NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:29.2k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi Keluarga Bu Galih

Aku resmi menjadi bagian dari keluarga bu Galih. Setelah konsep pesta yang diubah menjadi lebih sederhana hanya dengan akad nikah dan mempersingkat waktu resepsi. Karena bagaimanapun, suasana berkabung masih pekat dan aku tidak bisa banyak tersenyum kepada setiap tamu yang datang karena kegembiraan di hidupku lenyap sudah semenjak kepergian mama.

Hari berganti hari, setelah hari pernikahan itu aku dibiarkan tinggal di rumahku selama beberapa waktu sembari memuaskan diri mengenang almarhumah mama yang tidak ada habisnya.

Selama waktu itu, Bu Galih bolak-balik datang ke rumah dan seolah berperan menjadi pengganti mama, beliau yang memelukku saat aku tidak kuasa untuk kesekian kalinya menangis karena teringat mama.

Ternyata begini rasanya kehilangan orang yang kita sayang, bahkan suasana yang membahagiakan karena semua sanak saudara berkumpul terasa hambar dan tidak bermakna tanpa kehadiran mama.

"Nanti ke rumah mama, ya, kita makan sama-sama di sana," ucap bu Galih berbisik padaku seraya memelukku.

Sore harinya, aku ke rumah keluarga bu Galih untuk dirayakan. Sama seperti di rumahku, di sana banyak makanan dan keluarga besar yang berkumpul.

Mereka mengungkapkan turut duka dan suka cita secara bersamaan, meski kepergian mama sudah beberapa hari yang lalu, tetapi suasana berkabung masih melingkupiku.

Bu Galih mengenalkan keluarganya satu per satu padaku. Karena masa pengenalanku dengan keluarga suami yang tidak lama dan tiba-tiba menikah, aku baru berkenalan dengan keluarga besar ini sekarang.

"Ini Mas Resa, anak pertama mama. Kakaknya Elham. Ini kak Dewi, istri dan anak-anaknya." Bu Galih memperkenalkan satu per satu anggota keluarga yang datang, dan baru aku tahu jika anak-anak bu Galih ada 5 orang dan mas Elham adalah yang kedua.

"Dulu kuliah di mana, Mbak?" tanya Syifani, adik mas Elham dan satu-satunya anak perempuan bu Galih.

Aku menyebutkan nama kampusku.

"Kampus apa itu? Dimana?" tanya dia.

Bu Galih yang menjawabnya. Meski Syifani nampaknya tidak mudah percaya begitu saja jika kampusku benar ada, dia searching pada peramban online dan baru percaya jika memang ada nama kampus yang aku sebutkan.

"Lumayan bagus, akreditasinya A. Aku kok baru tahu, ya, Ma? Tahu gitu, gak usah kuliah jauh-jauh ke luar kota sampai luar negeri kalau yang bagus dan dekat dari sini aja ada," komentarnya.

Dan baru aku ketahui jika ucapan papa benar, semua anak bu Galih semua lulusan kampus luar negeri.

"Ini anak mama yang terakhir Alfan, kami sering menyebutnya Bima karena tubuhnya besar kayak tokoh Bima di pewayangan masyarakat Jawa itu, lho," ujar Bu Galih memperkenalkan anak bungsunya yang duduk di seberangku.

Dibilang bertubuh besar oleh bu Galih, seorang pemuda yang terlihat sepantaran dengan usiaku, dia memang bertubuh paling besar dan gemuk, ia lantas menghentikan kegiatan makannya.

Dia mendorong kursinya, lalu berdiri, kemudian memukuli dadanya dengan kedua tangan seperti tokoh gorila di film barat. "Auwogh," ujarnya sembari mengunyah makanan di mulutnya yang penuh.

"Ada gorila! Om gorila!!!" teriak anak-anak yang semula sedang bermain di lantai, yang kemudian mereka berlari ke orang tua masing-masing.

Pemuda itu berhasil membuat semua orang tertawa oleh tingkahnya, termasuk aku.

Sejenak aku berpikir, tadi namanya Bima? Seperti aku pernah mendengar nama itu disebutkan oleh seseorang sebelumnya.

