Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Keesokan harinya Kirana sudah berada di sebuah apartement bersama dengan Putra.
"Pintu berwarna Putih tulang itu adalah kamarku,dan di sana itu kamarmu"Putra menunjukkan sebuah pintu berwarna abu-abu.
"tak ada pembantu karena mulai sekarang kau yang akan mengurusnya"ucap Putra datar.
"tapi bagaimana dengan pekerjaanku?"tanya Kirana sambil menatap Putra yang akan pergi menuju kamarnya.
Putra berbalik dan berjalan mendekati Kirana,lalu menempelkan sebuah kredit cart di dahi Kirana.
"pakai itu untuk memenuhi semuanya termasuk kebutuhanmu"
"Tapi aku tidak bisa memakai ini"ucap Kirana saat melihat kredit cart tersebut.
"aku hanya bisa memakai uang tunai"lanjut Kirana menunduk.
"ck menyusahkan"lalu Putra mengeluarkan sebuah kartu ATM dari dompetnya.
"pakai ini,kau hanya perlu ke ATM masukkan kata sandi dan ambil uangnya.Kalo kau masih tak bisa tanya pada orang.password ada di balik kartu itu."lalu Putra langsung pergi begitu saja.
"waow apartement ini sangat luas dan juga mewah"lalu Kirana memukul kepalanya.
"bodoh sudah pasti mewah,kau tak tau suamimu itu sangat kaya"ucap Kirana sambil geleng-geleng kepala.
Saat Kirana akan menuju kamarnya tiba-tiba suara Putra mengagetkannya.
"rapikan pakaianku dan bereskan tempat ini,aku tak suka ada debu sedikitpun."ucap Putra datar.
"kau akan pergi kemana?"tanya Kirana saat Putra akan memegang handle pintu.
Namun Putra tak menjawab,ia langsung pergi begitu saja.
"😤😤huufff"Kirana menghela nafas panjang mendapati sikap Putra yang tak berubah walau mereka sudah menikah hampir seminggu.
Setelah kepergian Putra,Kirana langsung bergegas membersihkan apartement.
Ia merapikan pakaian Putra dan pakaiannya,menyapu mengepel juga mengelap semua perabotan yang ada di sana.
Tak lupa juga ia mengecek apakah ada makan di dalam kulkas atau tidak.
Dan ternyata.....
taraaaa...ternyata isi kulkas itu suadah penuh dengan bahan makanan."Kapan dia menyiapkannya?bahkan ini sangat lengkap"lirih Kirana.
Setelah lelah bersih-bersih Kirana langsung menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim karena jam sudah menunjukkan pukul 13.00.
"Ah lelah sekali"ucap Kirana saat ia sedang merebahkan dirinya setelah solat dhuhur.
"Aku ingin mengunjungi Putri"ucap Kirana tiba-tiba.
Ia menengok jam dinding yang berada di kamarnya."hemm baru jam 14.00,lebih baik aku menjenguknya sebentar,tapi aku harus izin dulu pada mas Putra"guman Kirana.
"Eh tapi kan aku tak punya no hpnya,bagaimana ini😟"fikir Kirana.
"hais sepertinya aku pergi besok saja,sekarang lebih baik aku tidur.karena nanti aku harus menyiapkan makan malam untuk mas Putra.
"kring...kring...kring"suara dari sebuah hp membangunkan Kirana dari tidurnya.
"halo assalamualaikum"sapa Kirana.
"Waalaikum salam Kirana apa kabar?aku merindukanmu"ucap seseorang dengan nada yang di manja-manjakan.
"Ah hay Olivia aku baik kamu sendiri apa kabar?"Kirana terbangun dan duduk di sisi ranjangnya.
"Aku buruk,bisakah kita bertemu?"ucap Olivia.
"Maaf tapi aku tak bisa,aku baru saja pindah apartement dan baru saja selesai bersih-bersih.Bagaimana kalo besok?"ucap Kirana memberi saran.
"Apa kamu pindah apartement?Astaga Kirana kamu beruntung sekali,boleh aku main ke apartementmu?"tanya Olivia penuh harap.
"hemm mungkin lain kali ya,jangan sekarang"
"kenapa?"
"Aku baru saja pindah Olivia,mengertilah"ucap Kirana memelas.
