NovelToon NovelToon
2 Bunga Setangkai

2 Bunga Setangkai

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Poligami / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:388k
Nilai: 5
Nama Author: cawica

Insha dan Hanafi akhirnya melangsungkan pernikahan. Pernikahan mereka sangat bahagia, tentu saja karena Insha sangat mencintai suaminya begitu pula dengan Hanafi. Hari-hari mereka isi dengan canda tawa, cinta dan kasih sayang yang tulus dari kedua nya. Sampai pada suatu hari Insha sangat menyesal telah mencintai seorang laki-laki yang salah dan telah ingkar janji terhadapnya. Ya,..Hanafi menikah lagi dengan seorang perempuan yang tidak lain adalah kakaknya sendiri Salma. Hidupnya bagai neraka dengan derita dan luka yang tiada habisnya. Akankah Insha sanggup menjalani kehidupan berdampingan dengan Salma yang berstatus sebagai istri muda sekaligus kakaknya. yuk..ikuti kelanjutan kisah hidup Insha,jangan lupa vote dan tinggalkan komennya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cawica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pernikahan part 1

‘’Hanafi  Abqari Agam bin Handoko Abqari Agam saya nikahkan engkau dengan seorang wanita bernama

Insha Humairah binti Abdullah dengan mas kawin uang 5 juta rupiah, perhiasan emas seberat  25 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai.’’

‘’saya terima nikahnya Insha Humairah binti Abdullah dengan

mas kawin uang 5 juta rupiah,perhiasan emas seberat 25 gram dan seperangkat

alat sholat di bayar tunai’’dengan lantang dan tegas

Kedua saksi dari pihak keluarga Insha menganggukan kepala

sambil serentak bilang ‘’sahh’’. Riuh seluruh keluarga yang menghadiri

pernikahan Hanafi dan Insha juga mengatakan sahh sambil tersenyum lega.

Acara akad nikah berlangsung hikmat, semua berjalan lancar.

Pak penghulu melantunkan doa-doa untuk kedua mempelai keadaan nampak tenang dan

semua mengaminkan do'anya.

Hanafi memandangi istrinya yang ada di sampingnya, sedari

tadi Hanafi sama sekali tak melihat Insha, ia takut melihat istrinya dengan

kecantikannya hanya akan menghilangkan fokus nya pada akadnya hari ini.

Insha menoleh pada Hanafi, ia terlihat sangat cantik dengan

balutan kebaya warna putih yang panjang sampai kakinya, di bagian kakinya ia

memakai kain batik yang anggun pula. Wajahnya nampak berseri bahagia, polesan

makeupnya tidak berlebihan, ia memakai hijab putih dengan di selipkan rangkaian

bunga melati pada sisi kiri wajahnya yang membuatnya tampak semakin menawan. Di

tangannya yang lembut ia memakai henna warna kecoklatan dengan berbagai gambar

bunga yang indah memenuhi kedua tangannya, tak lupa terselipkan nama di tangan

kanannya ‘’Hanafi’’ dengan tulisan huruf arab yang indah.

Hanafi pun tak mau kalah, ia memakai jas hitamnya dengan

gagah, wajahnya yang sangat tampan bersemu merah saat melihat kecantikan

istrinya Insha. Di lehernya ia juga memakai rangkaian bunga melati yang membuat

wanginya semerbak memenuhi seluruh ruangan.

‘’Mas Han..’’ celetuk Insha lembut, yang membuat Hanafi

tersadar dalam kekagumannya akan kecantikan istrinya itu. Hanafi terlonjak dan

meraih tangan kanan Insha memakaikan cincin permata indah berwarna merah yang

di sambut sorak orang di sekitarnya juga kilatan cahaya kamera menyorot pada

keduanya seakan tak ingin kehilangan momen paling bahagia ini.

