Follow IG author : arafaq_9
Jangan lupa like dan komentarnya ❤
Ketika Jordan Rodriguez, seorang pria tampan dan kaya yang dikenal sebagai pria yang tak terkalahkan dalam bisnis dan hubungan, bertemu dengan Grace, seorang wanita muda yang penuh dengan ambisi dan keinginan untuk sukses, keduanya langsung terseret dalam kisah cinta yang liar dan penuh gairah. Namun, di balik pesona dan kebahagiaan yang tampaknya sempurna, terselip rahasia gelap yang mengubah segalanya.
Seiring hubungan mereka berkembang, Jordan mulai menunjukkan tanda-tanda kecemburuan dan posesif yang tidak wajar. Jordan menyembunyikan identitas yang sebenarnya, terkait dengan masalalunya yang gelap dan berbahaya.
Saat rahasia terkuak, Grace harus memilih antara melarikan diri dari kegelapan yang mengancam atau mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan hubungan mereka. Dalam pergulatan antara cinta dan ketakutan, Grace menghadapi pilihan yang sulit. Yang akan mengubah takdir mereka selamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arafaq_9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MASIH BANYAK RAHASIA
***
Apartemen Jordan, 08.00 PM.
"Baby," panggil Jordan, pria itu mendekati Grace dan memeluknya dari belakang. Grace tersenyum, gadis itu mengusap lembut kedua tangan Jordan yang melingkar di perut ratanya.
"Apakah banyak pekerjaan, Honey?" tanya Grace, gadis itu menyandarkan kepalanya pada bahu Jordan.
Jordan mengecup pipi kanan Grace, pria itu memejamkan matanya. Menghirup aroma tubuh Grace yang selalu membuatnya candu.
"Hm, banyak. Baby, kau tidak mau memberikanku vitamin, hm?"
Grace terkekeh, gadis itu menegakkan tubuhnya. Kemudian ia membalikkan badan, dan mengalungkan kedua tangannya di leher kekar Jordan.
Grace menatap wajah tampan Jordan, gadis itu menganggumi setiap inci tubuh Jordan yang membuatnya terpesona, dan terjerat.
Grace berjinjit, gadis itu melumat bibir Jordan. Memangutnya dengan lembut, namun lama-kelamaan menjadi menuntut.
Gadis itu semakin bergair*h, apalagi ketika Jordan membalas lumatannya. Memangutnya, dan menyesap bibirnya. Jordan juga membelit lidah Grace, seraya tangan besarnya yang merayap ke area tubuh Grace.
Mulai dari bongkahan sintal gadis itu, hingga ke bawah. Pada area inti tubuh Grace, menyentuhnya, dan mengelusnya secara lembut. Membuat Grace meremang.
"Ouhhh Jordan," lenguh Grace, gadis itu melepaskan ciuman keduanya. Tangannya memeluk erat tubuh Jordan.
Jordan menyeringai, pria itu memerangkap tubuh Grace dengan pembatas balkon. Mengunci kedua tangan Grace di balik tubuh Grace.
"Aku menginginkanmu, Baby. Sekarang,"
Glek!
Grace menelan salivanya dengan susah payah, gadis itu menatap ke kanan dan kiri.
Jordan terkekeh, pria itu gemas melihat tingkah polos Grace. Tidak ingin menunda-nunda lagi, Jordan menyerang leher jenjang Grace. Mengecup dan menyesapnya, menciptakan jejak kissmark.
Grace memejamkan matanya, gadis itu meringis menikmati sesapan Jordan. Detik setelahnya, taun tidur miliknya sudah luruh ke lantai. Hingga membuat udara dingin menerpa tubuhnya.
"Jordan," panggil Grace dengan suara mendayu, gadis itu memejamkan matanya saat mulut hangat Jordan menyapa puncak bukit dadanya.
Tubuhnya menggila, dan menggelinjang hebat ketika Jordan benar-benar menyerangnya. Memacu hasr*t keduanya dengan penyatuan, tubuhnya tersentak seiringan dengan hujaman dan hentakkan dari Jordan.
Di bawah langit malam Wellington yang bertaburan bintang, Jordan, dan Grace sama-sama merenggut kenikmatan satu sama lain. Udara yang seharusnya terasa dingin menjadi panas.
Suara desahan, dan erangan terdengar saling beradu. Hingga beberapa menit kemudian, suara desahan panjang terdengar bersamaan dengan hentakkan Jordan.
"Ahhhh Jordan!"
"Arghhh fuck! Kau benar-benar membuatku gila, Baby!"
***
Menit berlalu, setelah percintaan panas keduanya. Kini Grace dan Jordan sudah berbaring di atas ranjang, terlihat Jordan memeluk erat tubuh Grace.
"Empat hari ke depan aku tidak akan pulang ke apartemen, ada beberapa urusan di luar kota," ujar Jordan, Grace terdiam sebentar.
"Apakah urusan pekerjaan, Honey?"
"Iya,"
"Aku pasti merindukanmu, apakah kau pergi bersama Thomas. Honey?"
"Yeah, mau sama siapa lagi? Hanya Thomas asistenku,"
Grace terkekeh, gadis itu membalikkan badannya ke arah Jordan.
"Siapa tau kau mengajak seorang wanita untuk menemanimu," pancing Grace, gadis itu menatap Jordan yang menatapnya datar. Terlihat samar rahang Jordan mengetat.
"Memangnya kau kemana, Honey? Apakah ada masalah?" tangan Grace terulur mengelus rahang tegas Jordan, gadis itu kembali memancing Jordan, dan dugaannya benar. Jordan menahan pergelangan tangannya.
"Tidurlah sudah malam," ujarnya, Gracia tersenyum sinis.
Gadis itu mendekatkan wajahnya, kemudian ia mengecup bibir Jordan.
"Gutten nacht, Honey," ucapnya sebelum akhirnya ia membalikkan tubuhnya membelakangi Jordan.
Grace memejamkan matanya, ada rasa sesak hadir di benaknya.
'Benar, masih banyak rahasia yang tersimpan,' batin Grace.
***
Maaf pendek ya cinta²ku, ara lagi jagain tps ini biar Daddy Jo gak kabur, besok lagi yaa ❤ ara kasih bonus pict Daddy Jo dan Grace di sini 😜