cerita tentang seorang wanita kampung yang ingin merintis ke jakarta dan bertemu seorang pria kaya .
namun banyak lika liku di dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa dia ???
" Hey siapa kamu berani berani nya masuk kedalam kamar saya !! Keluar kamu wanita udik , kampungan ,tidak tau diri . " Bentak haris
" maaf kan saya tuan , saya hanya disuruh untuk membangunkan tuan muda untuk sarapan " ucap gadis itu .
" pergi sana !!! jangan pernah kamu masuk lagi ke kamar saya , dasar perempuan udiik . Cepat pergiiii " usir haris dengan penuh emosi
" baik tuan saya akan pergi , maaf kan saya tuan maaf " ucap gadis itu dengan wajah yang pucat dan mata nya berlinang meneteskan air mata .
Gadis itu pun keluar meninggalkan haris yg sedang marah besar , haris pun yang merasa marah dan kaget ada yang masuk ke kamar nya tanpa permisi lalu memanggil pembantu kepercayaannya .
" bi imaaaas biiii tolong kemari cepaaat !! "
Bi imas yg sedang bersih bersih pun kaget dibuatnya , segera bi imas langsung berlari menghampiri tuan muda nya itu .
"Ada apa tuan muda ?? " tanya bi imas
" siapa perempuan udik tadi yg berani beraninya masuk ke dalam kamar saya ?? " ucap haris
" oh itu arini tuan , dia pembantu baru disini . Memangnya kenapa tuan muda ? ." Tanya bi imas
" kenapa dia bisa masuk ke kamar saya bi ? Bukannya saya sudah bilang selain bi imas tidak ada yg boleh masuk ke kamar saya .. " ucap haris penuh dengan penekanan
" maafkan saya tuan muda , tadi saya sedang sakit perut ,makannya saya menyuruh arini untuk membangunkan tuan muda untuk sarapan ." Ucap bi imas
" ya sudah pokonya ini terakhir kalinya saya melihat dia masuk ke kamar saya . " ucap haris yg masih emosi
" baik tuan muda , maaf kan bibi ya tuan " ucap bi imas
" baiklah bi , lain kali jangan diulangi lagi . Bibi kan tau saya seperti apa orang nya ." ucap haris
" iya tuan sekali lagi saya minta maaf tuan , kalau begitu mari silahkan sarapannya tuan sudah tersedia di bawah , tuan muda mau sarapan di bawah bersama tuan dan nyonya besar atau bibi mau bawakan ke kamar ??? " ucap bi imas
Haris memicingkan mata nya tanda keheranan .
" tumbem papah dan mamah ada di rumah bi ?? , biasanya dia dirumah cuma hanya malam hari itu pun cuma menginjakan kaki nya hanya sebentar saja habis itu langsung pergi lagi " ucap haris
" iya tuan baru saja pulang , katanya kangen dengan tuan . Tapi katanya mereka mau kembali pergi ke singapore tuan . " ucap bi imas
" kenapa mesti pulang kalau ujung ujungnya bakal pergi lagi ?? yasudah bi nanti saya akan turun ke bawah , saya mau mandi dulu " ucap haris
" baiklah tuan , saya akan memberi tahu nyonya dan tuan besar dulu . " ucap bi imas
Setelah itu haris pun mandi , namun sebelum mandi dia menyiapkan air hangat beserta aroma terapi nya terlebih dahulu . sambil berendam sebentar tiba tiba fikirannya membayangkan sosok arini yg cantik dan seksi ituu ...
Dasar perempuaan udik berani berani nya dia masuk ke kamar ku , tapi kalau di perahatikan dia cantik juga malahan tubuh nya terlihat seksi dan menggoda " ucap haris dalam fikiran nya .
"Aah apa apaan otak ku ini pasti sudah tidak beres , memikirkan cewe kampung kaya dia . masih banyak perempuan cantik dan seksi diluar sana yg lebih segala galanya " ucap haris dengan sedikit kesal dengan fikirannya
Daripada aku memikirkan hal yg aneh lebih baik aku selesaikan mandi ku .
30 menit pun berlalu dan haris pun sudah selesai dan memakai baju santai dan celana pendek .
Haris pun menuruni anak tangga untuk menuju lantai bawah dimana papah dan mamahnya berada , tapi ketika baru beberapa anak tangga dia melihat sosok perempuan yg tadi dia benci , Segeralah haris turun dengan terburu buru .
" mah pah siapa sih yg memperkejakan perempuan udik yg tidak tau sopan santun ini untuk kerja di sini " ucap haris dengan tatapan yang sangat tajam
" siapa yg kau maksud itu haris ?? " ucap monica mamahnya haris
" siapa lagi kalau bukan dia !!! " .ucap Haris berbicara sambil menunjuk arini dengan tatapan yg tidak suka
dada arini sangat sesak mendengar ucapan haris yg menyakitkan itu ,sebisa mungkin dia menahan air matanya yg ingin keluar .
Sebelum nya memang arini sering di hina oleh orang kampung nya karena kecantikam dan keseksiannya , tapi dia tidak pernah ambil pusing . Berbeda dengan ini entah mengapa hati nya begitu sakit tatkala dirinya dihina begitu sadis oleh tuan muda nya.
"Maaf kan saya nyonya dan tuan besar , tadi saya hanya disuruh bi imas untuk membangunkan tuan muda untuk sarapan , karena bi imas sedang sakit perut " ucap arini dengan hati yg teramat sakit atas hinaan tuan muda nya
" itu cuma salah faham saja ris , kenapa kamu sampai marah seperti itu ??? " ucap marcel papah nya haris
" papah kan tau kalau aku tidak suka kalau siapapun masuk ke kamar aku bahkan papah dan mamah sekalipun , terkecuali bi imas " ucap haris seraya menarik nafas nya dan membuangnya dengan kasar .
