NovelToon NovelToon
Ketika Hati Memilih

Ketika Hati Memilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kontras Takdir / Trauma masa lalu
Popularitas:75.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tak pernah terbayangkan dalam hidup Selena Arunika (28), jika pernikahan yang ia bangun dengan penuh cinta selama tiga tahun ini, akhirnya runtuh karena sebuah pengkhianatan.

Erlan Adinata (31), pria yang ia harapkan bisa menjadi sandaran hatinya ternyata tega bermain api dibelakangnya. Rasa sakit dan amarah, akhirnya membuat Selena memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan memilih hidup sendiri.

Tapi, bagaimana jika Tuhan mempermainkan hidup Selena? Tepat disaat Selena sudah tak berminat lagi untuk menjalin hubungan dengan siapapun, tiba-tiba pria dari masalalu Selena datang kembali dan pria pilihan papa nya. Kedua nya sama-sama menawarkan sejuta ketenangan dan penawar lara.

Akankah Selena tetap pada pendiriannya yaitu menutup hati pada siapapun? atau justru Selena kembali goyah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 01.

Hujan turun sejak sore tadi, Selena duduk dimeja dapur sambil menyesap greentea panas nya. Sesekali matanya melirik kearah pintu dan jam dinding bergantian. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam tapi Erlan, suaminya itu belum juga pulang.

Selena menarik nafas pelan lalu meletakkan kembali cangkir tehnya diatas meja. Perasaan Gelisah bercampur aduk menanti kedatangan Erlan.

Selena beranjak dari duduknya, berniat ingin masuk kedalam kamar. Tepat, saat itu terdengar pintu rumah nya terbuka dari luar. Sontak, Selena langsung menolehkan kepalanya menatap kearah pintu.

"Mas Erlan..." panggil Selena pelan

Mendengar suara sang istri, Erlan yang baru saja hendak melepas sepatu seketika langsung mendongak.

"Sayang, kamu belum tidur ?" ujar Erlan berjalan menghampiri Selena lalu mengecup kening perempuan itu.

"Aroma parfum ini... Kenapa bukan seperti parfum milik mas Erlan?" batin Selena, "Tidak mungkinkan mas Erlan...."

"Sayang?" panggil Erlan saat melihat istrinya itu diam melamun

"Ah ya mas?" Selena terperanjat terkejut

Erlan tersenyum tipis, "Sayang lagi ngelamunin apa hmm?" tanya nya seraya mengelus rambut Selena.

Selena mengeleng-gelengkan kepalanya pelan.

"Gak ada mas. Mas Erlan udah makan ?" ujar Selena balik bertanya mendongak menatap wajah tampan Erlan.

"Belum sayang, gak sempet makan. Pasien hari ini full". Jawab Erlan terkekeh pelan

"Kebetulan aku juga udah masak, aku panasin lagi aja ya mas?".

"Hmm..." sahut Erlan berdehem

Bergegas Selena melangkahkan kakinya menuju dapur untuk memanaskan sayuran yang sudah ia masak sejak sore tadi. Sembari menunggu istrinya itu menyiapkan makan untuk dirinya, Erlan pun segera berjalan masuk kedalam kamar nya untuk membersihkan diri.

"Selesai", seru Selena pelan. Ia menolehkan kepalanya mencari keberadaan Erlan. "Mungkin mas Erlan lagi mandi".

Tanpa pikir panjang, Selena segera melangkahkan kakinya menuju kamar untuk memanggil suaminya. Tapi, saat tangannya hendak meraih handle pintu samar-samar ia mendengar suara Erlan tengah berbicara dengan seseorang lewat telepon. Suara suaminya terdengar memanggil dengan nada manja dan lembut.

"Iya sweet, besok aku janji temenin kamu kerumah orangtua mu".

Itulah kalimat yang Selena dengar ketika Erlan berbicara, sebelum akhirnya suaminya itu mengakhiri panggilan teleponnya.

Tangan Selena menggantung diudara, hatinya terasa berdenyut sakit mendengar suaminya memanggil orang lain dengan begitu mesra nya, meskipun ia belum tau siapa orang itu tapi yang jelas dia adalah perempuan.

Selena menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan sambil mendongakkan kepalanya mencoba menghalau air mata yang hendak mengalir dari pelupuk matanya.

"Aku tidak boleh gegabah, akan aku selidiki dulu siapa orang ini.." gumam Selena lirih

Berkali-kali Selena menarik nafasnya menetralkan perasaan campur aduk itu. Setelah dirasa sedikit mereda, barulah Selena meraih gagang pintu lalu mendorongnya pelan.

