Senja sudah menyapa untuk menggantikan siang yang sebentar lagi akan memasuki kegelapan malam, Kayra sedang menunggu kepulangan Raffa, ya aturan baru dari Raffa yang membuatnya harus mau menuruti daripada nantinya mendapat hukuman dari Raffa, Kayra juga sudah memindahkan semua barangnya ke kamar utama.Sungguh Kayra masih ragu dengan apa yang di lakukan Raffa padanya, namun Kayra akan tetap melakukan apa yang di titah kan karena bagaimanapun Raffa adalah suaminya, dan apapun yang di perintahnya wajib di turuti.
Suara deru mobil menandakan jika sang tuan rumah sudah kembali dari kantornya, mereka semua sudah menyambut kedatangan tuannya begitu juga Kayra.Raffa keluar dari mobilnya dengan gaya coolnya membuat siapa saja yang melihat akan kagum padanya. Mereka semua menunduk menyambut kedatangan Raffa, Kayra segera megecup punggung tangan suaminya dengan tulus, Raffa memberikan jas dan juga tas miliknya dan mengekor di belakang Raffa.
"Apa kau sudah pindah kamar?." tanya Raffa dengan masih berjalan ke kamarnya.
"Sudah tuan. " singkat Kayra.Mereka sudah sampai di kamar, Raffa mendudukkan dirinya di sofa sambil mengendurkan dasinya.
"Oh bagus."
"Aku akan mandi, apa kau sudah siapkan air mandi ku?." tanya Raffa karena tubuhnya sudah lengket ingin di basuh air.
"Aku sudah siapkan." Raffa pun berdiri melepas pakaian dan juga celananya, kini yang tersisa hanyalah celana boxer, membuat Kayra memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Ini tuan handuknya." Kayra memberikan handuk bersih pada Raffa sambil menundukkan kepalanya.
"Bereskan pakaian kotor ku, dan siapkan baju gantinya." titah Raffa dan pergi berlalu ke kamar mandi.
Kayra memunguti semua pakaian kotor Raffa dan memasukkannya ke dlam keranjang baju kotor, setelah itu menyiapkan pakaian ganti untuk suaminya. Kayra menuruti semua perintah Raffa dengan baik, dan itu membuat Raffa tersenyum kemenangan sebentar lagi rencana awal akan terlaksana.
Selesai membersihkan diri dan mengganti pakaian, Raffa turun untuk makan malam, Kayra sudah ada di sana dan sedang menata makanan di meja.Raffa berjalan menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan, dia pun mendudukkan dirinya, Kayra segera melayani Raffa dengan sangat baik. Selesai makan Raffa menuju ruang kerjanya dan menelfon seseorang.
"El selidiki apa pekerjaan Kayra." ucapnya dari balik telfon.
"Dan besok kau sudah harus mendapatkannya."
"Baik tuan saya akan mencaritahu."Raffa pun menutup sambungannya sepihak membuat Elvan kesal.
"Huh dasar ..... sudah menyuruh seenak jidat malah mematikan sambungan sepihak." gerutu Elvan dengan kesal.
Setelah menelfon Raffa melihat tab nya untuk memeriksa beberapa pekerjaan, sekarang perusahaannya sudah bekerja sama dengan perusahaan milik Zidan.Meskipun mereka kerja sama tetap saja tak akan mengubah apapun, Zidan memang sengaja agar lebih mudah menemukan Kayra, karena Zidan masih belum menemukan keberadaan Kayra.
Raffa mengutak atik tab nya dan menyelesaikan semua pekerjaan. Sedangakan di kamar,Kayra masih bingung akan tidur dimana, jadi dia memutuskan untuk menunggu Raffa, karena Kayra takut jika nanti dia tidur di ranjang Raffa akan marah.
"Aduhh aku malas sekali sekamar dengan dia... tapi mau tidak mau aku harus tidur dengannya.Bagaimanapun juga dia adalah suamiku, dan aku harus mentaati semua yang dia perintah." Kayra bermonolog pada dirinya sendiri.
"Ohh... Tuhanku sampai kapan aku harus hidup dengan rasa sakit... ayah, kakak aku rindu pada kalian."Kayra sangat merindukan mereka berdua. Hidup bersama Raffa hanya akan membuat nya sakit hati, karena dia selalu menyiksanya, bahkan Kayra tak tahu jika nantinya Raffa akan menceraikannya, dia tak tahu kehidupannya di masa mendatang, akankah dia bahagia atau tidak.
Ceklek.....
Suara pintu terbuka, namun Kayra tak menyadarinya jika Raffa sudah berada di kamar, Raffa yang melihat Kayra melamun dia mendekat dan sudah berdiri di dekat sofa, dimana Kayra sedang duduk dan melamun.
" Hey.... apa yang sedang kau pikirkan?."tanyanya dan membuat Kayra sedikit terkejut.
"Eh tuan maaf.... aku tak memikirkan apapun." terangnya.
"Sekarang pergilah tidur, kau tak mau jika kau bangun terlambat, karena aku ada rapat penting besok." jelas Raffa.Kayra masih diam dia tidak tahu akan tidur dimana.
