NovelToon NovelToon
Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal.

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Mengubah Takdir
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Arini gadis 25 tahun menjadi pewaris tunggal . Ayahnya meninggal 1 tahun yang lalu. Arini sejak kecil sudah diasuh oleh ibu tirinya dan juga kedua saudara tirinya. Selam ini keluarganya baik kepadanya dan penuh kasih sayang.

Siapa sangka ternyata di balik semua itu ada rencana, satu persatu kebusukan ibu tirinya dan kedua saudaranya terungkap, Arini mendapatkan pengkhianatan dari kekasihnya dengan adanya perselingkuhan.
Tabiat laki-laki yang dia pikir selama ini mencintainya, juga sudah mulai terungkap ketika Arini memberikan posisi Direktur di Perusahaan.
Arini mulai dicampakkan ketika aset keluarganya memiliki saudara tirinya dan calon suaminya. Arini bahkan dibuang dan mendapat caci maki dari orang-orang akibat jebakan yang dari keluarganya.
Sampai akhirnya Arini kembali bangkit dari keterpurukan untuk membalas semua dendamnya. Dari mengambil seluruh apa yang telah menjadi miliknya dan menjadikan orang-orang yang telah menghancurkannya saling menusuk satu sama lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 2 Melihat Jelas

Suara heels terdengar memasuki rumah, dengan Mona yang lenggak-lenggok membawa belanjaan begitu banyak.

"Mona!" langkahnya terhenti melihat ke ruang tamu.

"Kak Meisya," sahut Mona dengan tersenyum dan menghampiri Meisya.

"Kakak tidak pemotretan hari ini?" tanya Mona.

"Apa kamu yang menekan Dellon untuk meminta alih Perusahaan beralih padanya?" tanya Meisya.

"Memang kenapa? Arini juga tidak masalah sama sekali," jawabnya dengan santai.

"Kenapa kamu mengambil tindakan seperti itu?"

"Kenapa biarkan saja," jawabnya dengan santai.

"Mona kamu harus jaga batasan kamu. Kamu tahu Arini mencurigai kamu berhubungan dengan Dellon," tegas Meisya memperingati Mona.

"Baguslah kalau dia curiga dan aku bahkan menunggu-nunggu dia mengetahui yang sebenarnya," jawab Mona dengan santai.

"Apa maksud kamu. Kamu hanya akan mendapatkan masalah dan Kakak tidak bisa membantu kamu!" tegas Meisya.

"Kak Meisya cukup! Aku itu adik kandung Kakak dan sementara dia hanya adik tiri. Kakak seharusnya berpihak kepadaku dan mendukung semua apa yang aku lakukan dan bukan malah berpihak pada dia! Aku hanya mencoba mencari kesenanganku!" tegas Mona.

"Tetapi tidak harus memiliki hubungan dengan Dellon yang sebentar lagi akan menikah dengan Arini. Kamu juga keterlaluan membuat rencana dengan Perusahaan sekarang ditangani Dellon. Kamu tidak berpikir panjang!" tegas Meisya.

"Kak aku malas mendengar semua ceramah Kakak. Jika pada akhirnya Arini tahu, aku sama sekali tidak peduli. Dellon selama ini mendekatinya hanya menginginkan Posisi Direktur. Ketika semua didapatkan, dia juga akan dibuang sejauh mungkin," ucap Mona dengan tersenyum miring.

"Ada apa ini?" tiba-tiba seorang wanita menuruni anak tangga.

"Biasalah. Ma, kak Meisya selalu saja berpihak kepada adik kesayangannya," sahut Mona mengadu.

"Aku tidak berpihak kepada siapapun dan aku hanya memberi ingat kepada kamu untuk tidak bertindak terlalu jauh," jawab Meisya.

"Sudahlah! Mama tidak ingin kalian bertengkar hanya karena semua ini. Meisya kamu punya tugas yang harus kamu selesaikan dan kamu Mona jaga sikap kamu lain kali," tegas Irena.

"Baiklah," ucapnya terdengar santai dan langsung pergi dari ruang tamu.

Meisya menghela nafas dengan memijat kepalanya.

"Hanya Posisi Direktur dan kamu sudah panik seperti itu," sahut Meisya.

"Bagaimana aku tidak memikirkan semua itu, Mona terlalu ceroboh dan mempercayai orang begitu saja," sahut Meisya.

"Posisi Direktur tidak apa-apanya dengan aset yang lain, kamu jangan berlebihan dan lakukan saja tugas yang Mama berikan dan juga fokus pada karir kamu sebagai artis terkenal," ucap Irene membuat Meisya menghela nafas.

****

Arini bersama ibu tirinya, Mona, Meisya sedang berada di meja makan menikmati makan malam.

"Mama sudah berapa persen persiapan pernikahan Arini?" tanya Arini melihat ke arah Irena.

"Kamu yang menikah kenapa harus bertanya kepada Mama," sahut Mona.

"Bukankah, Mama yang ingin mengambil alih persiapan pernikahan aku dan Dellon," sahut Arini.

