NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

PERNIKAHAN YANG TERLUPAKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:30.8k
Nilai: 5
Nama Author: Roslaniar

Hai semua,,,author kembali lagi nih dengan cerita baru.

Sebuah pernikahan terjadi di masa lalu, walau pernikahan dini namun tetap sah karena sang ayah si gadis yang menikahkan.

Kehidupan terus berputar dan saat si gadis dewasa sang suamipun ingin meresmikan pernikahannya.

Namun bagaimana jadinya jika pernikahan mereka terlupakan oleh sang gadis ,,,

Penasaran ???!! Yuk dibaca ,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 》》 TERIMA KASIH, PAK ,,,

Pagi menyapa, Andhini bergegas meninggalkan tempat tidurnya. Hari ini ia ada janji dengan dosen pembimbingnya sekaligus mengambil undangan ujian akhirnya. Semoga saja sesuai ekspektasi.

 

Menghabiskan waktu dua puluh menit dalam kamar mandi, kini si gadis mematut dirinya di depan cermin. Setelah merasa cukup, ia mengambil tas yang berisi barang-barang yang memang seharusnya ia bawa. Meskipun rasa tak terima mengenai pernikahannya dengan pria yang sudah beristri namun pembicaraannya dengan bang Niko semalam sedikit membuatnya terhibur.

 

“Maaf bund, bang, Dhini gak ikut sarapan. Buru-buru soalnya.” Andhini meraih tangan sang bunda lalu menciumnya. Sedangkan pada bang Niko, ia hanya memeluknya sesaat.

 

“Ingat pulang lebih cepat ya, Dhin ,,,” Bunda Riana mengingatkan kunjungan keluarga Satria

 

“Dhini gak bisa janji bund, tapi apapun itu Dhini ikut aja.” Andhini berusaha menolak secara halus. Andhini melesat dengan cepat meninggalkan ruang makan tersebut.  Ia belum siap untuk bertemu dengan keluarga sahabat abangnya.

 

“Jangan dipaksa bund, yang penting Dhini sudah bersedia menikah dengan Satria.” Niko tak tega melihat binar kecewa di mata sang bunda namun ia juga iba melihat adik semata wayangnya menikahi pria beristri meskipun itu sahabatnya sendiri.

 

Bunda Riana dan Niko akhirnya sarapan berdua. Untuk pertama kalinya mereka sarapan hanya berdua. Biasanya pagi-pagi Andhini sudah duduk manis menunggu keduanya untuk sarapan agar tidak telat ke kampus.

 

Mobil Andhini menembus jalanan yang mulai padat. Hari ini banyak yang harus ia urus di kampus. Untuk masalah pribadi sebisanya ia tak memikirkannya, toh hal itu hanya untuk membahagiakan sang bunda. Anggaplah Andhini membalas jasa sebagian pengorbanan bunda padanya. Walaupun sejatinya seorang anak tidak akan pernah bisa membayar setetespun keringat sang bunda.

 

“Tumben pagi-pagi sudah di kampus,” Suara Zelina sahabat Andhini menyambutnya saat seluruh badan Andhini keluar dari mobil.

 

“Harus ada perubahan sebelum meninggalkan kampus, kan,,,” Andhini tersenyum paksa. Ia memang tidak termasuk dalam golongan mahasiswi yang cepat tiba di kampus namun iapun tak pernah telat ataupun absen kuliah.

 

Meskipun Zelina tak sepenuhnya percaya namun gadis itu tak memperpanjang pembicaraan yang pasti akan berakhir pada perdebatan diantara mereka. Keduanya lalu berjalan beriringan setelah terlebih dahulu mengunci mobil masing-masing.

 

Langkah keduanya menuju ruangan dosen, kebetulan dosen pembimbing  Andhini dan Zelina sama. Pak Regard memang selalu menjadi dosen pembimbing mahasiswa dan mahasiswi yang nilai IPK nya diatas rata-rata. Beliau bukan sengaja memilih hanya saja mahasiswa dan mahasiswi seperti mereka-merekalah yang bisa mengimbangi pak Regard. Disamping itu mahasiswa dan mahasiswi tingkat akhir kompak menghadap dan memohon agar bukan pak Regard yang menjadi dosen pembimbing mereka. Universitas bisa apa jika mahasiswanya yang menghadap langsung. Sedangkan yang memang memiliki otak encer tak ambil pusing siapapun yang menjadi dosbing mereka.

 

Tok tok tok

 

Zelina mengetuk pintu ruangan pak Regard setelah mereka berdiri cukup lama. Walaupun Andhini dan Zelina tergolong mahasiswi cerdas namun keduanya tetap saja nervous ketika akan bertemu pria paruh baya itu. Bukan tanpa sebab mereka seperti itu, pak Regard tergolong salah satu spesies langka. Moodian beliau terkadang kumat bak gadis yang sedang masa periode.

