Note : Novel ini terinspirasi dari Komik Forged Success dan Celestial Emperor.
Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang awalnya hampir mengalami kematian.
Seluruh keluarganya tewas beserta seluruh penduduk desanya dibantai. Pemuda ini adalah Zhang Xian En yang akhirnya menjadi murid seorang pendekar pedang terkenal.
Setelah berlatih dengan giat dan menyelesaikan latihan, Zhang Xian En memutuskan untuk pergi mengembara selama beberapa waktu.
Suatu hari setelah dia pulang dari pengembaraanya, dia kemudian membalas dendam atas kematian orang tua dan saudaranya.
Setelah membalaskan dendamnya, Zhang En kemudian pergi mengarungi Alam yang lebih tinggi untuk menjadi seorang Pendekar Pedang Terhebat sepanjang masa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aka xin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 2. Guru Dan Murid
Zhang Xian En adalah seorang pemuda yang masih berumur 17 Tahun dan badannya terlihat yang kekar, tinggi tampan dan memiliki paras yang menawan. Tubuhnya seperti kuda yang indah; Kuat dan lentur serta alisnya yang hitam dan tebal tampak tidak lebat karena bentuknya yang indah. Wajahnya bulat, dadanya bidang dan memberikan sikap periang.
***
Setelah membersihkan diri dan istrahat sejenak, dia langsung menemui Tetua Chao yang sedari tadi lagi menunggunya didepan gubuk. Lelaki tua itu lagi duduk sambil memandangi langit yang sudah mulai gelap.
"Kakek, apakah saya mengganggu? tanya Zhang Xian En.
Tetua Chao "Zhang Xian En, sini duduklah kebetulan kakek lagi menunggu kamu. Coba ceritakan pada kakek apa tujuanmu datang kehutan ini"
Zhang Xian En mencoba mejelaskannya "Kakek,sebelum aku datang kesini, aku mengalami musibah yang sangat tragis. seperti yang aku ceritakan sebelumnya, Kedua orangtuaku terbunuh dan kakak ku serta penduduk desa lainnya. Aku merasa sudah tak ada harapan untuk hidup saat musibah itu terjadi. Tetapi nasib berkata lain, aku dan seorang sahabat saya selamat dari insiden itu".
Tetua Chao merasa terharu dan sedih mendengar kejadian yang menimpa Zhang Xian En.
"Kakek" Zhang Xian En melanjutkan ceritanya sambil mengeluarkan air matanya.
"Aku datang kesini untuk mencari seorang pendekar ahli pedang dan itu adalah tetua Chao. Aku ingin berguru dan belajar menggunakan ilmu pedang dari kakek. Mohon terima aku menjadi murid?" Zhang Xian En menangkupkan tinjunya dan berlutut dihadapan Tetua Chao.
Tetua Chao Pao sejenak berpikir apakah dia mau mengangkat pemuda ini sebagai muridnya. "Apakah kamu sudah memutuskan hal ini nak? tanya Tetua Chao.
"Aku tidak pernah mengangkat murid sejak aku mengundurkan diri dari dunia persilatan. Baiklah, aku angkat mengangkat kau jadi muridku" Tetua Chao akhirnya menyudahi kalimatnya.
Zhang Xian En seakan-akan tak percaya dengan apa yg dia dengar barusan sambil terbata-bata Zhang Xian En berkata "Hormat kepada guru Cao dan Murid akan mengabdi kepada guru dan mematuhi segala aturan yang guru berikan kepadaku, terimakasih guru" Zhang Xian En berlutut dihadapan Tetua Chao dan membungkukkan badannya 3 kali.
Tetua Chao lalu menyuruh muridnya itu sambil berkata "Zhang Xian En,sekarang kau sudah menjadi muridku dan aku akan segera melatihmu. Semoga kau akan menjadi penerus dan menjadi Pendekar pedang terhebat dan tokoh No 1 di dunia persilatan kelak. Sekarang, istrahatlah besok kita akan memulai latiha pertama mu."
Zhang Xian En akhirnya berdiri dan segera beristirahat. dia akhirnya menemukan seorang guru dan masih belum mengetahui pendekar seperti apa Tetua Chao pada masanya.
******
Tetua Chao Pao yang masih duduk akhirnya larut dalam pikirannya. Ia kembali teringat dimana waktu dirinya masih menjadi pendekar pedang yang terkenal dan sangat disegani pada saat itu. Tetua Chao Pao dahulu adalah seorang pemuda yg tampan. Dirinya mendapatkan salah satu kitab pedang tanpa tanding. Saat itu,dirinya masih muda dan mempelajarinya dengan giat hingga suatu ketika dia menjadi terkenal karena ilmu silatnya sangat tinggi. Bahkan diumur 30 tahun, dia sudah menjadi salah satu tokoh yang patuh diperhitungkan.
Tidak hanya sedikit pendekar yang sangat terkejut karena usia muda Tetua Chao saat itu bisa mengungguli pendekar-pendekar hebat sebelumnya di Kekaisaran Ming, mereka ingin mencari tau dan ingin mendapatkan kitab Pedang dari Tetua Chao.
Akan tetapi,Tetua Chao tidak membiarkan hal itu terjadi. Ada juga yang mengantar nyawanya kepada Tetua Chou dan ada juga pendekar yang tidak berani menghadapinya.
Lama kelamaan Tetua Chao akhirnya terkenal dan menjadi salah satu tokoh penting dikekaisaran Ming pada saat itu.
Setelah beberapa saat lama berpikir, Tetua Chao akhirnya sadar dan ingat kejadian saat bertemu Zhang Xian En.
