NovelToon NovelToon
Berondong Atau Duda?

Berondong Atau Duda?

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Bad Boy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Berondong
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yuniar Febriyanti

Cerita berisi Transmigrasi seorang perempuan yang memiliki sifat sabar yang setipis tisu, yang tiba-tiba saja bertransmigrasi kepada tubuh seorang gadis yang menjadi peran antagonis dan sedikit bodoh.

Tapi di dalam tubuh barunya dia di bingungkan dengan dua pilihan antara berondong atau seorang duda yang kaya raya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuniar Febriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

Setelah kejadian pingsan tadi, Mommy dari Glory atau dengan nama lengkap AMORA CHRISTABEL SMANATHA yang sering dipanggil Mommy Mora. Memanggil dokter dan suaminya yang bernama ABRAHAM CHAIDEN SMANATHA yang sering dipanggil Daddy Bram.

"Kamu kenapa tadi teriak-teriak gitu sayang? terus kamu kenapa teriakan tadi kaya lagi kesel," tanya Daddy Bram dan memeluk sang istri.

"Masa loh sayang, tadi Lory gak kenal sama aku. Kan aku jadi kesel, Mommy sendiri gak diakui," gerutu Mommy Mora.

"Mohon maaf bu sebelumnya, setelah kejadian tadi dan itu membuat kepalanya terbentur maka Nona Glory akan mengalami amnesia ringan. Jadi kalo bisa jangan terlalu memaksakan dirinya untuk mengingat sesuatu," jelas dokter yang menangani Glory.

"Oh pantesan dia gak inget saya, anemia ya dia," gumam Mommy Mora.

"Amnesia sayang, kalo anemia mah kurang darah," ucap Daddy Bram memutar bola matanya malas mendengar ucapan sang istri.

"Nah itu maksudnya Dad," ucap Mommy Mora cengengesan.

"Kalo gitu saya permisi dulu ya nyonya dan tuan, kalo ada apa-apa anda bisa panggil saya," ucap dokter tersebut.

"Ya iyalah dokter, masa iya saya harus panggil malaikat maut. Yang ada anak saya bukannya sembuh malah pergi ke alam baka," ucap Mommy Mora dengan malasnya dan langsung mendapatkan cubitan manja dari sang ayang.

"Mulutnya!" tegas Daddy Bram.

"Bercanda sayang, jangan marah-marah mulu nanti cepet tua loh," ucap Mommy Mora dan mengecup pipi Daddy Bram.

"Serah kamu dah yang," ucap Daddy Bram.

Dokter yang masih di sana pun hanya menghela nafas pelan melihat tingkah kedua orang yang umurnya tidak muda lagi.

"Kalo gitu saya pamit undur diri," ucap dokter itu dan keluar dari ruangan Glory.

"Euhh," lenguh Glory dan dia pun mulai membuka matanya.

"Sayang," ucap Daddy Bram dan Mommy Mora bersamaan dan menghampiri putri kesayangannya.

"Haus," ucap Glory dan Daddy Bram pun memberikan air minum untuk Glory.

"Makasih," ucap Glory dan tersenyum tipis menatap ke arah Daddy Bram.

"Sama-sama sayang," ucap Daddy Bram dan mengecup pelan kening Glory.

"Emm boleh aku pergi ke kamar mandi sebentar?" tanya Glory kepada kedua orang tuanya.

"Mau diantar baby?" tanya Mommy Mora dan Glory pun menggelengkan kepalanya.

Setelah itu Glory pun pergi dan menuju kamar mandi, dan dia pun mulai bercermin untuk melihat wajah atau tubuh barunya.

"Emm gak terlalu buruk, emang ya yang namanya dunia fiksi itu tokohnya bukan main-main. Meskipun peran antagonis dia tetap memiliki paras seperti dewi Yunani," ucap Rula atau sekarang kita panggil daja dengan Glory.

Mengamati semua bentuk wajahnya dan dia sedikit terpesona melihat kecantikan yang sangat natural dan glowing, bagaimana tidak terpesona? Glory memiliki bentuk wajah yang sedikit bulat, mata bulat, pipi chubby dan jangan lupakan kulit seputih susu dan hidung yang sangat mancung seperti perosotan anak tk. Dan oh ya tinggi dari Glory antara 165 cm dan rambut sepinggang berwarna coklat.

"Heran banget ya sama pemilik tubuh ini dulunya, udah tahu punya wajah yang cakepnya gak ketulungan eh malah ditutupin pake make up yang kaya tante-tante girang," gerutu Glory yang sekarang sedikit kesal juga, kenapa Glory menutupi aset berharganya ini.

"Dah ah sekarang gua mau lanjutin peran gua sebagai antagonis, tapi yang jelas bukan sebagai antagonis bodoh yang mengejar pria yang mukanya kaya dragon," ucap Glory dengan tersenyum yang sulit diartikan.

Dan Glory pun masuk kembali ke dalam ruangannya yang hanya tersisa sang Mommy.

"Mommy, kalo Daddy kemana?" tanya Glory dan duduk di samping sang Mommy yang sedang memainkan ponsel.

"Oh Daddy kamu harus pergi ke kantornya lagi sayang, katanya ada meeting," jawab Mommy Mora dan mengelus lembut rambut Glory.

"Mommy," ucap Glory dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Hey sayang kamu kenapa?" tanya Mommy Mora tak kala melihat mata Glory yang sudah berkaca-kaca.

"Hikss... Mommy maafin Lory ya, udah buat Mommy kesel terus gara-gara Glory juga udah ngebuat keluarga kita malu hikss," ucap Glory dan memeluk erat sang Mommy.

