NovelToon NovelToon
KETIKA CINTA KEMBALI PULANG

KETIKA CINTA KEMBALI PULANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:257
Nilai: 5
Nama Author: deameriawan

Suara itu sangat tidak asing di telingaku ... Apakah dia Ghavi yang kukenal ? Ghavi yang pernah mengisi hatiku selama 5 tahun dengan penuh cinta dan mamanya yang telah menghancurkan nya dengan cara yang tidak bermoral. Sudah susah aku bersembunyi darinya sejak 3 tahun lalu tapi kenapa harus bertemu dengannya disini ? batinku ingin berteriak antara yakin dan tidak bahwa laki-laki yang disebutkan oleh Amara sebagai tunangannya adalah Ghavi yang pernah mengisi hatiku beberapa tahun yang lalu saat kami berdua bersekolah di Paris.

Apakah Catelyn akan goyah dengan kehadiran Ghavi ?

Apakah Catelyn bersedia membuatkan gaun pernikahan untuk Amara dan Ghavi ?

Dan bagaimana perasaan Catelyn dan Ghavi atas pertemuan yang tidak terduga ini ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deameriawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUSINESS CARD

Ghavi kaget melihat keberadaan ku. Tapi dengan profesional aku jabat tangannya dan berkata "Nice to see you Ghavi ... Kenalkan saya Catelyn Adipta yang akan merancang busana pernikahan anda berdua".

Aku melihat wajah Ghavi kaget dan seketika rahangnya mengeras menahan amarah serta jabatan tangannya ke tanganku yang mengencang. Dan sepertinya Annetha melihat situasi yang perlu diselamatkan sehingga secara spontan ia bersuara "Ayo yuk mas Ghavi kita lunch dulu sambil diskusi. Pasti lapar ya kan baru landing tadi dari Singapore". Aku langsung melepas jabatan tanganku dengan Ghavi. Sepertinya Amara tidak terlalu memperhatikan keadaan kikuk yang terjadi barusan. Dia sibuk memesan makanan dan minuman untuk menu makan siang kami.

Kalau kalian bertanya bagaimana dengan aku ? Rasanya sia-sia aku selama ini bersembunyi kalau akhirnya kami bertemu dalam 1 meja makan dan harus saling berdiskusi. Huff ... aku harus profesional apapun yang terjadi batinku berucap. Tanpa basa-basi aku langsung menyodorkan beberapa contoh design kepada Amara dan Ghavi untuk bisa mendapatkan kata sepakat mana design pakaian yang mereka inginkan. Dan setelah melihat beberapa contoh akhirnya Amara memilih 2 gaun dan 1 kebaya akad beserta tuxedo dan beskap untuk pengantin pria.

Mau tau bagaimana respon Ghavi atas pilihan calon istrinya? Ghavi tidak respon sama sekali. "Kamu setuju dengan pilihan aku mas ?" tanya Amara pada Ghavi. "Terserah saja apa maumu dan keluargamu. Aku tidak perduli !" tiba-tiba Ghavi menjawab dengan nada datar. Tapi cukup bisa didengarkan oleh ku dan Annetha yang berada didepan mereka. Amara langsung menunduk dan terlihat malu serta sangat kesal. Dan untuk menutupi rasa kecewanya atas jawaban Ghavi tadi, ia langsung bertanya kepadaku "Kira-kira kapan bisa ke butik untuk fitting pakaian setelah pengukuran hari ini mbak ? Karena aku harus cocokin jadwal dengan mas Ghavi". Dan ku jawab "Bisa bulan depan. Nanti untuk jadwalnya Gaby akan konfirmasi ke mbak Amara. Biar jauh-jauh hari lebih enak kalau pas ada perubahan bisa segera tertangani".

Saat itu Ghavi hanya menatap ku tanpa melihat ke arah lain. Seolah ia tidak memperdulikan keadaan disekitarnya. Aku sangat merasa tidak nyaman karena takut keadaan ini akan membuat Amara bertanya-tanya. Atau bahkan membuka rahasia yang pernah terjadi dimasa lalu kami. Untung kondisi tidak nyaman ini terselamatkan oleh datangnya beberapa makanan yang disajikan oleh pelayan restoran. "Silahkan Bapak Ibu hidangannya bisa dinikmati" ujarnya ramah.

Annetha berusaha mencairkan suasana "Wow tradisional food Indonesia. Bikin lapar deh" ujarnya sambil menoleh ke arahku. "Cat ... This is the food you always missed when you were in New York" tiba-tiba Annetha mengingat kerinduanku terhadap makanan karedok yang pernah aku inginkan saat aku ngidam di New York. "Luckily you saved me" jawabku dengan wajah datar. OMG Annetha please jangan bahas tentang New York didepan laki-laki ini. Ghavi menatapku dan Annetha secara bergantian.

