Kharisna Nadia Putri gadis berhijab memiliki gaya yang tomboi yang selalu di panggil dengan Nama Nana ,namun di balik gaya yang tomboi dia memiliki hati yang lembut.
Selain jago bela diri Nana juga jago memasak dan juga jago bernyayi.
penasaran dengan kisah nya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnawatu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Elang merasa gelisah di dalam kamar dia tak dapat memejamkan mata masih terlintas di dalam ingatannya gadis itu bernyayi mengeluarkan suara merdunya
"Gadis itu terlihat anggun dengan hijabnya, apalagi suaranya yang membuat hati ini bergetar..Kenapa aku selalu memikirkannya ?? Apakah dia jodohku? Batinya
"Astargfirullah....... " sambil menghembuskan nafas panjang
"Aku harus segera tidur aku ngak terlambat ke kantor" gumamnya Elang pun langsung memejamkan mata dan memasuki alam mimpi
Terdenger sayup sayup suara azan subuh Nana begegas bangun untuk mandi dan berwudhu dilanjutkan dengan ibadah Sholat Subuh serta membaca ayat suci Al-Qur'an. Setelah melaksanakan ibadah Nana membantu ibu dina menyiapkan Kue untuk di jual pagi ini
"Bu kuenya sudah kakak susun di meja depan ya, kakak ke kamar sebentar mau siap siap sebantar lagi mau berangkat kerja" pintanya
"iya kak, sebelum berangkat sarapan dulu, ibu mau kedepan ada yang beli kue " jawab ibu dina menuju meja toko
Nana dan Risa sudah selesai sarapan dan berpamitan dengan ibu dina seperti biasa Nana mengantar Risa ke sekolah
Sampai dideoan gerbang Risa turun dan berkata " Kak nanti sore jemput Risa di jempat les ya" Pintanya
"kamu pulang les jam berapa dek ?" tanya Nana
" Jam 5 kak"
"iya kakak jemput tapi kalau kakak belom dateng jangan kemana mana oke adik ku yang maniss" sambil mencubit pipi RIsa yang cabi
"oke siap komandan" ledek risa
Waktu terus berputar hari semakin sore jam pulang kantor Nana berlari terburu buru karena dia akan terlambat menjemput Risa di tempat les
Risa yang gelisah menunggu kakaknya tak kunjung datang "Kakak mana nich kok belom dateng dateng"batinnya
Sangking cemas nya Risa tidak menyadari ada 3 orang preman yang mendekatinya
"Neng lagi ngapain disini sendirian mending ikut abang kita happy happy "sambil mengedipkan matanya
Risa semakin takut ketika salah satu dari preman memegang tangan Risa dan menariknya. "Tolong jangan ganggu aku bang" sambil memelas
"Hahahahahah wajah kamu makin cantik kalau lagi ketakutan kayak gini saranya pengen gue makan"
Dari kejauhan Nana melihat Risa di ganggu para preman iapun melajukan motornya dengan kencang dan berhenti di depan mereka
Ciiiiiitttttt.......
"Woi ....... Lepasin adek gue Lo mau apain dia" teriak Nana yang mengagetkan ke tiga preman itu
" Oh.... jadi ini adek lo... Klw gue ngak mau lepasin adek lo lo mau apa" tanpa banyak bicara
Brruukk..... Nana menendang perut preman sampai terduduk
"Sial..... "umpat preman mereka bertiga langsung melakukan perlawanan kepada Nana
Bug....... Bug...... Praaak...... namun upaya mereka sia sia satu persatu mereka tumbang setelah di terjang dengan pukulan serta tendangan dari Nana. Nana yang mahir menguasai beberapa seni beladiri yang di ajarkan langsung oleh mendiang ayahnya dengan mudahnya melumpuhkan ke tiga preman dalam waktu singkat.
Mereka bertiga terguling sambil menahan sakit dan memoho n ampum kepada Nana dengan tangan bergetar "Ampun neng .... Kita kapok neng" kata ketiga preman tersebut "Awas kalau kalian sampe ngelakuin itu sama adek gue..... Gue ngak ampunim lo bertiga paham" dengan nada pengancam
"Risa ayo kita pulang". Sepanjang jalan risa yang masih syok dengan kejadian sore ini hanya bisa diam
Sesampainya dirumah ibu dina cemas melihat wajah Risa pucat dan terduduk di sofa "adek kamu kenapa, kamu sakit sayang" tanya ibu dina
"Tadi adek di ganggu sama preman buk untung aja kakak cepet dateng dan nyelametin adek buk...." risa nangis
Ibu dina terkejut "tapi kamu ngak di apa apain kan dek sama preman iti "
"untung aja kakak cepet dateng dan menghajar preman preman itu sampe minta ampun di depan kakak " jelas risa
Nana duduk disamping Risa sambil menyodorkan minum ke risa "Dek ink minum dulu, kakak minta maaf banget ya sama kamu gara gara kakak telat jemput jadinya kamu di gangguin sama preman pasar itu" pinta nya
"iya kak adek maafin.... Adek juga terima kasih sama kakak karena kakak selalu jagain dan lindungi adek kayak tadi" dengan mata berkaca kaca Risa juga menceritakan ketika Nana menghajar ke tiga preman itu dengan menirukan gerakan Nana dan ibu dina hanya tersenyum mendengar cerita Risa.