Di Balik Cadar Persitku

"Bang kita mau kemana sih?. Kenapa bukannya pulang saja? ".Shena bertanya sambil memakan es cream nya yang di belikan oleh Al.

" Shena sayang, Abang ada misi penting dulu sebentar. Kamu makan saja es cream nya ya!. Jangan banyak protes! ".Jawab Al mengingatkan gadis kecil itu.

Sedangkan Al fokus dengan setir mobilnya. Dan jalanan di depan nya. Bahkan pandangan Al tidak lepas dari mobil yang ada di depan nya itu.

" Abang suka ya sama dokter Sherly??? ".Celetuk Shena bertanya tiba tiba.

" Shena, jangan asal bicara begitu. Mana mungkin abang kamu yang tampan ini suka dengan wanita yang....

"Tapi kenapa abang mengikuti terus mobilnya bu Dokter ??? ".Potong Shena yang memang melihat dokter Sherly masuk kedalam mobil yang saat ini di ikuti oleh Al.

" Abang bukan mengikuti sayang, tapi ini adalah misi. Abang harus waspada karena ini menyangkut dokter yang akan mengobati kamu cantik. Abang tidak mau jika Shena malah semakin memburuk karena dokter nya palsu".Al mulai berbohong. Padahal ia ada misi lain saat ini.

"Gimana es cream nya enak tidak??? ".Al langsung bertanya sebelum Shena kembali membuka mulut kecilnya itu untuk menginterogasi kembali.

Shena hanya menganggukkan kepalanya saja. Membuat Al langsung tersenyum senang. " Kalau enak nanti kita beli lagi saja".Tutur Al sambil fokus pada setir mobilnya.

"Yeah... Mau bang".Seru Shena sangat girang.

" Oke nanti kita beli lagi ya. Tapi, sekarang Shena duduk anteng dulu sambil menikmati es cream yang ada!!. Karena hari ini kita akan menyelesaikan misi. Jadi, Shena jangan gangguin abang dulu ya!!! ".

Al mulai memonopoli Shena. Tapi gadis kecil itu pun langsung menurut. Ia benar benar tak mau protes lagi. Sungguh Al ini adalah ahlinya untuk masalah bujuk membujuk.

Al tidak akan menyerah begitu saja. Dan tak akan membiarkan incarannya lepas lagi. Karena bagi Al kesempatan itu sangat jarang datang untuk kedua kalinya. Jadi, selagi ada kesempatan. Maka pergunakan lah sebaik mungkin.

Hari ini Al bertekad untuk tidak melepaskan buruan nya selama ini. Karena ia yakin dokter itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang beberapa tahun lalu menolongnya.

Ketika Al sedang fokus dengan setir mobilnya. Untuk tetap mengikuti mobil yang ada di depannya. Sedangkan di dalam mobil yang berbeda. Saat ini Dokter Sherly pun nampak tenang dengan fokus juga dengan setir mobilnya.

"Miss S... Ada mobil yang mengikuti anda sejak tadi".Ucap seorang pria dari sambungan earphone nya.

Gadis itu pun langsung melirik kearah spion nya. Dan benar saja ia bisa melihat mobil bewarna hitam. Yang saat ini mengikuti nya. Tapi kemudian senyum gadis yang tak lain dan tak bukan adalah dokter Sherly tadi. Kini hanya bisa menggeleng kan kepalanya saja. Ketika ia tahu siapa pemiliki mobil itu. Karena tiba tiba saja Shena membuka kaca jendela mobil Al dan menyembuhkan kepalanya.

"Biarkan saja!!!. Mereka bukan orang yang berbahaya untukku!!! ".

" Baik Miss S".

Dokter cantik itu pun kembali fokus dengan jalan raya. Sambil sesekali melirik dari kaca spion depannya. "Dasar pria nekad".Guman Sherly sambil menarik sudut bibirnya. " Baiklah jika kau memang tak mau menyerah, aku akan lihat sampai dimana kenekatan mu itu Al Naru Rayen Bagaskara ".Sherly pun kembali menarik sudut bibirnya membentuk senyum liciknya.

Dan setelah berguman sendiri Sherly pun mulai menginjak pedal gasnya. Dan mulai ngebut di tengah ramainya jalanan ibu kota. Melihat itu Al juga tak mau kalah. Ia ikutan menambah kecepatan mobilnya. Dan melupakan Shena yang ada didalam mobilnya. Tapi gadis kecil itu hanya diam, ia malah menikmati aksi gila Al. Membuat Al bisa tetap fokus untuk terus mengikuti mobil dokter Sherly.