"ah baiklah aku mengalah,tapi berjanjilah besok kita akan bertemu"
"IsyaAllah akan ku usahakan ya."
"hais susah ngajak jalan yang udah nikah😒"
"hehehe"Kirana hanya terkekeh.
"Ya sudah aku tutup telfonnya,nanti kalo kamu ada waktu kabari aku."
"hem assalamualaikum"ucap Kirana menurup
perbincangan mereka.
"Ah sudah jam 16.00,lebih baik aku solat asar dulu baru memasak untuk makan malam nanti."Kirana beranjak ke kamar mandi untuk berwudhu dan solat.
.
☁☁☁
Malam tlah beranjak,Kirana baru saja selesai menunaikan solat Isya'.
"mas Putra kok belum pulang ya?"guman Kirana dalam hati.
Disisi lain Putra tengah berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.
"Eh bro lo nggak balik hah"tanya Saka.
"Malas"
"lo kan udah punya istri,kenapa lo masih aja di sini"ucap Saka sinis.
"lo ngusir gue?"Putra melirik tajam kepada Saka.
"Menurut lo😒?"
"ck kenapa kalian malah bertengkar sih"ucap Kelvin tiba-tiba.
Putra hanya memutar matanya malas.
"bro Saka bener sebaiknya lo balik,kasian istri lo.Pasti dia lagi nungguin lo buat makan malam bareng"ucap Kelvin bijak.
"ya udah deh kalo lo nggak mau pulang biar gue aja yang ke sana,lumayankan dapet makan enak gratis😏"Setelah bicara seperti itu Saka langsung beranjak pergi,sedangkan Putra sama sekali tak peduli.Dia kembali memainkan game di Smartphonenya.
Kelvin yang melihat kelakuan Putra dan Saka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ia memilih tiduran di ranjangnya.
"Tok...
Tok...
Tok..."Terdengar ketukan dari luar apartement.
Kirana mendengar sebuah ketukan pintu langsung menghampirinya.
"cklek.."
"cari siapa ya?"tanya Kirana saat melihat siapa tamunya.
"Kamu melupakanku Kirana"tanya laki-laki itu.
Kirana bingung,ia merasa tak punya kenalan laki-laki seperti dia.
"hais kamu benar-benar keterlaluan,laki-laki setampan diriku ini malah di lupakan😡."ucap laki-laki itu pura-pura kesal.
"perkenalkan saya Saka sahabat dekatnya suami gilamu Putra."ucap Kirana sambil mengulurkan tangannya.
"Kirana"ucap Kirana tanpa membalas uluran tangan Saka.
Saka tersenyum kecut.
"jadi ada di mana suami gilamu Kirana?"tanya Saka sambil menengok kedalam apartement.
"Suamiku tidak gila,dia sedang keluar"ucap Kirana ketus.Ia tak suka bila ada orang yang menghina suaminya,walaupun Putra belum juga menerimanya.
"Hehehe,santai Kirana aku hanya bercanda,ah ayo lah bisa aku masuk?"tanya Saka sambil terkekeh.
"menurutnya Kirana itu gadis unik.Karena baru dia perempuan yang tak terpesona dengan ketampanannya.
"maaf tapi suamiku tak ada di rumah,jadi aku tak bisa mempersilahkanmu masuk."ucap Kirana menjelaskan.
"tapi aku lapar,aku yakin kau pasti sudah masak banyak bukan?"tanya Saka menaik turunkan alisnya menggoda.
Kirana menaikkan alianya sebelah namun ia tak menjawab.
"aiss kamu benar-benar tak memperbolehkanku masuk?"
"tidak!"ucap Kirana tegas.
"maaf kalo tidak ada keperluan yang lain sebaiknya anda pergi"lanjut Kirana.
"What???Kau mengusirku,aku ini sahabat suamimu Kirana.Astaga kau benar-benar😡"ucap Saka kesal.
"Ya aku tau,tapi kamu laki-laki.tidak baik seorang istri membiarkan laki-laki lain masuk kerumahnya sedangkan suaminya saja sedang tak ada di rumah.Itu bisa menimbulkan fitnah"ucap Kirana panjang lebar.
"😰"Putra melongo mendengar ucapan Kirana yang panjang lebar namun ada benarnya.Saka salut atas keteguhan Kirana untuk menjaga nama baik dia dan suaminya.