 

“Masuk.” Suara pak Regard terdengar mempersilahkan masuk. Kedua gadis itupun tak menunggu lama.

 

“Selamat pagi pak,,,” Zelina mengucap salam sembari melangkah masuk.

 

“Assalamualaikum Zelina,” Pria paruh baya itu meralat salam dari Zelina. Gadis itu hanya bisa cengengesan memperlihatkan gigi putihnya yang berjejer rapi.

 

“Mana skripsi kalian,,,” Pak Regard  beranjak ke sofa dan menyuruh Andhini dan Zelina duduk lewat isyarat matanya. Keduanya pun mengerti karena setiap kali bimbingan mereka di ruangan ini.

 

Tak ingin pak Regard mengulang perkataannya, Andhini dan Zelina mengulurkan skripsinya. Walaupun keduanya merupakan mahasiswi dengan otak diatas rata-rata namun mereka tetap merapalkan doa dalam hati agar pria tegas itu menerima dan menandatangani skripsinya.

 

Seulas senyum bahagia membingkai wajah kedua gadis semester akhir itu ketika melihat sang dosbing mengangguk-angguk membaca skripsi mereka satu per satu tanpa menggunakan pulpen sebagai penghias skripsi yang harus direvisi. Pak Regard yang terkenal tegas dan sangat teliti. Hal ini pulalah yang membuat sebagian besar mahasiswa menghindarinya. Jika hanya mahasiswa yang setengah pintar setengah o’on maka sudah bisa dipastikan akan berakhir lama di revisi skripsi.

 

“Good job girl ,,, gak ada lagi revisian dari bapak. Silahkan bawa ke dosen pembimbing dua, semoga saja beliau pun tak ada revisian lagi,”  Pak Regard membubuhi tanda tangannya.

 

“Terima kasih pak ,,, kami permisi,” Kompak Andhini dan Zelina  jangan lupakan senyuman mereka yang semakin lebar. Semua mahasiswa tau jika skripsi mereka lolos pada pak Regard maka dosen pembimbing yang lain pun dipastikan tak ada masalah.

 

Kedua sahabat itu mengayunkan langkahnya dengan ringan menuju ruangan dosen pembimbing mereka. Saat tiba di ruangan dosen, yang mereka cari ternyata sedang duduk santai. Mungkin mereka sedang menunggu jam mengajar.

 

“Assalamualaikum pak,,,” Andhini terlebih dahulu mengucap salam namun sebelum mengatakan maksudnya, sang dosbing sudah menebak lebih dahulu.

 

“Waalaikumsalam, kalian bawa skripsi kan ?! Keliatan banget kalian gak betah berlama-lama di kampus,” Pak Zakir terkekeh dengan ucapannya sendiri. Jika pak Regard tegas dan ditakuti oleh mahasiswa maka sangat berbanding terbalik dengan pak Zakir yang santai dan suka bercanda.

 

“Hehehe,,, iya pak. Kan kalo kami lama-lama di kampus jatuh-jatuhnya jadi donatur tetap. Gak enak sama adik-adik yang pengen berpartisipasi pak.” Zelina dan pak Zakir memang klop jika bertemu. Keduanya tak kehabisan bahan candaan.

 

“Ya sudah, mana skripsi kalian ? Pak Regard sudah acc kan ?!” Seperti biasa, pak Zakir tak ingin melangkahi pak Regard sebagai seniornya.

 

“Sudah pak ,,,” Kompak Andhini dan Zeline antusias. Ujian akhir sudah didepan mata. Sebentar lagi mereka akan menyandang gelar sarjana.

 

“Selamat ya, silahkan kalian persiapkan ujian akhir kalian,” Pak Zakir pun membubuhkan tanda tangannya setelah melihat tanda tangan pak Regard.

 

“Terima kasih pak,,,” Lagi-lagi Andhini dan Zelina kompak.

 

“Kami permisi pak, sampai jumpa pada ujian akhir. Tapi jangan bantai kami dengan pertanyaan yang susah ya pak,” Ucap Serena sebelum mereka meninggalkan ruangan pak Zakir.

 

Senyuman lebar mengiringi langkah Andhini dan Zelina menuju fakultas. Kebahagiaan keduanya karena lolos revisian tak bisa disembunyikan. Ternyata bahagianya mahasiswa tingkat akhir bukan lagi tentang IPK dan ujian proposal.  Hari ini semua harus selesai agar mereka bisa mempersiapkan diri menghadapi ujian akhir.

 

“Akhirnya perjuangan kita selama 3,5 tahun menemui titik terang,” Ucap Zelina disela-sela langkahnya.

