NovelToon NovelToon
Pesona Sang Janda

Pesona Sang Janda

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Merpati_Manis

Kehidupan bahagia yang dijalani Thalia setelah dinikahi oleh seorang pengusaha kaya, sirna seketika saat mendengar kabar bahwa suaminya tewas dalam sebuah kecelakaan maut. Keluarga almarhum sang suami yang memang dari awal tidak merestui hubungan mereka berdua, mengusir Thalia yang sedang hamil besar dari mansion mewah milik Alexander tanpa sepeser uang pun.

Di saat Thalia berhasil bangkit dari keterpurukan dan mulai bekerja demi untuk menyambung hidupnya dan sang buah hati yang baru beberapa bulan dia lahirkan, petaka kembali menimpa. Dia digagahi oleh sang bos di tempatnya bekerja dan diminta untuk menjadi pelayan nafsu Hendrick Moohan yang terkenal sebagai casanova.

"Jadilah partner-ku, aku tahu kamu janda kesepian bukan?"

Bagaimanakah kehidupan Janda muda itu selanjutnya?
Bersediakah Thalia menjadi budak nafsu dari Hendrick Moohan?

🌹🌹🌹

Happy reading, Best...
Jangan lupa tinggalkan jejak
⭐⭐⭐⭐⭐ bintang 5
💖 subscribe
👍 jempol/ like
🌹 kembang, dan
☕ kopi segalon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Masa lalu Thalia

Wanita paruh baya pemilik rumah tempat Thalia menitipkan putrinya, memindai penampilan acak-acakan wanita muda di hadapannya. Membuat Thalia menjadi salah tingkah dan risih sendiri. Khawatir wanita paruh baya tersebut mencurigainya, telah melakukan perbuatan yang tidak-tidak.

"Maaf, Nyonya. Saya terlambat menjemput putri saya karena mendadak ada lembur di kantor," sesal Thalia yang terpaksa berbohong agar wanita yang mengasuh putrinya, tidak curiga.

"Apa kamu tahu, istirahatku jadi terganggu karena kamu terlambat menjemput putrimu?" tanya wanita paruh baya tersebut, dengan tatapan sinis.

"Maaf, Nyonya. Saya tidak dapat menolak perintah bos," balas Thalia yang kembali berbohong. "Saya pasti akan mengganti jam istirahat Anda, Nyonya," lanjut Thalia seraya mengambil beberapa lembar uang dari dalam tas.

Wanita paruh baya itu segera menerima uang tersebut tanpa kata dan kemudian segera masuk ke dalam. Tidak berapa lama, dia telah kembali dengan menggendong Aletha yang terlelap. "Dia baru saja tidur setelah saya beri susu formula karena stok asimu sudah habis sejak sore tadi, Thalia. Semoga saja dia tidak alergi," ujarnya sambil menyerahkan baby Aletha.

"Iya, Nyonya. Tidak mengapa, terima kasih banyak," balas Thalia seraya menerima sang putri.

Wanita paruh baya itu segera menutup pintu rumahnya kembali tanpa berbasa-basi menawarkan pada Thalia untuk masuk ke dalam terlebih dahulu padahal di luar sana, hujan semakin deras. Tepat di saat yang sama, sang putri terbangun dan kemudian merengek untuk meminta haknya. Thalia yang mengerti bahwa Aletha pastilah lapar, segera mendudukkan diri di bangku yang ada di teras rumah dan kemudian menyusui bayinya.

Baby Aletha langsung menyusu dengan sangat lahap. Bayi mungil tersebut sepertinya benar-benar kelaparan atau mungkin juga karena rindu dengan mommynya. Sebab, sore hari biasanya dia sudah bersama sang mommy dan bermanja-manja dengan orang tua tinggalnya itu.

"Maafkan mommy, Sayang. Maaf ...," gumam Thalia dengan air mata yang kembali bercucuran.

Melihat wajah cantik putrinya yang mirip dengan Alexander, membuat wanita cantik tersebut teringat dengan kejadian yang menimpanya beberapa saat yang lalu. Mengingat semua itu, Thalia semakin membenci Moohan, mantan bosnya. "Aku tidak mau lagi bertemu dengannya, tidak! Aku akan mencari pekerjaan lain."

Sementara di dalam mobil mewah yang berhenti agak jauh dari rumah tersebut, Moohan menatap tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Tidak-tidak, tidak mungkin dia sudah memiliki bayi," gumam Moohan ketika melihat Thalia menyusui bayinya.

'Jadi karena itu, dadanya sangat montok dan terlihat begitu menggairahkan? Dan tadi, jadi air yang keluar dari dadanya dan kuhisap habis adalah Asi untuk bayi Thalia? Pantas saja, rasanya begitu berbeda dan bercinta dengannya terasa sangat nikmat.'

"Bos, apa kita harus ke sana sekarang?" tanya Zack mengurai lamunan Moohan tentang percintaannya yang nikmat dengan Thalia.

Moohan mengusap wajah kasar. "Aku tidak yakin dia mau bertemu denganku, Zack. Dia tadi terlihat sangat marah padaku," balas Moohan, tidak bersemangat.

"Kita coba dulu, Bos. Aku akan bantu untuk menjelaskan pada Thalia, kalau akulah yang bersalah," saran Zack dan Moohan menganggukkan kepala, setuju.

Zack kembali melajukan mobil mendekati rumah tersebut. Sorot lampu mobil yang mendekat dan kemudian berhenti tepat di depan rumah tempat Thalia duduk, terpaksa menyudahi wanita cantik itu memberikan Asi pada putrinya. Thalia segera beranjak ketika mengenali mobil yang berhenti itu.

