NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Sistem / Hantu
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Richy211

Sebuah rumah kosong di pinggiran kota menyimpan sebuah misteri akan adanya arwah gentayangan dan memberikan teror kepada para penghuni baru melalui kejadian-kejadian yang mengerikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richy211, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Pak Sarwono yang menyadari bahwa arwah wanita itu sudah menampakan diri langsung mengajaknya berkomunikasi kembali.

"InsyaAllah saya bisa membantu kamu dengan atas ijin dan kuasa Allah SWT,"

Bergegas, Pak Sarwono lalu berdoa sambil menunduk dan memegangi pohon jati.

Cukup lama ia membacakan doa-doa agar arwah itu mau pergi dan tidak lagi bersemayam di pohon jati itu.

Keringat dalam tubuh Pak Sarwono pun menetes karena ia harus benar-benar fokus dan berkonsentrasi. Pasalnya jika tidak, takutnya arwah wanita yang berwujud kuntilanak itu bisa saja mengancam mereka.

Bagaimanapun juga yang namanya orang yang sudah meninggal dunia jika menjadi arwah gentayangan itu jasadnya sudah dirasuki oleh jin atau setan yang mana sewaktu-waktu bisa berbuat jahat.

Usai Pak Sarwono melakukan komunikasi secara intens dengan arwah wanita itu, tiba-tiba muncul seperti bayangan putih dan kepulan asap dari pohon jati itu.

"Alhamdulillah," ucap Pak Sarwono menghela napas lega sambil mengusap wajahnya.

Rupanya kemunculan asap putih itu tidak lain adalah pertanda bahwa arwah wanita itu sudah pergi dari pohon jati itu dan kini bisa tenang kembali ke alamnya.

"Bagaimana Pak? Kok tadi ada asap putih keluar dari pohon jati itu?" Tanya Pak Sugiono dengan nada takut.

"Iya Pak, setelah saya mencoba untuk berkomunikasi dengan arwah itu akhirnya dia mau pergi dengan tenang dari pohon jati itu," ucap Pak Sarwono mencoba menjelaskan.

"Syukurlah kalau begitu Pak, sekarang saya bisa merasa tenang dan ikut mendoakan semoga arwah itu bisa kembali tenang di alamnya," kata bu Sri.

"Oh ya Pak, kalau arwah itu memang sudah benar-benar pergi, apa boleh kalau kita menebang pohon jati ini?" Tanya Pak Sugiono kepada Pak Sarwono.

"Tentu saja boleh kok Pak. Sekarang pohon jati itu sudah kosong dan sudah tidak ada lagi penghuninya, jadi kalian sekeluarga pun bisa lebih tenang," ucap Pak Sarwono.

"Alhamdulillah kalau begitu Pak. Saya sungguh berterima kasih kepada Pak Sarwono yang membantu saya untuk membuat arwah wanita itu kembali tenang ke alamnya," kata Pak Sugiono seraya menjabat tangan Pak Sarwono dengan erat.

"Saya juga ikut berterima kasih Pak. Berkat bantuan sampeyan mungkin kita bisa tinggal di rumah ini tenang tanpa ada gangguan atau teror lagi," ucap Bu Sri.

"Lantas bagaimana saya berterima kasih dengan Pak Sarwono, saya harus memberikan apa?" Tanya Pak Sugiono.

"Tidak perlu Pak. Keberhasilan saya tentunya adalah ijin dari Allah SWT jadi lebih baik kalian banyak mengucap syukur dan tidak lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa. Ibarat kata saya ini hanyalah perantara saja," kata Pak Sarwono sambil menepuk pundak Pak Sugiono.

Usai berhasil membuat arwah wanita itu kembali ke alamnya. Pak Sarwono lantas berpamitan untuk kembali ke rumah kebetulan sudah sore hari dan sebentar lagi adzan Ashar berkumandang.

"Saya pamit pulang Pak, Bu. Terima kasih untuk suguhannya," kata Pak Sarwono.

