NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Mengandung Benih Kekasih Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Pernikahan rahasia
Popularitas:222.5k
Nilai: 5
Nama Author: SHy

Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.

Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.

“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.

Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBKS 2 - Lupakan Yang Telah Terjadi

Pagi harinya, Meisya terbangun lebih dulu dibandingkan Kenzo. Melihat keberadaan Kenzo di dalam kamarnya, lantas membuat Meisya melotot. Bukan hanya kaget dengan keberadaan Kenzo di kamarnya, tapi juga kondisi tubuhnya yang nampak polos tanpa sehelai benang pun.

“Kenzo, bangun!” seru Meisya sembari mengguncang tubuh pria itu. Sama seperti Meisya, Ken juga sama sekali tak mengenakan pakaian di tubuhnya. Pakaian keduanya nampak berserakan di atas lantai.

Tidur Kenzo terganggu. Kedua kelopak mata pria itu pun terbuka lebar melihat sosok Meisya saat membuka mata.

“Kenapa kamu ada di kamarku, Ken. Dan—“ Meisya tak melanjutkan perkataannya. Rasanya dia malu sekali mengungkapkan kondisi mereka saat ini.

Ken segera mengubah posisi dari berbaring menjadi duduk. “Astaga, apa yang sudah aku lakukan!” Bukannya menjawab pertanyaan Meisya, Ken justru bergumam sendiri sembari mengusap kasar wajah tampannya.

“Ken, ayo jelaskan. Apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa kita berdua—“ rasanya Meisya beneran tidak sanggup melanjutkan perkataannya.

Setelah menghembuskan nafas kasar di udara, Ken berucap. “Apa kamu melupakan apa yang terjadi tadi malam sehingga kita berdua bisa berada di sini?!”

Meisya terdiam. Mencoba mengingatnya meski terasa sedikit sulit. “Aku bertemu dengan kamu di lorong kamar mandi dan kamu mengantarkan aku pulang, kan?”

“Bukan hanya itu saja, Meisya!” Tegas Ken. Membuat Meisya berpikir keras kemudian melotot setelah menyadari apa yang terjadi.

“Katakan padaku jika kita tidak melakukan hal terlarang tadi malam, Ken!” Meisya mengguncang keras pundak Ken. Wajahnya kelihatan pucat sekali.

Ken menarik nafas dalam. “Kita melakukannya, Meisya. Dan bodohnya aku membuangnya di dalam!” Balas Ken frustrasi. Dia sungguh menyesal. Selain karena sudah melakukan dosa besar, Ken juga merasa bersalah pada Bianca.

Meisya menggelengkan kepala. Berharap apa yang Ken katakan tidak benar. Namun, Ken menjelaskan dengan rinci hingga membuatnya percaya. Apa lagi Meisya dapat merasakan ada sesuatu yang aneh di bagian intinya saat ini.

“Apa yang sudah aku lakukan, Tuhan?” Air mata mengalir di kedua pipinya. Dia. Sangat menyesali perbuatannya. Meisya pun membayangkan bagaimana respon mamanya nanti jika mengetahui kesalahan besar yang sudah ia perbuat.

Meisya dan Ken semakin dirundung rasa penyesalan. Namun, semua sudah terjadi. Mengulang waktu pun rasanya mustahil. Menyesal pun tiada guna karena memang hanya menuntaskan has-rat masing-masing yang bisa menyelamatkan keduanya tadi malam.

“Apa ada orang yang menjebak kita berdua sehingga kita bisa merasakan hal yang sama tadi malam, Ken?” Tanya Meisya disela tangisannya. Karena tidak mungkin tubuhnya bereaksi seperti tadi malam jika tidak ada hal yang terjadi kepadanya sebelumnya.

“Aku rasa begitu. Tapi aku belum bisa mendapatkan buktinya.”

Meisya menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. “Kenapa orang itu begitu tega menjebak kita berdua. Apa yang harus aku katakan pada Bianca nanti jika dia mengetahui kita sudah melakukannya!” Meisya merasa frustrasi sekali. Rasanya tidak sanggup membuat Bianca kecewa pada dirinya. Apa lagi hubungan Ken dan Bianca sedang hangat-hangatnya saat ini.