Ia berpikir apakah Zhang Xian En ditakdirkan menjadi penerus pendekar pedang yang sudah lama dia sembunyikan dibawah pohon itu. "Apakah itu kebetulan atau Takdir anak itu?" Tetua Chao Pao membatin.
Dia ingat saat dirinya menemukan kitab Jurus Pedang yang telah membawa namanya besar dulu. Itu bukan kebetulan tapi takdirnya, begitu juga sebaliknya, mungkin Zhang Xian En di Takdirkan untuk menemukan pedangnya dan akan menjadi muridnya sebagai pendekar pedang terhebat.
•••••
Hutan disekitar tempat gubuk itu riuh oleh suara burung. Zhang Xian En pun bangun dan membuka matanya.
Dia melihat bahwa hari sudah mulai terang, Zhang Xian En akhirnya bangun dan mulai menyiapkan dirinya.
"Selamat pagi Guru" sapa Zhang Xian En, Gurunya pun tersenyum.
"Kau sudah bangun Zhang Xian En. Sebelum kita memulai latihan ada baiknya aku memberitahumu latihan dan tingkat yang akan kamu pelajari".
"Guru, murid akan mendengarkan arahan dari guru" jawab Zhang Xian En dengan mantap. Tetua Chao Pao menjelaskan ada tahapan yang harus dilalui oleh Zhang Xian En untk berlatih ilmu pedang.
●Tahap pendekar awal yaitu fondasi awal dibagi menjadi tingkat 1,2 dan tingkat 3
●Tahap pendekar menengah juga dibagi menjadi tingkat 1,2 dan 3.
●Tahap pendekar Akhir dibagi menjadi Tngkat awal, menengah dan akhir.
●Tahap pendekar Sempurna dibagi 2 yaitu Tahapan tingkat Langit dan tingkat suci.
• Tingkat langit dibagi 3 bagian yaitu Tingkat Langit Awal, Menengah dan Akhir.
Sedangkan,
• Tngkat Suci dibagi juga dibagi 3 Tahap yaitu Awal, Menengah dan Akhir.
●Tahap dewa, tahap ini dibagi menjadi 5 yaitu;
☆Tahap Dewa bintang 1
☆☆ Tahap Dewa bintang 2
☆☆☆Tahap Dewa bintang 3
☆☆☆☆Tahap Dewa bintang 4
☆☆☆☆☆Tahap Dewa bintang 5
Ada dua tahap tertinggi yaitu :
●Tahap Pertapa Dewa
●Tahap Surgawi; mencapai Tahap Surgawi,
seseorang bisa dikatakan pendekar surgawi di haruskan mengasingkan diri dan akan menerima petir kesengsaraaan surgawi untuk menuju Alam Atas atau Alam Surgawi.
Karena orang yang sudah berada diranah ini kekuatannya dapat menghancurkan 1 daratan dengan sekali serangan. Pendekar diranah Tahap Surgawi hanya menjadi legenda saja karena sampai saat ini belum ada lagi manusia yang mencapai tingkatan ini.
Setelah mendengar beberapa hal tersebut. Zhang Xian En akhirnya mengerti apa yang sudah dijelaskan oleh sang guru.
Zhang Xian En memulai latihannya yang pertma. Tetua Chao menyuruh Zhang Xian En menimba air sebanyak 50 kali yang ada disungai yang jauhnya sekitar 3 KM dan membawanya kegubuk itu.
Zhang Xian En menjalankan latihan fisik awal itu walaupun awalnya dia kelelahan tapi dia tidak patah semangat. Dirinya melawan rasa capek itu walaupun sekali sekali dia terlihat kehabisan tenaga tapi berusah masih berdiri dengan mantap.
Tetua Chao memperhatikan Zhang Xian En dan dia bangga dengan sikap teguh muridnya itu.
****
1 bulan berlalu. Zhang Xian En menyelesaikan latihan tahap awal. Sekarang mengikuti latihan Tahap 2.
Tetua Chao memberikan petunjuk dan memamerkan jurus ilmu pedangnya kepadanya. Zhang Xian En semakin terpana dan melihat ilmu pedang Gurunya itu dan kagum. Gerakan dari terlembut sampai gerakan mematikan membuat hati Zhang Xian En semakin bersemangat.
Setelah selesai menunjukan sebagian ilmu pedangnya, Tetua Chao mengambil sebuah ranting pohon dan melatih Zhang Xian En.
Setelah malam tiba. Tetua Chao menyuruh muridnya untuk beristirahat.
Esok harinya, Tetua Chao memanggil muridnya itu. "Nak. Kemarilah !".
"Baik guru" Zhang Xian En mendekati gurunya dan menyerahkan kitab ilmu pedang kepadanya.
Tetua Chao melihat muridnya itu dengan tersenyum dan terlihat wajah muridnya sangat berseri-seri. "Terimakasih guru. Murid akan berlatih dengan keras." Zhang Xian En meninggalkan gurunya dan pergi berlatih..
3 bulan kemudian. Zhang Xian En sudah menguasai pendekar Tahap Akhir dan sebagian jurus pedang yang dirinya pejari sedikit memiliki pekembangan.
Sang guru hanya memperhatikan muridnya itu dari kejauhan. Tetua Chao bangga denganmuridnya itu yang sangat giat berlatih dan hanya beberapa bulan saja sudah menguasai sebagian jurus pedang yang ada dikitab itu.
Zhang Xian En berhenti sejenak dari latihannya dan kembali melihat isi kitab itu.
Disana Ia membaca lembaran jurus ilmu meringankan tubuh. Diapun berpikir sejenak.
Mungkin lebih baik ditahap ini dia juga harus mempelajari ilmu itu dan mengkombinasikan nya dengan ilmu pedangnya saat diudara.
****Bersambung
sama seperti perampok...
tolong koreksi thor
Ini salah satu yg terbaik...