Dalam usaha menghidupkan kembali kota Happiness yang porak-poranda akibat badai dahsyat, David Booker mengusulkan agar mereka mengundang para wanita. Akhirnya dipasangkan iklan di surat kabar. Tak disangka, responsnya luar biasa. Deretan mobil yang melaju menuju kota Happiness membuat David benar-benar kaget, hingga ia terjatuh dari menara. Untung saja salah seorang pendatang itu dokter, Dokter Kendall Jenner yang manis dan menawan...
Namun, David gagal memberikan kesan pertama yang baik kepada Kendall, satu-satunya dokter yang kini mereka miliki di kota itu.
Mampukah David meluluhkan hati dan meyakinkan Kendall agar tetap tinggal di Happiness...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 1
"Bagaimana dengan kondisi menara kita yang sangat buruk?" tanya Harry
"Kita harus cepat memperbaiki menara dan membuat tempat ini layak huni" ucap David
"Lalu apa rencanamu untuk menarik wanita datang ke tempat yang air minumnya saja langka, bahkan mal terdekat hanya bisa di capai dengan helikopter?" timpal Harry
"Aku dengan senang hati untuk pergi ke Atlanta dan mulai merekrut pekerja baru." ucap David
Harry mengerutkan dahi. "Di kelab penari tel*nj*ng dan bar? Oh David."
"Apa kau punya ide lainnya, Harry?" tanya David
"Sejak awal aku sudah merasa jika ini tidak benar, tapi... aku mendukung," Harry mengumumkan. Ia berputar dan berjalan menuju kantornya, terlihat otot wajahnya yang menegang. Firasatnya mengatakan akan ada bencana menguasainya.
"Mau kemana kau?" panggil David
"Mencari perlindungan," seru Harry dari balik bahunya yang kekar. "Karena aku yakin tidak lama lagi kau akan menimbulkan bencana lain bagi kota ini."
......................
David Booker turun dari tangga menara yang baru saja ia perbaiki. Menara yang menjulang di kota Happiness. Menatap tanah gundul yang terbentang luas dengan hamparan tanah merah yang tandus di sepanjang mata memandang, di batasi oleh barisan puing-puing pohon kayu keras yang menandakan bahwa badai yang datang sangatlah ekstrim pada sepuluh tahun silam.
David dan Harry dengan tekad yang kuat berniat untuk membangun kembali kota Happiness. Di temani dengan sepasukan pria-pria bertubuh kuat, mereka berhasil dengan cepat membersihkan reruntuhan bangunan yang tersisa. Terlihat sebatang pinus yang sangat tinggi dan kontras di kejauhan, sebenarnya adalah menara ponsel tersembunyi. Menara yang sejak awal di pasang oleh perusahaan komunikasi yang sangat ingin menjadi mitra pembangunan kota Happiness.
Tampak jalan baru beraspal daur ulang bagaikan pita hitam cantik yang mengarah hingga ke tempat yang di tetapkan sebagai pusat kota. Benar, pusat kota Happiness masih dalam visi yang belum menjadi kenyataan, karena hingga saat ini hanya ada aula makan yang biasa mereka sebut 'kantin' dan mes yang dibangun sebagai persiapan untuk para tamu yang akan tiba.
David melepas baju kerja dan meletakkan di tepian pagar untuk menikmati semilir angin yang sejuk dan langka. Sengatan musim panas sangat brutal di temani kelembaban yang menggila, sebelum akhirnya menjadi lebih nyaman. Mengeluarkan bandana dari saku celana jins untuk mengelap keringat yang bercucuran di leher sambil menatap cakrawala, berharap ada sesuatu yang datang. Apapun yang menunjukkan bahwa iklan yang sudah ia pasang di koran mendapat tanggapan. Iklan itu tersebar di kota bagian selatan yang paling minim ekonominya dan sudah mencantumkan kebutuhan mereka akan "seratus wanita yang ingin memulai hidup baru".
Iklan itu dipasang di koran seminggu yang lalu, dan David sudah memanjat menara beberapa kali dalam sehari dengan harapan melihat mobil atau apapun yang bergerak menuju kota Happiness.
Harry terkekeh setiap kali David kembali ke kantor dan mengacungkan jempol ke bawah. David enggan kembali hanya untuk melihat Harry mengolok-oloknya lagi. Harry yakin tak ada wanita lajang berpikiran waras yang akan datang ke kota terpencil mereka meskipun diiming-imingi banyak pria lajang utara yang bertubuh kekar.
Ia mengumpat pelan sambil melepas jepit teropong dari sabuknya. David menyetel lensa teropong agar terfokus ke pemandangan jarak jauh, terpusat ke jalan baru yang tampak mentereng.
David menelusuri pemandangan untuk mencari tanda-tanda kedatangan manusia. Dulu menara itu adalah tempat untuk meninjau kebakaran akibat petir dan bencana alam lainnya. Terpasang kotak logam di sisi tangga yang berisi sirine badai.
David melihat gerakan di kejauhan dan menyetel teropong untuk melihat lebih dekat. Ketika terlihat kepulan asap yg memenuhi aspal hitam, jantungnya berdegup kencang-ada kendaraan yang mendekat, dan ia hampir saja menjatuhkan teropongnya.
...****************...
kendall udah balik ga usah buru2 juga 😅
Beneran End ya K Devoy🥺Semoga sukses dgn karirnya d Real,sehat sllu dan jgn lupa tengok2 rumah halu kita ya kk,love youuu k dev😘😘😘
hayuu David bilang I lope yu atuuuh meuni susyaaah...
eta baju d kamanakeun atuuh,pasti d alungkeun kamana karep🤦♀️🤣🤣🤣
kuy semangat nyatakan cinta David,hanya itu yg bisa membuat Kendall menetap d happinese....
Cara kayanya orang yg sama,dy mantan Harry yaa??
knpa Cara sampe pergi dan meninggalkan Harry?
kabooooor🚴♀️🚴♀️🚴♀️🚴♀️🚴♀️
Terima kasih banyak untuk karyanya, semoga akan hadir karya² yang baru. Semangat berkarya dan semoga sukses selalu ❤❤