Ken berusaha menenangkan Meisya. Tidak ingin Meisya merasa bersalah sendiri. Karena dia juga bersalah dalam kejadian tadi malam.

“Mari kita lupakan apa yang sudah terjadi pada kita tadi malam. Anggap saja tidak terjadi hal apapun kepada kita, Ken!” Pinta Meisya.

Ken menatap intens wajah Meisya yang sudah basah dengan air mata. Meski wanita itu kelihatan tomboy setiap harinya, tapi sebenarnya Meisya memiliki hati yang sangat lembut. Terbukti Meisya tak bisa mengontrol diri agar bisa lebih tenang seperti dirinya.

“Bagaimana aku bisa melupakannya begitu aja, Meisya. Bagaimana kalau kamu nanti hamil karena aku membuangnya di dalam!” Ken merasa mulai frustrasi.

Kepala Meisya menggeleng merespon perkataan Ken. “Enggak. Aku gak mungkin hamil. Apa lagi kita cuma melakukannya satu kali.” Meisya begitu yakin dengan perkataannya. Tapi Ken tidak bisa seyakin Meisya. Karena dia bukan hanya membuangnya sekali. Akibat efek obat terlarang yang dia minum tadi malam membuatnya terus menginginkan Meisya dan membuang benihnya secara berulang di dalam tubuh Meisya.

“Sudahlah, Ken. Jangan terlalu banyak berpikir. Percayalah kepadaku kalau aku gak mungkin hamil. Aku juga gak akan menuntut pertanggung jawaban dalam bentuk apapun sama kamu. Aku akan menutupi dari siapapun itu tentang apa yang sudah kita lakukan tadi malam!” Meisya begitu menyakinkan. Meski Ken sudah merusak dirinya, tapi Meisya tak ingin menuntut apapun dari Ken. Karena apa yang terjadi pada mereka bukan murni kesalahan Ken sendiri.

Meski masih meragu jika untuk ke depannya semua akan berjalan baik-baik saja, tapi Ken akhirnya mengiyakan perkataan Meisya.

“Maafkan aku, Meisya.” Gumam Ken menatap wajah Meisya yang terlihat panik meski Meisya berusaha menutupinya

Tak ingin terlalu lama berada di dalam kamar bersama Ken, Meisya segera turun dari atas ranjang. Hendak memasang bajunya kembali. Namun, baru saja kakinya menyentuh lantai, Meisya merasakan sakit yang teramat di bagian intinya.

“Kamu gak papa, Mei?” Ken segera beranjak tanpa peduli jika tubuhnya masih polos saat ini. Sikapnya yang mudah peduli pada siapa saja membuatnya spontan peduli dengan rasa sakit yang Meisya tunjukkan barusan.

“Cepat pakai baju kamu, Ken!” Titah Meisya tanpa menjawab pertanyaan Ken. Rasanya dia malu sekali melihat penampilan Ken saat ini. Apa lagi status mereka adalah teman. Bukan suami istri apa lagi kekasih.

Ken yang menyadari penampilannya saat ini segera memasang pakaiannya. Setelah memasang pakaiannya, pandangan Ken tertuju ke arah ranjang yang memperlihatkan noda merah di sana.

“Sekarang pergilah sebelum tetanggaku melihat keberadaan kamu di sini!” Titah Meisya.

Ken mengiyakannya. Kemudian keluar dari dalam kamar. Namun, ia tidak langsung keluar dari rumah begitu saja. Karena takut tetangga Meisya melihag keberadaannya.

“Biar aku pastikan dulu!” Sembari menahan rasa sakit di bagian pangkal pahanya, Meisya keluar dari dalam rumah untuk memastikan situasi di sekitar rumahnya aman.

Ken mengangguk saja. Tak lama Meisya masuk kembali ke dalam rumah. “Pergilah sekarang. Situasinya terlihat aman!”

Ken akhirnya beranjak pergi dari rumah Meisya. Namun, sebelum melajukan mobil miliknya, ia menatap wajah Meisya yang kini sedang mengintip kepergiannya dari balik jendela.

