NovelToon NovelToon
Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Fantasi Wanita / Gadis Amnesia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Valentine Lee mengalami malam terburuk dalam hidupnya. Ia diperkos4 oleh pria yang mencintainya selama ini, lalu mendapati tunangannya berselingkuh. Dalam kepedihan itu, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

Saat sadar, seorang pria tampan dan berkuasa bernama Vincent Zhao mengaku sebagai tunangannya dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.

Namun ketika ingatannya pulih, Valentine akhirnya mengetahui siapa Vincent Zhao sebenarnya. Akankah ia memilih Vincent yang selalu melindunginya, atau kembali pada tunangan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

l

Pria itu kemudian bangkit perlahan dari tempat tidur. Ia mengenakan kembali kemejanya dengan santai, lalu duduk di sisi ranjang sambil menarik selimut. Pandangannya jatuh pada bercak merah samar yang menodai seprai.

Ia diam sesaat, lalu tersenyum kecil.

"Bukankah sudah pacaran selama dua tahun..." gumamnya sambil menyentuh kain itu pelan, "...ternyata masih suci. Dia sungguh pintar menjaga diri. Menarik."

Ia bangkit, membenarkan kerah kemejanya di depan cermin. Sorot matanya tajam, seolah menyimpan kepuasan.

"Aku, Vincent Zhao... tidak akan kalah oleh seorang bocah tidak berguna. Valentine Lee, kau hanya bisa menjadi milikku," ucapnya dengan nada rendah, seperti berbicara kepada bayangannya sendiri.

***

Di sisi lain, jalanan malam terlihat lengang. Sebuah mobil melaju cukup cepat di bawah cahaya lampu jalan yang redup. Di balik kemudi, Valentine duduk dengan wajah tegang. Tangannya mencengkeram setir kuat-kuat, matanya kosong menatap ke depan.

Pikirannya berputar-putar, dihantui rasa jijik, marah, dan patah hati yang menumpuk jadi satu.

"Vincent Zhao Lik Dong..." gumamnya, suaranya serak tertahan, "...kau benar-benar menghancurkan aku."

Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan emosi.

"Aku mencintai Jacky... dan kau sengaja merenggut momen pertamaku. Bagaimana aku bisa berhadapan dengan Jacky lagi?" lirihnya sambil menahan air mata yang mulai memenuhi pelupuk.

Tiba-tiba, ponsel di kursi sebelahnya bergetar.

Valentine melirik cepat dan meraih ponsel itu dengan satu tangan. Layarnya menyala, menampilkan notifikasi pesan masuk. Saat ia membukanya, matanya langsung membelalak.

Di layar, tampak foto seorang pria—Jacky—berbaring telanjang di ranjang, memeluk seorang wanita dari belakang. Senyuman puas tergambar jelas di wajah mereka.

Pesan singkat menyertai gambar itu:

"Valentine, calon suamimu sedang bersamaku saat ini."

Tangan Valentine bergetar. Napasnya memburu.

"Alexander... Jacky... kau berselingkuh dariku..." ucapnya lirih. "Ternyata kau kembali bersama mantanmu."

Suaranya tercekat, dada sesak oleh rasa dikhianati. Matanya masih terpaku pada layar saat suara klakson keras tiba-tiba terdengar dari arah kiri.

Valentine tersentak. Matanya menoleh reflek ke samping, dan tanpa sadar tangannya memutar setir ke kanan terlalu cepat.

"Ah—!"

Mobil keluar jalur dan menghantam tiang pinggir jalan dengan keras.

Brak!

Bunyi benturan menggema di tengah keheningan malam. Kaca depan retak. Kap mobil penyok parah. Di dalam, Valentine terkulai di balik kemudi. Kepalanya bersandar ke jendela, darah mengalir dari pelipis.

Lampu hazard menyala berkedip-kedip, menerangi wajahnya yang kini tak sadarkan diri.

Hotel.

Cahaya remang dari lampu gantung menyinari ruangan dengan suasana hangat yang palsu. Seorang pria berdiri di depan cermin kamar hotel, membetulkan kerah kemejanya. Wajahnya tampak tenang, bahkan terlalu tenang untuk seorang pria yang akan menikah dua hari lagi.

Itu adalah Jacky — calon suami Valentine.

Dari balik selimut, seorang wanita bersandar di sandaran tempat tidur, tanpa mengenakan pakaian. Suaranya terdengar manja namun menyiratkan kegelisahan.

"Kenapa tidak bermalam di sini saja? Dua hari lagi pernikahanmu. Setelah itu... kita tidak akan bisa selalu bersama," ucap Alexander, matanya tak lepas menatap punggung Jacky.

Jacky hanya tersenyum, mengambil jam tangannya dari meja dan melilitkannya ke pergelangan tangan.

"Aku ada janji dengan dia. Kalau aku tidak pergi menemuinya, dia pasti curiga," jawabnya santai. Ia menoleh, melemparkan senyum yang biasa ia pakai untuk membujuk.

