NovelToon NovelToon
Suamimu, Masa Laluku

Suamimu, Masa Laluku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Trauma masa lalu / Konflik etika
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: SUNFLOWSIST

Ketika hati mencoba berpaling.. namun takdir mempertemukan kita di waktu yang berbeda. Bahkan status kita pun berubah..
Akankah takdir mempermainkan kita kembali? ataukah justru takdir menunjukkan kuasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUNFLOWSIST, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01. PERTEMUAN PERTAMA

Perkenalkan namaku Innaya Azzahra, usiaku baru 19 tahun. Boleh dikatakan aku masih sangatlah muda. Namun aku sudah memiliki seorang putra kecil yang usianya baru menginjak 1 tahun. Dia sangat tampan. Boleh dikatakan memiliki gen yang cukup baik dari ayahnya. Sebenarnya aku malu untuk mengatakannya....

Tapi inilah hidupku...

Aku hamil diluar nikah. Sebuah kesalahan yang pernah aku sesali dalam hidupku. Namun karena kesalahan inilah aku menemukan arti perjuangan dan pengorbanan.  Aku mengerti arti dicintai dengan begitu hebatnya.

Dan aku juga memahami...

BAHWA ORANG MEMILIKI MASA LALU YANG KELAM PUN BERHAK UNTUK BAHAGIA DAN DICINTAI.

Suka atau tidak suka dan mau atau tidak mau. Inilah jalan takdir yang digariskan untukku. Takdir hidup yang harus aku lalui entah berakhir dengan bahagia atau malah sebaliknya...

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Nay... lihat pria itu dari tadi menatapmu terus menerus. Dan sepertinya ia ingin kenalan sama kamu.”

“Apaan sih? Jangan mulai ya..  lihat terus belum tentu juga ingin kenalan. Bisa jadi karena hal lain.”

“Karena apa coba? Sudah pasti karena kamu cantik. Lihat saja dirimu tinggi 170 cm, ukuran dada kamu juga tidak kecil – kecil amat. Lumayan bisa bikin baby kenyang.”  Ucap sahabatku dengan tawa mesumnya.

Dia adalah Fani sahabatku sedari kami masih duduk di bangku SMA. Tingkahnya memang sedikit konyol dan absurd. Namun karena hal itulah yang membuat hidupku yang monoton menjadi lebih hidup dan berwarna.

“Tuh kan dia mulai berjalan kesini. Habis ini pasti ulurkan tangannya buat ajak kamu kenalan." Fani pun menyenggol lenganku seolah memberi isyarat bahwa pria itu semakin mendekat.

"Kita lanjut kerja saja deh. Daripada nanti kena potong gaji gara - gara kita bermalas - malasan." ucapku dengan nada sedikit pelan.

Saat ini kami berada di sebuah hotel bintang lima yang berada di pusat kota Bandung. Aku dan Fani bekerja paruh waktu disini. Hanya pada saat ada event tertentu kami dipanggil untuk diperbantukan disini.

"Eehhmm .... Permisi bolehkah aku meminta minuman?" ucap pria itu dengan senyum manisnya seraya menunjukkan gelasnya yang sudah kosong tak bersisa.

"Silahkan." ucapku sembari menyodorkan nampan yang berisikan jus jeruk dengan tersenyum ramah.

"Nay... Aku tinggal beres - beres disana dulu ya. Kamu lanjutkan saja yang sebelah sini." ucap Fani sembari berlari kecil meninggalkanku seorang diri bersama pria itu.

"Apa kamu asli daerah sini?" ucap pria itu dengan senyumnya yang ramah.

"Iya.. Aku asli dari Bandung." jawabku seraya tersipu malu.

"Wah kebetulan aku membutuhkan tour guide di Bandung. Apa kamu bersedia menjadi tour guideku selama aku berada disini?" ucap Pria itu dengan tawanya yang renyah.

Aku hanya bisa terdiam tanpa kata. Kulihat dengan detail penampilan pria itu. Terlihat dengan jelas bahwa ia pria baik - baik dan tidak terlihat mencurigakan.