"Benarkah! memang kamu yakin akan menikah dengan Dellon?" tanya Mona tersenyum penuh arti.

Ekspresi wajah Arini terlihat datar mencoba mencari tahu apa arti dari senyuman itu.

"Mona diamlah! Kamu lanjutkan makan dan jangan banyak bicara!" tegur Irena.

"Untuk persiapan pernikahan kamu sudah mencapai 80%, kamu jangan khawatir," sahut Irene.

"Baiklah! Kak Meisya besok pagi temani Arini untuk fitting baju pengantin," ucap Arini.

"Baiklah, setelah selesai promo film. Kakak akan menemui kamu," jawab Meisya.

"Arini sangat senang dengan orang-orang yang ada di rumah ini membantu mempersiapkan pernikahan Arini. Papa di atas sana pasti sangat bahagia. Ma, terima kasih selama ini menjaga Arini dan menjalankan amanah yang diberikan Papa," ucap Arini.

"Sama-sama. Saya adalah istrinya dan menemani beliau selama belasan tahun. Sayang sekali setahun yang lalu beliau harus meninggalkan dunia ini," jawab Irene.

"Papa pasti bangga dengan Mama," sahut Arini.

Irena hanya memberi senyuman datar dan kembali melanjutkan makan malamnya.

"Dasar sok puitis," gumam Mona terdengar begitu sewot dan bahkan suaranya mampu membuat Arini menoleh ke arahnya walau perkataan itu tidak jelas.

Mona memang sangat tidak menyukai wanita sebaya dengannya itu, sejak kecil Mona selalu menunjukkan rasa iri kepada Arini. Ibu Arini meninggal dunia ketika usianya 7 tahun.

Ayahnya menikah dengan Irena saat usianya 10 tahun dan saat itu membawa anak bernama Meisya yang berusia 15 tahun dan Mona 10 tahun. Keduanya kerap kali sering bertengkar saat kecil dari merebut mainan dan segalanya.

Sampai dewasa keduanya juga tampak tidak akrab. Mona bahkan juga bermain di belakang Arini dengan calon suami Arini.

****

Butik

Arini berada di salah satu butik mewah dengan Arini mencoba gaun pengantin yang sangat Indah.

Arini memakai gaun itu berdiri di depan cermin dengan wajahnya terlihat sangat bahagia, bagaimana tidak sebentar lagi hari pernikahannya yang hanya tinggal menghitung hari.

"Wau ini cantik sekali dan cocok untuk kamu!" Meisya berdiri di belakangnya memberi pujian kepada adiknya itu.

"Sungguh?" tanya Arini membalikkan tubuhnya

"Benar Arini! Kamu cantik sekali menggunakan gaun ini, kamu akan menjadi pengantin paling cantik di seluruh dunia!" puji Meisya.

"Kak Meisya bisa saja," sahut Arini dengan tersenyum lebar.

"Hmmm, kenapa Dellon belum datang juga," Arini terlihat gelisah dan kemudian mengambil ponselnya.

"Aku akan menghubungi Dellon sebentar," ucap Arini. Meisya menganggukkan kepala.

Arini terus saja menghubungi kekasihnya itu dan tidak ada jawaban sama sekali, bagaimana tidak ponsel Dellon berdering di dalam mobil dan ternyata pria itu sedang bermesraan dengan Mona penuh dengan hasrat dan nafsu.

Keduanya kerap kali berhubungan seksual tanpa melihat tempat dan hanya mencari sensasi kenikmatan diantara keduanya dan mengabaikan panggilan telepon tersebut.

Arini masih mencoba menghubungi calon suaminya terlihat gelisah dengan perasaan yang mulai tidak enak.

"Arini!" tegur Meisya.

"Dellon tidak bisa dihubungi, apa dia sedang meeting?" tanya Arini.

"Kemungkinan, bukankah tugas sebagai Direktur itu sangat banyak dan mungkin saja memang Dellon sedang bersama klien," jawab Meisya.

"Begitu! Ya sudahlah aku mengambil beberapa gaun saja dan nanti Dellon akan memilih jas sendiri untuknya," ucap Arini.

"Lakukan saja apa yang terbaik. Kakak ikut saja apapun yang kamu katakan," ucap Meisya.

"Baik, Kak," sahut Arini kembali mencoba beberapa gaun pengantin dan sementara Meisya hanya menghela nafas.

Setelah keduanya selesai dari butik dan mereka mampir sebentar di salah satu Restaurant.

"Kakak akan bertemu dengan Kak Aditya?" tanya Arini.

"Hmmm, tapi masih ada waktu satu jam lagi. Pesawatnya masih belum tiba," jawab Meisya.

"Syukurlah jadi ada yang menemaniku untuk makan siang hari ini," jawab Arini tersenyum merangkul lengan Meisya dan keduanya berjalan menuju Restoran tersebut.

Tetapi langkah Arini tiba-tiba saja terhenti yang diikuti dengan langkah Meisya. Mata Arini melihat ke dalam Restoran dan juga diikuti oleh Meisya.