"Lory mohon, kalo suatu saat nanti kalo Lory nakal Mommy boleh marahin Lory, pukul Lory. Tapi tolong jangan pernah membenci Lory yaa," ucap Glory dengan tangisan yang belum mereda.

Itu bukan perkataan dari Glory yang asli, tapi dari Rula sendiri. Dia bahagia karena dia transmigrasi dengan orang yang memiliki orang tua yang lengkap dan juga orang tua yang sangat menyayanginya. Ya meskipun hubungannya dengan sang kakak tidak baik, Rula sendiri tidak peduli! yang dia inginkan adalah keberandaan dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Karena itulah hal yang paling Rula inginkan, jadi yang lainnya dia tidak peduli.

"Sttt, sayang jangan ngomong kaya gitu ya? Mommy gak suka, mau baik atau buruknya kamu, kamu tetap anak Mommy darah daging dari Mommy dan Daddy. Jadi kamu jangan ngomong kaya gitu lagi yaa?" ucap Mommy Mora dan mengecup pelan kedua mata Glory.

"Baiklah Mommy," ucap Glory dan dia pun tersenyum manis.

"Aduh, ini anak Mommy cantik plus imut gini sih? kenapa gak dari dulu aja kamu gak usah make up menor-menor kaya tante-tante kurang belaian," ucap Mommy Mora dengan jujurnya.

"Ish Mommy kenapa ngomong gitu sih," ucap Glory dan memanyunkan bibirnya kesal.

"Loh emangnya ada yang salah sama apa yang dikatakan sama Mommy? kamu kan emang suka banget pake make up tebal-tebal terus kan itu buat narik perhatian dari tunangan kamu sama si anak kembar," jelas Mommy Mora.

"Ya ih jangan diingetin lagi dong Mommy," sebal Glory.

"Gak apa-apa, biar kamu sadar diri aja sih," ucap Mommy Mora dan Glory hanya mendengus sebal.

"Eh Mom, kenapa ya kok aku ada di rumah sakit? terus kenapa juga aku jadi amnesia?" tanya Glory yang penasaran juga kenapa dia bisa ada di rumah sakit.

"Ini tuh gara-gara tunangan kamu yang lebih mementingkan si jamet Amanda itu, ngapain juga kamu maksa-maksa buat tunangan sama tuh cowo jamet," gerutu Mommy Mora yang malah dia terlihat sebal dengan tunangan Glory.

"Lah emang iya aku yang maksa? bukannya karena bisnis ya?" tanya Glory dengan polosnya dan ingat! dia hanya pura-pura lupa ya, padahal dia tahu kalo Glory dan tunangannya itu bertunangan karena paksaan dari Glory.

"Sembarangan aja kamu kalo ngomong! emangnya Mommy sama Daddy tega gitu buat ngejual kamu cuman demi perusahan? nggak ya, kamu lebih berharga daripada itu semua," jelas Mommy Mora.

"Uuh Mommy, Glory jadi terharu deh. Jadi kalo misalnya Glory mau batalin pertunangan itu Mommy gak bakalan marah dong?" tanya Glory yang memang dia berniat memutuskan pertunangannya dengan si bajingan itu.

Karena sekarang yang memiliki tubuh ini adalah Rula! bukan lagi Glory yang asli, jadi bodo amat. Dia ingin hidup tenang dan menjauh dari orang-orang yang pick me banget loch.

"Nah Mommy setuju tuh kalo kamu mau batalin, mendingan kamu sama duda pirang tapi duda pirang itu bisa bikin kamu bahagia. Daripada sama bujang yang doyan bikin kamu sakit hati terus," ucap Mommy Mora yang setuju akan keputusan dari Glory untuk membatalkan pertunangannya.

"Oke deh Mommy, kalo gitu Mommy sama Daddy atur aja ya pertemuannya. Aku mau batalin nya secara resmi dari kedua belah pihak keluarga," ucap Glory dan langsung diangguki oleh sang Mommy.

"Eh tapi ya Mom, aku mau pulang sekarang boleh? udah gak enak banget di sini," ucap Glory yang sudah meminta pulang dan agar bisa segera keluar dari rumah sakit ini.

"Boleh sayang, tapi nanti tunggu Daddy pulang dari kantor. Gak mungkin kan kalo kamu pulang sekarang? kamu juga baru siuman dari komanya," jelas Mommy Mora.

"Oke Mom, eh tapi. Kata Mommy punya anak kembar yang berarti itu saudara aku kan? kok mereka gak ada jenguk aku ya?" tanya Glory.

"Udahlah sayang, kamu ngapain pikirin mereka sih? kalo pun mereka gak peduli sama kamu masih ada Mommy dan Daddy yang bakalan selalu ada buat dan akan selalu peduli sama kamu," ucap Mommy Amora.

"Iya deh Mom," ucap Glory menyetujui ucapan sang Mommy.

Dan ya memang benar, toh Glory sendiri tidak peduli dengan keberadaan kakak kembarnya itu. Mau ada atau pun tidak mereka tidak akan membantu Glory, jadi biarkan saja. Dan doakan saja semoga mereka cepat sadar kalo mereka memiliki seorang adik yang begitu baik, menggemaskan, dan yang jelas tidak sombong.

🥀🥀🥀🥀🥀

1
Batara Kresno
ha cewenya mcnya menye menye banget tinggal ditendang aj knpa sh pakai menye memye
Latifa 2024
semangat
Latifa 2024
next
Latifa 2024
Next
Latifa 2024
semangat!!!
Latifa 2024
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!