"Mas .." panggil Selena pelan

Tapi suaminya itu tak ada didalam kamar, Selena mengedarkan pandangannya mencari keberadaan lelaki itu. Kemudian, pandangannya tertuju pada pintu kamar mandi saat mendengar suara gemericik air.

Dengan langkah pelan Selena masuk kedalam kamar dan menutup pintunya pelan. Manik matanya menatap sekeliling seolah tengah mencari sesuatu.

Perlahan kedua kaki Selena melangkah mendekati nakas dekat ranjang, dimana ponsel milik Erlan tergeletak disana. Dengan tangan yang gemetar, Selena mencoba meraih ponsel itu.

"Maaf mas aku lancang, aku hanya ingin memastikan jika dugaan ku salah..."

Tapi, baru saja ia hendak menyalakannya tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka lalu Erlan keluar dengan handuk yang melingkar dipinggang dan tangan kanannya memegang handuk kecil untuk mengeringkan rambut.

Refleks, Selena langsung menyembunyikan ponsel itu lalu berbalik badan.

"Sayang... Kamu disini?" ujar Erlan ketika melihat Selena berdiri disamping ranjang dengan tubuh yang menegang.

"I-iya mas". Jawab Selena gugup, "A-aku cuma mau bilang kalo makan malam nya udah siap mas".

Erlan mengangguk seraya mengulas senyum tipis. "Aku ganti baju dulu yaa, setelah itu kita keluar temani mas makan hmm..."

"Hmm..."

Erlan bergegas melangkahkan kakinya menuju ruang walk in closet untuk berpakaian. Dan, seketika itu juga Selena langsung menghembuskan nafas lega. Buru-buru ia meletakkan kembali ponsel milik Erlan diatas nakas lalu duduk ditepian ranjang menunggu suaminya itu selesai berpakaian.

Pandangan mata Selena terus tertuju pada ponsel itu, ingin sekali ia melepaskan perasaan campur aduk yang sedari tadi terus mengganggu hatinya. Seolah memastikan jika suaminya itu tidak mungkin berbuat macam-macam dibelakangnya.

Tak lama kemudian, Erlan keluar dari ruang walk in closet. Kaos oblong dan celana training panjang melekat pas ditubuh atletis Erlan.

Pria itu berjalan mendekati Selena dan menepuk pelan pundak istrinya.

"Sayang..."

Selena terperanjat kecil, menoleh menatap Erlan sambil melempar senyum hangat. "Sudah mas ?"

"Hmm.. Ayo temani mas makan. Udah laper banget nih". Ujar Erlan terkekeh pelan sambil mengelus-elus perut nya.

Selena berdiri dari duduknya lalu melangkahkan kakinya mengikuti langkah kaki Erlan yang sudah lebih dulu keluar dari kamar.

Sesampainya diruang makan, dengan sigap Selena segera mengambilkan makanan untuk Erlan. Melayani suaminya itu dengan lembut dan hangat, seperti yang biasa ia lakukan setiap harinya.

"Makasih sayang.." Ucap Erlan seraya menerima piring yang disodorkan oleh Selena. Lalu, mulai menikmati makan malamnya.

"Sayang gak makan ?"

Selena menggeleng pelan," Masih kenyang, tadi Lili beli banyak makan buat anak-anak yang lembur. Aku ikut makan sedikit".

Mendengar itu, Erlan hanya mengangguk-anggukkan kepala nya paham dan tak lagi banyak bertanya. Ia dengan cepat segera menyelesaikan makan malam nya

Erlan meraih tisu setelah menegak habis air putih yang ada digelasnya. Setelah itu, Erlan mendongak menatap Selena yang ternyata juga sedari tadi menatap kearahnya.

"Sayang, ada hal yang ingin aku bilang sesuatu dengan mu". Kata Erlan, raut wajahnya berubah serius membuat Selena merasakan was-was juga ragu-ragu.

"Mas mau bilang apa?" dengan tenang Selena menjawabnya, meskipun didalam hatinya kembali bergejolak.

“Besok pagi… aku mungkin harus pergi ke RS Sabda Husada untuk beberapa hari,” kata Erlan

Selena menelan ludah, rasa was-was terus mengganjal hatinya. "Rumah Sakit Sabda Husada yang ada di kota P itu kan mas ?" tanya nya memastikan

Erlan mengangguk, kemudian menjelaskan, "Iya sayang, ada pasien jantung kritis dirumah sakit itu. Dokter di sana minta aku bantu sementara, sampai mereka bisa menangani sendiri. Aku nggak bisa bilang nggak, Sayang…”

Selena mendesah pelan mencoba menenangkan diri. Kemudian, ia menganggukkan kepalanya pelan.“Ya sudah… hati-hati ya, Mas.”

Erlan tersenyum tipis, lalu menunduk mengecup puncak kepala Selena.