Kini Insha yang nampak gugup meraih tangan kanan hanafi, ia

tertunduk malu dan memakaikan cincin dengan aksen batu permata putih kecil di

tengah nya. Terselip senyum kecil di bibir merahnya, saat itu juga Insha

terlonjak kecil menyadari ada tangan yang lembut dan cukup dingin memegang

belakang lehernya menahannya untuk tidak bergerak. Ya.. itu tangan suaminya

yang perlahan juga memberikan kecupan lembut di keningnya. Wajah insha bersemu

merah malu sekaligus gugup yang ia rasakan.

Tangan siapa ini,mas Han..apa ada ini kenapa jantungku serasa mau meledak begini,tangan ku tiba-tiba

juga dingin, apa begini rasanya semua pengantin baru, huuffh... tenang Insha ..tenang

Insha tertunduk menggenggam jemarinya sendiri dan berusaha

menenangkan hatinya yang sudah tidak karuan rasanya. Tentu saja karna Insha tak

pernah kenal dekat seorang laki-laki sebelumnya, jangankan dekat untuk menjalin

hubungan, menatap laki-laki saja ia tak pernah. Ia takut menimbulkan dosa

nantinya, apalagi laki-laki yang bukan muhrimnya. Insha tinggal di lingkungan

pondok pesantren jadi waktunya setiap hari ia gunakan untuk merawat kebun

ayahnya juga membantu di pondok pesantren untuk sekedar mengajar membaca

Al-qur’an pada sore harinya, karna ia salah satu lulusan pondok terbaik jadi

sering kali di minta untuk membantu mengajar disana.

Perkenalannya dengan Hanafi pun tergolong singkat hanya 1

bulan mereka saling kenal dan dekat lalu 2 minggu kemudian sudah di langsungkan

pernikahan.

‘’Insha..’’

Dari belakang ada tangan menepuk pundaknya, Insha menoleh

menjabat tangan nya dan juga memeluknya.

‘’Selamat ya Insha, semoga menjadi keluarga sakinah mawadah

warahmah, kau sangat beruntung Hanafi sangat tampan dan sangat menyayangimu,

bahagiakan dia Insha..’’kata Salma membisik di samping telinga Insha sambil

memeluknya.

‘’Terimaksih kak, maafkan aku’’ mata Insha berkaca-kaca.

Salma melepas pelukannya dan memandangi Insha ‘’ hei apa

yang kau lakukan, kau tak boleh menangis di hari bahagiamu ini, kenapa kau

meminta maaf padaku? ‘’

‘’Seharusnya aku menikah setelah kakak menikah bukan seperti

ini, maafkan aku..’’

‘’Insha jangan berkata seperti itu, kakak bahagia.. sungguh

bahagia melihat adik kakak yang manis ini menikah, apalagi dengan laki-laki

idaman seperti Hanafi..’’ terdiam sejenak memandangi Hanafi yang sedang

bersalaman juga kesana kemari dengan saudara dan keluarga Insha yang hadir.

‘’lihat dia, kakak yakin dia sangat menyayangimu dan juga

bisa menjadi imam yang baik untuk mu..sudah jangan khawatirkan kakak, kakak

baik-baik saja, kakak bahagia melihat mu bahagia..’’

‘’Lalu kapan kakak akan menyusulku menikah juga..’’ goda

Insha yang mulai terlihat cerah kembali

‘’nanti..’’ belum sempat Salma menjawab insha sudah

menyahutnya dengan nada gemas.

‘’nanti kapan ? dua tahun yang lalu ayah bertanya pada kakak

juga, itu yang kakak ucapkan..’’ jawab Insha cemberut dan kesal dengan jawaban

kakaknya. ‘’ aahh.. aku tau pasti menunggu kak Pras pulang kan..satu tahun lagi

kan pendidikannya di Kairo selesai kak..kakak bisa menikah setelahnya.’’

‘’ya..ya.. doakan saja semua selesai pada waktunya ya, biar

aku bisa segera sepertimu juga’’ jawab Salma dengan senyum menggoda adiknya.