"Oh ya namaku Devan. Lebih lengkapnya Devan Aditya Bagas Wicaksana. Kalau kamu tidak percaya aku bisa menunjukkan kartu pengenalku." ucapnya dengan nada yang penuh keyakinan.

Disodorkannya tangannya yang kekar itu kepadaku. Tanpa menunggu lebih lama lagi, aku pun menyambut uluran tangan itu dengan penuh kehangatan.

"Innaya Azzahra. Panggil saja Naya biar terlihat lebih akrab." ucapku dengan senyum manis.

"Apa kau bekerja disini?" ucap Devan dengan senyumnya yang ramah.

Namun beberapa detik kemudian perbincangan kami terhenti oleh suara pria dengan nadanya yang ketus dan tidak bersahabat.

"Apa kau disini hanya untuk bermalas - malasan? Atau tujuanmu disini memang ingin naik kasta dengan merayu pria - pria kaya?" ucap Pak Santoso yang tak lain adalah atasanku, oang yang mempekerjakan aku sebagai pelayan di hotel ini.

"Astaga... Bapak mengagetkanku saja." ucapku seraya terlonjak kaget mendengarkan suara bassnya di dekat telingaku.

"Kembali bekerja atau aku akan memotong gajimu hari ini." ucap Pak Santoso dengan sorot matanya yang tajam dan penuh ancaman.

"Maaf pak saya permisi." ucapku degan bergegas meninggalkan tempat itu.

"Maaf tuan.. Dia harus bekerja. Kalau tuan ada urusan dengannya, tunggulah setelah ia usai bekerja." ucap Pak Santoso dengan nadanya yang tegas.

Waktu menunjukkan tepat pukul 11 malam. Jalanan sudah mulai sepi. Hiruk pikuk keramaian jalanan pada malam itu pun berangsur hilang meninggalkan kesunyian. Dengan langkah yang teramat sangat lelah aku berjalan menuju halte terdekat di sekitar hotel tersebut.

"Cantik.... pulang bareng kita saja yuk... Tidak ada kendaraan umum yang melintas disini selarut ini. Atau gimana kalau kita bersenang - senang terlebih dahulu?" ucap seorang pria dengan tatapan laparnya.

Tiga orang pria dengan tubuhnya yang tambun dan kepalanya botak menghalangi langkah kakiku. Dengan tubuh bergetar menahan ketakutan, aku mencoba memberanikan diri melawan mereka.

"Maaf... Aku tidak ada urusan dengan kalian. Sebaiknya kalian pergi dari sini atau aku akan berteriak." ucapku dengan bibir yang bergetar ketakutan dan menahan tangis.

"Kami tidak suka perlawanan. Dan sebaiknya kamu menurut saja gadis cantik. Kami akan membuatmu mendesah penuh kenikmatan malam ini."

Perlahan tapi pasti ketiga pria itu berangsur mendekatiku. Dengan langkah letihku aku mencoba berlari sejauh mungkin. Hingga di ujung jalan yang gelap itu aku terjebak pada jalan buntu. Aku pun mencoba berteriak sekeras mungkin.

Namun nihil... Hanya suaraku yang menggema memenuhi jalanan yang gelap gulita itu.

"Tolong.. Tolong.." teriakku dengan suara yang parau.

Hingga beberapa saat kemudian tangan kekar itu berhasil membungkam mulutku. Suaraku menghilang ditelan malam. Malam pahit dan kelam yang akan menghancurkan masa depanku.

Kedua pria itu menahan tanganku. Dan seorang pria lagi berusaha menjamah tubuhku dengan paksa. Tangan yang kasar dan menjijikkan, menggerayangi tubuhku dengan paksa.

"Tenanglah cantik. Aku akan membuatmu mengerang penuh kenikmatan dibawah kungkunganku." ucap pria botak itu dengan suaranya yang serak menahan hasrat dalam dirinya.

Aku hanya bisa menutup kedua mataku, ketakutan tampak terlihat jelas diwajahku. Membayangkan bagaimana ketiga pria itu meniduriku dengan paksa.

Namun beberapa saat kemudian...

Bugh.. Bugh... Bugh...

Suara tinjuan dan hantaman terdengar begitu keras. Tanganku yang semula dipegang dengan erat, perlahan mengendur. Aku memberanikan diri membuka kedua mataku.