"Dita mau makan apa? Mama ada masakan enak-enak. Mau pasta atau nasi punar? Ada perkedel, rendang, ayam goreng, bihun, orek tempe. Ini semua mama yang buat, pasti Dita suka," tawar bu Galih mendekatkan makanan yang ada di meja makan.

Namun, ditanya begitu, aku semakin teringat dengan mama. Mama sering memasak makanan seperti itu. Semua wanita yang berperangai keibuan mengingatkanku pada sosok mama.

Aku menggeleng, di tengah keramaian berkumpulnya keluarga besar suami, aku yang mencoba untuk tidak lagi menangis, dan aku yang mencoba ingin terus tersenyum, tetapi air mataku menetes tanpa diminta. Ini tidak selaras dengan senyuman yang kutampilkan.

Mas Elham yang duduk di sebelahku, dia sadar saat tiba-tiba aku terisak. Lalu bertanya padaku, "Kenapa?"

Namun, kemudian dia ditepuk oleh bu Galih dan aku mendengar bu Galih berbisik padanya.

"Jangan gangguin istrimu dulu, Mas." Kukira bu Galih menuduh dia melakukan sesuatu padaku.

"Gak, Ma. Siapa sih yang lagi ganggu," jawabnya seraya menatapku aneh, lirikan mata menyamping--side eye, lalu ia berpindah tempat duduk setelah bu Galih menyuruhnya menjauh dariku.

Sampai-sampai aku disuapi makan oleh bu Galih karena aku yang tidak berselera. Menolak seperti apapun beliau tetap memaksa aku memakan sedikit makanan.

"Sudah, Bu."

"Sekali lagi, Dita harus makan. Di rumah ini semua harus makan, semua perut harus kenyang," kata bu Galih. Aku menurut. Bukan untuk sekali suap lagi, tetapi sampai nasi di piring itu habis tanpa sisa.

Beberapa hari sudah aku tinggal di rumah bu Galih, kesedihanku berkurang karena beliau yang memperlakukanku mirip seperti ibu sendiri.

Setiap malam, menjelang tidur, beliau akan menemaniku sampai aku tertidur tanpa menangis. Baru kemudian beliau akan meninggalkanku setelah aku sudah pulas atau saat mas Elham sudah pulang dari bekerja.

"Dia gimana, Ma? Lusa aku sudah harus pergi ke Jakarta," dengarku saat mereka berbincang, sedangkan aku belum nyenyak.

Setelah diperbincangkan, aku harus melepas kehidupanku yang lama. Aku harus meninggalkan profesiku, urusan sekolah tempatku mengajar, rumah, dan keluargaku.

Bu Galih memberitahu jika aku harus ikut kemana suami pergi. Aku menurut, tanpa bertanya akan dibawa kemana. Namun, sebelum itu, aku perlu izin ke rekan seprofesiku untuk berpamitan dan mengundurkan diri dari sekolah itu.

1
Indah Lestari
berarti kalian B2 yg egois ...yuk lah Quince opo karepmu ...emoh punya ayah dan ibu yg g sejalan ya...
Mrs. Ketawang
Sak karepmu lah Elham.....
Wis mbuuuhhh😤
darsih
pilihan yg berat elham biar tau rasa dia d tinggalin anak nya biar ikut Dita
Akasia Rembulan
elham.. jangan diam saja.. kalau tidak cinta sampaikan.. jgn menyakiti hati 😭
hello shandi: Spt bisa merasakan btapa sakit hatinya Dita, dipatahin hatinya 💔
total 1 replies
Indah Lestari
hayo Lo mas El...mo ngomong ap...dulu pas kecelakaan trus sakit sp yg ngurus kamu...
hello shandi: Halo, kak. Apa kabarnya?
Thanks to kak Indah yang setia ikutin aku dari awal sampai skrg. 💕✨
total 1 replies
Ayu
enaknya dibikin pisah tapi ntar Elham gak bisa move on dari Dita biarin Elham tersiksa dan Dita dapet pengganti jodoh yg lebih perhatian dari Elham
hello shandi: Iyaa, mirip-mirip, tp percaya gak kl alurnya agak thriller nanti? ☺
Coba, ya, ditunggu selanjutnya. Belum selesai ditulis...
total 1 replies
Rena Cantik
betul Dita cerai saja sama elham...up nya bisa lebih banyak thor/Pray/
hello shandi: Belum bisa, maaf yaa. Nanti mungkin kalau lebih senggang waktunya. Terima kasih sudah bersabar nunggu update-an. 🙏💕
total 1 replies
Vtree Bona
berasa banget sakit nya Dita sampe saya yg baca merasa sakit hati banget,,,,good Dita tinggalin aja laki2 kaya gtu mah soalnya KLO udah GT mah laki2 ga akan berubah
hello shandi: Muhun...

