Seorang suami harus kehilangan istri yang sangat dia cintai dan seorang anak harus rela kehilangan kasih sayang ibu nya. karena insiden kecelakaan.
Mampukah Aditya hidup tanpa istrinya dan membesarkan putri nya seorang diri.
Lalu bagaimana dengan putri mereka setelah kehilangan sang bunda.
Yuk baca dan jadi la saksi kisah ini.
hanya di Novel Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisah Cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Saat pagi menjelang di rumah kediaman Admaja, Aisyah bersama dengan ibu mertua sedang menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan mertua laki - lakinya.
"papi nya Saga pasti protes Mi saat melihat sarapan nya hanya roti." ucap Aisyah.
"Gak papa sekali - sekali mami lagi males masak." ucap Kiara sang mertua.
Aisyah hanya tersenyum dan langsung kembali ke dapur membuat sesuatu untuk suami dan semua orang.
Chan turun setelah dia rapi dan langsung menuju kemeja makan.
"Pagi Mi! kita sarapan apa?" tanya Chan.
"Karena hari ini mami dan istri mu ini lagi malas jadi sarapan nya hanya roti dan telur." Jawa Kia.
"Mami kan tau perut, bukan perut orang luar negri yang bisa sarapan hanya roti saja, minimal nasi goreng." ucap Chan yang memang tak bisa sarapan hanya roti saja.
Daniel yang baru datang ke ruang makan langsung berkata hingga Chan terpaksa memakan apa yang ada di meja makan.
"Kamu ini Chan sudah berapa lama kamu tinggal di sini. Maka nya biasakan sarapan roti. Jangan sayur asam terus yang kamu tau." ucap sang ayah Daniel Admaja.
"Ya yaaa, Chan makan." jawab Chan dengan terpaksa.
Saat dia akan mengambil roti, sang istri keluar dari dapur dengan membawa mangkuk yang berisi nasi goreng dan menaruhnya di atas meja makan. Chan yang melihat tersenyum kearah istrinya dan berdiri memberi kecupan di kening. Karena dia senang melihat apa yang di bawa oleh istrinya.
Cup
"Maminya Sagara memang tau banget apa yang di minta suaminya." ucap Chan.
"Ya mau gimana lagi suami ku ini gak bisa sarapan roti." jawab Aisyah.
Aisyah hanya akan memakai cadar saat dia pergi ke acara penting karena suaminya tak ingin istrinya di lihat orang. Jika di rumah Aisyah seperti biasa tidak menggunakan cadar karena memang aslinya Aisyah tak memakai cadar.
Sagara putra Chan yang baru datang ke rumah makan menatap tajam sang ayah saat ayah mencium ibunya.
"Papi kalian sedang apa? Astaga gak di rumah ini, gak di rumah papi Vino ternyata sama saja, kalian semua mesum."ucap Sagara.
Daniel yang mendengar ucapan cucu nya hanya bisa menahan senyum. Sedangkan Sagara langsung acuh menuju kemeja makan dengan tas yang dia taruh di sofa.
"Papai gak mesum Saga. Papi itu hanya mengekspresikan rasa sayang dan cinta sama mami." ucap Chan.
"Tapi pi, Papi Vino bilang papi itu mesum sama mami." jawab Sagara yang berusia 6 tahun.
Chan memasang muka kesal terhadap Vino yang selalu saja bikin ulah.
"Papi Vino itu bohong, kamu jangan dekat - dekat dengan papi Vino nanti kamu ketularan jahil." ucap Chan.
Saga hanya mengangkat bahu nya saja mendengar ucapan sang ayah. Sedangkan Chan hanya bisa membatin dengan semua yang di lakukan oleh Vino jika putra nya main kerumah nya.
Selesai sarapan Saga bersiap untuk pergi ke sekolah, karena dia sudah mendengar klakson bus yang menjemput nya untuk sekolah.
"Bye - Bye mami, papi. Bye oma, opa." ucap Sagara dengan melambaikan tangan kearah mereka semua.
Setelah melihat putranya naik bus dengan aman Chan pergi ke kantor. Saat di jalan dia langsung menuju kekantor sang adik terlebih dahulu untuk membuat perhitungan dengan apa yang di lakukan Vino. Tak lama mobil Chan sampai tanpa izin Chan langsung saja berjalan menuju ke lift pribadi.
Tak ada yang berani mencegah Chan untuk masuk, Karena mereka tau apa hubungan Chan dengan bos mereka. Mereka hanya menunduk hormat dan menyapa sebagai tanda hormat saja.
Saat sampai di lantai di mana ruangan Vino berada Chan langsung berjalan menuju keruangan yang sudah terlihat dia masuk kedalam ruangan adiknya tanpa mengetuk pintu lagi.
Cek lek.
Vino yang sedang sibuk dengan semua berkas yang ada di meja langsung menatap kearah pintu saat melihat pintu ruangan nya di buka tanpa izin.
"Abang ngapain ke sini perasaan Vino gak mintak bantuan abang?" tanya Vino.