" sudahlah haris jangan marah marah terus , mungkin dia belum mengetahui hal itu . Karena dia kan baru , cepat sini duduk sarapan bersama mamah dan papah " ucap monica seraya tersenyum kepada anak satu satu nya .
Suasana pagi itu sangat tidak ada warna sedikitpun , tidak ada percakapan setelah keributan yg terjadi . Kedua orang tua haris sibuk dengan handphone nya masing masing , dan haris pun sudah terbiasa dengan hal itu .
Lalu tiba tiba arini pun datang kembali untuk memberikan makanan penutup yang diminta nyonya besar .
" ini nyonya besar pesanannya " ucap arini dengan senyum yang sangat indah
" terima kasih arini , oh iya ko kamu bisa kerja disini padahal kamu itu cantik looh " tanya monica
" saya hanya lulusan sma nyonya jadi ga punya pengalaman apa apa , ini juga saya mau mengumpulkan uang untuk biaya kuliah saya nanti " ucap arini
" oh yasudah kalau begitu , semoga kamu betah ya kerja disini dan jangan pernah ambil hati ucapan tuan muda mu itu " ucap monica sembari matanya melirik ke haris
" iya nyonya , kalau begitu saya kembali lagi ya ke dapur " ucap arini
Sesampainya arini di dapur , disitu sudah ada bi imas ,pak darmin ,bi susi , bi lastri dan pak tardi . Mereka juga sedang istirahat untuk sarapan bersama dengan tawa canda ala mereka masing masing .
" arini sini ikut bersama kita untuk sarapan bersama " ucap bi imas
" iya bi " ucap arini
Arini pun ikut bersarapan bersama yang lainnya , mereka menganggap arini seperti keluarga sendiri , walaupun baru tapi arini mampu membuat suasan dirumah itu semakin hidup . Begitu pun dengan arini yang sudah menganggap mereka seperti orang tua nya sendiri , karena dibandingkan dengan yanh lain arini lah yang paling muda .
30 menit berlalu akhirnya mereka semua telah selesai menghabiskan sarapannya , seperti biasa mereka pun kembali menjakankan tugas mereka masing masing .
Begitu juga dengan arini yang berpamitan untuk mengerjakan pekerjaan ya
" maaf semua nya saya permisi duluan ya , saya mau menyapu halaman belakang duluu , tadi belum sempat saya sapu " ucap arini
" iya silahkan arini , jangan terlalu cape arini . disini tuan rumah nya baik baik ko walaupun kadang omongannya membuat hati sakit ,tapi dia tidak terlalu menuntut " ucap bi imas
" iya bi terima kasih bi , kalau begitu arini kebelakang dulu ya bi " ucap Arin yang langsung pergi meninggalkan mereka
Begitu arini sudah tidak kelihatan lagi ada salah satu pembantu disana yg tidak suka dengan arini yang bernama bi susi . Dia selalu menatap sinis kearah arini ,karena dia tidak suka dengan kecantikan dan keseksian arini . oleh karena itu dia selalu merasa kesal dan iri ketika yang lain memperhatikannya .
" aku akui memang dia cantik dan seksi , tapi aku tidak mau mengakui itu , apalagi di depan nya bisa besar kepala dia " batin susi
Tapi bukan susi namanya kalau dia tidak bisa menjadi kompor untuk yang lain untuk membenci arini.
" bi imas kenapa si kamu baik bannget sama pembantu yg so cantik itu " ucap bi susi
" siapa si maksudmu sus ?? Ucap bi imas
" siapa lagi kalo bukan arini , yang so kecantikan itu " ucap bi susi sambil memonyongkan bibir nya
" ya ampun sus emang dia salah apa sih sama kamu , sampai kamu bersikap kaya gitu ke dia ?? ." Ucap bi imas
" iya nih apaan si kamu sus , engga jelas banget jadi orang . Takut kalah saing ya kamu , hahahahhaha " ucap pak darmin
" apa aku takut kalah saing !! Yang benar saja , jelas jelas aku lah yang paling cantik disini " ucap bi susi yang terlalu kepedean
" ciiiih pede kamu sus ,cantik dari mana nya ??? , kamu sama bi imas saja masih cantikan bi imas " ucap pak tardi
" alaaah kalian semua sama ajah kaya si dia , emang nya kalian semua dikasih apaan si sampai sampai harus membela nya ??" ucap bi susi sambil meninggalkan mereka dengan muka jutek nya
" mau keman kamu sus ?? " tanya bi lastri
" gak usah kepo bukan urusan bi lastri " ucap bi susi dengan ketus
Nahas bukan nya malah membenci arini malah dia yang di serang oleh pembantu pembantu yang lainnya
" kenapa susi bisa benci sama arini ya ? Padahal kan arini anak baik , kerja nya juga cekatan . Walaupun dia pembantu baru disini , tapi bisa dibilang dia anak yanh gesit ko . " ucap bi lastri
" susah memang kalau sudah punya penyakit hati ." ucap pak darmin
" sssst sudah sudah jangan pada ngerumpi , ayu ayu tugas kita masih banyak . Kembali ke kerjaan kalian masing masing " ucap bi imas yang memang selalu jadi penengah .
" iya bi imas , siap laksanakan " ucap bi lastri
Pada saat mereka masih berbincang bincang lalu tiba tiba
" hhmmm " ucap seseorang
Mereka semua berbalik badan dan melihat siapa yg bersuara , alangkah terkejutnya mereka semua dengan kedatangan tuan muda nya .
Selanjutnya .....