Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.
Generasi Kedelapan Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Carole Laurent
Visualnya Mandaka dan Carole
***
Present Day
"Woi! Mata kamu kemana Daka?" tegur Rylee ke keponakannya yang menatap Carole tanpa berkedip.
"Itu ... Carole Laurent kan Oom Snake?" tanya Mandaka ke Snake.
"Yes ... Dan putriku."
Klontang!
Garpu yang sedang dipegang Mandaka pun jatuh ke atas piringnya.
"Putri Oom Snake?" beo Mandaka dengan wajah menatap Snake tidak percaya.
"Memang kena ... Tunggu! Kamu yang menolong Carole dulu?" Snake menatap Mandaka terkejut. "Kamu dan Dylan?"
Mandaka mengangguk.
"Ada apa ini?" tanya Rylee bingung.
"Carole itu adik kelas aku di Swiss," jawab Mandaka. "Dan aku tidak tahu jika ayahnya yang katanya pengusaha itu adalah Oom Snake."
Snake terbahak. "Aku memang tidak pernah muncul di publik selain saat Carole maju sidang skripsi di Inggris dan wisuda. Itupun Eagle Eye yang maju saat wisuda agar tidak ada yang tahu Carole adalah putriku. Parahnya, Carole lebih suka mengikuti jejak aku."
Mandaka tersenyum smirk. "Dia sangat bar-bar di asrama."
"Dan kamu bersama Dylan selama setahun terakhir di asrama selalu membantu Carole bukan."
Mandaka mengangguk. "Tapi setelahnya aku pindah kota masuk ETH dan lost contact dengan Carole."
"Karena Carole aku pindahkan ke Aiglon dari Le Rosey. Semenjak kamu dan Dylan lulus lalu kuliah, Carole aku pindahkan."
Rylee tertawa. "Dan dipindahkan ke asrama yang lebih mahal."
"Uang tidak masalah bagiku, Ry. Yang penting Carole aman disana. Karena ada musuhku yang tahu aku punya Carole." Snake menatap serius ke Rylee dan Mandaka.
"Lalu? Musuh itu?" tanya Mandaka.
"Kamu pikir aku tidak akan membuatnya hilang dari dunia ini?" seringai Snake.
"Oke. Noted!" senyum Mandaka.
"Kamu jadi ke Sudan?" tanya Rylee.
"Jadi."
"Biar Carole, Bixby, Bilbao dan Boromir ikut denganmu."
"Tunggu Oom ... Ini bukan syuting The Lords of the Ring kan?" ucap Mandaka.
***
Carole menatap Mandaka dengan rasa penasaran. Apa yang dia lakukan di Sudan Selatan dan markas Black Scorpio?
"Mandaka meminta tolong kepada ayahmu untuk mengawal dirinya selama di Afrika. Kamu tahu kan Hamilton Group? Nah, Opa Manda, Mamoru Bradford, meminta tolong ke Manda memeriksa semua rumah sakit yang dibangun dari jamannya, mana yang perlu direnovasi dan mana yang harus direvitalisasi. Masalahnya, Manda tidak bisa membawa banyak pasukan dari Ramadhan Securitas yang tidak tahu Medan Afrika. Jadi Rylee rekomendasikan kita," jawab Eagle Eye.
"Kok aku tidak tahu?" jawab Carole.
"Kamu kan ada misi di Amerika Selatan, Carole. Hampir enam bulan lho. Manda minta sejak lima bulan lalu."
Carole mengangguk. "I see."
Note
Direvitalisasi" artinya adalah dihidupkan kembali atau diberi kehidupan baru. Secara lebih luas, revitalisasi bisa berarti proses, cara, atau perbuatan untuk menjadikan sesuatu atau suatu hal menjadi vital atau penting kembali, setelah sebelumnya mengalami kemunduran atau kurang terberdaya.
Sumber Google
***
"Aku harus mengawal Manda?" tanya Carole ke ayahnya yang memanggil dirinya.
"Kamu kan sudah kenal Manda dari kecil jadi Daddy rasa pas lah ... Sekalian nostalgia," senyum Snake.
Carole mendengus. "Aku sebal dengan Manda!"
Snake menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa?"
"Pokoknya aku sebal sama Manda! Aku tidak suka Manda!"
Snake menatap putrinya. "Qu'est-ce qui ne va pas, ma fille ? Est-ce que Manda t'a fait du mal ( ada apa putriku? Apakah Mandai menyakiti kamu )?"
Manda a une dette impayée ( Manda punya hutang yang belum kelar )!" jawab Carole dengan wajah judes.
Snake mengernyitkan dahinya. Hutang apa?
***
"Carole!"
Carole yang sedang membersihkan Glocknya, hanya menoleh lalu kembali fokus dengan pekerjaannya.