"Baik Pak. Terima kasih banyak. Kalau bapak butuh bantuan atau ada perlu apa silakan bicara dengan kami," ucap Pak Sugiono sambil mengantarkan Pak Sarwono hingga ke depan rumahnya.

Sepulangnya Pak Sarwono ke rumahnya. Kini ada perasaan bahagia dalam diri Pak Sugiono dan Bu Sri karena kepergian arwah wanita itu. Mereka berharap tidak akan ada lagi kejadian aneh yang datang pada rumah itu.

"Rasanya lega sekali ya Pak" Kata Bu Sri dengan wajah yang puas.

"Betul sekali Bu. Bapak berharap semua akan baik-baik saja dan kita bisa tinggal di rumah ini dengan nyaman tanpa ada gangguan dari makhluk halus," kata Pak Sugiono sambil menggenggam erat tangan istrinya.

Tak lama kemudian, kedua anaknya Nana dan Riko pulang bersamaan ke rumah saat proses menyingkirkan arwah wanita itu sudah selesai.

Dengan hati gembira, Bu Sri pun menyiapkan makan malam untuk keluarga kecil yang harmonis itu. Menu makan malam kali ini pun terasa istimewa, ia pun berani menyuruh Nana dan Sari untuk ikut membantunya memasak di dapur tanpa ada rasa takut yang mendera.

Pasalnya, selama ini ada rasa was-was dan takut dalam diri Bu Sri saat tengah memasak di dapur. Selain dapur adalah lokasi meninggalnya sang suami istri itu dan sekaligus arwah wanita itu bersemayam di pohon jati yang tidak jauh dari dapur.

"Tumben ibu minta aku sama Kak Nana bantuin ibu memasak? Biasanya kan ibu selalu memasak sendiri!" Kata Sari.

"Iya, sesekali kalian bantuin ibu memasak nggak apa-apa kan. Kelak kalau kalian sudah besar dan menikah pasti akan menjadi seperti ibu yang mengurus keluarga," ucap Bu Sri sambil mengelus kepala Sari.

Namun saat di dapur, Nana tiba-tiba mengalami sakit kepala seperti biasanya dan rekaman kejadian buruk yang pernah terjadi saat di dapur pun terlintas dalam otaknya. Ia melihat dengan jelas di mana proses suami istri itu meninggal dengan cara gantung diri di dapur itu. Nana pun benar-benar ketakutan karena melihat gambaran kematian mereka yang terlukis jelas dalam otak. Ia hampir saja berteriak histeris, namun mencoba untuk ditahan karena tidak ingin merusak suasana keakraban mereka di dapur itu.

Untung saja, bayangan kejadian mengerikan itu datang hanya dalam waktu singkat dan kemudian tubuh Nana kembali normal seperti biasanya.

"Huft!" Ucap Nana sambil menghela napas panjang.

Drama indigo yang terkadang kerap muncul dalam diri Nana secara tiba-tiba kini telah berakhir sudah. Dia pun kini bisa tenang dan menjalani aktivitasnya di dapur untuk membantu ibu memasak.

"Kita masak apa nih bu?" Tanya Nana bersemangat.

"Pengin masak nasi rawon sama ayam goreng kesukaan kalian," kata Bu Sri dengan mata berbinar.

"Wah, pasti enak sekali tuh!" Ucap Nana makin bersemangat.

"Tentu dong. Masakan bikinan ibu kan emang nomor satu," kata Sari sambil memeluk ibunya.

***

Keesokan harinya, usai arwah wanita itu telah hilang dari pohon jati. Pak Sugiono pun berniat ingin menebang pohon itu agar tidak menjadi tempat bersemayam makhluk halus yang lain.

Apalagi pohon jati itu, ukurannya juga sudah cukup besar dan harus dibuang agar tidak berbahaya pula. Pak Sugiono pun lalu mencari orang yang bisa menebang pohon jati dengan menggunakan alat seperti mesin gergaji supaya lebih mudah. Tanpa disengaja, ada orang lewat yang menawarkan jasa untuk memotong kayu di depan rumahnya.