Arini begitu sangat terkejut melihat Dellon dan Mona yang duduk di salah satu bangku dengan makan berdua dan tampak begitu romantis saling menyuapi satu sama lain. Keduanya sudah seperti orang berkencan.

"Dellon, Mona..." lirih Arini benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Sejak tadi dia menghubungi pria itu di mana keduanya berjanji untuk bertemu melakukan fitting baju pengantin dan ternyata pria yang akan menjadi suaminya itu malah sibuk romantis dengan saudara tirinya

Meisya juga melihat hal itu kesulitan menelan ludahnya, dan menoleh ke arah Arini menatap nanar Arini terlihat masih schok.

Bersambung.....

...Hay para pembaca, aku kembali memberikan karya baru. Aku tidak akan bosan-bosan memberikan karya jika terus didukung para pembaca setiaku....

Ku Balas Pengkhianatan Dengan Setimpal

...Karya ini dibuat dengan sepenuh hati dan atas dukungan kalian, kita sama-sama berdoa agar karya ini sukses dan disukai para pembaca....

...Jangan lupa untuk terus memberikan dukungannya, subscribe, like, vote dan berikan komentar yang positif dan membangun. ...

...Ingan jangan suka nabung BAB, baca dari bab 1 sampai akhir karena setiap episode memiliki kejutan. ...

...Terima kasih saya ucapkan untuk para pembaca, salam cinta dari saya Author 🌹🌹...

1
Sunaryati
Sayang Arini tidak mendengar percakapan mereka, jika dengar bisa diperlihatkan Aditya.
Sunaryati
Tipo Arini bukan Aluna
Sunaryati
Benar dugaanku Dellon akan menggaji Meysia, sebenarnya kasihan, tapi itulah harga yang B harus kalian bayar atas perbuatannya pada Aluna
Sunaryati
Dellon pasti memanfaatkan keadaan Meysia, yang sedikit kehilangan kesadaran karena mabuk. Sedangkan Arini dan Aditya makin dekat.
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Sunaryati
Arini kamu itu CEO kok bisa keluyuran, bukankah tugasmu berat harus memperbaiki perusahaan karena kekacauan yang dibuat Dellon. Katanya mau membuat perusahaan peninggalan orang tuamu lebih berkembang. Jangan fokus balas dendam. Membuat perusahaan semakin bagus itu juga cara balas dendam.
Sunaryati
Arini kamu benar- benar total balas dendammu, kepada semua yang merebut dan menikmati harta peninggalan orang tuamu yang sepenuhnya menjadi milikimu.
Sunaryati
Kebohongan tidak selalu menang, Dellon. Meysia apa kau bisa sabar menghadapi Aditya yang tampaknya hatinya mulai goyah, karena tingkahmu. Jika kau bisa terus sabar dan mengalah, semoga tak lelah
Sunaryati
Meysia semoga kesombongan kamu membawa kehancuranmu. Seperti sumpah Psk Anton. Dan Meysia juga putus pertunangannya dengan Aditya, karena Aditya semakin tertekan dan tidak nyaman karena banyak tuntutan dari Meysia.
Sunaryati
Kamu benar Aditya, Meysa baru tunangan belum jadi sudah mau mengendalikan kamu. Mantaap dengan ketegasanmu, masalah perusahaan. Firasat nenekmu mungkin benar kalau Masa bukan wanita baik. Seharusnya kamu juga merasakan jika keluarga Meysa tidak baik, karena menguasai semua peninggalan orang tua Arini.
Sunaryati
Semua dilanda ketakutan, yang membuat Arini semakin mudah melumpuhkan semuanya
Ninik
seneng ada cowok kaya Aditya tegas dan g bisa diatur oleh perempuan blm jadi istri lagaknya dah lebih2 dari istri sah yg nglabrak pelakor aja
Ida Mamanya Akas
putusin aja si Mesyanya, dit....
Sunaryati
Semoga apa yang menjadi milikmu kembali, Arini
Sunaryati
Apakah orang tua Arini tidak meninggalkan wasiat, seharusnya semua milik orang tuanya jadi milik Arini, karena dia satu- satunya ahli waris.
Sunaryati
Buktikan kamu bisa Arini
Sunaryati
Ambil saham Dellon untuk mengurangi uang di perusahaan, maka dia tak punya hak suara lagi, alias msti kutu.
Sunaryati
Kenapa semua orang di rumah itu tidak melakukan apapun selain mendebat, apa Arini punya sesuatu yang bisa membuat mereka tidak berani melawan dengan kekerasan pada Arini?
Nurika Hikmawati: Halo sahabat pembaca,

Aku baru saja menulis novel terbaru. SIAPA AKU DISISIMU

Bercerita tentang seorang wanita yang baru terbangun dari koma, dan tiba-tiba sudah memiliki suami.

Mampir yuk, semoga sesuai dengan genre kamu.

Terima kasih 🙏🏻
total 1 replies
Sunaryati
Kamu bisa saja membuat Meisya semakin kalap 🤣🤣🤣
Sunaryati
Meisya tambah marah nanti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!