'Mau apalagi, dia!' kesal Thalia.

"Thalia, kumohon maafkan aku," pinta Moohan setelah turun dari mobilnya dan melihat Thalia hendak berlalu.

Thalia sama sekali tidak menoleh, apalagi menyahut. Namun, wanita cantik itu mengurungkan langkah juga karena hujan semakin deras dan dia mengkhawatirkan putrinya. Thalia masih mematung ketika Moohan mendekat.

"Ikutlah denganku, Thalia. Biarkan aku mengantarmu pulang. Kamu tentu mengkhawatirkan bayi itu, bukan? Kasihan, kalau dia kehujanan, Thalia," bujuk Moohan.

Thalia bergeming. Dia masih tetap mematung, bahkan Thalia membuang muka tidak mau melihat wajah Moohan. Dalam pelukannya, Aletha kembali merengek karena barusan dia belum puas menyusu sang mommy dan tidurnya juga belum lelap.

Thalia mencoba menenangkan sang putri dengan menggoyang-goyangkan tubuh, seraya menepuk pelan pantat sang putri. Berharap, putrinya kembali tidur agar tidak mengundang simpati orang lain. Dia tidak mau dikasihani, apalagi oleh orang yang baru saja menorehkan luka di hatinya.

"Thalia, ini semua salahku. Mr. Moohan tidak tahu apa-apa," ujar Zack yang baru saja turun, mengklarifikasi. Asisten pribadi Moohan itu mendekati Thalia dan menatap wanita yang tengah menggendong bayinya tersebut, dengan penuh penyesalan.

Thalia yang masih mencoba menenangkan sang putri, menatap sinis pada asisten pribadi Moohan. Wanita cantik itu tidak mau mendengarkan perkataan Zack. Luka hatinya begitu menganga dan dia tidak bisa menerima alasan apapun, meski Zack mengakui kalau semua salahnya.

Sementara Aletha tidak juga terdiam, bahkan rengekan bayi berusia tiga bulan itu semakin kencang. Terpaksa, Thalia berlari menembus hujan agar bisa segera sampai di rumah sempit tempat dia tinggal untuk bisa menyusui bayinya dengan leluasa tanpa gangguan. Moohan dan Zack yang tidak menyangka kalau Thalia akan begitu nekat, tidak dapat mencegah.

Melihat kenekatan Thalia, membuat Moohan frustasi. Pria tampan itu menjambak rambutnya sendiri. Memaki dan menertawakan kebodohannya karena tidak dapat meluluhkan hati Thalia hingga wanita yang telah memporak-porandakan hatinya tersebut, nekat hujan-hujanan bersama sang baby. Moohan kemudian tertawa, tawa yang menyiratkan kesedihan yang mendalam.

"Bos, sebaiknya kita pulang dulu. Besok pagi-pagi sekali, kita bisa menemui Thalia di rumahnya. Semoga saja dia sudah lebih tenang dan bisa kita ajak bicara," bujuk Zack setelah beberapa saat membiarkan bosnya menumpahkan kesedihannya seperti orang gila.

Moohan hanya bisa menurut. Sebab, percuma juga memaksa menemui Thalia saat ini. Wanita itu masih dikuasai amarah dan kekecewaan padanya.

"Zack, cari tahu dari mana asal Thalia dan siapa mantan suaminya," suruh Moohan ketika Zack telah kembali mengemudikan mobil menembus derasnya air hujan yang turun, sederas air mata Moohan yang mengalir begitu saja membayangkan betapa hancurnya hati Thalia karena perbuatannya.

Bos TMC tersebut tidak pernah mengira kalau ternyata wanita cantik nan seksi yang diincarnya itu sudah memiliki anak. Thalia yang terus saja menyebut nama suaminya ketika mereka bercinta, membuat Moohan mengerti bahwa Thalia sangat mencintai mantan suaminya dan dia ingin tahu siapa pria beruntung tetapi bodoh menurutnya itu. Tentu saja mantan suami Thalia tersebut bodoh karena telah menyia-nyiakan wanita istimewa seperti Thalia, begitulah yang disangka oleh Moohan.

"Baik, Bos. Besok pagi, laporan tentang masa lalu Thalia, aku pastikan sudah ada di mejamu," balas Zack dengan yakin.

☕☕☕☕☕☕☕☕☕☕ tbc.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Ninik Srikatmini
zack kebablasen loh
Ninik Srikatmini
waah klu yg ngisab moohan bisa kacau niih😄
Ninik Srikatmini
Aamiin 🤲do' a seorang ibu manjur..
Ninik Srikatmini
thok cher... moohan yunior otw
Ninik Srikatmini
hmmmm ktmu camer nih
Ninik Srikatmini
zack tega nian dikau...
Ninik Srikatmini
haduuh ada apa dgn si bos
Ninik Srikatmini
cerita awal yg menyedihkan
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Mama Gezkara
Luar biasa
Catur Warsono
Biasa
Putri Akhtar
Kecewa
Putri Akhtar
Buruk
Dian Piet
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya 🥰🙏
total 1 replies
Dian Piet
Lumayan
gempi
j
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🙏
total 1 replies
D_Mayanti
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasi bintang limanya, Kak 🥰
total 1 replies
Heryta Herman
Tegas dan berpendirian sikapmu thalia...very good.../Good/
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Yanti Dama
suka ceritanya tapi kurang cerita yg gak penting..ttngbzizi ..atau dluar tokoh utamanya..buang2 waktu..padal cerita utamnya sdh bagus
Atmita Gajiwi
/Kiss//Whimper//Rose//Rose/
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadir dan apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!