“Apakah aku harus melupakan apa yang sudah terjadi kepada kami tadi malam? Tapi bagaimana kalau semua tidak berjalan baik-baik saja. Apa lagi aku sudah merusak Meisya. Aku jadi merasa sangat bertanggung jawab atas masa depannya!” Ken merasa frustrasi. Bagaimana pun juga, dia adalah seorang pria yang harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinghi. Apa lagi umur Meisya masih sangat muda dan masa depannya hancur karena dirinya.

“Aku harus mencari tahu siapakah orang yang sudah menjebakku dengan Meisya!” Geram Ken mengingat penyebab kekacauan yang terjadi pada dirinya dan Meisya saat ini.

***

Hei-hei semuaa… karena semakin hari regulasi semakin terasa pelik, aku minta bantuan teman-teman semua ya buat selalu tinggalkan jejak like dan komen di setiap bab yang udah diterbitkan. Untuk teman-teman yang belum tinggalkan komen di bab pertama, mari balik ke bab pertama dan tinggalkan jejak di sana dulu supaya aku makin semangat nih selesaikan ceritanya :>

1
Salim ah
Ayuk thor lanjut
Siti Nina
Dikit amat thor up nya
Sugiharti Rusli
diam terkadang lebih baik sih tuk saat ini, dan berdoa semoga suatu saat kebenaran akan terungkap dengan cara apapun
Sugiharti Rusli
lebih baik kamu bersabar saja, karena kalo nanti kamu jadi ikutan tegang bisa terjadi sesuatu sama kandungan kamu juga
Sugiharti Rusli
biarkan saja si Bianca berasumsi buruk sama kamu Mei, karena pembelaan kamu ga akan diterima oleh orang, semua pasti ga akan percaya tuk sekarang
Sugiharti Rusli
karena apapun pembelaan Meisya sekarang akan tetap dianggap sebuah kebohongan semata olehnya
anonim
wis apapun yang diucapkan Kenzo dan Meisya - kekecewaan Bianca menggunung dah - yang ada dipikirannya penyebab putusnya hubungan dengan Kenzo adalah Meisya. Dan nyatanya juga demikian.
Sugiharti Rusli
aturan si Meisya lebih baik ga bicara apa" di saat si Bianca sedang emosi dan marah terhadap dirinya sih,,,
anonim
namanya kecewa karena sahabatnya mengkhianati pertemanannya - pikiran Bianca terobrak-abrik dengan kejadian yang ada - tak hiraukan penjelasan dari Meisya maupun dari Kenzo. Runyam jadinya.
Cindy
lanjut
Oma Gavin
silahkan kalian bertiga bertengkar dan mempertahankan ego masing" toh yg menang tetap merasa tersakiti jgn pada playing victim membosankan sudah pada dewasa jgn goblok semua
Zainab Ddi
author makasih Uda update ditunggu selalu kelanjutannya 💪🏻🙏🏻😘
Zainab Ddi
waduh Bianca dengerin dulu penjelasan dari Mesya ngak mungkin mau merebut Kenzo dari mu
isni afif
lanjut kak....
faridah ida
sakit2 daah kamu Bianca , Kenzo malah bela Meisya ...😋😜
faridah ida
waduuuh seneng banget ini Kenzo , Bianca bilang Meisya suka sama Kenzo dari dulu ...😋🫠
faridah ida
Emang iyaa Bianca ... yang Meisya kandung anak Kenzo ...😁😁🤭
Sri Hendrayani
kasian meisya kena tuduh begitu
kymlove...
ini si meisya juga lelet banget... udah di tuduh kayak gitu masih aja lunak ma bianca!!
Dwi Winarni Wina
Bianca menuduh meisya lah yg menjebak kenzo sampai hamil, urusannya jd rumit kan bianca salahpaham, dr awal meisya dan kenzo seharusnya jujur ke bianca....

Kenzo membela meisya bianca menuduh meisya, pdhal kenzo dan meisya sama2 terpengaruh obat merasa pd saat melakukannya....
Meisya terpaksa menikah sirih sm kenzo sudah hamidun....
Bianca merasa meisya merebut kenzo darinya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!