‘’Sana temui bapak dulu’’

Insha segera beranjak dan berdiri sambil menunduk untuk

bersalaman pada ayahnya mengharapkan restu orangtua satu-satunya yang ia

miliki. Ibunya sudah meninggal saat Insha masih berusia 2 tahun,ayahnya sering

bercerita ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil bersamanya.Ayah, Salma dan

juga Insha berhasil selamat dari kecelakaan tersebut, sementara ibunya tak

dapat di selamatkan dan meninggal di tempat.

‘’restui Insha pak,..’’sambil menekuk lututnya menunduk pada

pangkuan ayahnya yang duduk di atas kursi.

Sudah 2 tahun ayahnya sering sakit-sakitan,ia mengidap

infeksi paru-paru yang membuatnya sesak nafas saat penyakitnya kambuh. Ayahnya

tak boleh terkena udara dingin, untuk duduk di lantai pun kadang bisa membuat

penyakitnya itu kambuh. Untuk itu ayahnya sengaja diberi tempat duduk di kursi

untuk menghindari hal tersebut.

‘’iya nduk, tentu bapak merestui mu, asalkan kamu bahagia

bapak juga ikut bahagia..semoga pernikahanmu ini sakinah mawaddah warahmah..’’

‘’maafkan Insha ya pak’’ nada suara Insha mulai merendah.

‘’sudah..sudah.. ini bukan waktunya untuk bersedih

nduk...apa yang kamu khawatirkan, sekarang kamu sudah menpunyai imam yang baik

untukmu..?’’

‘’maafkan Insha tak bisa menemani bapak lagi setiap malam,kalau

bapak tidak bisa tidur..’’

‘’Insha akan tetap tinggal disini pak kalau bapak inginkan..Insha

akan ijin pada mas Han..’’

‘’eeh..apa yang kamu katakan nduk, sekarang kamu adalah seorang

istri sudah sepatutnya kamu nurut pada kata suamimu, dia imam mu nduk, dia

panutanmu sekarang, bapak Cuma bisa merawatmu sampai saat ini,..lagian masih

ada kakakmu nduk yang menemani bapak disini’’membelai kepala insha seakan tak

percaya gadis kecil yang sedari dulu ia sayangi sudah tumbuh dewasa sekarang.

‘’nduk,kamu nurut sama mas Han ya, dia orang yang bijaksana

dan tegas, dia panutan yang baik buatmu, berjanjilah pada bapak jangan pernah

meninggalkan dan kecewakan suamimu nduk karna ridhonya adalah syurga untukmu

mulai sekarang’’

‘’iya pak Insha janji , tapi bapak juga harus janji ya,

bapak harus jaga kesehatan bapak meskipun Insha sudah tidak disini’’sambil

terisak insha memegang tangan ayahnya dan menciumnya lembut.

Di belakang pundaknya sudah ada tangan yang mengelusnya

lembut menenangkan, ya itu adalah tangan Hanafi dia juga berlutut di belakang

Insha untuk bergantian meminta restu ayah mertuanya. Insha sedikit menoleh dan

seakan paham dia segera mundur dan bergantian dengan Hanafi yang juga ingin

menemui ayahnya.

‘’Sini le..’’ tangan mertuanya sedikit melambai pada Hanafi

Hanafi berjalan pelan dengan lututnya mendekati ayah Insha.

Baru saja hanafi akan menunduk di lutut mertuanya, tapi mertuanya sudah meraih

pundak Hanafi dan menariknya mendekat untuk memeluknya hangat. Terdengar suara

mertuanya sedikit bergeming menahan air mata.

‘’Terimakasih le, kamu sudah bisa menerima Insha sebagai

istrimu dengan segala kekurangannya..’’

‘’Apa yang bapak katakan Insha wanita sempurna pak’’ jawab

Hanafi sambil menepuk-nepuk punggung mertuanya lembut.

