NovelToon NovelToon
Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Fantasi Wanita / Gadis Amnesia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Valentine Lee mengalami malam terburuk dalam hidupnya. Ia diperkos4 oleh pria yang mencintainya selama ini, lalu mendapati tunangannya berselingkuh. Dalam kepedihan itu, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

Saat sadar, seorang pria tampan dan berkuasa bernama Vincent Zhao mengaku sebagai tunangannya dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.

Namun ketika ingatannya pulih, Valentine akhirnya mengetahui siapa Vincent Zhao sebenarnya. Akankah ia memilih Vincent yang selalu melindunginya, atau kembali pada tunangan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

Guang Zhou

Seorang pria tampak berjalan tergesa-gesa di koridor apartemen yang lengang. Di atas pundaknya, seorang gadis tengah menjerit dan meronta, namun tubuhnya terlalu lemah untuk melawan. Pria itu membuka pintu apartemennya dengan satu tangan, mendorongnya perlahan sambil tetap menahan gadis itu erat. Tanpa menghiraukan teriakannya, dia melangkah masuk dan segera menutup pintu.

"Aku bilang lepaskan aku!" teriak gadis itu, napasnya terengah dan matanya dipenuhi ketakutan.

Namun pria itu hanya diam. Langkahnya mantap menuju kamar. Dengan satu hentakan, ia membuka pintu dan segera menguncinya dari dalam. Gadis itu mulai menangis, namun pria itu tidak bergeming. Ia menghempaskan tubuh gadis itu ke atas kasur dengan paksa, lalu menindihnya, membatasi ruang geraknya.

Valentine Lee berusaha bangkit, tetapi kedua tangannya ditekan ke sisi ranjang.

"Apa yang kau lakukan?! Untuk apa kau membawaku ke sini? Aku akan menikah lusa! Jangan dekati aku lagi!" bentaknya, suaranya bergetar di antara kemarahan dan ketakutan.

Ruangan kamar yang gelap hanya diterangi cahaya temaram dari lampu jalan yang menembus melalui sela tirai jendela. Bayangan mereka terpantul samar di dinding, menciptakan suasana mencekam.

Pria itu menatapnya tajam. Nafasnya berat, matanya dipenuhi emosi yang sulit ditebak.

"Menikah dengan bocah itu? Valentine Lee, kau lebih memilihnya daripada aku?" katanya pelan, hampir berbisik, namun nadanya dingin. "Aku sungguh penasaran... apa kelebihannya? Dia tidak punya apa pun—tidak cerdas dan bodoh,  Hanya keangkuhan dan wajah pas-pasan."

Valentine memalingkan wajahnya. Ia ingin berteriak lagi, tapi suaranya tercekat. "Aku dan dia sudah bersama selama dua tahun... Kenapa kau masih tidak mengerti?" desisnya. "Lepaskan aku!"

Pria itu mendekat, terlalu dekat. Napasnya menyentuh pipi Valentine. "Aku bisa memberimu apa saja—mobil, perhiasan, apartemen mewah di mana pun kau mau..."

"Aku tidak butuh semua itu!" potong Valentine cepat, matanya memancarkan keteguhan. "Kau tahu aku akan menikah dengannya, tapi kau tetap mendekatiku."

Suasana di dalam kamar terasa kian menyesakkan. Diam sejenak, lalu pria itu menyeringai tipis, menyembunyikan amarahnya di balik senyum dingin.

"Baiklah... kau ingin menikah dengannya?" gumamnya. "Kalau begitu... jangan salahkan aku kalau malam ini aku tidak melepaskanmu."

Seketika, ia menunduk dan mencium bibir Valentine dengan paksa. Gadis itu meronta, mencoba memalingkan wajah, tetapi kekuatannya tak sebanding.

"Tidak!" teriak Valentine sambil menggeleng keras, air mata mulai jatuh di pipinya.

Namun pria itu terus menahan tubuhnya, tak peduli dengan teriakannya.

Pria itu melepaskan pakaian Valentine satu per satu.

"Jangan! Kau sudah gila!" bentak Valentine.

