'Baru aku tahu namanya Akram,' batinku.
Usai dia berlalu dan berbincang dengan teman seprofesinya. Aku kini memilih melanjutkan tugasku, menekan kuat-kuat rasa maluku dan bersikap seolah biasa saja, lebih tepatnya tak terjadi apa-apa. Lalu aku kembali menata beberapa barang ditroley, meski barang tersebut sebenarnya sudah tertata rapi.
Kepalaku menggeleng-geleng berharap rasa panas diwajahku enyah seketika.
"Ayu, kamu kenapa?" kata Pak Roni menegur seraya menepuk pundakku, tapi yang kurasakan dia justru mengagetkanku sebab kini aku tengah terperanjat hingga menjatuhkan satu barang dilantai.
"Gak Pak," sahutku cepat sambil meringis kaku menatap ke arahnya.
"Aku kira kena sawan?" celetuknya.
"Apa Pak!" pekikku tak terima. Enak aja bilang sawan, emang aku ketempelan jin apa, batinku kesal.
Pak Roni terkikik geli sebab berhasil membuatku kesal.
"Dapet hiburan apa Bang Roni?"
Suara itu? batinku.
Langkahnya kian mendekat, dan sekarang tepat berdiri dibelakangku sontak membuat bulu kudukku berdiri. Ah, benar saja inilah sawannya ada dibelakangku. Ekspresi wajahku kini sudah seperti orang yang mau memble, alias pengen mewek.
"Ayu, malah nangis!" ucap Pak Roni menyentakku.
Dan dari arah belakang tiba-tiba muncul kepala Pak Akram yang melongok tengah menatapku.
"Astagfirullah!" ucapku terjingkat kembali kaget hingga mengelusi dadaku.
"Bapak, ngagetin!" keluhku dan dibalas kekehan olehnya. Sementara Pak Roni kini geleng kepala.
"Mas Akram shif pagi hari ini?" tanya Pak Roni yang kini mulai berbincang dengan Pak Akram.
"Iya Bang, seminggu ini saya shift pagi."
Aku mendegus dan kembali menyibukkan diri dengan mengutak-atik alat pembersih yang berada ditroley. Berusaha mencari kesibukan untuk menghindari kejadian salah sapa yang tadi berlangsung, malu ini nyatanya masih menguasai diriku.
Pak Roni kini berlalu, sempat pamit mau pergi ke tempat laundry. Tapi kini aku melirik, ternyata Pak Akram berdiri ditempat sambil memainkan ponselnya. Aku yang kedapatan melirik olehnya kini dia balik menatapku. Sial kecolongan, batinku.
"Betah gak disini? Gimana selama hari magang berlangsung?" tanyanya sambil menyelipkan ponsel masuk ke dalam saku.
"Menyenangkan," sahutku menjawab dengan pandangan kembali menatap ke arah troley.
"Baguslah, lalu kapan jadwalmu di bagian front office?"
Aku berusaha mengingat, kemudian menoleh ke arahnya untuk menjawab, "Besok."
Senyum miring tercetak di bibirnya. "Bagus, siap-siap besok bertemu saya disana," katanya kemudian berlalu.
Aku sedikit keheranan mencerna ucapnya, dan baru nggeh , dia tadi bilang minggu ini shift pagi . Itu artinya dia akan menjadi seniorku di dua minggu ke depan. Dan saat aku hendak bicara, baru kusadari langkahnya sudah semakin menjauh.
***
Dan hari inipun tiba, aku sudah bersiap dengan penampilan rapi dan aku mempersiapkan diriku sebaik mungkin. Sesuai namanya yakni Front office adalah berada dibagian terdepan yang langsung bertemu dengan pelanggan hotel, baik untuk yang baru tiba maupun tamu yang menyelesaikan prosedur pesan kamar hingga keluar kamar, atau lebih dikenal dengan check-in maupun check -out.
Aku datang lebih awal, lima belas menit sebelum jam kerja. Aku berdiri di meja reservasi sambil sesekali mengamati dan membaca lembaran form data tamu hotel, sambil petugas resepsionis yang belum berganti shift memberi masukan juga penjelasan sedikit padaku.
Hingga waktu pergantian shift telah tiba, sosok yang aku kenal belakangan muncul. Langkah kaki yang kian mendekat terkesan karismatik, penampilan yang rapi dan di dukung dengan attitudenya, pembawaannya yang terkesan supel. Terbukti tiap dia berpapasan dengan orang, dia akan mulai menyapa dan tentunya disertai senyuman.
"Ayu, tolong ini dipindah ke situ," ucap Mbak Bella yang membuyarkan fokusku.
Akupun segera menuruti ucapan Mbak Bella mengambil beberapa form dan meletakkannya pada rak khusus.
"Selamat pagi," suara Pak Akram mulai menyapa orang-orang yang berada disini.
Saat aku menoleh ke arahnya terlihat senyum sempurna menghias di bibirnya, rasanya aura semangat pagi terpancar padanya hingga membuat suasana pagi ini cerah ceria.