"Carole! Apa kamu lupa sama aku?" Mandaka menghampiri gadis itu.
"Maaf. Kamu siapa ya?" Carole menatap Mandaka dengan sedikit mendongak karena pria itu lebih tinggi darinya.
Mandaka tertawa smirk. "Carole ... Carole ... Carole. Bagaimana bisa kamu melupakan aku."
Carole menyipitkan matanya. "Aku tidak kenal kamu!"
"Really? Bagaimana saat kamu jatuh dari kuda dan aku yang menggendong kamu?" senyum Mandaka.
"Aku amnesia."
"Carole, benar kamu tidak ingat aku?"
"Tidak!"
Mandaka mendekati Carole dan berbisik di telinganya. "Bagaimana waktu aku curi ciuman pertama kamu?"
Carole mendelik dan langsung memukul Mandaka di bahu.
"Addduuuhhhh! Carole!" Mandaka mengusap bahunya.
"Kamu jangan ngomong sembarangan, Manda! Kamu tidak mencuri ciuman! Kamu merampok ciuman!" desis Carole. "Kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan!"
"Lho aku menyelamatkan nyawa kamu! Siapa suruh kamu tidak mau pemanasan! Keram kan? Gimana kalau aku tidak ada disana dan kamu mati tenggelam!" jawab Mandaka santai.
Carole mendengus. "Kamu masih hutang sama aku!"
"Hah? Hutang apa?" tanya Mandaka bingung. "Uang? Berapa? Aku bayar sebunganya."
"Bukan uang!"
"Lha terus apa?"
Carole mengambil Glocknya dan pergi meninggalkan Mandaka yang bingung.
"Carole? Aku hutang apaaaa?"
***
Carole masuk ke dalam kamarnya dan menghela nafas panjang. Kenapa kamu baru muncul sekarang?
Gadis itu lalu membereskan semua baju-bajunya dan dia masukkan ke dalam duffle bag dan barang-barang pentingnya ke ransel kesayangannya. Carole sangat suka berpetualang dan dia memang berniat meneruskan usaha ayahnya.
"Hiiiiihhhh! Sekalinya ketemu malah disuruh ngawal!" gerutunya kesal.
***
Mandaka membereskan semua bawaannya sambil mengerutkan keningnya.
"Aku hutang apa sih?" gumamnya bingung. "Memang aku pernah pinjam uang ke Carole? Dih, kalau uang mending minta ke bokap atau pinjam ke Dylan deh!"
Mandaka tetap bingung soal hutang ke Carole. "Apaan sih cewek itu! Sekian tahun tidak ketemu, malah sok lupa!"
Suara ketukan di pintu kamarnya terdengar dan Mandaka mempersilahkan masuk.
"Manda ... Sudah siap? Kita berangkat malam ini," ucap Bilbo.
"Siap Bilbo." Mandaka memasukkan Glock ke dalam holster nya di sisi pinggangnya, pisau besar di dalam sepatu bootnya, SIG Sauer di punggungnya serta PPK di dalam jaketnya.
"Kita berangkat jam sebelas malam. Tim kamu sudah di Sudan Selatan?"
Mandaka menyampirkan tas ranselnya ke punggung. "Mereka sudah tiba di Sudan Selatan kemarin." Dia pun mengambil duffle bag nya. "Aku tinggal menyusul kesana."
"Sip. Let's go."
***
Mandaka duduk bersama dengan Carole di kursi tengah sementara Bilbo yang menyetir di depan bersama Boromir sementara Bixby di kursi belakang langsung tidur dalam mobil Hummer milik Black Scorpio dengan posisi berselonjor diatas tas-tas.
"Sudan Selatan sedang bergejolak lagi dan merembet ke Sudan. Makanya kita harus berhati-hati," ucap Boromir.
"Oke Boromir." Mandaka menoleh ke arah Carole yang sedikit terkantuk-kantuk. "Kamu tidur saja Carole."
"Tidak apa-apa." Carole semakin menjauh dari Mandaka.
"Ya sudah kalau itu maumu." Mandaka melihat pemandangan gelap di luar apalagi mobil Hummer mereka memang sengaja tidak menyalakan lampu depan karena tidak mau menarik perhatian para penjahat.
Tiba-tiba sepasang kaki dengan sepatu Converse naik ke atas paha Mandaka dan pria itu menoleh ke arah Carole yang memejamkan matanya.
Apa-apaan cewek satu ini?
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️
tnggl bls dndam sm mreka....
Manda mh lg stuasi ky gt jg msh aja gombal....🤭🤭🤭
kusajikan kopi dan mawar untukmu mbakku tersayaaang
semangat terus up'nya
gedubragan lagi...