NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cup!

.

.

.

Minggu pagi selalu jadi rutinitas tetap bagi Els dan kedua sahabatnya, Helza serta Bella. Fitness center di tengah kota itu sudah seperti rumah kedua bagi mereka bertiga. Deretan treadmill, suara dentuman musik upbeat, dan aroma khas ruangan ber-AC bercampur keringat terasa begitu akrab. Bagi mereka, menjaga tubuh bukan sekadar hobi—melainkan sebuah kewajiban. Lagi-lagi karena ada yang harus terus dipuaskan oleh tubuh mereka. Terutama karena ada donatur pribadi yang selalu menuntut tubuh mereka tetap ideal dan sehat. Donatur itu tentu bukan orang sembarangan, dan tentu saja bukan tipe yang bisa mereka kecewakan. Nyatanya beauty is pain.

Els berlari pelan di atas treadmill, earphone menggantung menyalakan lagu favoritnya. Dia tidak suka mendengar riuh sekeliling. Dari samping, suara Helza yang penuh energi langsung memecah konsentrasinya. Gadis itu melambaikan tanganya, Els reflek melepas earphone.

“Beb, kemarin lo kemana aja? Gue sampe diteror Oppa lo itu, gegara ponsel lo mati katanya,” seru Helza sambil ngos-ngosan.

Elsheva tersenyum samar, tatapannya masih lurus ke depan. “Ke pantai gue, nyari udara. Tenangin pikiran aja.”

Bella yang berada di treadmill sebelah langsung menoleh, ekspresinya penuh rasa ingin tahu. “Kenapa? Lo ribut sama Oppa lo?”

Elsheva menggeleng cepat. “Nggak, Beb. Cuma… sejak kejadian di salon kemarin siang, gue kepikiran terus.”

Kedua sahabatnya saling pandang. Mereka tahu persis apa yang dimaksud Els.

“Kalian tahu kan siapa perempuan yang ngelabrak tuh cewek di salon?” suara Els menurun, nyaris berbisik.

Helza dan Bella mengangguk. Vibes serius melingkupi mereka sejenak. Helza lalu menimpali dengan nada meyakinkan, “Tapi lo juga tahu kan siapa suami lo? Heksa nggak main-main soal lo, beb. Dia nutup rapat semua informasi. Bahkan hacker kelas dewa aja susah tembus. Gue yakin dia nggak bakal biarin lo dalam masalah.”

Els hanya menghela napas, setengah lega, setengah masih dihantui. Benar memang Heksa tidak mungkin membiarkan dirinya ketahuan dengan begitu mudah. Namun, tetap saja pasti akan ada satu waktu yang akan mempertemukan mereka dengan situasi yang sulit.

Untuk mengalihkan topik, ia melirik sahabat-sahabatnya. “Eh, kemarin gue ketemu cowok yang di klinik kecantikan itu. Kalian inget? Kak Samudera.”

“Wahhh inget bangetlah!” Helza bersuara antusias. “Dia juga yang muncul di seminar kan? Ternyata dia founder acaranya. Cowok itu nggak main-main, Beb. Dia bukan mahasiswa biasa sih, kata gue.”

Bella ikut menimpali, “Terus, dia nggak sempet ngajak lo kenalan gitu? Setelah beberapa kali ketemu, ya walaupun tanpa kenalan juga kita udah tau dia siapa. Cuma biar lebih personal aja.”

Els mengedikkan bahunya cuek. “Nggak, Bel. Dia malah udah tahu nama lengkap gue. Gue aja nggak tahu nama dia.”

Helza langsung melotot. “Serius? Dia cari tahu tentang lo berarti, Beb!”

Els setuju, ia mengangguk pelan. Hatinya tak menentu. Untuk apa pria itu mencari tahu tentang dirinya sejauh itu? Bahkan hobinya, kebiasaannya di pantai, hingga jadwal fitness rutin pun pria itu tahu.

Seolah menjawab pertanyaan itu, tatapan Bella tiba-tiba mengeras. Ia melirik ke arah sudut fitness center. “Eh, ngomong-ngomong…” bisiknya. Helza juga ikut melirik. Pria yang sedang mereka bicarakan bahkan sudah berada lebih lama dari mereka mungkin, hanya saja beda tempat. Els yang tadinya santai langsung merasa tidak nyaman. Dan benar saja—di sana, berdiri Samudera dengan santainya. Tatapan matanya lurus mengarah padanya, seakan seluruh dunia di ruangan itu tidak berarti selain dirinya.