Chan langsung mendekat dan memukul pundak Vino berkali - kali, hingga Vino meminta ampun dengan apa yang di lakukan abangnya.
"Ampun bang! Vinaaa tolong, Abang kenapa datang - datang main pukul adik nya gak di kasih jatah sama mbak Aisyah." Vino sengaja berteriak memanggil Vina karena Chan akan tunduk sama Vina jika sudah marah.
Vino menunduk menahan rasa sakit di tubuh nya karena ulah abang nya yang memukul nya berkali - kali.
"Vina gak ada di sini dia di jakarta jadi jangan bawa - bawa Vina. Enak saja bilang gak di kasih jatah. Mulut mu itu bisa gak di jaga. Masa sama Sagara bilang abang mesum. Mau di lakban itu mulut" ucap Chandra.
"Hahaha...!"
Vino bukan nya meminta maaf malah dia tertawa kencang saat mendengar ucapan abang nya.
"Soal itu salah Saga putra abang yang terlalu kepo masa saat saya cium Jesica dia tiba - tiba masuk kamar. Bilang om nya ini yang paling ganteng mesum. Ya saya gak terima lah di bilang mesum jadi Vino bilang saja papi Chan lebih mesum. haha..!" Vino malah kembali tertawa membuat Chan langsung menoyor kepala adik nya.
"Itu salah kamu kenapa gak tutup pintu." kesal Chan.
Saat mereka sedang berbincang Mahendra putra Andre muncul dan menatap heran kedua saudaranya.
"Kalian sedang apa? Tumben bang datang kesini?" tanya Mahendra.
"Wahhh jomblo abadi datang, hahaha...! Yang jomblo gak perlu tau nanti pecah bulu." ucap Vino.
Chan yang mendengar ucapan Vino langsung tertawa. Begitu juga dengan Vino dia tertawa puas mendengar ucapan nya sendiri yang dia tak tahu maksudnya.
Hahaha....!
"Dapat kata dari mana Vin, pecah bulu dah kaya anak kucing saja." tanya Chan yang masih dengan tawa nya.
"Gak tau bang asal ceplos saja." jawab Vino.
Sedangkan Mahendra yang baru datang menjadi kesal, dia menyesal datang kekantor Vino jika tau ada bang nya. Karena dia akan habis kena bully oleh Vino jika ada abang nya.
"Masuk Hen jangan dengerin si curut ngomong dia aja yang kecepatan nikah yang ada dia yang gatel, kebelet nikah liat adik nya nikah dia mau nikah juga." balas Chan.
"Iya bang emang dia yang gatal, masih kecil dah jadi bapak." balas Mahendra.
"Wahh parah lu. Sekarang umur saya sudah 24 ya wajah punya baby. Bang Chan tu yang sudah tua baru punya anak, mbak Ais nya masih mudah baru 25 abang dah 28 bentar lagi 30 mbak Ais masih cantik abang dah kakek - kakek. haha.!" Vino kembali tertawa membayangkan abang nya dan kakak iparnya.
Saat mereka sedang di bercanda di kantor dan mengabaikan pekerjaan, Abi ayah Vino tiba - tiba datang mengontrol pekerjaan putranya. Karena dia mendapat telpon dari Andre jika Mahendra tak ada di kantornya.
Cek lek
Abi langsung masuk dan dia menatap ketiga putra nya ada di satu ruangan dengan tertawa puas.
"Sudah puas bercanda nya? Kalian sedang apa? dan kamu Chan bukan nya hari ini kamu ada klien yang akan bertemu kenapa masih di sini? Kamu juga Mahendra kenapa di sini, papi kamu telpon maka nya ayah datang kesini untuk mastiin kamu ada apa tidak ternyata ada, urus perusahaan sekretaris kamu sampai nyariin atasan di kantor, gak tau nya kalian bercanda disini" ucap Abi.
Chan menggaruk kepala nya dan tersenyum kearah om nya yang biasa dia panggil ayah.
"Astagfirullah ayah, Chan lupa semua gara - gara Vino." tunjuk Chan.
"Kamu juga Vin, bukan nya fokus sama pekerjaan malah bercanda. Nanti jika kalian bertiga mau bercanda di rumah kita kumpul di jakarta sudah lama kita gak lihat Vina." ucap Abi.
"Iya ayah kita permisi kekantor dulu." pamit Chan dengan mencium tangan Abi, begitu juga dengan Mahendra dia kembali kekantor sebelum Daniel ayah Chan datang dan menceramahi mereka bertiga.
******
Selamat membaca jangan lupa like, komen, hadiah dan Vote.
Salam sayang sehat selalu. Tanpa kalian saya bukan siapa - siapa.
ternyata dia sangat menyayangi Adit ya sampai menangis liat Adit terbaring tak berdaya,,,
Doa seorang istri itu emang mujarab ya,,, Alhamdulillah akhirnya Adit sadar,,pasti saat bangun nanti Vina bahagia bgt liat Adit udah sadar/Smile//Smile/
lekas sembuh, semua orang mengkhawatirkan mu