~20~ Kisah kehidupan Kayra

Kayra Zhaufa Alzan, itu adalah namaku sangat indah untaiannya seperti tasbih yang terangkai menggunakan mutiara, namun semua itu tak seindah di dalam kehidupan nyataku.Bundaku meninggal di saat hari kelahiranku, dan saat itulah kasih sayang ibuku hilang.

Namun ayah dan kakak selalu menyayangi ku dengan sepenuh hati, dan aku pun tak pernah kekurangan kasih sayang dari keluarga ku, namun aku bukanlah anak manja yang hanya mengandalkan kekayaan dari ayah dan kakakku, aku mulai mandiri, dengan mengumpulkan sisa uang jajan yang ayah berikan untuk aku tabung.Mereka tahu jika aku adalah gadis yang mandiri.

Aku adalah seorang jenius, bakatku dalam menggambar desain gaun sangatlah indah bahkan yang mengajariku pun sangat menyanjung dan memuji semua hasil desainanku. Aku hanya bersekolah empat tahun di sekolah dasar, dan kini aku sudah menginjak sekolah menengah pertama. Ayah dan kakak mengetahui ku bahwa aku sangatlah jenius, mereka sangatlah senang dan membuatkan ku sebuah ruangan belajar untukku serta untuk ku mendesain berbagai macam pakaian dan lain sebagainya.

Hingga pada saat SMP ayah memberikan sebuah hadiah ulang tahunku, yang ternyata bunda lah yang memberikannya.

"Nak.... ayah punya sesuatu untuk mu." ucapnya.

"Wah ayah punya hadiah untukku? lalu mana hadiah itu sekarang? aku ingin lihat." antusias ku.

Ayah dan kakak mengajaku ke suatu tempat yaitu sebuah butik, butik dengan keindahan klasik yang amat aku sukai. Mataku berbinar dengan apa yang baru aku lihat.

"Kenapa ayah mengajakku kemari? aku tak mau jika hadiahnya adalah baju. " ocehnya kesal sambil mengerucutkan bibir mungilnya. Kakak dan ayah hanya menggeleng melihat tingkah gemasku.

"Hey Bear janganlah merajuk... ini adalah hadiah dari bunda untukmu." ucapnya membuatku masih belum mengerti akan ucapan kakak.

"Apa maksud kakak? aku tak mengerti." bingung ku ayah dan akak hanya tersenyum.

"Kau ini anak jenius tapi hal mudah seperti ini kau tak mengerti."

"Ih kakak .... baik akan aku tebak." Aku pun berfikir untuk mendapatkan jawaban dari kebingungan dalam pikiranku. Selang beberapa menit akhirnya aku pun mendapat jawaban.

"Sepertinya dia sudah dapat jawabannya."batin Zidan melihat perubahan wajah Kayra.

"Kalian tak berbohong kan? apakah ini adalah butik pemberian bunda untukku?. " tanya ku memastikan, kini mataku mulai berjaca-kaca.

Mereka pun mengangguk, tanda mengiyakan hatiku sangat bahagia karena bundaku memberikan kado yang sangat aku inginkan, namun yang paling ku inginkan di hari ulang tahunku adalah pelukan bunda yang tak pernah menyapa tubuhku.Aku pun berhambur memeluk kakak dan ayah, ku dekap keduanya dengan erat, berkat mereka aku tak pernah kehilangan kasih sayang, walaupun yang ku ingin adalah seorang ibu di sisiku.

Ayah mengelus rambutku lembut, membuat hatiku menghangat.

"Terima kasih ayah....kakak." ucapku dan melepas pelukan Ayah.

"Tak usah berterima kasih sayang.... ini adalah pemberian bundamu, semoga kau bisa membangun butik ini menjadi mendunia, karena semua ini adalah impian dari bundamu, dia ingin putri cantiknya yang meneruskan impiannya." Aku sangat terharu mendengar semua ucapan ayah.

"Apakah itu benar ayah? baiklah aku akan mewujudkan semua impian bunda, dan aku berjanji akan membuat butik bunda menjadi terkenal di seluruh dunia."janjiku pada ayah dan membuatnya tersenyum penuh arti.