"Sorry kayaknya Annetha dan Catelyn sudah kenal lama ya ?" tiba-tiba Ghavi yang tadinya acuh bersuara. Oh come on ... Dadaku semakin sesak dan tidak nyaman. Karena aku takut kalau Ghavi akan mencari tau tentangku melalui sahabatku Annetha. Amara langsung menyahut "Mbak Annetha ini sahabat dari mbak Catelyn mas sejak mereka di New York". Ups ... Untung saja informasi nya hanya sampai disitu. Karena Ghavi tidak pernah mengetahui kalau aku pernah tinggal di New York.

Flashback on

Yah setelah pertemuanku dengan Tante Renatta itu, aku langsung memutuskan untuk pergi meninggalkan Paris dengan mengosongkan semua barangku di apartemen. Aku hanya meninggalkan sepucuk surat untuk Ghavi bahwa aku tidak mau menjadi duri dalam hubungannya dengan Tante Renatta, jadi lebih baik aku mundur dan berpisah. Tetapi aku tidak menceritakan bagaimana perlakuan mamanya kepadaku. Karena buatku cukup aku yang tau dan gak perlu ada alasan lain untuk tidak berpisah. Aku hanya menyelamatkan harga diriku yang sudah terinjak. Mungkin kalau saat itu Ghavi bersikeras untuk menjaga keberadaanku disisinya tentu akupun akan ikut berjuang. Tetapi saat itu aku melihat Ghavi juga penuh dilema, bimbang dan rapuh untuk berjuang bersama. Jadi aku yang pergi dan memutuskan untuk pindah ke New York. Dan disanalah aku berteman dengan Annetha yang saat itu tinggal bertetangga flat denganku. Kami sering bertemu untuk hangout bareng atau hanya sekedar ngopi di cafe kecil dekat tempat kerjanya. Sampai 2 bulan aku di New York tiba-tiba aku mual dan muntah hampir selama 5 hari berturut-turut. Akhirnya Annetha menemaniku ke dokter dan cukup mengagetkan bahwa saat itu kondisiku dinyatakan hamil dengan usia kandungan 7 Minggu.  Saat itu aku hanya bertekad untuk membesarkan anakku seorang diri dan akan  memberikan yang terbaik untuk kehidupannya. Agar nantinya ia tidak merasakan terhina karena status sosial yang berbeda. Annetha sangat mensupport kehamilanku. Bahkan ia merupakan mama kedua untuk Gavin.

Flashback off

Tanpa basa-basi Ghavi berkata kepadaku dan Annetha "May I have your phone number ?". Dia langsung menyerahkan sebuah business card kepadaku dan Annetha. Dan secara profesional akupun membuka clutch ku dan menyerahkan sebuah business card ku dengan perasaan gundah gulana. Dan Annetha menyadari hal itu. Wajahku memucat dan aku rasa Ghavi sangat sadar dengan ekspresi wajahku saat ini. Setelah kegiatan lunch selesai, aku langsung berdiri dan berpamitan "Terima kasih atas jamuan makan siangnya ya mbak Amara dan mas Ghavi. Mohon maaf aku harus langsung ke tempat lain" ijinku dengan sopan. Aku melirik ke Annetha dan memberikan kode tanpa suara "I will call you later".

Amara dan Ghavi pun menjabat tanganku sambil mengucapkan kata terima kasih atas kesediaan waktuku. Tanganku sempat tertahan lama dalam genggaman Ghavi dan ini sangat menggangu kenyamanan hati dan profesionalitas. Langsung kutarik paksa tangan ku dari genggaman Ghavi dan thanks God akhirnya lepas juga. Aku membalikkan badan dan menoleh kearah Gaby "Gab ... Kamu langsung ke venue di JW Marriott ya. Nanti ketemu disana" aku menyempatkan berkomunikasi langsung dengan asisten ku Gaby. "Oke mbak Cat ... tadi udah janjian sama mbak Laura dan mbak Feni juga untuk langsung ke lokasi karena acara jam 19.00 malam". Aku tersenyum dan berkata "Aku jam 16.00 udah ada disana Gab jadi aku balik duluan ya" sambil melangkah dengan langkah berat membebani kedua kakiku.

Ops ... Apa kabar dengan hatiku saat ini ? Sakit ? Atau terluka menganga ? Entahlah sepertinya lebih dari itu. Karena kedua mataku sepertinya mengabur karena air mata tanpa bisa ku tahan sudah mengalir dari kedua sudut mataku. Saat lunch meeting tadi aku berusaha menjadi Catelyn yang kuat. Damn ... why should I cry again for you Ghavi batinku merintih. Didalam mobil aku menangis sejadi-jadinya meratapi takdir yang harus aku jalani.

Bagaimana lagi upayaku untuk bersembunyi darimu ?

***

1
Ma Em
Teruslah berujung Ghavin agar bisa meluluhkan Catelyn dan bisa mendapatkan maaf dari Catelyn , semoga Catelyn mau menerima Ghavi kembali .
deameriawan: Author juga terharu. Tapi sumpah ini ceritanya akan seru deh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!