NovelToon NovelToon
The Cosmic War

The Cosmic War

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sci-Fi / Akademi Sihir / Barat
Popularitas:765
Nilai: 5
Nama Author: mas teguh

Novel ini merupakan karya pertama dari author. Harap dimaklumi jika ada beberapa chapter yang harus di "Revisi"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mas teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Ratusan ribu tahun cahaya jauhnya dari Galaksi Bima Sakti terdapat ruang hampa yang gelap. Tidak ada satupun benda langit disekitar area itu, hanya kegelapan dan hening menyelimuti. namun, jika melihat di salah satu sisi yang jauh Galaksi Andromeda terlihat sangat indah.

Galaksi Andromeda berbentuk seperti pusaran air dengan pusat nya yang bercahaya. Pada pinggiran Galaksi diselimuti dengan debu bintang yang berwarna kebiru-biruan. Seseorang akan merasa terpesona hanya dengan melihatnya.

Di area ini merupakan ruang hampa yang menjadi perbatasan antara peradaban manusia dan peradaban ras Iblis Sisik Ungu. Galaksi Bima Sakti sebagai wilayah kekuasaan ras Manusia, dan Galaksi Andromeda dibawah kekuasaan ras Iblis Sisik Ungu.

Tak Lama kemudian, munculah pusaran dimensi diarea tersebut. Setelah itu, terlihat sebuah armada tempur dengan pesawat induk antar bintang yang menjadi pusatnya. Disekitar pesawat induk dapat terlihat pesawat tempur antar bintang yang lebih kecil.

Meskipun demikian, jumlah pesawat tempur kecil itu sangatlah banyak. Membentuk formasi yang dinamis yang melindungi pesawat induk dari ancaman semua sisi.

Jika seseorang melihatnya dari dekat maka dapat terlihat bagaimana gagahnya pesawat induk tersebut. Warna hitam mendominasi badan pesawat dengan garis-garis berwarna merah yang tegas. Pesawat dilengkapi dengan rune sihir tingkat tinggi yang berfungsi sebagai pertahanan.

Kumpulan pesawat bergerak menuju Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan tinggi.

****

Didalam Pesawat Induk Antar Bintang.

Diruangan pengendali Gabriel termenung setelah memutuskan panggilan dengan Jenderal Elliol. Jenderal Elliol merupakan seorang Jenderal Bintang Empat di Pangkalan Militer Timur dan juga merangkap sebagai pemimpin tertinggi pangkalan.

Bagi para prajurit Jenderal Elliol merupakan orang suci mereka. Berkat kepemimpinan beliau, wilayah timur Galaksi Bima Sakti tetap aman hingga saat ini. Meski ribuan tahun telah berlalu, para prajurit tetap ingat dengan kisah heroiknya.

Banyak prajurit mengidolakan Jenderal Elliol, tak sedikit mereka yang bergabung karena sosoknya. Begitu pula Gabriel, ia bergabung dengan Tentara Militer karena betapa heroiknya Jenderal Elliol. Menjadi pelindung dan menjaga keberlangsungan Ras manusia juga merupakan cita-citanya.

Karena hal ini, Gabriel menjadi sosok yang disiplin dan dingin. Diumur nya yang hampir delapan ribu tahun ia sudah menjadi seorang Jenderal Bintang Tiga. Tidak mudah memang, dalam ribuan tahun hidupnya banyak hal yang sudah ia alami. Perang dengan makhluk asing dan serangan Magical Void Beast sudah biasa baginya.

"Ada apa, tuan Gabriel?"

Mendengar suara disampingnya seketika Gabriel sadar dari lamunannya. Ia melirik kesamping dengan sudut matanya lalu menjawab.

"Tidak ada."

"Oh.."

Gabriel "..."

Gabriel terdiam. Jika bukan karena orang yang bertanya disampingnya adalah seorang gadis, ia akan menendangnya hingga keluar dari pesawat. Gabriel merasa jengkel, setiap kali ia memikirkan sesuatu gadis ini selalu ada untuk merusaknya.