"Tenang saja. Setelah aku menikahi dia, kita tetap akan bersama. Kau adalah tujuan utamaku."

Alexander tersenyum kecil, tapi matanya tetap mengawasi gerak-gerik Jacky.

"Aku hanya takut kau melupakanku..." katanya pelan.

Jacky menghampirinya, duduk di tepi ranjang dan menyentuh dagunya.

"Jangan lupa, kau adalah cinta pertamaku." Ia menatap mata Alexander lekat. "Pernikahan ini cuma untuk menyenangkan nenekku. Seluruh keluargaku mendukung. aku juga hanya bisa patuh. Kalau bukan karena papaku berhutang budi ke ayah Valentine, mana mungkin aku disuruh menikahi dia."

Tiba-tiba, nada dering memecah keheningan. Jacky berdiri, meraih ponselnya dari meja dan menggeser layar untuk menerima panggilan.

"Halo?"

Suara perempuan dari seberang terdengar formal.

"Apakah Anda anggota keluarga Nona Valentine Lee? Nona Lee saat ini sedang berada di rumah sakit. Dia mengalami kecelakaan cukup parah."

Jacky terdiam sesaat, lalu matanya menyipit. Ia menoleh sekilas ke arah Alexander.

"Kecelakaan?" tanyanya datar. Kemudian, seulas senyum muncul di wajahnya. "Apakah... dia akan mati?"

Nada suaranya terdengar ringan, seperti menanyakan hal sepele.

"Dokter sedang berusaha menyelamatkannya," jawab wanita itu, terdengar sedikit terkejut dengan reaksi Jacky.

Tanpa menunggu penjelasan lebih lanjut, Jacky memutus panggilan itu. Ia memasukkan ponselnya ke saku, lalu menarik napas pelan.

---

Beberapa saat kemudian...

Koridor rumah sakit terisi aroma obat dan suara langkah kaki yang berulang. Di depan ruang perawatan intensif, Jacky berdiri bersama keluarga Valentine: ibunya, Sandra, kakak laki-lakinya, Arnold, dan sang kakak ipar.

Wajah-wajah tegang menyambut detik yang terasa lambat. Semua mata tertuju pada pintu ruangan yang belum juga terbuka.

"Kenapa lama sekali? Ini sudah dua jam berlalu..." gumam Sandra

Tak lama kemudian, pintu terbuka. Seorang dokter keluar dengan wajah lelah namun tenang.

Sandra langsung maju selangkah. "Dokter, bagaimana dengan putriku?" tanyanya cepat.

Dokter menatap mereka satu per satu sebelum menjawab.

"Pasien mengalami gegar otak dan koma. Belum bisa dipastikan kapan akan sadar. Yang jelas, pasien sudah melewati masa kritis."

Sandra terdiam. Wajahnya seketika pucat. Kakaknya, Arnold, menghela napas panjang dan menatap sang dokter dengan kening berkerut.

"Apa... koma?" gumamnya. Lalu ia menambahkan, "Bukankah itu berarti dia harus dirawat lebih lama? Kami mana ada uang untuk biayanya."

Dokter mengangguk sopan. "Pasien belum bisa dipulangkan. Kondisinya masih koma dan perlu pemantauan intensif dari rumah sakit."

Di sisi lain, Jacky hanya berdiri diam. Ekspresinya nyaris tak berubah.

"Sialan..." gumam batinnya dingin. "Sudah tidak mati, malah menyusahkan."

Sandra menoleh ke Jacky. Tatapannya penuh harap. "Jacky, Valentine adalah calon istrimu. Kau harus bantu biaya pengobatannya."

Arnold ikut menimpali, setengah mendesak, setengah menenangkan, "Jangan khawatir. Setelah dia sadar, dia pasti akan kembalikan semua uang itu padamu."

Jacky tersenyum tipis. Ia menatap mereka bergantian, lalu menjawab dengan nada tenang dan sikap manis yang sudah biasa ia pakai.

"Tenang saja. Aku calon suaminya. Aku yang akan tanggung semua biayanya."

"Valentine Lee, lebih baik kau tidak pernah sadar dari koma," batin Jacky.

1
Isnanun
sudahlah Jacky gak usah dendam dan iri malah ngerugikan dirimu sendiri
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku suka gaya mu bos,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
semakin seru aja lanjut lg dong thro
Isnanun
aaaah gak bisavkomentar lajut thor banyak" ya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
lanjut lanjut lanjut
Isnanun
yg gak bisa nahan godaan itu kamu Jacky
Naufal Affiq
ada aja masalah yang datang
Akai Kakazain
duh thor dikit amat😑 lnjut thor chyo
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro
Bu Kus
lha emang nya kamu Jacky .Vincent orang setia
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
mau ngelawan paman mu sendiri siap" kalah
Kamriah Kanang
bab 21 dan seterusnya nya dong
Bu Kus
jangan mau valentine jak juga jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!