Istri Kecil Untuk CEO Tampan

🌹🌹 Happy Reading 🌹🌹

Pagi indah nan hangat kini menjelang menjadi panas terik matahari. Siang tetap siang, namun tak menjadi penghalang dua insan yang akan memadu kasih.

Arloji menunjukkan pukul sembilan, tepat ketika William dan Meisya berada di sebuah cafe untuk mengisi kekosongan perut mereka. Akibat bersemangat kencan sampai mereka berdua melupakan sarapan. Wajar pasangan baru masih anget-angetnya wkwk😆.

Kencan yang sudah di rencanakan dengan baik oleh William harus sedikit terganggu karna perut mereka tak bisa di ajak kompromi. Sampai berakhir dengan makan di sebuah cafe.

Flashback

Setelah puji-pujian pasangan berakhir, kii William dan Meisya sudah berada di sebuah mobil. William sendiri lah yang mengemudikan mobilnya. Dia memang sengaja tak membawa sopir pada kencan pertamanya ini.

"Kita akan ke mana will?" tanya Meisya yang sudah duduk manis di tempat duduk samping pengemudi.

"Kita akan jalan-jalan" jawab William tanpa menoleh ke samping.

"Iss, iya jalan-jalan tapi jalannya ke mana will?"Tanya Meisya kedua kalinya.

"Rahasia, nanti juga tau sayang" ucap William lembut menatap Meisya dengan senyuman yang memikat.

Lagi-lagi dan lagi William selalu saja bisa membuat Meisya blusinng tanpa di sadari oleh yang pemilik. William memang tak pandai menggombal karna ini juga pengalaman pertama dirinya. Namun atas bantuan dari Nathan yang seorang playboy, William mulai pandai menggombal seperti lelaki yang sedang kasmaran pada umumnya.

Keadaan di dalam mobil yang sedikit canggung, di tambah jalanan yang sedikit macet membuat mereka hanya berdiam diri. Meisya sendiri hanya menatap ke luar jendela mobil, sedangkan William fokus pandangan ke depan.

Tiba-tiba..

Kriukk,, kriukk (anggap suara perut bunyi ya guys, hehehe)

Terdengar suara perut Meisya yang berbunyi, menandakan cacing di dalam perutnya mulai berdemo. Sontak mengundang gelak tawa dari sang pengemudi di sampingnya. Sedangkan Meisya langsung menunduk malu.

"Hei, apa kau belum makan sejak kemarin? perutmu berbunyi sangat keras" ucap William yang masih terkekeh.

"Ehh, mana Ada, Aku ini hanya belum sarapan. Lagi pula itu juga salah kamu" seru Meisya.

"Hah? Kok jadi aku?" tanya William bingung.

"Iyalah, kamu itu buat Aku ga sempet buat sarapan karna ajakan kamu ini Aku jadi lama pilih baju tambah dandan lagi" crosos Meisya tak sadar dengan apa yang dia katakan.

Mendengar penuturan dari gadis pujaan itu, membuat William membelakkan matanya. Dirinya langsung terkekeh setelah mendengar ucapan Meisya yang membuat dirinya langsung tersenyum manis.

"Jadi kamu dandan cantik-cantik gini hanya untuk kencan sama saya?" tanya William menunjukkan senyum pepsodennya

"Iyalah, gitu aja ga tau" ucap Meisya sewot.

"Ehh, gaga itu ga bener" ucapnya lagi menyadari ucapannya sedari tadi.

Melihat gelagat Meisya yang lucu menurut William membuat dia semakin tertawa keras. sedangkan Meisya hanya mendengus kesal lantaran dirinya tak bisa berbohong pada orang di sampingnya ini.

Ketika Meisya masih kesal, mobil mewah itu berhenti di sebuah cafe yang cukup ramai di kunjungi.

"Ayo turun, kita makan dulu" ucap William sambil membuka sabuk pengamannya.

Flashback off

Makan pukul sembilan itu sangat terkesan romantis, apalagi dengan tak ada yang mengganggu di ruang vvip di tambah pemandangan eksotis yang menawan yang di tawarkan cafe itu.

Usai makan, William kembali melajukan mobilnya menyusuri jalanan yang ramai lancar untuk menuju tempat selanjutnya untuk kencan ini.

Setelah hampir se-jam berkendara, William menepikan mobilnya di area parkir sebuah taman wisata danau yang belum terkenal.

"Kita di mana ini Will?" tanya Meisya memandang di sekitar mobil.

"Turun aja, nanti juga tau sayang" jawab William.

"Apa sayang-sayang bikin merinding aja" ucap Meisya kesal.

William langsung terkekeh sambil mengacak-acak rambut Meisya. Baginya merayu Meisya mungkin akan menjadi hobinya sekarang.

"Ihh, apaan ni, kan rusak" ucap Meisya menepis tangan William yang kemudian cemberut.

"Dih apaan tu pake di monyong-monyongin tu bibir, mau di cium ya" ledek William.

"Tau ah" ucap kesal Meisya yang langsung turun dari mobil tanpa menunggu William.

Meisya melihat ke sekitar danau sangat indah tanpa adanya sampah. Dan dengan banyak di tumbuhi pohon-pohon membuat indah mata memandang.

"Ayo sini duduk" ucap William tiba-tiba dan menarik tangan Meisya menuju sebuah kursi.

"Cantik banget Will"seru Meisya.

"Iya cantik kaya kamu" ucap William menatap wajah Meisya.

"Kau sudah pikiran jawaban atas pertanyaanku kemarin?" tanya William menatap intest wajah Meisya.

"mm, tentang apa?"

"Meisya Michelle maukah kamu menjadi calon istriku?" ucap kembali William.

"mm, Will sebenarnya Aku ga tau apa aku cinta padamu, tadi entah mengapa aku merasa nyaman bersamamu..." ucap Meisya terhenti.

"Jadi kamu menerima lamaranku?" u ap William dengan wajah berseri-seri.

"Mm, Meisya mengangguk.

Sontak setelah Meisya mengangguk William langsung memeluknya erat.

"Terima kasih, aku akan adakan dulu acara pertunangannya segera" ucapnya di sela-sela pelukanya.

Meisya yang mendengar hal itu langsung mendorong William.

"Kenapa?" tanya William bingung.

"Bisakan kita pacaran saja dulu, Aku tak ingin tergesa-gesa" ucap Meisya.

"Baiklah, kita akan pacaran selama 1 bulan kemudian langsung menikah"

"Bukan seperti itu Will" protes Meisya.

"Ya kalao begitu langsung kita bertunangan sebulannya menikah, atau kita pacaran sebulannya menikah" ucap William.

"Itu berdua sama will"

"Terserah, kamu tinggal pilih aja" ucapnya tegas.

"Aku pilih yang kedua, tapi jika kita tidak cocok bisa putus ya" ucap Meisya.

"Oh, oky"

"mm oky"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sorry agak ga nyambung hehehe☺️

Tambahkan ke Favorite ya teman-teman..

Like, Coment, Vote, dan Hadiah ya...

Biar author makin semangat...

Hehehehehehehehhe......

Tap Be Continue.....

bay bay bay

bay bay

bay

🤗