Dalam hal ini Gabriel memilih untuk tidak melanjutkan percakapan.

Melihat Gabriel kembali diam, Elly mengerutkan bibirnya. Ia menghela nafas, ia bertanya-tanya apakah semua laki-laki seperti itu? Hanya melamun? Apa yang mereka pikirkan? Tentu saja Elly hanya mengucapkannya didalam hati, ia tidak punya keberanian untuk bersuara. Lagi pula diamnya Gabriel salah satu penyebabnya karenanya.

Memegang tab di tangannya Elly kemudian berkata "Tuan, Armada kita sedang berada disekitar lima ratus ribu tahun cahaya dari galaksi Bima sakti. Radar pesawat induk sampai saat ini belum melacak adanya aktivitas mencurigakan. Jadi, disekitar area ini belum ada pergerakan apapun dari Magical Void Beast maupun makhluk asing!"

Mendengar hal ini Gabriel menghela nafas, misi pengintaian seperti ini bukan pertama kali ia lakukan. Ia sudah terbiasa jika harus turun tangan sendiri dalam misi ini. Memang terkadang misi pengintaian berjalan dengan baik akan tetapi sering kali akan ada penyergapan dari makhluk asing.

Jika itu terjadi, maka ia harus menjadi pemimpin untuk menyerang atau bertahan. Meminimalisir resiko kematian bagi para prajurit dan melindungi Armada dari kehancuran.

"Tetap perhatikan dan waspada! Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Perintahkan kepada para prajurit yang sedang mengendalikan pesawat tempur untuk kembali ke Pesawat Induk!" Perintah Gabriel. Kemudian ia mengalihkan pandangannya kepada Elly.

"Baik Tuan!"

Gabriel "..."

Disisi lain Elly juga melihat kearah Gabriel, hanya saja yang membuat Gabriel terdiam adalah pandangan Elly kepadanya. Mata bulat yang jernih itu memandangnya dengan berbinar , bibirnya yang merah memancarkan senyum yang tipis.

Bodoh jika Gabriel tidak menyadari hal ini, ia mengerti bahwa gadis ini mempunyai perasaan yang khusus kepadanya. Akan tetapi, Gabriel sendiri adalah orang yang kaku. Dalam hampir delapan ribu tahun hidupnya ia tidak ingin melakukan apapun kecuali bekerja untuk Federasi.

Elly sendiri bukan sosok yang biasa, ia merupakan seorang prajurit yang berpangkat Kolonel dan berperan sebagai asisten Gabriel. Umurnya baru saja menginjak lima ribu tahun. Jika melihat dari fitur wajahnya, wajahnya yang cantik akan menarik laki-laki manapun untuk melihatnya. Rambutnya yang berwarna hitam terurai hingga ke pinggang, tubuhnya yang proporsional menambah daya tariknya sebagai seorang perempuan.

Elly bisa dibilang telah lama bersama Gabriel, ia menjadi asistennya sudah hampir seribu tahun. Banyak misi yang mereka lewati bersama, terkadang mereka berjuang bersama untuk misi yang berbahaya. Hidup dan mati yang telah mereka alami tentu saja akan membuat salah satunya memiliki perasaan khusus.

Memang perasaan seperti itu terbilang menyakitkan ketika hanya Elly sendiri yang memilikinya. Hanya saja itu bukan berarti Elly harus menyerah dengan perasaannya. Jika seribu tahun belum cukup untuk mencairkan hati dari Tuan Gabriel, maka ia akan berusaha untuk seribu tahun lagi. Baginya waktu bukan apa-apa untuk seorang praktisi, bahkan jika sepuluh ribu tahun berlalu.

