di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 1 Jonathan rayyanzha
"Ini semua tentang gue.... Pahit manis nya akan kita rasakan setelah kita tahu semuanya!! Tentang hal apa saja yang amat penting dalam kehidupan semua orang....
Dan kepentingan yang sampai saat ini belum gue rasakan dalam hidup gue cuma satu....
-keluarga -"
"Brukk..... "
Jonathan melemparkan tas nya ke sembarang arah lalu membaringkan tubuh nya di atas sofa ruang tamu. Pelajaran matematika kali ini membuat kepala Jonathan meledak, bukan karena pelajaran nya yang sulit melainkan karena gurunya yang super cerewet. Bagi Jonathan, tidak ada satupun pelajaran yang sulit, karna Jonathan adalah siswa yang sangat pintar di sekolah nya.
"Jonathan!! " Panggil Kirana -mami Jonathan- menghampiri Jonathan dengan membawa paper bag berwarna coklat.
"Kenapa mi?! " Tanya Jonathan. Mata Jonathan menatap paper bag yang dipegang maminya, otak Jonathan seakan akan memperingati akan tanda bahaya dalam keadaan nya yang sedang malas untuk bergerak saat ini.
"Boleh anterin ini?! " Tanya Kirana lembut, ia tahu Jonathan pasti akan menolak.
"Mam..... Jonathan lagi mager, jadi Jonat-"
"Anterin atau mami potong uang jajan kamu !" Potong Karina cepat, ia langsung mengeluarkan kata kata andalannya agar Jonathan menurut.
"Iya deh iya.....! " Jonathan mendengus sebal, ia duduk lalu mengambil paper bag dari Kirana.
"Kemana?! " Tanya Jonathan.
"Nanti mami share lock!! "
Jonathan pergi mengambil kunci motornya lalu bergegas setelah mengetahui alamat yang ia tuju.
Jonathan Rayyanzha yang akrab dipanggil Jonathan, adalah anak dari pasangan mrs. Karina dan Mr. Hendra , pasangan terhormat dan mempunyai harta yang melimpah ruah. Jonathan memiliki adik laki-laki yang bernama Al Rayyanzha, ia masih menduduki kelas 8. Jonathan bersekolah di SMA GARUDA MUDA, dan ia duduk di kelas 11.
Jika semua orang menganggap kehidupan Jonathan adalah orang yang paling beruntung dan meyenangkan, maka orang yang beranggapan seperti itu, mereka salah besar. Karna kebahagiaan tidak bisa dinilai hanya karna ia adalah orang yang berkecukupan.
***
Jonathan berdiri mematung di depan pagar besi yang tinggi, ia sudah bosan berdiri disana. Sudah beberapa kali Jonathan memencet bel tapi masih belum ada respon dari orang rumah.
"Perasaan gak salah alamat deh !! " Gumam Jonathan pelan.
''Apa gue pulang aja ya.... "
"Lagian ini isinya apaan sih?! '' Jonathan mencoba membuka paper bag yang sedari tadi ia pegang.
" Permisi..... " Sapa seseorang tiba-tiba.
Jonathan mengangkat kepala nya, ia mendapati seorang wanita remaja cantik yang tengah berdiri dibalik pagar besi. Wanita itu membuka pagar lalu menghampiri Jonathan.
"Maaf mas, tapi saya gak pesen paket!! " Ujar wanita itu.
"Dikira gue kurir?! " Tanya Jonathan dingin.
"Oh maaf, bukan ya?! Lalu ada perlu apa mas?"
"Untuk yang namanya tante Kirana!! "
Jonathan menyodorkan paper bag nya pada wanita itu.
"Tapi mama nya lagi keluar mas!! "
"Diambil aja emang kenapa si?! " Jonathan mulai kesal.
"Cowok kok rese banget!! " Cibir wanita itu lalu mengambil paper bag dari tangan Jonathan.
"Hei nona!! Punya mulut tuh dijaga!! "Kesal Jonathan.
Mas nya yang songong, kok malah ngatain saya sih!! " Ujar wanita itu.
"Ish, untung aja lo cewek, kala-"
"Udah ah mas, saya masuk dulu!! "Potong wanita itu lalu meninggalkan Jonathan.
" Gak tahu Terima kasih banget jadi cewek! "
"Brak" Wanita itu menutup pintu pagar nya dengan keras, membuat Jonathan sedikit terlonjak kaget.
"Hei nona, gue jamin kita akan bertemu lagi setelah ini!! " Teriak Jonathan. Jonathan yakin wanita itu bisa mendengar Jonathan dengan jelas, karna wanita itu belum benar-benar masuk ke dalam rumah nya.
