NovelToon NovelToon
Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Dendam Istri Yang Tak Dianggap

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: syitahfadilah

YANG GAK SUKA LANGSUNG SKIP AJA YA, NO KOMEN-KOMEN YANG BIKIN BAPER MELUNCUR TERJUN KE LUMPUR LAPINDO😜🤭🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11

"Alya" Kevin kaget bercampur senang melihat Alya ada di kantor nya, Kevin pun menghampiri Alya yang hanya berdiri saja di ambang pintu ruangan nya.

"Ayo masuk, apa kau tidak capek hanya berdiri disini" Kevin menarik tangan Alya untuk masuk dan membawa gadis itu duduk di kursi kebesarannya.

"Wah, aku sudah seperti bos saja duduk di sini" Alya memutar-mutar kursi itu.

"Itu belum seberapa Alya, punya suami mu pasti jauh lebih bagus dari itu" kata Kevin.

"Oh ya, ada apa kamu datang kesini?" Tanyanya, Kevin melihat jam branded yang melingkar di pergelangan tangannya. "Ini masih pagi loh, apa dirumah kamu sudah tidak ada yang dikerjakan lagi? Kamu tuh seorang istri loh" kata David, mengingatkan status Alya.

"Istri?" Alya terkekeh karena Kevin menyebutkan statusnya sebagai seorang istri. "Aku memang seorang istri, Kevin. Dan lebih tepatnya adalah istri yang tak dianggap"

"Kau yang sabar saja, Alya. Dan berdoa lah agar suatu hari nanti suami mu itu akan berubah dan bisa mencintai kamu seperti kamu mencintai dia" Kevin tersenyum pada gadis yang duduk di kursi kebesarannya itu.

"Aku juga berharap seperti itu, Kevin. Dan jika itu nanti terjadi, dia akan menyesali perbuatannya dan membayar mahal atas perbuatannya kepadaku"

"Wah kedengarannya itu seperti sebuah peringatan keras" Kevin menarik sudut bibirnya.

"Sudahlah Kevin, aku tidak ingin membahas itu. Aku kesini untuk memperlihatkan sesuatu kepada mu" Alya berdiri dari duduknya lalu ikut berdiri di samping Kevin yang menyadarkan tubuhnya di dinding.

"Kau ingin memperlihatkan apa, Alya?" Kevin menatap Alya, menunggu apa yang akan diperlihatkan oleh gadis itu kepadanya.

"Apa kau tidak menyadari sesuatu?" Ucap Alya bertanya balik pada Kevin.

Kevin menautkan kedua alisnya, tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Alya. "Menyadari apa? Aku tidak mengerti maksud mu Alya, sebenarnya kau ingin memperlihatkan apa kepada ku"

"Coba kau lihat aku, Kevin"

"Ini dari tadi juga aku sedang melihatmu Alya, udah deh langsung ke intinya saja, jangan berbelit-belit seperti ini aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu"

"Ish kau ini apa tidak melihat sesuatu yang berbeda di wajahku?"

"Yang berbeda di wajahmu?" Kevin pun memperhatikan wajah Alya dengan detail, saat ia sudah mengerti apa yang dimaksud gadis itu Kevin pun tersenyum dan refleks langsung menangkup wajah Alya. "Ya ampun Alya, bekas luka di wajahmu sudah memudar" kata Kevin, ia tidak sadar dengan apa yang dilakukan sekarang, wajahnya begitu dekat dengan Alya.

Namun Alya hanya diam saja dengan apa yang dilakukan oleh Kevin, menangkup wajahnya. Dan Alya pun senang melihat Kevin senang.

Saat Kevin sadar dengan apa yang dilakukannya, iapun langsung melepaskan kedua tangannya dari wajah Alya dengan merasa canggung ia segera pergi duduk di kursi kebesarannya.

"Maaf Alya aku tadi refleks, aku senang karena cream yang aku berikan kepada mu ternyata bereaksi dengan baik" kata Kevin, ia membuka tumpukan dokumen di meja kerjanya berusaha mengalihkan pandangannya dari Alya karena merasa canggung.

Alya pun terkekeh dengan tingkah David, Alya tau lelaki itu jadi tidak enak padanya.

"Gak apa-apa kok, karena ini juga adalah berkat bantuan kamu, jadi aku akan memaafkan kamu" kata Alya, ia melangkah mendekati Kevin.

"Oh ya, aku pulang dulu yah" kata Alya lagi. "Aku hanya ingin memberitahu mu itu saja, lain kali aku akan datang berkunjung lagi" Sambungnya kemudian.

