"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
"Ini buuu orang nya yang saya maksud tadi"
"Nama kamu siapa dekkk" sambil tersenyum manis menatap Luna dengan lembut.
"Luna buuu nama say Luna" jawab Luna sambil membalas senyuman.
"Ohh Luna kamu dari mana? "
"Luna dari kampung buuu"
"Emang kamu bisa kerja, "
"Insya Allah Luna bisa buuu" jawab Luna lagi
"Ya uda sekarang tugas kamu hanya mengawasi putraku, di manapun dia pergi kamu harus ikut,hehehe" jawab ibu Sintia sambil terkekeh "
"Luna putraku itu nakal, suka mabuk-mabukan pulang malam, kadang juga nggak pulang hehehe, makanya saya cari orang untuk mengawasi dia, rencana sih untuk laki-laki, tapi karena yang mbok susi bawa kamu jadi ngak apa-apa deee, jadi tugas kamu cukup mengawasi saja yaaa nak Luna, karena anakku kuliah jadi saya akan mendaftarkan kuliah untuk kamu di tempat putra ku agar kamu bisa gampang mengawasi nya bagaimana Luna apa kamu sanggup? "
"Astaga kuliah buuu, iya buuu Luna sanggup" jawab Luna,
"Ya udaaa sekarang kamu boleh istirahat, besok kamu suda mulai kuliah yaaa. soal mendaftar-mendaftar itu urusan aku, pokoknya kamu Terima beres, ya uda mbok bawa Luna di kamarnya yaaa," jawab majikan Luna
"iyeee nyaaaa" jawab mbok susi
"Ayooo lunaaa"
"Iya buuu" jawab lunaaa
"Luna ini kamar kamu yaaa, kamu istirahat dulu kalo butuh apa-apa ibu ada di dapur yaa, "
"Iya buuu sekali lagi makasih yah buuu"
"Iye sayang sama-sama"
"sudah waktu sholat maghrib, mending aku sholat dulu, "
Sambil berdo,a Leni berjanji bahwa dia akan bekerja dengan lebih baik karena ibu Sintia sangat baik kepada nya.
"Lebih baik aku tidur supaya besok, saya bangun dengan cepat" kata Luna
"Ya Allah lunaaa, ini kan masi pagi nak ko kamu bangun cepat sekali" kat nona Sintia
"Iya nyonya biar sekalian bersih-bersih" jawab Luna
"Ya sudah mulai sekarang kamu suda bisa kuliah ya Luna, aku suda daftar kan kamu di kampus yang sama dengan putraku,"
"Ohhh iye nyaaa makasih"
"iyaaa"
"Itu Luna putraku" kata ibu Sintia sambil menunjuk ke arah tangga, seorang pemuda yang gagah turun ke bawa dengan membawa tas, dengan berpakaian rapi mau ke kampus.
"Arjuna sini sayang kenalin ini luna yang ibu ceritakan semalam" kata ibu Sintia sambil memperkenalkan Luna kepada anaknya yang bernama Arjuna.
"Oooohhhhhhh, yang ini yang mau ibu jadikan babu buat aku, " Jawab Arjuna dengan senyum sinisnya
"Arjunaaaa, jangan begitu nak, maafkan Arjuna yaaa Luna, dia memang anaknya keras kepala " kata ibu Sintia
"Ohhh tidak apa-apa kok bukkk Luna memakluminya" kata kuna lagi
"Yaaaaa suda Arjuna mulai hari ini Luna akan berkuliah satu kampus dengan kamu. jadiii mulai hari ini juga klo kamu ke kampus atau kemanapun kamu pergi harus bareng Luna titik. kata bu Sintia dengan tegas dan tidak mau di bantah.
"Tapiiiii buuuu Arjuna kan suda besar nda usaaa laaa harus bawa baby sister segela, ibu fikir Arjuna ini bayiii" kata Arjuna sambil protes apa yang telah ibunya putuskan.
"Luna bukan baby sitter kamu Arjuna, Luna hanya melaporkan apa yang suda ibu dengan Luna diskusikan jadi kamu tidak boleh protes"
"Ya sudah terserah ibu saja , Arjuna mau ke kampus sebelum telat" jawab Arjuna dengan pasrah.