 

“Gak sia-sia kita marathon kuliah,” Timpal Andhini terkekeh mengingat bagaimana mereka melewatkan nongki-nongki bareng teman sekelas.

 

Zelina dan Andhini memang memiliki cita-cita melanjutkan S2 keluar negeri. Zelina bahkan telah diterima di salah satu universitas bergengsi. Sedangkan Andhini belum memutuskan universitas mana yang akan ia tuju. Kedua sahabat itu sepakat untuk melanjutkan S2 di kampus yang berbeda.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1
Yuliana Tunru
penyesalamu satria mmg selalu di akhir bodoh x kau selalu hadapi wanita2 toxic tanpa hal yg jelas dgn nama pertemanan pernikahan mu hancur untuk kedua kali x heran bgt bodoh di pelihara ya
neng ade
pernikahan yang rumit .. 🥹
Mrs. Ketawang
Hiduplah dg penyesalanmu bang Sat,.sudah di kasih kesempatan tp masih ada mngulangi kesalahan yg sama,.kebohongan yg tak pernah kau sadari jd bomerang dlm rmhtgamu😏
Adinda
seharusnya diselesaikan bukan malah kabur kaburan kasihan anakmu,satria juga bukannya menjaga perasaan istri malah bertemu teman wanita,gak ada pertemanan tulus antara wanita dan pria kalau mengajak ketemuan terus itu berarti Menghancurkan rumah tanggamu
Yuliana Tunru
ya ampun andhin knp mesti kabur sih.ndk nyelesaikan masalah dan satria kok tak bisa dewasa ya mikir x simpel z padahal blm lama lho ketemu andhin jg disha mmg takdir jodoh x cm.sesaat ya thorr kasihan disha sih krn egois ortu x jd kesana kemari ..
Mrs. Ketawang
Kabur lagi
Ketemu lagiiii
Balikan lagiiiiii
Tutiks
mantap Andini pergi lebih baik ....
meris dawati Sihombing
katanya Andhini tdk bisa makan daging ayam n ikan..pie toh..thor
Yuliana Tunru
tanda2 sdh nampqk ya satria dan kali ini tak bisa lqgi kau tawar krn andhin sdh peenah memperingatkan mu dqsqr suami bodoh jg pecundang
neng ade
aku jadi ikut sedih karena Andhini udah memantapkan hati untuk berpisah dengan Satria .. Satria memang udah keterlaluan juga sih .. bukan nya bersikap jujur malah memilih berbohong ketika sedang makan dengan perempuan lain.. padahal Andhini udah melihat nya sendiri
Ridho Ktg: sebenarnya aku jg kasian lihat andhini,tapi lihat jg kalau sebenarnya satria memang salah karena harus bohong tapi dianya ga selingkuh cuma kurang tegas aja dgn perempuan dianggapy teman,karena sebenarnya satria memang cinta andhini dan sayang anaky maka buatlah mereka saling memaafkan dan mempercayai pasangany dan buat satria bucin dan tafas dgn lawan jenisy🙏semangat thor💪dan sehat selalu🤲amin.....
total 1 replies
neng ade
selamat untuk Zelena dan Niko yang udah jadi mama dan papa .. selamat datang putri cantik ..
neng ade
Satria memang udah keterlaluan .. jelas-jelas Andhini udah melihat mu lagi makan siang dengan perempuan lain tapi kena harus bohong kalau dia lagi dikantor. .. parah kamu Sat .. aku juga benci dengan kebohongan
Yuliana Tunru
nikmati penyesalan mu sateia krn mgkin tak lama lagi penyesalan teebesarmu akan kau hadapi tanpa bisa lqgi kau cegah
neng ade
ya kebohongan selalu berulang .. untuk apa juga mempertahankan nya karena pernikahan seperti itu udah ga sehat ..
Mrs. Ketawang
Dari awal gak usah acara rujuk segala,...lelaki gak tegas pasti akan mngulangi kesalahan yg sama😏😠
Yuliana Tunru
sqtria mmg laki2 tolol tak.hbs2 kelakuan x yg plin plan tak tau menjaga hati istri tunggu lah surat cerqi mu krn ikesempatan mu sdh berqkhir cinta tp kok selalu jln dgn wanita lain dgn kedok teman
Tutiks
bagus Andini aku suka sama sikap kamu Masi banyak laki laki yg baik di luar sana
Diyah Pamungkas Sari
jempol 10 buat andhini. gk tau pnjam jempol siapa pokok e buat andhini ❤️❤️🤭🤭
neng ade
diihh .. masih ga sadar juga .. benar kata Niko kamu tuh menggali kuburan mu sendiri
Mrs. Ketawang
Dari dulu bang Sat emang gak ada tegas"nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!