"Hey kenapa malah diam, apa kau tak mnedengarku?." tanyanya dengan menatap tajam, Kayra langsung menunduk seketika.
"M.... maaf tuan tapi saya tidur di mana?." tanyanya dengan tergagap dan tak menatap ke arahnya.
"Kau masih bertanya hah...!! tidurlah satu ranjang dengan ku, memangnya kau mau tidur di mana hah?!." ucapnya dengan sedikit bentakkan.Namun yang membuat Kayra terkejut bukanlah bentakkan nya melainkan ucapan Raffa yang menyuruhnya tidur satu ranjang dengannya.
"A... apa tuan satu ranjang dengan anda? tapi..... "
"Tak ada bantahan.... aku tak suka di bantah." potong Raffa dengan tegas.
"Huhhh.... apa-apaan dia...dulu dia yang melarangku untuk tidak tidur bersamanya, dan sekarang malah menyuruhku tidur satu ranjang dengannya..... apa sihh mau nya.... bikin pusing saja."gerutunya dalam hati melihat perubahan Raffa yang membuatnya pusing.
"Sudah tak usah menjelekkan ku dalam hati.... cepat sekarang tidur." titahnya, Kayra berlari kecil karena tak mau jika Raffa bertambah marah nantinya.
Kayra sedikit ragu karena ini pertama kali dalam hidupnya tidur dengan lelaki asing ya walaupun Raffa adalah suaminya, tapi hatinya sedikit was-was, dengan perlahan Kayra mendudukkan dirinya di ranjang besar milik Raffa, dia melihat Raffa sudah berbaring dan mulai menutup matanya. Kayra menidurkan tubuhnya di samping Raffa, namun ada pembatas di antara mereka.Kayra tidur dengan posisi membelakangi Raffa.
Kayra mencoba menutup matanya perlahan tapi pasti dia pun akhirnya tertidur. Mereka berdua akhirnya terlelap menuju mimpi panjang mereka, menghilangkan sejenak beban hidup mereka masing-masing.
Pagi hari sudah menyapa, terlihat dua insan yang masih asyik dengan dunia mimpinya, Kayra mengerjap karena cahaya matahari menelusup masuk di sela-sela gorden, namun dia merasakan sesuatu yang berat di bagian perutnya, Kayra yang tahu jika dirinya sedang di peluk erat oleh Raffa menjadi terkejut.
"Aaaaaaa........ " teriaknya melengking di kamar besar Raffa, membuat Raffa terlonjak. Kayra melepas paksa pelukan Raffa di perutnya.
Raffa langsung terduduk di kala mendengar lengkingan suara Kayra, dia menutup telinganya dengan masih mengumpulkan kesadarannya.
"Heh..... bisa tak mengganggu tidurku? kau ini teriak-teriak memang ini hutan apa?." kesal Raffa dengan suara bangun tidurnya.
"T.... tuan apa yang kau lakukan? kenapa kau tidur dengan memelukku?."ucapnya dengan gagap, Kayra memang tak pernah dekat dengan lelaki siapapun dan apa yang di lakukan Raffa membuatnya terkejut.
" Hah.... apa yang dia katakan? memeluk....? perasaan yang ku peluk adalah guling?."batin Raffa, dia juga tak sadar jika yang di peluk adalah guling, ya kali orang tidur mana sadar.😅😅
"Oh kukira kau tadi guling jadi aku memeluknya." ujarnya enteng tanpa berdosa, tanpa bicara lagi, Raffa meninggalkan Kayra yang masih berdiri mematung dan berlalu ke kamar mandi.
"Apa?! guling... hei suami laknat apa kau buta?." cerca nya dalam hati.Karena tak ingin memikirkan kejadian tadi, Kayra pun segera membereskan tempat tidur dan menyiapkan baju kantor Raffa dan berlalu keluar, Kayra mandi di kamar tamu karena dia masih malu dengan kejadian tadi.
Di kamar mandi Raffa masih memikirkan kejadian tadi, sungguh Raffa merasakan kenyamanan di saat memeluk Kayra, semua lelah terasa terobati hanya dengan memeluknya.
"Kenapa nyaman sekali di pelukannya?heh Raffa sadarlah dia hanyalah alat jangan sampai kau terjatuh ke dalam permainanku sendiri." Raffa segera menepis pikirannya tentang Kayra. Dia pun melanjutkan mandinya dan bersiap untuk bekerja.
Jangan lupa untuk komen, like dan votenya.... untuk mendukung karyaku kakak .... 😊😊😊Terima kasih.... 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
rina wati
kau nanti yg akan menyesali perbuatanmu Raffa,,dan kau akan merasakan sakit yg luar biasa Krn Zidan dan kayra akan meninggalkanmu benar dan sebenarnya
2024-03-06
0
Mbr Tarigan
tunggu waktunya Raffa penyesalan sangat menyakitkan
2024-01-23
0
MUKAYAH SUGINO
😀😀😀😀😀 mulai ada rasa rasa
2021-11-05
0