"Maaf ya beberapa hari kedepan gak bisa temenin kamu dirumah". Kata Erlan lirih

"Iya mas gapapa, aku paham kok. Kesembuhan pasien paling utama". Sahut Selena dengan berat hati

"Selama mas pergi, kamu harus janji jaga diri kamu baik-baik sayang".

Selena kembali mengangguk, tapi kali ini didalam hatiny ia berucap. "Harusnya aku yang bilang seperti ini, mas. Kamu harus jaga diri disana".

.

.

.

Haaiii 🤗🤗 Buna comeback. Jangan lupa dukungannya yaa 🎀❤️

1
Kusii Yaati
untung aq di lahirkan dengan darah berwarna merah bukan darah biru,bisa ribet nanti urusannya 😁🤣
Buna_Ama 🌹: 🤣🤣 mending golden blood aja gak sih ? emas juga lagi mahal lumayan kalo dijual wkwk
total 1 replies
Dewi Anggya
skrng semua keputusan ada dtngan Bayu....siap kah dia menghadapi konsekwensinya
Naufal Affiq
keluarga lucu ini,mau si kakek ini mau nya gimana istri mas bayu,keluarga terpandang,mimpi
vnablu
aneh keluarganya si Bayu..aku heran mereka ini sikopet.. mereka belum tau aja kalau Selena bukan anak dari orang biasa 😤😤😤
Buna_Ama 🌹: sabar jangan emosii😅
total 1 replies
Dew666
💥💥💥💥💥
vnablu
mentang" Cakra lagi lupa malah di bodohin hadeh gimana ni nasib nya si cakra
Dewi Anggya
ckckckckk damar ambil kesempatan saat Cakra masih amnesia...bener² nihhh orang
Kusii Yaati
aq rasanya pengen nglempar muka da mar sama batako,kok ada ya ayah macam dia.mengambil kesempatan dalam kesempitan, udah tahu Cakra masih amnesia di paksa Mulu suruh nikah sama anindira.mending suruh aja tuh si damar yg nikah sama anindira 😒
Kusii Yaati
sehat terus ya Buna ...jaga kesehatan ☺️
Buna_Ama 🌹: iyaa . kalian juga jaga kesehatan yaa 🤗
total 1 replies
Dewi Anggya
semoga lekas sembuh dan sehat kembali untuk sekeluarga Buna aamiin ya rabb 🤲🏻
Buna_Ama 🌹: Aamiin, kalian juga jaga kesehatan yaa 🤗😍
total 1 replies
vnablu
kira" apa yang akan membuat kaget ya... semangat terus buna jaga kesehatan 😄😄
Buna_Ama 🌹: iya, kalian juga jaga kesehatan yaa. lagi musim sakit ini 😫😫🤗🤗
total 1 replies
Dewi Anggya
ada pakaian khusus buat bertemu keluarga besar Bayu...🤭
Naufal Affiq
semangat bayu,jangan putus asa,genggam tangan selena,jangan sampai runtuh pertahanannya untuk menghadapi keluargamu
vnablu
ayo Buna lanjut lagi besok .. bagian Cakra ya jangan lupa nanti cerita hidup dia tidak ada ujungnya 🤣🤣🤣
Buna_Ama 🌹: kasihan kalo gak ada ujung nya 😫
total 1 replies
Kusii Yaati
melihat sifat Selena, kayaknya belum siap deh.pasti tuh disana Selena kebanyakan menghela nafaslah,menegang badannya lah,guguplah terus ujung ujungnya mundur setelah tahu identitas asli Bayu.awas aja kalau Selena plin-plan.
Kusii Yaati: ku serahkan semuanya kepadamu suhu 🤭🤣
total 2 replies
Kusii Yaati
jangan ada yang berubah Buna,baik Bayu maupun Selena harus saling mendukung dan menguatkan, jangan ada yang mundur kalau opanya Bayu tidak merestui.opanya suruh anteng aja nggak usah Mikirin urusan duniawi😒
Kusii Yaati: kan emang bener, udah tua juga tinggal nunggu di panggil jadi manut aja sama yg muda 😂
total 2 replies
Dew666
👑👑👑👑👑
Dewi Anggya
ihhh jd penisiriiiiin 🤭
Buna_Ama 🌹: haii nanti Buna mampir baca yaa🤗🤗😍
total 2 replies
Naufal Affiq
jangan buat selena minder ya bayu,kasihan dia,kamu harus jadi penopang hidup nya,jikalau keluarga besar mu menindas nya,rangkul dia,untuk menguatkannya
Naufal Affiq
buna aku gak mau tau,selena harus jadi sama bayu,gak boleh sama yang lain
Buna_Ama 🌹: maksaa 😫😫😫
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!