Kalau berkenan, bisa baca novelku yang satunya "Menjadi ibu susu..." reviewnya, katanya bikin nangis, Teh. Terima kasih💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Sakitnya sampe di sini💔😭😭😭
Dita sdh meluapkan smua isi hati kemarahan dan kesakitannya slma ini tp kesannya Elham cuek,.bahkan mnanggapi smua prkataan Dita sperlunya saja😡
Semangat berkarya thoor💪🏻
Kalo berkenan,bolehlah lbih dari 1 bab per hari. biar aq tmbah semngat mnjalani hari hari😁🙏🏻
Mrs. Ketawang: Mohon maaf dan harap maklum thor sdh 8th ini jadi IRT pengangguran hobi rebahan sambil baca novel,jadi kalo ada novel yg ceritanya sampe nembus ke hati...kerjaannya tiap habis masak,nyuci,bersih" dan ngereyok sama bocil psti ngintipin udah up bab baru apa belum nih judul😁🙏🏻
Novelmu jadi pghibur kejenuhanku dlm mnjalani hari😁
Semangat bekerja dan berkarya💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻
hello shandi: Sakitnya nyampe situ yaa? 😭🙏
Komentarmu kak, bikin hariku yang penuh kerjaan jd berwarna.🤞💕
Ini jg balesin komennya waktu di kantor.

Maaf ya, sayangnya belum bs up lbh dari 1 per hari, misal eps hari ini, itu nulisnya dari 3-4 hari yg lalu baru bisa di-publish. Karena bukan penulis profesional, kadang nunggu mood baik, dibaca berulang kali biar tulisannya enak dibaca sm yg lain dan syukur2 emosinya dapet, dan biar dilirik editor, hehe... Thank u sudah sabar dan setia kak.
total 2 replies
Niar Zahniar
semangat berkarya
hello shandi: Terima kasih... 💖
total 1 replies
darsih
JD penasaran photo apa ya
sampai Dita marah bngt
Agnes Gulo
kak, tlg rajin up doong, semangat kk
hello shandi: Gemes ya sehari cuma 1 bab? 😥🙏

Gimana review-nya kak ttg novel ini? Boleh kasih ulasan di rate bintang 5?
total 1 replies
kalea rizuky
fto apa ya fto anuu kah
hello shandi: Bukan anu-anu yg anu, next chap kak
total 1 replies
kalea rizuky
pergi aja dita sebel laki tukang selingkuh
Mrs. Ketawang
Tegang tp ujungnya masih bertele tele tuh Elham....
Pergilah Dita kamu berhak bahagia,apalagi yg kamu prthankan dlm rmhtga hambar hanya cinta sepihak😠😠
Indah Lestari
hadeuh mau alasan apalagi mas El ...yg ganteng....masa lalu yg blm usai ya susah ya...JD lupa batas dan norma...
hello shandi: ganteng nya kyk siapa kak? Penasaran sm pembaca ngebayangi Elham seganteng apa? Biar aku kasih nilai, apakah perspektif kita sama soal orang ganteng? Hehe
total 1 replies
Ayu
huftth tegang sekali /Sleep/
Ayu: tolong bagaimanapun jalannya akhir cerita bikin happy ending kak/Joyful/
hello shandi: Clue: Habis ini lebih tegang (menurut penulis)😊👍
total 2 replies
darsih
JD penasaran SM cerita nya tiba2 elham ngajak Dita Nina ninu
darsih
JD penasaran SM elham mungkin dia terhipnotis lihat Dita yg tampilan nya berbeda hood job stefi Uda bikin make up Dita bikin terpesona
kalea rizuky
males deh suami g bs move on tinggal aja moy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!