‘’Semoga keluarga kalian sakinah mawaddah warahmah, maafkan

dia jika mungkin sifatnya sedikit kekanak-kanakkan nanti, semoga dia bisa

membahagiankanmu..’’Ayah insha melepas pelukannya dan menatap lekat wajah

Hanafi sambil memegang kedua pundaknya. ‘’Aku titip Insha ya le.. semoga kamu

bisa menyayangi dan menjaganya seperti bapak menyayangi dan menjaganya sejak

kecil, sekarang dia milikmu, bimbing dia selalu di jalan Allah bapak yakin kamu

imam yang baik dan tepat untuk anakku insha..’’

‘’Insya’allah pak saya akan menjaga amanah bapak dengan

baik, saya akan menjaga dan menyayangi Insha dengan tulus, semoga saya bisa

menjalankan amanah bapak sampai akhir hidup saya pak.’’

‘’Iya le bapak percaya sepenuhnya padamu’’ terselip senyum

yang tulus di wajah mertuanya yang mulai renta, ia memandangi wajah kedua

pengantin baru itu dengan penuh harap.

Kau beruntung nak

mendapatkan laki-laki yang baik seperti Hanafi, semoga pernikahan ini membawa

kebahagiaan untukmu Insha, putri kecil kesayangan bapak.

Insha dan Hanafi berjalan beriringan menjauh dari ayahnya,

mereka menemui  saudara dan juga

tamu-tamu yang hadir dengan senyum cerianya.

Bersambung...

1
Mochika mochika
Luar biasa
CikCintania
Maaf ngak kesian langsung sma Salma.. Pelakor tetap Pelakor apa pn alasannya..
Daffa.Nakhlah Rafie
salma walaupun sdh meninggal tttp meninggalkan luka bg insha bahkan smpai bercerai.
Daffa.Nakhlah Rafie
tdk usah mau ngurus ank hanafi sm salma krn akn mengingatkn perselingkuhan mereka beda kl ngurus ank panti asuhan.
Daffa.Nakhlah Rafie
hanafi sempt menyebut ada benih cintany di rahim salma berti hanafi jg cinta dong sm salma.munafik km hanafi dn salma
Daffa.Nakhlah Rafie
kok gak dijelasi thor gmn salma bs hamil kn jd penasaran
Nurliana Saragih
Pras,Salma dah gak mencintaimu lagi tapi dia mencintai Adik Ipar tapi suami juga!!!
😡😡😡
Nurliana Saragih
Perkataan yang ambigu?!
Dari omongan Salma, apakah mungkin Pras cinta sama Insha???
Terus kenapa bisa mencintai Salma juga?!
MEMBINGUNGKAN!!!
Nurliana Saragih
Sebenarnya PU WANITA disini siapa,Insha atau Salma sih???
Nurliana Saragih
Orang tua gila yang bilang kalo anak perempuan yang gak baik hanya karena dia mandul!!!
😡😡😡
Lintang Maudy
mana ada pelakor masuk syurga, yg ada neraka..ada" saja dirimu thor
gaby: Kalo pelakor masuk surga, makin bny anak gadis yg bercita2 jd pelakor. Dgn alsn biar bisa masuk surga/Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
meilanyokey
Alhamdulillah, terimakasih Thor happy ending ❤️❤️❤️
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
Bagus ceritanya terima kasih banyak thor🥰🥰
🍭ͪ ͩIr⍺ Mυɳҽҽყ☪️ՇɧeeՐՏ🍻𝐙⃝🦜
welcome baby boy😊
Inru
Mampir disini, ya Kak.. 🤗
Mitha Lestari
lanjut thor
Salmah Salmah
lebih insha bersama pres thor
Diasita Duwihayati
lanjuttt
Nila dini
jelas sakit hatilah insha.
Hanafi dengan dalih demi kebaikan insha, menuruti hawa nafsu menikah dengan salma, berhubungan dengan Salma
sayang banget ya, karma buat Salma langsung dibuat meninggal, harusnya sengsara dulu di dunia.
Nila dini
tetap aja salah lah Hanafi.. istri mana yg rela suaminya punya anak dari wanita lain. terus sekarang harus merawat anak itu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!