Dan ternyata...

Pria itu.. Pria yang tadi mengajakku berkenalan di hotel. Kini dengan membabi buta menghajar ketika preman itu di hadapanku. Badannya yang tinggi dan kekar seolah menjadi kelebihannya menghajar preman itu.

"Brengsek.. siapa kau? berani - beraninya mengganggu kesenanganku."teriak preman itu dengan sudut bibirnya yang robek mengeluarkan darah.

"Tidak penting kau tahu siapa aku. Yang jelas perempuan itu adalah milikku. Aku sudah membookingnya. Dan jangan berharap kalian bisa menjamahnya sebelum diriku." ucap Devan dengan seringai liciknya.

"Jadi kau wanita panggilan? Tau gitu aku akan membawamu ke hotel tadi. Kita bisa bercinta sepuasnya disana. Baiklah bawalah wanita ini. Dan ingat setelah kau selesai hubungi aku. Aku akan bergantian menggilirnya." ucap Pria tambun itu dengan nada remehnya.

Aku hanya bisa menatap Devan dengan tatapan kebingungan. Ia pun bergegas membawaku pergi dari tampat terkutuk itu. Membawaku memasuki mobilnya yang terparkir tidak jauh dari ujung jalan itu.

"Masuklah.. Aku akan membawamu pergi dari sini." ucap Devan seraya mengitari mobilnya dan duduk di kursi kemudi.

"Ap.. Apa maksudmu tadi? Aku bukan wanita jalang yang menjual tubuhku ke pria hidung belang. Aku disini cuman niat bekerja, bukan menjual diri." ucapku dengan isak tangis.

"Tunggu... Jangan salah paham. Aku berkata seperti itu karena membohongi mereka agar kita bisa segera kabur . Karena tidak mungkin aku bisa menghajar mereka lebih lama lagi. Lihat tanganku sampai lecet seperti ini. Sepertinya ini kawasan mereka. Jadi lebih baik kita pergi sekarang. Sebelum mereka semakin curiga." ucap Devan dengan penuh pertimbangan.

Aku pun lekas mengangguk setuju dengab ucapan Devan. "Dimana rumahmu? Aku akan mengantarkanmu pulang. Ini sudah hampir dini hari. Tidak baik seorang wanita berjalan sendirian." ucapnya dengab tersenyum tulus.

Sebuah senyum yang tidak pernah aku dapatkan dari pria manapun. Karena pada dasarnya setiap pria yang ingin berkenalan denganku, ia hanya berminat dengan tubuhku. Dan Devan adalah pria pertama yang sangat menghargaiku sebagai seorang wanita.

1
rokhatii
setrauma itu Naya
rokhatii
Pepet terus dok
Wida_Ast Jcy
kurang nya cuma satu. kurang beradab 🤣🤣🤣 ya kan thor
Wida_Ast Jcy
awas copot tu jantung🤭🤭🤭🤭
Shin Himawari
copying meccanisme Innaya biar ga tersakiti lagi🥲
Shin Himawari
kamu nyarinya dimana sih van butuh aku jadi dektetif mu ga🥲 gemes aku
Shin Himawari
akhirnya muncul juga devan ayo cari yang semangat van
Drezzlle
semoga ya Kek, Semoga wir menepati janjinya. Kasihan juga hidupnya
Drezzlle
takutnya hanya perasaan iba sesaat tapi nganggepnya sayang
mama Al
aku juga mau
mama Al
waduh malah mimpiin Naya
mama Al
tapi betul kata Wira.
mereka perawat tapi sikapnya tidak mencerminkan pekerjaannya
Mutia Kim🍑
Itu pasti embun weee
Mutia Kim🍑
Takutnya plot twistnya itu Devan malah nikah sama Embun😬
kim elly
aaaakh terima naya terima🥰
kim elly
sayang sayang bukan pacar lo kok
kim elly
eheum
kim elly
akhirnya 🥰
🌹Widianingsih,💐♥️
laporkan ke polisi dong
🌹Widianingsih,💐♥️
kurang ajar sekali manusia bejat seperti Sigit..
tunggu balasan pedih dari orang yang disakitinya😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!