"Aku akan percaya padamu bear, karena kau adalah adikku." puji kakakku, membuat diriku semakin yakin untuk mewujudkan impian bunda.

"Iya dong kak.... dan aku sangat bahagia memiliki kalian di sampingku."

"Hey... sayang kita adalah keluarga, tentu saja kami akan selalu ada untukmu, kau adalah permata kebanggaan ayah dan juga seluruh keluarga Alzan, jadi jangan merasa bahwa kau adalah orang lain." Lagi-lagi ayah membuat hatiku tersentuh.

"Tentu saja ayah,dia adalah permata yang selalu menyinari kebahagian keluarga kita." kakakku sangatlah bangga memiliki aku.

Aku hanya diam membisu, lidahku terasa kelu tak bisa mengungkapkan betapa bahagianya aku, aku pun kembali memeluk mereka, karena hanya merekalah yang selalu menjaga dan menyayangiku. Setelah selesai melihat butik pemberian bunda, kami pun beranjak pergi kembali ke mansion untuk merayakan ulang tahunku yang ke 11 tahun.

Tiga tahun berlalu, aku sudah menjalankan butik itu dengan baik, ya meski pendapatan belum seberapa karena aku masih sibuk dan fokus pada sekolahku,jadi aku hanya membuat desain gambar terlebih dahulu mengumpulkannya di dalam sebuah buku khusus rancangan desain ku. Dan aku merancang nya sedikit demi sedikit.

Dalam waktu tiga tahun butik ku masih belum berkembang, hingga aku lulus SMP, dan masuk ke SMA. Mulai saat itu banyak peminat yang memesan berbagai macam desain untuk sebuah fashion show. Aku berjuang keras untuk mendapat hasil terbaik dan juga agar butikku menjadi berkembang.

Ternyata memang benar sebuah pepatah mengatakan, bahwa usaha itu tak akan mengkhianati hasil, dan aku merasakan bahwa usaha yang telah aku lakukan membuahkan hasil, semua desain yang di gunakan untuk fashion show mendapat penghargaan yang bahkan di luar pemikiranku,aku tak percaya ternyata desain ku banyak di sukai oleh negara asing dan juga negara lokal, mereka mengatakan jika desain ku sangat indah, berkualitas tinggi dan juga mengundang banyak peminat. Walaupun aku tak mendengar langsung penuturan mereka karena aku di wakilkan oleh kakakku Zara sebagai wakil ceo butik Zea.

Dan mulai saat itu aku menjadi lebih giat, entah itu ketika sekolah ataupun ketika mendesain, aku mencoba membagi waktu dengan cepat dan tepat, agar tak ada yang terbuang sia-sia. Dengan di bantu kakak membuatku merasa lega.

Hingga aku lulus sekolah, butikku sangat berkembang dan sudah sampai ke berbagai negara luar, namun aku masih enggan untuk membuka jati diriku, dan masih menyembunyikan nya hingga saat ini, dan kak Zara selalu ada di sampingku membuatku semakin bersemangat.

Aku melanjutkan sekolah desainer di Rusia, dan aku belajar banyak hal di sana, karena aku sudah sedikit lancar berbahasa Rusia itu memudahkan aku mendapatkan teman. Dan benar saja satu bulan aku disana, kau telah mendapatkan seorang teman perempuan bernama Mehlani Dikerson, gadis cantik yang sangat menyukai musik, dia selalu membawa biola ke kampus.

Kebahagian dalam persahabatan pun menjadi erat, aku memanggil dia dengan nama Mehlan, dan dia memanggilku dengan nama Zhauf, kami sangat senang dan persahabatan itu berlangsung sangat lama, hingga kami menjadi sarjana, Mehlan menjadi sarjana kedokteran yang sangat hebat dan berbakat, meski yang ku tahu Mehlan adalah pecinta musik, sedangkan aku menjadi sarjana desainer dengan nilai tertinggi.

"Selamat sahabat ku Zhauf.... semoga kau selalu bahagia."

"Kau juga Mehlan, kita sama-sama sudah menjadi sarjana, semoga ke depannya kita menjadi orang hebat." tutur ku, Mehlan hanya tersenyum penuh arti. Dan bersamaan dengan itu kami berpisah, karena aku harus kembali ke negaraku untuk melanjutkan membangun butik Zea menjadi mendunia.

