Ig : fi_fifii01
Tiktok : pbbmkdbs_
Cerita ini banyak scen romantis dan komedi, jadi 100% bikin ngakak😂😂
▪️No plagiat!!
▪️Novel pertama, masih banyak typo
▪️Banyak **** *****.
▪️Hanya hiburan so jangan diambil serius:)
🦋 🦋 🦋
Ketika seorang Badboy menikah dengan seorang Badgirl tomboy.
Mereka berdua sama-sama memiliki sifat Barbar yang suka dengan tantangan dan baku hantam.
Perjodohan yang dilakukan kedua orang tua mereka membuat mereka harus terpaksa menerimanya. Sedangkan mereka belum saling kenal satu sama lain.
Dan lebih parahnya lagi mereka berdua baru di beritahu mengenai perjodohan ini saat pernikahan mereka tinggal 4 hari lagi.
Kaget, syok, terkejut, dan tidak percaya.
Itulah reaksi dua manusia beda kelamin tersebut saat mereka baru diberitahu.
Saling benci dan saling mengibarkan bendera peperangan itulah yang mereka lakukan ketika sedang bertemu.
Hari demi hari mereka lalui tak luput dari aksi saling bacot, baku hantam, gelud, berantem,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fifi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 : Plesetan Maut
Sejak istirahat tadi Alex terus kepikiran akan perkataan sahabatnya itu yang bilang kalo dirinya mencintai Afifah.
Tapi ia segera membuang pikirannya dan menyangkal akan semua perkataan sahabatnya itu.
Kini Alex sedang mengandarai motor bersama Afifah karna ia minta Afifah untuk mengantarnya ke bengkel buat ambil mobilnya.
Sepanjang perjalanan Alex terus saja tersenyum, entah apa yang sedang ia pikirkan dan hal itu membuat Afifah bingung dengan sikap Alex hari ini.
*Ni anak kenapa sih dari tadi senyam senyum sendiri* batin Afifah sambil terus memandang Alex dari samping kepala Alex.
*Kenapa ya hati gue seneng saat Afifah lagi ada di deket gue, apalagi sekarang dia lagi nyender di bahu gue, ya walaupun gue paksa sih, tapi gue benar² seneng dengan keadaan seperti ini* batin Alex sambil terus tersenyum.
*Apa gue beneran jatuh cinta sama dia, nggak... nggak mungkin, gue nggak mungkin cinta sama dia* batin Alex kembali sambil menggeleng - gelengkan kepalanya.
Afifah pun makin terheran - heran dengan sikap Alex, lalu dia menjulurkan tangannya dan menyentuh jidat Alex untuk memeriksa apakah Alex sedang sakit atau sehat.
Lamunan Alex pun jadi buyar karna Afifah menyentuh jidatnya dan membuat pipi Alex memerah. Wwkwkwk, Alex blushing gaess pipinya merah😂.
*Nggak panas, tapi kok aneh ya sikap nya* batin Afifah setelah memeriksa Alex.
"Lo apa apaan sih, sentuh jidat gue segala." seru Alex seraya menepis tangan Afifah dari jidatnya.
"Gue cuman mau periksa, apakah lo sedang panas atau nggak, ternyata lo nggak sakit. " balas Afifah.
"Lah emang gue nggak sakit, gue sehat. " ucap Alex.
"Tapi lo sikap lo hari ini aneh banget sumpah." ucap Afifah dengan dahi berkerut.
"Aneh? aneh gimana?. "tanya Alex sambil terus mengendarai motor sportnya.
"Sejak tadi lo selalu senyum² sendiri terus geleng² kepala, lalu pipi lo merah saat gue sentuh, ya gue pikir lo lagi sakit. " jawab Afifah terus terang apa adanya membuat pipi Alex semakin merah.
"Masa sih, perasaan nggak. " elak Alex sambil mentralkan mimik wajahnya.
"Beneran, lo sebenarnya kenapa sih ?. " tanya Afifah heran.
"Gue nggak papa, gue baik - baik aja. " jawab Alex.
Tak lama motor mereka sampai di depan bengkel dan sudah terlihat mobil Alex terparkir disana.
Afifah pun turun dari motor lalu di susul Alex yang turun, tapi saat Alex sudah turun dan hendak berjalan tiba² saja dia kepleset dan dengan cepat Afifah segera menangkap tubuh Alex.
*Duh jantung gue kenapa deg deg an, mana cantik lagi kalo di lihat dari dekat* batin Alex saat Afifah menangkap tubuhnya.
Saat ini posisi mereka sangat dekat bahkan tidak ada jarak sama sekali ditambah hidung mereka sempat saling menempel membuat jantung Alex semakin tak terkontrol.
"Lo nggak papa kan?. " tanya Afifah seraya membantu Alex berdiri tegak.
"Gu gue nggak papa kok, gue baik baik aja. " jawab Alex gugup sambil memegang dadanya.
"Beneran nggak papa?. " tanya Afifah lagi seraya memeriksa tubuh Alex dari atas sampai bawah.
"I iya, gue nggak papa, yaudah gue kesana dulu ya mau ambil mobil. " jawab Alex lalu pergi begitu saja.
"Kalo gitu gue jalan duluan ya. " ucap Afifah sedikit berteriak karna jarak mereka sedikit jauh lalu menaiki motornya.
"Hmmm. " jawab Alex berbalik dan kembali berjalan menuju bengkel.
*Huh. Kayak mau terjun payung aja rasanya, sumpah deg degan banget gue tadi* batin Alex yang terus memegang dadanya.
*Plesetan maut sampai bikin jantung gue berdetak kenceng sekenceng kencengnya* batin Alex lagi.
setelah mengambil mobil, Alex pun melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan di dalam mobil ia terus tersenyum senang.
*Gue seneng banget, saat Afifah tadi memeluk tubuh gue agar gue nggak jatuh* batinnya dengan terus tersenyum.
*****
Di sisi Afifah
Setelah mengantar Alex ia langsung pergi untuk pulang ke rumah, tapi saat di tengah perjalanan ia melihat penjual batagor, lalu Afifah pun berhenti di depan kedai batagor itu dan membeli 2 bungkus untuk di makan di rumah.
Sambil menunggu pasanannya jadi, Afifah pun duduk di atas kursi sambil melihat kendaraan yang melintas di depanya.
Sampai akhirnya Afifah melihat mobil Alex yang melintas didepannya dan terlihat Alex yang sedang meyetir mobil sambil terus tersenyum kadang juga tertawa karna kaca mobil Alex yang kebetulan tidak ditutup jadi kelihatan.
*Senyum lagi, tu anak sebenarnya kenapa sih dikit² senyum dikit² ketawa sendiri, dasar gila* batin Afifah semakin bingung dan heran.
Setelah pesananya selesai Afifah pun segera menaiki motor sportnya dan melajukannya untuk pulang ke rumah.
.
Wkwkwwk, Kebalik ya harusnya Afifah yang kepleset dan ditangkap Alex bukan malah Alex yang kepleset dan ditangkap Afifah😅😅.
Tapi emang sengaja aku buat begitu, biar beda dari yang lain. Masa setiap cerita pasti ada adegan cewek kepleset, sekali kali lah yang cowok gitu yang kepleset maka itu sebabnya aku buat beda 😂😂.
Jangan lupa tinggalkan jejak yak😘
.
Justin tuh obsesi bukan cinta, karna cinta tak harus memiliki sedangkan obsesi tuh harus memiliki bagaimana pun caranya.