"Terus, gue peduli?! Gak mungkin.... Kita gak di takdirkan buat ketemu lagi... Lagian males juga kalau emang iya!! " Jawab wanita itu dari dalam dengan nada yang sedikit sewot.
Jonathan tersenyum tipis, ia menghidupkan motor nya lalu pergi dari tempat tersebut.
***
Jonathan menghentikan motornya di dekat gang sempit karna ia mendengar ponsel nya berdering.
"Halo.... " Ucap Jonathan setelah mengangkat ponsel nya.
"Mas.... Saya sudah kirimkan alamat ke kontak anda.... Saya sudah merekam semuanya"
"Baiklah..... Tunggu disana!! Saya berangkat sekarang.... " Ucap Jonathan lalu menutup ponselnya.
Jonathan melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi setelah menerima titik lokasi yang akan ia tuju sekarang.
Jonathan berhenti di depan salah satu cafe yang biasa ia kunjungi, matanya langsung terfokus pada satu titik dan membuat hatinya bergolak marah.
"Mas.... " Panggil seseorang menghampiri Jonathan, ia mengenakan pakaian serba hitam dengan topi, kacamata, dan juga masker berwarna hitam.
"Selesaikan tugas kamu, kumpulkan untuk bukti, kumpulkan sebanyak mungkin.... Jangan sampai identitas kamu sampai terbongkar atau dia melihat mu!! " Ujar Jonathan menatap seseorang yang ada di dalam cafe.
"Baik mas.... "
"Saya ada urusan yang harus di selesai kan!! " Jonathan kembali menghidupkan mesin motor nya.
"Baik mas.... "
"Dan satu lagi.... Jangan sampai mami tahu soal ini, orang tua dia juga jangan.... Nanti biar saya yang urus semua nya!! Kamu lakuin aja apa yang saya minta kemarin!! " Ujar Jonathan memperingati.
"Baik mas, saya usahakan semuanya akan berjalan dengan lancar.
''Saya kasih bonus kalau kamu mengerjakan semuanya dengan baik.... "
Jonathan melenggang pergi, ia meninggal kan orang yang baru saja ia temui.
***
Jonathan pulang ke rumah nya di malam hari, ia melihat Karina yang sedang duduk di kursi tamu dengan tangan yang dilipat di depan dada.
"Dari mana?! " Tanya Karina dingin.
"Rumah Alex!! " Bohong Jonathan.
"Untung aja papi kamu belum pulang, kalau ketahuan papi kamu gimana?? "
Jonathan mendengus sebal, ia berjalan melewati mami nya begitu saja tanpa menghiraukan tatapan Karina yang terlihat sangat kesal.
"Jonathan...... Mami belum selesai bicara!! "
"Kenapa?! " Tanya Jonathan menghentikan langkah nya.
"Sekali lagi Jonathan ingetin, mami gak usah sebut nama papi lagi di depan Jonathan, Jonathan gak suka!! " Ujar Jonathan penuh penekanan.
"Kamu itu kenapa sih?! Gak seharus nya kamu benci sama ayah kamu sendiri, dia sayang banget sama kamu.... Dia rela korbanin waktunya buat nyari nafkah.... Buat kita semua!! "
"Mi.... Kita udah punya banyak uang!! Mami gak akan pernah bisa ngertiin Jonathan, jadi lebih baik mami diem aja! Ini semua masalah Jonathan sendiri!! "
''Sayang..... Mami ngerti, mami cuman mau kamu sam-"
"Mi, udah!! Kalau mami sayang sama Jonathan, cuma itu yang Jonathan minta, gak lebih!! " Potong Jonathan tegas.
Jonathan berlalu meninggalkan Karina yang hanya berdiri dengan raut wajah sedih, Jonathan berjalan menuju ke kamar nya.
"Brak.... " Jonathan menutup pintu kamar nya dengan kasar.
Jonathan membanting kan tubuh nya di atas ranjang, ia tersenyum miris mengingat hal hal pahit yang selama ini selalu datang menyapa kehidupan nya.
"Ya Allah..... Jonathan gak salah!! Kasih Jonathan kekuatan buat perbaiki semuanya... " Batin Jonathan.
Jonathan melirik foto keluarga yang terpajang di atas nakas dekat ranjang nya, semuanya terlihat sangat bahagia dengan senyuman yang begitu hangat.
"Mi.... Maafin Jonathan ya!! Jonathan terpaksa lakuin ini, ini semua buat kita!! " Gumam jonathan.
***