Setelah aku pulang dari Rusia, kini ku mulai fokus dalam mengembangkan karya desainanku. Hingga aku membeli manision baru untuk aku tinggali, sebenarnya ayah dan kakak tak menyetujui jika aku tinggal sendiri, namun aku mendesak dengan membawa kak Zara tinggal bersamaku.Dan dalam waktu dua tahun Zea collection menjadi terkenal dan sangat mendunia.Bahkan butikku sudah lebih maju dan lebih kaya di bandingkan degan perusahaan ayah. Ayah dan kakak sangat bangga padaku, karena telah berhasil meraih impianku dan juga impian bunda.

Kini butikku berada di tingkat pertama mengalahkan para desainer terkenal dunia, meski orang tak tahu siapa sebenarnya pemilik dari butik tersebut, hingga kini banyak orang tak tahu aku pemiliknya, karena aku tak mau jika mereka mengetahui siapa aku sebenarnya. Namun kebahagiaan itu sirna di kala ada seseorang yang menculik ku dan memintanya menikahiku dengan paksa, mau tak mau aku menyetujui permintaan dia, yang tak lain adalah Raffa.

Sepanjang hari dia selalu menyiksaku tanpa ampun, aku tak tak tahu apa alasan dia melakukan semua itu, namun jika aku menolak apa yang dia perintah maka keluargaku lah yang akan mendapat imbasnya. Hingga saat ini aku masih bersama dia, namun kini sifat Raffa sedikit berubah dia menjadi lelaki yang perhatian namun masih bersikap datar dan dingin, aku tak peduli semua itu, kini aku sedang berusaha mengambil hati dan cinta miliknya meski memang sangatlah sulit.

Dan aku percaya bahwa setiap perjuangan pasti akan mendapat yang terbaik, oleh karenanya aku berjuang untuk bisa mempertahankan rumah tangga paksaan ini, menjadi sebuah rumah tangga yang penuh dengan cinta dan ketulusan.

Episodes
1 ~01~ Penculikan
2 ~02~ Pernikahan Paksa
3 ~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4 ~04~ Masih Flashback
5 ~05~ Penyiksaan Raffa
6 ~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7 ~07~ Hukuman
8 ~09~ Terpesona
9 ~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10 ~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11 ~12~ Rencana Raffa
12 ~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13 ~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14 ~15~ Tidur Satu Ranjang
15 ~16~ Dugaan Yang Salah
16 ~17~ Bertemu Zara
17 ~18~ Menjadi Teman
18 ~19~ Meyakinkan Kayra
19 ~20~ Kisah kehidupan Kayra
20 ~21~ Rencana Berlanjut
21 ~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22 ~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23 ~24~ Makan Siang Bersama
24 ~25~ Awal Cinta Kayra
25 ~26~ Kemarahan Zidan
26 ~27~ Teringat Dia
27 ~28~ Perubahan Sikap Kayra
28 ~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29 ~30~ Terjadi
30 ~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31 ~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32 ~33~ Bertemu
33 ~34~ Kedatangan Zidan
34 Pengumuman.....
35 ~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36 ~37~ Kerinduan Kayra
37 ~38~ Rencana besar
38 ~39~ Kepulangan Raffa
39 ~40~ Kabar gembira
40 ~41~ Terkuaknya kebenaran
41 ~42~ Firasat buruk
42 ~43~ Kecurigaan Kayra
43 ~44~ Keraguan
44 ~44~ Sakit Yang Mendalam
45 ~45~ Tega
46 ~46~ Terungkap....
47 ~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48 ~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49 ~49~ Penyerangan markas bagian 01
50 ~50~ Penyerangan markas bagian 02
51 ~51~ Akhir
52 ~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53 ~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54 ~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55 ~55~ Memulai kehidupan baru
56 ~56~ Dimana kamu?
57 ~57~mulai mencari
58 ~58~ Mengetahui
59 ~59~ Raka Prasetya
60 ~60~ Kenapa kau di sini?
61 ~61~ Pembalasan Awal
62 ~62~ Hukuman setimpal
63 ~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64 ~65~ Menemukan
65 ~66~Aku tak akan Kembali.
66 ~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67 ~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68 ~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69 ~70~Terbongkarnya Rahasia
70 ~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71 ~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72 ~73~ Seberkas Keinginan
73 Pengumuman
74 ~74~ Menyatakan Kebenaran
75 ~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76 ~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77 ~77~ Perubahan Drastis Kayra
78 ~78~ Kembali Mengingat
79 ~79~ Pembalasan Alex part 01
80 ~80~ Pembalasan Alex part 02
Episodes