Memikirkan hal ini, tangan Elly mengepal dengan semangat perjuangan. Ia tidak percaya bahwa ketampanan yang dingin ini akan terus membeku, akan ada waktunya untuk perasaan yang ia miliki terbalas. Disamping itu, Elly merasa memiliki keunggulan sebagai asisten dari Tuan Gabriel, kesempatan akan selalu ada dimasa yang akan datang.

Gabriel "..."

Melihat wajah cantik Elly, Gabriel merasa terdiam. Pada awalnya gadis ini memandangnya dengan mata berbinar, setelah itu Elly sedikit mengerutkan kening dan tak lama kemudian wajahnya kembali seperti semula namun tampak bersemangat.

Melihat wajahnya yang berubah-ubah Gabriel bertanya-tanya, Apa yang dipikirkan oleh gadis bodoh ini? Dia tidak sedang memikirkan hal yang anehkan?

Menghilangkan pikiran-pikiran itu Gabriel kembali fokus.

Bergetar!

Bergetar!

Bergetar!

Sirine!

Sirine!

Sirine!

Pesawat Induk dan Pesawat Tempur disekitarnya bergetar dengan hebat. Didalam ruangan pengendali, bunyi sirine memekakkan telinga membuat para prajurit didalamnya bersiap siaga untuk kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Merasakan Pesawat Induk bergetar Gabriel mengerutkan keningnya, Pesawat Induk ini cukup besar dengan ukuran beberapa kilometer. Hanya hal apa yang membuatnya bergetar sedemikian rupa?

Dengan memegang tabnya Elly kemudian berkata, "Tuan, Beberapa tahun cahaya dari Pesawat Induk radar menemukan gelombang energi Mana yang dahsyat. Dilihat dari intensitasnya kemungkinan gelombang Energi itu dari makhluk Ranah Star, saya takut mahkluk itu bergerak kearah sini. Jika itu terjadi kemungkinan besar Pesawat Induk tidak mampu bertahan dari benturan. Oleh karena itu, saya menyarankan agar tuan harus turun tangan untuk menghentikannya, kalau tidak kemungkinan besar Armada akan musnah. Disamping itu, radar juga menemukan adanya makhluk-makhluk lainnya dengan ranah yang lebih rendah dan diperkirakan berjumlah ratusan."

Mendengar laporan Elly Gabriel sedikit berpikir. Lalu, ia kemudian mengambil keputusan apa yang harus dilakukan oleh Armada Antar Bintang.

" Aktifkan sihir pertahanan Pesawat Induk ke level tertinggi, dan juga buka meriam laser utama untuk menyerang. Aku akan menghentikan mahkluk dengan Ranah Star itu sementara Elly akan membantu untuk menghentikan mahkluk dengan ranah yang lebih rendah. Pesawat tempur yang berada diluar akan menahan dan memancing makhluk-makhluk itu agar tidak mendekati Armada. Sedangkan prajurit yang mempunyai ranah yang cukup tinggi, aku perintahkan untuk membantu Elly memusnahkan makhluk-makhluk dengan ranah yang lebih rendah."

Mendengar Perintah Gabriel, para prajurit terbakar semangat membara dan dengan serentak menjawab.

"Siap Sir!"

****

Beberapa tahun cahaya dari Armada Antar Bintang Ras Manusia terdapat sebuah pusaran dimensi yang berdiameter beberapa kilometer. Pusaran dimensi yang besar ini cukup menakutkan, warna yang kelabu membawa aura kematian. Setelah itu muncullah sosok makhluk yang sangat besar dengan panjang tubuhnya mencapai puluhan kilometer. Energi mana yang merembes dari tubuhnya menciptakan gelombang yang menakutkan.

Raungan!

Raungan!

Raungan!

Diikuti raungan yang menakutkan, sosok itu kemudian bergerak menuju arah Armada Antar Bintang Ras Manusia, dengan diikuti makhluk-makhluk yang lebih kecil yang jumlahnya mencapai ratusan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

(Akan Direvisi)

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!