Tanpa pikir panjang, Pak Sugiono pun lalu menyuruh tukang potong itu untuk menebang pohon jati besar yang ada di belakang rumahnya.

"Pak, saya ada pohon jati besar di belakang rumah apa bisa ditebang pakai alat itu?" Tanyanya.

"Oh tentu saja bisa Pak, kan saya pakai mesin gergaji ini," ucap tukang kayu itu

"Mari ikut saya ke belakang ke rumah!" Kata Pak Sugiono bersama dengan tukang kayu itu.

"Wah, lumayan besar sekali ya Pak? Kalau dijual bisa mahal ini!" Ucapnya berdecak kagum.

"Emang pohon jati laku dijual Pak?" Pak Sugiono balik bertanya.

"Laku Pak. Kayu pohon jati jaman sekarang agak susah dicari, biasanya buat bikin pintu atau perabotan kayu lainnya," ucap tukang kayu yang mengenakan kaos berwarna coklat itu.

"Ya kalau laku silakan bapak saja yang jual? Kami cuma ingin pohon ini ditebang biar tidak mengganggu saja," kata Pak Sugiono.

"Oh baik Pak. Nanti biaya tebang pohonnya bisa saya kasih diskon kalau kayu jatinya sekalian dijual," tambahnya.

Tukang kayu itu pun langsung melakukan aksinya untuk menebang pohon jati. Sebelum ditebang, ia lebih dahulu melilitkan tali di pohon itu agar saat jatuh tidak sampai mengenai rumah milik Pak Sugiono.

Setelahnya, ia lalu menyalakan mesin gergaji dan mulai memotong secara perlahan.

Maklum karena sudah ahli, tukang kayu itupun seolah tidak merasa kesulitan melakukan pekerjaan itu seorang diri.

1
neni nuraeni
lnjut
neni nuraeni: sama" 🙏 Bru bls
total 2 replies
Mericy Setyaningrum
ditunggu Kak nextnya makasih udah baca
neni nuraeni
lnjut
Entoma Eir
syaaap
Mericy Setyaningrum: mksh dah mampir Kak
total 1 replies
ittiiiy
Semangat author, ngerti banget rasanya sebagai sesama penulis horor yg biasanya underrated dan kurang peminat dibanding genre romance🥺 sya mendoakan kesuksesan selalu buat ceritanya, semangat terus menulisnya🤗✨
Mericy Setyaningrum: iya Kak ini semangat teruss
total 1 replies
GLADIOL MARIS
💪Aku mampiir😍😍😍
Mericy Setyaningrum: makasih Kak udah mampir
total 1 replies
mampir kak ikut bacaa💪😄
Mericy Setyaningrum: makasih Kak semangat juga heheee
total 1 replies
Wiwit
memasak, makantrus aja, ceritanya neh
Mericy Setyaningrum: Hehe soalnya ibu rumah tangga jadi tukang masak
total 1 replies
Ff Gilgamesh
alurnya asik... tetap semangat💪
Mericy Setyaningrum: Thanks Kak udah berkunjung
total 1 replies
Fantastic World Story
kenapa harus sugiono kak😭
Mericy Setyaningrum: Iya Kak semangat juga
total 4 replies
gaby
Makanya kalo blm ckup secara finansial, jgn nikah dulu. Ujungnya utang sana sini, lalu bunuh diri. Bny di dunia nyata kaya gini nih, dah tau susah pny anak banyak bgt, utang numpuk. Kalo kiranya ga sanggup bayar, jgn berhutang. Ngutang ko niatnya ga mau byr
Mericy Setyaningrum: hehe bener Kak jangan berhutang lebih baik nabung
total 1 replies
gaby
Aq baru gabung thor, kayanya bagus. Yg smangat y upnya
Mericy Setyaningrum: Makasih Kak udah mampir
total 1 replies
Mericy Setyaningrum
Ada kak
Wiwit
cerita, masak mkan, ga ada kegiatan lain kh thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!