Updated 80 Episodes

1
~01~ Penculikan
2
~02~ Pernikahan Paksa
3
~03~ Kisah Tragis Penyebab Kesalahpahaman
4
~04~ Masih Flashback
5
~05~ Penyiksaan Raffa
6
~06~ Perlakuan Kasar Raffa
7
~07~ Hukuman
8
~09~ Terpesona
9
~10~ Sebuah Kebenaran Antara Zidan Dan Raffa
10
~11~ Kemarahan Dan kekhawatiran Raffa
11
~12~ Rencana Raffa
12
~13~ Peraturan Baru Sebagai Istri
13
~14~ Pertemuan Zidan Dan Raffa
14
~15~ Tidur Satu Ranjang
15
~16~ Dugaan Yang Salah
16
~17~ Bertemu Zara
17
~18~ Menjadi Teman
18
~19~ Meyakinkan Kayra
19
~20~ Kisah kehidupan Kayra
20
~21~ Rencana Berlanjut
21
~22~ Memberinya Pekerjaan Baru
22
~23~ Rencana Burhan Dan Dev
23
~24~ Makan Siang Bersama
24
~25~ Awal Cinta Kayra
25
~26~ Kemarahan Zidan
26
~27~ Teringat Dia
27
~28~ Perubahan Sikap Kayra
28
~29~ Masuk Dalam Perangkap Cinta Palsunya
29
~30~ Terjadi
30
~31~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 1
31
~32~ Dalang Permusuhan Zidan dan Raffa bagian 2
32
~33~ Bertemu
33
~34~ Kedatangan Zidan
34
Pengumuman.....
35
~36~ Membawa Kehancuran Dalam Pernikahan
36
~37~ Kerinduan Kayra
37
~38~ Rencana besar
38
~39~ Kepulangan Raffa
39
~40~ Kabar gembira
40
~41~ Terkuaknya kebenaran
41
~42~ Firasat buruk
42
~43~ Kecurigaan Kayra
43
~44~ Keraguan
44
~44~ Sakit Yang Mendalam
45
~45~ Tega
46
~46~ Terungkap....
47
~47~ Awal pertarungan akibat adu domba
48
~48~ Kepergian membawa luka dan kenangan
49
~49~ Penyerangan markas bagian 01
50
~50~ Penyerangan markas bagian 02
51
~51~ Akhir
52
~52~ Selesai sudah(akhir kesalahpahaman bagian 01)
53
~53~ Selesai sudah (akhir kesalahpahaman bagian 02)
54
~54~ Titik terendah Sang pria sombong
55
~55~ Memulai kehidupan baru
56
~56~ Dimana kamu?
57
~57~mulai mencari
58
~58~ Mengetahui
59
~59~ Raka Prasetya
60
~60~ Kenapa kau di sini?
61
~61~ Pembalasan Awal
62
~62~ Hukuman setimpal
63
~63~ Kehangatan yang tak bisa di ungkapkan
64
~65~ Menemukan
65
~66~Aku tak akan Kembali.
66
~67~Kebenaran "Aku Kecewa padamu Kak"
67
~68~Bertemu (tolong jaga menantu ku)
68
~69~Kelahiran Adrian Setya Zacharias
69
~70~Terbongkarnya Rahasia
70
~71~ "Aku Ingin Melihat Putraku"
71
~72~ Teka-teki mulai Terungkap
72
~73~ Seberkas Keinginan
73
Pengumuman
74
~74~ Menyatakan Kebenaran
75
~75~ Rapat dengan perusahaan Kayra
76
~76~Bertemu (Rindu yang Menemui Obatnya)
77
~77~ Perubahan Drastis Kayra
78
~78~ Kembali Mengingat
79
~79~ Pembalasan Alex part 01
80
~80~ Pembalasan Alex part 02

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!