"Iya, Alya. Hati-hati di jalan" Kevin pun tersenyum, kali ini senyumnya terlihat kaku.

Alya pun keluar dari ruangan Kevin dengan senyuman diwajahnya, mengingat apa yang dilakukan oleh Kevin tadi.

"Aduh Kevin, kau ini kenapa sih. Dia itu adalah istri orang" Kata Kevin menggerutu pada dirinya sendiri dalam hati.

******

Walaupun sekarang ada Lestari didepannya, entah kenapa David terlihat tidak nyaman seperti biasanya. Biasanya ia selalu senang jika bertemu dengan kekasihnya itu, tapi sekarang ia malah memikirkan Alya yang sedang pergi entah kemana.

"Em, sayang apa masih ada jadwal meeting hari ini?" Tanyanya.

"Sebentar aku periksa dulu" Lestari membuka buku agenda nya yang ia siapkan khusus untuk mencatat semua jadwal meeting kekasihnya itu. "Sudah tidak ada sayang, apa kau ingin mengajak ku ke apartemen mu sekarang?"

"Maaf Lestari, sekarang aku harus pulang karena aku merasa sangat lelah, aku ingin beristirahat di rumah" kata David, sebenarnya ia tidak tega membohongi kekasih nya itu, namun ia harus pulang untuk melihat istrinya itu sudah pulang atau belum.

"Lestari memicingkan matanya, menatap David dengan tatapan menyelidik. "Kau sedang tidak membohongiku kan, sayang?"

"Tidak lah, apa aku sedang terlihat berbohong? Aku benar-benar lelah, sayang. Aku ingin berisitirahat di rumah" David berusaha meyakinkan Lestari bahwa saat ini ia memang sedang lelah dan ingin berisitirahat di rumah.

"Kau ingin berisitirahat atau kau ingin menemui istrimu itu?"

"Tidak lah, hei sayang kenapa kau berbicara begitu? Aku benar-benar lelah dan ingin beristirahat"

Lestari terkekeh. "Maaf sayang aku hanya bercanda, sekarang pulang lah dan hati-hati di jalan" Lestari pun akhirnya mengalah dan tidak ingin memancing emosi David seperti kemarin.

Setelah mendapat persetujuan, David pun beranjak untuk keluar dari ruangannya dan sebelumnya telah mengecup kening kekasihnya itu.

Lestari menatap punggung David hingga hilang dibalik pintu, dengan tatapan awas.

"Awas saja kalau dia berani berbohong pada ku" Lestari pun beranjak keluar dari ruangan itu.

******

Diperjalanan, David tiba-tiba teringat saat ia dan Alya masih remaja. David selalu membelikan makanan kesukaan Alya saat ia pulang sekolah. Dan David pun melihat ada penjual mie ramen dan berniat akan membelinya untuk Alya.

Saat sudah sampai di rumah, David segera menuju kamarnya dengan membawa satu buah kantong plastik yang berisi mie ramen kesukaan Alya dulu. David berharap Alya sudah pulang dan akan langsung memberikan mie ramen itu pada Alya, sebenarnya David tidak tau Alya masih menyukainya atau tidak saat ini, tapi David tetap membelinya, siapa tau Alya masih suka pikirnya.

Dan benar saja, saat sampai di kamar. David mendapati Alya baru saja keluar dari kamar mandi dan melangkah menuju meja riasnya sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

Perlahan David melangkah masuk ke kamar nya, ia meletakkannya bungkusan plastik yang dibawanya di atas nakas lalu ia menuju ranjang dan duduk dipinggiran ranjang.

"Tadi teman ku memberikan aku mie ramen saat aku mau pulang tadi, itu kau makan saja aku sudah kenyang" kata David sambil membuka sepatu nya.

Alya hanya melirik bungkusan itu lalu melanjutkan lagi kegiatannya mengeringkan rambut, Alya tersenyum ia tahu kalau suaminya itu berbohong. Sejak kapan seorang David Richardo mau menerima pemberian orang lain, apalagi itu hanya makanan biasa.

"Kau dengar tidak, aku bilang apa barusan" David merasa kesal karena Alya tidak merespon ucapannya.

"Maaf kak David, aku tidak bisa memakan makanan seperti itu lagi. Kevin sudah memperingati aku untuk tidak memakan makanan yang bisa memicu berat badan ku naik lagi"

Mendengar Istrinya itu menyebut nama lelaki lain, David pun merasa kesal.

