NovelToon NovelToon
Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Bidadari Tak Bersayap Dari Kakek

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:18.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ramanda

Ardian Pramana seorang pria tampan yang arogan sombong yang hobinya balapan liar dan suka mempermainkan wanita hingga membuat kakeknya resah karena dia adalah cucu tunggalnya hingga ia ingin mencari jodoh untuk sang cucunya,
karena pringai sang cucu seperti itu maka ia meminta tolong sahabatnya yg kebetulan memiliki pondok pesantren An Nur dan berharap agar salah satu santriwati berkenan agar menjadi istri sang cucu.

Apakah ada dari mereka yang bersedia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ramanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Kakek

"ARDIYAAAAN!!!" Teriak seorang lelaki tua yang berbadan tegap dengan rambut yang mulai di tumbuhi rambut putih namun masih jelas kegagahannya. Dialah Kakek Ardiyan Pramana yaitu Rusdi Prayoga Pramana.

Dengan tatapan yang mata yang merah menggambarkan kemarahan yang luar biasa.

"Kakek?" ucap Ardiyan dengan mata terbelalak karena dengan keterkejutannya. dengan tangan cepat menarik selimut yang berada dekat kakinya. Kakek Rusdi membalikkan dengan kedua tangannya kebelakang seraya berkata.

"TEMUI AKU CEPAT!!!" Katanya sambil berlalu tanpa menunggu jawaban dari Ardiyan

Ardiyan pun bergegas cepat untuk membersihkan dirinya dan memakai pakaiannya dengan cepat dan tak lupa juga di memberikan uang kepada wanita yang menemaninya tanpa berkata apapun dan berlalu dengan jalan di percepat olehnya.

Hingga sampailah dia di depan sebuah pintu yang tertutup ia pun segera mengetuk pintu tersebut.

"Masuk!" Suara seseorang di balik pintu Ardiyan pun masuk dan melihat seorang pria yang sedang duduk di kursi kebesarannya.

setelah melihat wajah pria itu Ardiyan menundukkan wajahnya.

" Kakek? Maaf " suara lirih dari Ardiyan.

"Duduk!!" suara tegas dari sang kakek.

"Gimana sudah merasa puas dengan kelakuan mu selama ini?" suara kakek yang sedikit tertahan karena emosinya.

Ardiyan hanya diam tanpa berani menatap wajah sang kakek dia menunduk wajahnya karna memang dia salah.

"Sampai Kapan kamu akan terus begini haa !!"

suara kakek makin mengeras.

"Atau memang kau berkeinginan agar aku mencoret nama mu atas perwarisku IYA !!"

Ardiyan hanya menggelengkan kepalanya saja tanpa berniat untuk menjawab perkataan sang kakek.

"JAWAB ARDIYAAN !!" emosi kakek semakin memanas.

"Tidak kek " jawab Ardiyan dengan wajah yang masih tertunduk.

"Bagus!! apakah kau masih berkeinginan untuk terus menjadi cucu ku?" ucap kakek dengan suara agak melunak dari yang tadi,,

"Iya kek. karena hanya kakeklah keluarga Diyan satu-satunya " jawab Ardiyan dengan wajah sendu nya.

"Syukurlah kau mengingat itu" ucapnya seraya berdiri menghampiri Ardiyan yang duduk di hadapannya yang terhalang oleh meja kerjanya. lalu menepuk lembut pundak sang cucu kesayangan.

"Maafkan diyan kek" ucapnya dengan wajah yang masih tertunduk.

"Baiklah aku akan memaafkan mu dengan syarat kau akan selalu memenuhi segala permintaan ku?. bagaimana Ardiyan?" tanya kakek Rusdi kenapa sang cucu.

"Baiklah kek Diyan akan memenuhi keinginan kakek" jawabnya sambil memandang wajah tua sang kakek.

"Kau mau berjanji padaku nak?" ucap kakek sambil memegang tangan sang cucu.

"Diyan janji kek apapun keinginan mu diyan akan penuhi asal kakek bahagia di hari tua kakek" jawabnya seraya berdiri di hadapan sang kakek.

Kakek tersenyum dan memeluk erat sang cucu kesayangan dengan penuh kebahagiaan. dan sambil berkata.

"Bagus nak dan tunggulah karena keinginan itu belum saatnya kakek minta tapi persiapkanlah diri mu oke" sambil melepaskan pelukannya pada sang cucu dan mengedipkan matanya kanannya untuk menggoda sang cucu.

mata Ardiyan membulat.

"Apaan sih kek. kenapa sekarang kakek genit begitu" perkataan polosnya membuat sang kakek tergelak. melihat wajah sang cucu yang polos.

"Hahaha cucuku sudah dewasa tapi kelakuan haha " perkataan kakek yang tergantung karna gelak tawanya dan kembali ketempat duduknya.

Ardiyan hanya memandang sang kakek karena selama ini dia sudah tidak pernah melihat sang kakek tertawa. dia pun tersenyum.

"Terimakasih kek kau selalu ada di dekatku"

ucapnya di dalam hatinya

____

1
Safa Almira
,suka
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja sdh tergoda langsung diminum minuman haram ooo rupanya authornya non muslim
Selamet Turipno
katanya udah belajar ilmu agama dirayu dikit aja langsung tergoda minuman haram authornya rupanya non muslim
Hariyanti
😍😍😍😍
Hariyanti
mungkin itu cara mereka memulai interaksi yg lebih dalam.saling mengenal dulu secara halal
Hariyanti
kenapa harus penasaran.itu istrimu, kapan pun kamu bisa buka cadarnya.dasar egois 😤
Hariyanti
kenapa kakeknya tdk kasih penjelasan ttg Anisa.spy ga salah paham.karena anisq yg jd korban
Hariyanti
penasaran.......🤗
diyah
Hay ..Hay...ka Thor aku pendatang baru salken dari Bangka Belitung
lia rahma
Luar biasa
Eity setyowati
pas itu julukan buat dimas Rambo koplak ha ha ha
Eity setyowati
harimaunya bangun nih karena diusik
Eity setyowati
seru nih
Eity setyowati
laaah piye to iki
Eity setyowati
no comen
Eity setyowati
waalah drama apalagi ini huuuhh
Eity setyowati
perutku sakit banget ini
Eity setyowati
pembalasan sipitung lebih kejam ya dimas ha ha ha
Eity setyowati
untung banyak itu dimas he he he
Eity setyowati
kalau mandi bareng pastilah siotong mesti minta mandi juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!