Pria itu menekan kedua tangan Valentine dan berkata, "Iya, aku sudah gila. Aku tidak akan membiarkanmu menjadi miliknya. Karena kau hanya akan menjadi milikku."

"Aku bukan milikmu," teriak Valentine.

Pria itu mencium lehernya tanpa henti, sambil melepaskan pakaian gadis itu sehingga tanpa sehelai benang. Ia kemudian melepaskan kemejanya dan terlihat tubuh berotot yang berada di atas gadis itu.

"Jangan! Tolong lepaskan aku!" tangisan Valentine.

Pria itu melepaskan celananya sehingga tanpa sehelai benang.

"Valentine Lee, dengar baik-baik. Kau hanya bisa menjadi milikku," bisik pria itu sambil melakukan penyatuan dengan perlahan.

"Ahh!" jeritan Valentine yang kesakitan. Gadis itu mengeluarkan air matanya merasa hancur kesuciannya yang harus direnggut pria itu.

"Aku ingin tahu apakah bocah itu masih akan menikahimu setelah tahu hubungan kita," ucap pria itu sambil bergerak maju mundur di atas tubuh Valentine.

"Hentikan! Sakit!" teriak Valentine.

Pria itu menggoyangkan pinggulnya tanpa henti dan semakin cepat, gadis itu menangis kesakitan dan diabaikan oleh pria itu yang terbakar oleh hasrat.

"Aahh! Hentikan, tolong hentikan!" tangisan Valentine yang kesakitan.

Tidak lama kemudian pria itu menghentikan gerakannya setelah mencapai puncak kenikmatan dan melanjutkan ciumannya dengan brutal. Gadis itu dipaksa membalas ciumannya. Tangan pria tersebut memainkan dada Valentine.

Pria itu tersenyum puas dan menatap Valentine dari jarak dekat. Wajahnya seperti tak menyisakan rasa bersalah sedikit pun.

"Kau telah menjadi milikku. Selagi aku masih hidup. Aku tidak akan membiarkan dia mendapatkanmu," bisiknya dengan nada rendah dan senyum sinis.

Valentine menarik napas pendek, lalu menoleh dengan sorot mata penuh amarah. Ia mendorong tubuh pria itu ke samping dengan gerakan cepat.

"Lepaskan aku! Ini yang kau inginkan, bukan? Sudah puas? Cepat menyingkir dariku," bentaknya. Ia segera mengenakan pakaiannya dengan tangan gemetar dan napas tidak beraturan.

Sementara itu, pria tampan itu menyulut rokok, duduk santai di tempat tidur, tubuhnya hanya ditutupi selimut.

"Lain kali, jangan muncul lagi di depanku. Kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan," kata Valentine dengan nada tajam.

Pria itu mengembuskan asap, lalu tersenyum miring padanya.

"Walaupun dia tahu aku sudah menidurimu, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa. Jangan lupa, di keluarga besar itu, aku yang paling berkuasa," ucapnya santai.

"Kau adalah bajingan," balas Valentine singkat. Ia berjalan ke arah pintu dengan langkah tertatih.

Pria itu mengisap rokok sekali lagi. "Menikah? Coba saja. Aku akan menghancurkan pernikahan kalian," gumamnya dingin.

1
Isnanun
sudahlah Jacky gak usah dendam dan iri malah ngerugikan dirimu sendiri
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku suka gaya mu bos,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
semakin seru aja lanjut lg dong thro
Isnanun
aaaah gak bisavkomentar lajut thor banyak" ya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
lanjut lanjut lanjut
Isnanun
yg gak bisa nahan godaan itu kamu Jacky
Naufal Affiq
ada aja masalah yang datang
Akai Kakazain
duh thor dikit amat😑 lnjut thor chyo
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro
Bu Kus
lha emang nya kamu Jacky .Vincent orang setia
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
mau ngelawan paman mu sendiri siap" kalah
Kamriah Kanang
bab 21 dan seterusnya nya dong
Bu Kus
jangan mau valentine jak juga jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!