Nyali Els seketika menciut. Dadanya bergemuruh tak karuan. Ia buru-buru memutuskan untuk berhenti, turun dari treadmill, dan berlari kecil menuju ruang ganti.

“Bell, Helza! Kalian mau main di tempat gue dulu kan? Bosan sendirian di rumah. Main ke tempat gue ya!” teriak Els dari ruang gantinya, dia mengira kalau dua sahabatnya itu masih di sana.

Merasa tidak ada respon, Els melongokan kepalanya keluar, sontak matanya membulat sempurna kala mendapati seorang pria tengah berdiri dengan santai di samping pintu ruang gantinya. Raut wajahnya campur aduk antara kaget dan marah.

Samudera berdiri di sana. Santai. Senyumnya tipis, seolah menunggu momen ini bukan sesuatu yang berakibat fatal. Untuk Sam mungkin tidak, yaa. Namun, untuk Els jelas akan menjadi boomerang kalau sampai ada yang tau dia berduaan bersama laki-laki lain, di ruang ganti pula.

“Hei! Ini ruang ganti cewek! Ngapain di sini? Ngintip, ya?!” Els hampir berteriak, tapi Samudera dengan sigap membekap mulutnya.

“Ssstt…” bisik Bastara sembari terkekeh, “kalau aku mau ngintip, udah dari tadi aku lakuin.”

Els berontak, menyingkirkan tangan pria itu. “Terus, lo mau ngapain?!”

“Mau ngajak kamu sarapan.” Jawabannya ringan, seolah tak ada yang salah.

Els melipat tangan di dada. “Nggak usah. Gue mau sarapan di rumah.”

Samudera menaikkan sebelah alis, bibirnya melengkung nakal. “Katanya kamu bosen di rumah sendirian?”

Els menatapnya tajam. “Iya, tapi nggak berarti gue butuh ditemenin lo juga, Kak. Udah ah, minggir!” tangannya mendorong bahu Samudera, tapi pria itu kembali terkekeh.

“Elsheva,” suaranya lebih pelan kali ini, ada ketulusan yang nyelip di antara nada menggoda itu, “kamu nggak percaya kalau aku bener-bener peduli sama kamu?”

Elsheva langsung menggeleng, keras kepala. “Nggak.”

Kali ini giliran Samudera tertawa kecil. “Why?” tanyanya sambil menunduk sedikit, matanya menatap dalam.

Elsheva menelan ludah. Lalu mendengus kesal. “Karena… no one really cares about me in this world,” suaranya rendah, namun sedikit memberi penekanan di akhir kalimat. Dia bermaksud serius agar pria itu berhenti, berhenti terus bergentayangan di sekitarnya, dan berhenti membuatnya merasa hal yang aneh.

Namun Samuderaa tidak mundur. Justru ia tersenyum tipis, hangat, senyum yang mampu membuat Els diam menatapnya hingga beberapa detik. Ada desiran aneh di dalam hatinya, hampir saja dia di buat baper oleh Pria tersebut. Namun, Els skeptis, ia kembali sadar kalau pria ini hanya akan bersikap menjadi seperti bucin untuk sementara waktu saja, tidak jauh berbeda dengan pria-pria lain yang mengejarnya.

“Kalau begitu… mulai sekarang, aku yang akan melakukannya.” ucap Samudera dengan suara rendahnya.

Dan sebelum Els sempat ia melarikan diri, Samudera lebih dulu maju setengah langkah.

Cupp.

Sebuah kecupan singkat mendarat di bibir Els yang sedikit terbuka. Ringan, tapi menyalakan percikan yang tak bisa ia kendalikan. Pria jangkung itu makin brutal saja.

Els terdiam. Matanya membesar, tubuhnya kaku. Beberapa detik setelahnya, darahnya mendidih. Ia menatap Samudera tidak terima—namun hatinya tidak sejalan dengan wajahnya. Ada bagian kecil dalam dirinya yang menjerit, bukan karena marah, tapi karena takut pada apa yang baru saja ia rasakan.

.

.

.

1
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!