"Ya sudah buang saja kalau kau tidak mau memakan nya"

Lagi-lagi Alya tidak merespon, setelah menyisir rambutnya ia membalikkan badannya hendak keluar.

"Mau kemana? Kenapa kau tidak membuang makanan itu"

"Ini sudah sore dan aku akan memasak untuk makan malam nanti, Mama Herlina pasti sudah menunggu di dapur. Dan untuk mie ramen itu jangan di buang, berikan saja pada Mama dan Papa, siapa tau mereka mau memakannya" Alya pun mengambil bungkusan itu lalu segera keluar dari kamar.

David mencengkeram erat sprei kasur nya, ia kesal karena apa yang sudah di rancang tidak berjalan sesuai keinginannya. Ia membeli mie ramen itu untuk Alya, dan Alya sendiri malah mengatasnamakan lelaki lain untuk tidak memakannya.

1
Pisces97
buat apa dikasihani si dapit ....??
bener kata Alya ga semudah itu minta maaf dan menyesal
Alta berubah langsung dan cantik
coba bila tetap sama mana mungkin dapit putusin gudikknya lestari
Pisces97
tapi kalau dipikir² kasian lestari tau kok seperti sampah bila tidak perlu dibuang gitu aja .mentang² sudah dapat istri ,, awas lho karma menantimu mungkin kena karma suatu saat anakmu kelakk....
Pisces97
ga suka wanita pendendam kalau ingin menunjukkan bahwa dia mampu okk
kalau hanya dendam sama David gua G ga setuju ,,,
paling nanti balikk sama David apa gunanya dendammm ????
Pisces97
pantaslah judulnya dendam seorang istri tak dianggap
siapa sih ga dendam berusaha jadi istri baik dicaci maki masih tetap tersenyum malah dengan sengaja dibuang
kalau ak ga bakal mau balik sampai maut ..
si David menyukai dari pisikk hanya Alya gemukk dengan teganya dia
Pisces97
Thor mau tanya ini tokoh lestari teman Nirmala atau beda lagi ya??
Nur Nur Cahaya
𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒆𝒍𝒆𝒌 𝒕𝒖, 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏 𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒄𝒆𝒓𝒂𝒊𝒊𝒊
Oma Said
Luar biasa
Kamiem sag
David dan Tyson kok kesannya juga botol bidoh n tolol bayi dalam kandungan 6 bln kan sdh bisa dilakukan test DNA
sebenarnya kalo tokohnya ini orang desa seperti akoh dan pendidikan juga cuma nyampe kelas IV SD ya wajar segitu bodoh tolol paok pekok longor nya
lahhh ini horang kaya men pengusaha berpendidikan gitu loh!!!! halunya menyesatkan gak sih?? kok kesannya orang kaya itu bodoh tolol paok pekok longor gitu
Kamiem sag
Al bisa loh mintol aja ke papa utk carikan pengacara buat ngurusin perceraian, gak harus ketemu kecualu Al rindu dan kegatalan nak jumpa David ya kan ya kan ya kan
Kamiem sag
Al pergi????
syukurlah
Kamiem sag
aku sih maunya Al sdh kabur dari desa itu
Kamiem sag
sekiranya David itu sedikiiiiiittt aja pintar pasti dia sdh memblokir nomor Lestari begitu memutuskan hubungan
tapi apa????
dasar tolol
Kamiem sag
David gaya jual mahal pd Lestari tengok nanti kalii Al kembali pasti meluncur begitu ditelpon Lestari
Kamiem sag
setolol itu Al ternyata, ditanya Denis baik2 bukannya jujur, emang mo gimana nyembunyiin bunting itu nantinya?? memanglah Al bodoh tolol paok pekok longor bittot
Kamiem sag
hmmm
Kamiem sag
ya.... bunting beneran
aku baca terus kali Al mampu mandiri
dan berhebti kali Alya bodoh n tolol itu kembali kepelukan David
gimana gak botol? bodoh n tolol? pergi gak pakai perhitungan
harusnya 1.urus dulu jejak kawin mereka
2.bayarlah pengacara utk meng
urus gugatan cerainya
ini kabur seperti perempuan gak berpendidikan bagong kan???
Kamiem sag
bunting kan Al!!???
Kamiem sag
😪
Kamiem sag
moga Alya gak ditemukan
Kamiem sag
Alhamdulillah Alya selamat dari kejaran David, semangatAl Tuhan selalu bersamamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!