mulia sebelumnya, maka Zhang Gu Yue berhak sepenuhnya memilih pasangan hidupnya tanpa tekanan atau paksaan. Maka dengan ini, pertunangan antara Zhang Gu Yue dan Pangeran Kedua, Wang Hangguang Feng, dibatalkan secara terhormat, tanpa cela, dan tanpa menyisakan aib bagi kedua belah pihak.

Demikian titah ini disampaikan. Segala yang hidup hendaknya tunduk dan menjunjung tinggi kehendak Langit melalui sabda Kaisar."

Titah dibacakan oleh Kasim Agung Istana pada hari ke-17, bulan ke-8, tahun pemerintahan Tianzhi yang ke-7" ucap Kasim Hui dengan begitu lantang.

"Zhang Jùnzhǔ, ambil lah dekrit mulia ini. Hamba pribadi mengucapkan banyak terimakasih atas jasa anda serta selamat atas segala kerja keras anda" ucap Kasim Hui.

Zhang Gu Yue berdiri dan menerima gulungan kertas berlapis emas dari tangan Kasim Hui, "Hamba, Zhang Gu Yue, menerima titah ini dengan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas kemurahan hati Yang Mulia Kaisar Tianzhi. Atas anugerah gelar Jùnzhǔ, emas yang mulia, serta hak memilih jalan hidup sendiri, hamba hanya dapat membalas dengan kesetiaan dan pengabdian yang tulus dari hati.

Hamba akan menjaga nama baik ini dengan sepenuh hati, demi rakyat, dan demi titah Langit yang luhur. Dengan segala hormat, hamba bersujud menyampaikan terimakasih kepada Yang Mulia" ucap Zhang Gu Yue lalu membenturkan kepala nya sebanyak tiga kali di atas lantai aula yang begitu dingin.

Semua orang terkejut dengan isi dekrit Kaisar tersebut, mereka sungguh tak menyangka hanya dengan menyembuhkan wabah itu Zhang Gu Yue sampai di beri gelar Jùnzhǔ. Bahkan Zhang Gu Yue sendiri sempat terkejut akan gelar baru nya, tapi itu merupakan sebuah keberuntungan baru yang begitu menyenangkan.

Dari semua tatapan yang melayang ke arah Zhang Gu Yue kali ini, mungkin hanya ada satu yang menatap gadis dengan gelar baru itu dengan tatapan tulus.

...♧♧♧...

1
Ririn Santi
tatapan tulus itu pasti hny dr ibu kandungnya aja.
Alif
banyak typo thor..
YAM
Luar biasa
Suryani Tohir
up
y@y@
⭐👍🏼💥👍🏼⭐
y@y@
🌟👍🏾👍🏻👍🏾🌟
y@y@
👍🏿💥👍🏼💥👍🏿
y@y@
⭐👍🏻👍🏾👍🏻⭐
y@y@
🌟👍🏼💥👍🏼🌟
y@y@
⭐👍🏻👍🏾👍🏻⭐
y@y@
👍🏿💥👍🏼💥👍🏿
y@y@
🌟👍🏾👍🏻👍🏾🌟
y@y@
👍🏿💥👍🏼💥👍🏿
y@y@
⭐👍🏻👍🏾👍🏻⭐
y@y@
🌟👍🏼💥👍🏼🌟
Suryani Tohir
nice
Suryani Tohir
lanjutt
Lim Kelly
ceritanya bagus, alurnya gak berbelat belit, klo bs update setiap hari dan dituntaskan jgn menggantung cerita
kaylla salsabella
lanjut Thor
Fransiska Husun
keren banget thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!