"Pagi," sapa kami semua serampak, aku hanya ikutan menggerakkan bibirku tak bersuara, meski begitu nyatanya aura bahagia juga menular padaku.
Jam operasional pagi pun dimulai, kini para petugas yang berada disini sibuk dengan tugas masing-masing. Begitu pula denganku yang sedang menyalin buku tamu, tak sadar Pak Akram telah mengamatiku.
"Ada apa Pak?" ujarku menoleh padanya. Saat dari dekat aku melirik name tagnya tertulis Akram Zaidan.
"Usai ini kamu ikut denganku mengantar tamu," ucapnya.
Dan kulihat memang benar adanya bahwa di meja resepsionis sedang ada tamu yang melakukan prosedur check-in. Akupun mengangguk ke arah Pak Akram.
Bukan apa-apa sebenarnya, Pak Akram memerintahkan aku ikut dengannya sebab aku diberi tugas membawa sebagian barang bawaan tamu menuju kamar yang akan ditempati. Lumayan cukup ngos-ngosan kali ini, tapi yang namanya latihan bekerja, aku tetap berusaha untuk tidak mengeluh. Dengan menaiki tangga ke lantai 3, aku ditugaskan membawa koper yang ukurannya 24inch. Maklum, sebab hotel tempatku magang ini tidak tersedia lift. Lantai tiga khusus untuk kamar yang bertipe standard.
Pak Akram sudah berjalan mendahului, sambil membawa barang bawaan tamu dia juga menunjukkan letak kamar. Sedangkan aku berjalan dibelakang mengikuti mereka sambil mengangkat beban berat.
"Butuh bantuan gak?" bisik Sarah yang bertugas dilantai 2.
Maunya iya, tapi ingin bersikap profesional, untuk itu aku menggeleng dan berucap, "terimakasih."
Kulanjutkan langkahku menaiki anak tangga, meski keringat mengucur deras dipelipisku aku harus bisa. Walau kaki rasanya sudah lemas tak bertenaga. "Sabar Ayu, tinggal sebentar lagi," gumamku menyemangati diri.
Dan yabs, aku kini sudah sampai diujung tangga. Rasa lega seketika menyeruak dalam diri. Berhenti sejenak, aku kini mengatur nafas yang terasa tersengal-sengal.
"Wow, olahraga pagi," ucap Sandy yang muncul dari arah kamar tamu sambil membawa alat pel.
Aku geleng kepala. "Lumayan capek," keluhku sambil menyeka keringat. "Eh, tadi Pak Amkran nganter tamu dimana?" ucapku sambil clingak -clinguk.
"Ku lihat ke arah sana," ucap Sandy sambil meberi petunjuk.
"Terimakasih, aku kesana," ucapku seraya menyeret koper menuju kamar yang dipakai oleh tamu.
Setibanya di kamar, aku masuk dan kulihat Pak Akram menjelaskan beberapa fasilitas kamar begitu juga fasilitas yang tersedia di hotel Kartika. Usai menjelaskan kudengar Pak Akram mulai berpamitan dan berujar, "Have a nice day."
Kami pun berjalan beriringan kembali menuju tempat resepsionis. Saat ditangga Pak Akram menghentikan langkahnya, dengan begitu aku juga mengikuti langkahnya.
"Kenapa berhenti Pak?" tanyaku keheranan. "Apa ada yang tertinggal."
"Ada ini," ucapnya usai merogoh saku celana dan memperlihatkan kepadaku lipatan uang berwarna biru.
Mataku berkedip beberapa kali, tak mengerti maksudnya. Tapi dia justru tersenyum menatapku yang makin tak mengerti maksudnya. Diapun menarik tanganku lalu meletakkan lipatan uang itu pada telapak tanganku yang terbuka, dan berujar, "Ini yang disebut dengan tips."
"Terima," sambungnya sambil melangkah berjalan mendahului.
Aku terbengong, dan menatap uang dalam genggamanku. Sebanyak ini, gumamku.
Heran sungguh, sebab aku hanya anak sekolahan yang jarang pegang uang dalam jumlah besar. Akupun mengikuti langkah Pak Akram berjalan mensejajarinya, "Bapak.gak becanda, ini untuk saya. Dari tamu yang Bapak antar tadi?" tanyaku beruntun.
Dia terkekeh. "Iya buat kamu, kamu bilang waktu interview pengen dapat tips. Nah sekarang selain di FB di FO bisa juga dapetin kan?" ujarnya sambil menaikkan alis.
To Be Continue
*FO : Front office, yakni kantor depan yang berada di hotel. yang biasa terdiri dari bagian Resepsionis, reservasi dll.
*FB : Food & Baverage, yakni bagian yang menangani makanan tamu, serving menu juga restoran.
boleh kasih kritik juga saran ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Rina
smangat Ayu 💪💪💪💪💪
2021-11-14
1
Misnawati Wati
mas bojo juga kerja di bagian FO......klo dapet tips kadang suka dibagi2 ketemen2nya biar sam2 ngerasain karna capeknya juga bareng
2021-10-16
1
Tinyeng
Thor anak perhotelan yah..... ini pengalaman terindah Thor senang banget waktu Magang
2021-10-08
0