"ck...ck..ck.."tiba-tiba Saka tersenyum.
"Putra sungguh beruntung mendapatkan istri sepertimu,nanti kalo ada masalah dengan Putra aku siap membantu😉"ucap Saka.entah bagaimana saat Saka bersama Kirana sifat arogannya langsung menghilang entah kemana.
"ok baiklah lebih baik aku kembali karena malam ini aku akan bertemu seseorang.Bay Kirana."Saka pergi meninggalkan Kirana yang masih bingung dengan ucapa Saka sebelumnya.
Namun setelah Saka tak tampak Kirana lebih memilih mengacuhkan ucapan Saka.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00.Kirana masih menunggu kedatangan Putra.
"sudah jam segini kenapa mas Putra belum datang juga ya?"guman Kirana saat melihat jam.
"aku lapar,apa aku tinggal makan dulu ya?"lanjut Kirana.
Karena menunggu Putra terlalu lama akhitnya Kirana tertidur di sofa ruang tamu.
"cklek"Putra barusaja datang dan langsung masuk ke dalam apartement tanpa mengucapkan salam.
Ekor matanya tak sengaja menangkap sosok Kirana sedang tertidur nyenyak di sofa.
"ck hobi banget sih tidur di sofa"Putra menghampiri Kirana dan langsung membangunkan Kirana dengan kasar.
"heh penggoda bangun!!"ucap Putra menggoyang-goyangkan bahu Kirana dengan kasar.
Kirana bangun karena terkaget"ah maaf aku ketiduran"ucap Kirana yang masih mengumpulkan nyawanya.
"buatkan aku kopi"ucap Putra datar.
Kirana langsung pergi ke dapur untuk membuatkan kopi Putra.
Namun Kirana bingung ia tak tau selera Putra bagaimana.Akhinya Kirana membawa secangkir kopi dan satu saset gula.
"maaf aku tak tau mas suka manis atau tidak jadi aku langsung bawakan gulanya sekalian"ucap Kirana saat meletakkan kopi pesanan Putra.
Putra tak mendengar ucapan Kirana,ia langsung mengambil kopi itu dan meminumnya.
Tapi bebrapa saat kemudian"bruuuusss"Putra menyemburkan Kopi itu.
"kau gila atau gimana hah,kopi ini pait dan sangat panas.Apa kau akan meracuniku hah??"bentak Putra keras.
"ma...maaf "cicit Kirana ketakutan.baru kali ini dia di bentak oleh seseorang seperti itu.
"Sekarang kau minum kopi ini"ucap Putra dingin.
"ap...apa?"Kirana kaget dan langsung menatap Putra.
"Bukankah suami istri itu harus saling berbagi suka maupun duka?"
"Sekarang kau minum ini dan rasakan apa yang aku rasakan"ucap Putra😏dengan senyum iblisnya.
Kirana menggeleng kuat."ja...jangan mas.Maafkan aku,tad...tadi aku sudah mengatakan,ak...aku tak tau selera kopimu.Jadi aku bawa gulanya juga😢"ucap Kirana menjelaskan dengan mata yang tlah berkaca-kaca.
"Aku tak suka di bantah Kirana,cepat minum!!!"bentak Putra.Ia juga menyodorkan kopi yang masih panas itu ke depan mulut Kirana.
"ma..maaf mas jangan"ucap Kirana ketakutan.
😈Dengan tersenyum Putra langsung menjambak kerudung Kirana.
"Aaaach"teriak Kirana kesakitan.
Tanpa membuang waktu Putra langsung menuangkan kopi itu kemulut Kirana.
Kirana yang merasakan panas pada mulutnya secara reflek mundur.Dan itu berakibat tumpah pada mulut leher dan dada Kirana.
Air mata Kirana tak terbendung lagi.
"aaachhh panas....panas...hiks..hiks...hiks..."
Kirana langsung pergi meninggalkan Putra begitu saja.Ia buru-buru pergi ke kamarnya untuk melepas kerudung dan bajunya.
Putra tersenyum iblis"😈😏ini baru awalnya ******"Lalu Putra pergi meninggalkan ruang tamu yang berantakan itu.
Ok upnya segini dulu ya gaes...Jangan lupa like n komennya ya😉.
Suara kalian adalah semangatku untuk menulis...😊